Si Culun Kesayangan Preman Kampus!
Kantin
Ilona duduk sendirian di kantin, Elisha dan Rayan mengatakan akan telat datang karna kelas mereka yang belum selesai.
Ilona Jeevikan Ghalian
Males banget, habis ini gue langsung pulang kali ya? Tapi ada satu kelas lagi...
Ilona Jeevikan Ghalian
Anjing lah
Ivandra Ganeswara
Permisi..
Ilona menoleh kearah sumber suara, dan ternyata pria itu adalah pria yang satu kelompok dengannya di kelas sebelumnya.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ya?
Ivandra Ganeswara
Apakah aku boleh duduk di sini?
Ilona melirik kekanan dan kiri, ternyata banyak meja yang sudah di kuasai oleh orang asing.
Setelah itu Ilona hanya mengangguk mengiakan pria itu untuk duduk.
Senyap, mereka sibuk dengan makanan dan dunia mereka masing-masing.
Namun tiba-tiba Ilona mendapati pria di depannya sedang menatap dirinya dengan tajam.
Ilona Jeevikan Ghalian
Kenapa lo? Gue punya salah?
Ivandra Ganeswara
G-gak, cuma...
Ilona Jeevikan Ghalian
Apa?
Ivandra Ganeswara
Kita belum kenalan, jadi...
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona.
Ivandra Ganeswara
Ivan, salam kenal Ilona.
Ilona Jeevikan Ghalian
Hm.
Ilona Jeevikan Ghalian
Heh.
Ilona Jeevikan Ghalian
Kayaknya gue gak bisa kalo sore.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ada urusan, malam aja gimana?
Ivandra Ganeswara
G-gapapa emang kalau malam?
Ilona Jeevikan Ghalian
Emang kenapa kalau malam?
Ilona Jeevikan Ghalian
Gue sekalian keluar pas malam, atau mau besok aja.
Ivandra Ganeswara
Besok aku gak bisa.
Ilona Jeevikan Ghalian
Yaudah, malam aja.
Ilona Jeevikan Ghalian
Sini nomor lo.
Ivandra Ganeswara
Buat apa?
Ilona Jeevikan Ghalian
Buat ngehubungin lo lah, sekalian share lokasi ntar.
Ivandra Ganeswara
o-oh oke..
Ivan memberikan handphonenya pada Ilonaa, Ilona mengambil handphone itu lalu memasukkan nomornya di whatsapp Ivan.
Ilona Jeevikan Ghalian
Nih.
Ilona memberikan handphone Ivan, lalu setelah itu ia kembali melanjutkan makan siangnya sembari memainkan handphonenya kembali.
Panggilan itu mampu membuat Ilona dan Ivan menengok secara bersamaan, bahkan ada beberapa penghuni kantin yang ikut menengok kearah sumber suara.
Ilona Jeevikan Ghalian
Elisha bego...
Sedangkan Elisha seakan tak bersalah karna sudah berteriak di kantin yang ramai, ia bahkan berlari kecil kearah meja Ilona dengan Rayan yang menahan malu di belakangnya.
Elisha Wulandara
Wuishh, anak siapa yang lo bawa?
Ilona Jeevikan Ghalian
Temen kelas gue di matkul pagi tadi.
Rayanka Bimantara
Halo bro, siapa nama lo?
Elisha Wulandara
Santai kali sama kita.
Ucapan Elisha mampu membuat Ivan sedikit tenang, circle pertemanan Ilona nampak menyeramkan. Namun ini awal yang baik karna mereka bersikap hangat pada Ivan.
Rayanka Bimantara
Btw Na, lo jadikan sore ini?
Ilona Jeevikan Ghalian
Heem, jadi.
Elisha Wulandara
Lo bawa Galen gak Ray?
Rayanka Bimantara
Gak tau, kalo anaknya mau gue mah iya aja.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ngomongin tanding nanti aja, yang penting semuanya siap nanti.
Ilona melirik kearah Ivan yang hanya diam sembari makan, ia paham. Ivan sedikit tidak nyaman karna ia tak mengerti apa pun tentang apa yang mereka bicarakan.
Elisha Wulandara
Owh... Okey.
Rayanka Bimantara
Ivan, lo gapapa temenan sama manusia kaya gini?
Rayan dengan santainya menunjukkan Ilona tanpa rasa bersalah.
Ilona Jeevikan Ghalian
Maksud lo?!
Rayanka Bimantara
Gue cuma takut Ivan yang polos, imut gini lo nodai.
Ilona Jeevikan Ghalian
Lo kira gue tante-tante pirang?
Elisha Wulandara
Emang, gak sih.
Ilona Jeevikan Ghalian
Sialan!
Ivan terkekeh pelan mendengar perseteruan antara tiga orang ini, menyenangkan.
Comments
ᯓᡣ𐭩
Ivan Gunawan 😭
2024-04-15
1