Obatku Adalah Kamu. (NOMIN)
4
jay
kakek aku membawa berita.
zero
berita apa yang kau bawa?
jay
aku bicara pada kakek? kenapa kau yang menjawab.
zero
terserah aku dong. cih. *pergi ke tempat alaric berada.
kakek dani
kalian ini sudah seperti musuhm
kakek dani
berita apa yang kau bawah?
jay
istana akan mengadakan pesta ulang tahun pangeran marvin dan semua penduduk bisa bebas ikut berpartisipasi.
pangeran alaric
*mengeryit.
pangeran alaric
aku mempunyai sesuatu firasat.
kakek dani
ini memang aneh pangeran alaric. karna kerajaan api tidak pernah mengadakan perayaan ulang tahun selama ini.
jigar
lalu alasan mereka membuat pesta apa?
pangeran alaric
kita akan tahu jika kita hadir...
kakek dani
*menatap alaric
pangeran alaric
*melirik kakek dani.
pangeran alaric
pasti lelaki tua itu tahu sesuatu. *batin.
sedangkan di istana. pangeran adelio menatap semua persiapan yang sedang dilakukan untuk menyambut pesta nanti malam.
pangeran marvin
jangan bengong dan bersiaplah...
pangeran marvin
semoga dengan adanya pesta ini kamu bisa bertemu dengannya.
pangeran adelio
aku berharap memang seperti itu hyung
pangeran adelio
mata itu aku tak bisa melupakannya.
pangeran renja.
pangeran adelio. *memegang tangan adelio.
pangeran adelio
*menghempaskan tangan pangeran renja.
pangeran renja.
*terdorong.
pangeran wiliam
pangeran adelio kamu apa-apaan mendorong adikku.
pangeran renja.
ma-maaf, aku tak sengaja. a-aku lupa....
pangeran marvin
pangeran william kamu jangan memarahi adikku. adikku tidak sengaja mendorong pangeran renja.
pangeran marvin
kau tahu jika adikku akan merasakan sakit jika orang lain yang bukan keluarganya akan merasakan sakit.
pangeran marvin
kau tidak tahu jadi adikku. aku sebagai kakaknya saja merasa sesak melihat dia kesakitan.
pangeran marvin
adikmu saja yang suka sentuh-sentuh.
pangeran renja.
maaf pangeran marvin. tolong jangan marah pada kakakku. memang aku disini yang salah.
pangeran adelio
sudahlah. lebih baik kalian mengobrol. aku akan masuk ke kamar.
pangeran haigar
sudahlah. anggap saja ini hanya salah faham.
pangeran haigar
pangeran renja. kau juga harus berhati-hati. tidak semua orang bisa menyentuh pangeran adelio.
pangeran renja.
*mengangguk.
akhirnya pesta dimulai. pangeran adelio duduk dengan bosan disana. melihat beberapa orang yang sedang berpesta membuatnya jengah. ia benar-benar ingin kabur dari pesta itu. tapi sisi lain pangeran adelio berharap sosok itu akan muncul.
sedangkan di sebuah pagar seseorang sedang menatap laut dengan mata yang memancarkan kerinduan yang paling dalam.
???
bagaimana kabarnya dia? apa dia tumbuh dengan baik disana?
???
sayang pasti dia sudah tumbuh dewasa.
???
aku ibu yang jahat membuang anaknya demi kepentingan ku sendiri hiks....
???
tidak sayang. kamu ibu yang sangat baik.
???
ini hukumanku karna membuangnya. aku melupakan asal usulku hiks.
???
sayang. jangan seperti itu. seharusnya aku yang patut disalahkan karna aku yang membuangnya.
???
tapi aku yang menyuruhmu melakukannya karna malu.
???
tidak. aku juga salah, kenapa aku menyetujui semua itu. sekarang sudah terlambat untuk menyesali semuanya.
ke empat pemuda dan satu orang kakek ya walaupun masih ketara muda tapi umurnya sudah sangat tua.
jigar
ternyata pestanya cukup meriah. *melihat area pesta yang cukup megah.
jay
ini aneh. biasanya pangeran marvin paling tidak suka jika ulang tahunnya dirayakan?
kakek dani
sudahlah jangan memikirkan semua itu. lebih baik kalian bersenang-senang. kakek mau ngopi dulu. *pergi
zero
kita masuk atau kembali?
pangeran alaric
hah! *menghela nafas.
pangeran alaric
nanggung sudah sampai disini?
pangeran alaric
sebenarnya kakek pasti tahu sesuatu tapi dia tidak mau mengatakannya.
jay
menyembunyikan apa? ayahku tidak menyembunyikan apapun pangeran.
pangeran alaric
kita lihat saja nanti?
mereka berempat keliling sambil mencoba beberapa makanan. bagi jigar dan zero masih terasa aneh makanan manusia di mulut mereka. biasanya mereka makan plangton atau udang kecil sebagai santapan mereka.
jigar
pangeran kamu tidak mencoba masuk ke kastil? *melihat alarick yang terus melihat ke arah kastil.
pangeran alaric
aku merasa seseorang memanggilku kesana? tapi aku tidak mengerti?
zero
apa kita mau coba masuk? jika kita tetap disini maka kita tidak akan tahu ada apa di sana. *mengusulkan.
pangeran alaric
baiklah. kita masuk.
mereka semua berjalan menuju ke lorong menuju ke aula yang penuh dengan pesta dansa.
Raja albert
kalian darimana saja?
raja Sebastian
maaf, kami cari angin dan lihat-lihat.
Raja albert
semoga kamu dan istrimu suka.
ratu viola
kami sangat suka. pesta yang meriah.
ratu viola
kenapa mukamu cemberut sayang. *melihat renja yang cemberut.
pangeran renja.
tidak apa-apa buna.
pangeran wiliam
mungkin masih kesal sama pangeran adelio buna.
pangeran renja.
kakak kenapa bilang. *sebal.
Ratu arcelle
kesal kenapa? *ikut nimbrung.
pangeran wiliam
kesal karna di dorong pangeran adelio. renja tidak sengaja memeluk lengannya karna lupa tapi pangeran adelio mendorong renja.
pangeran marvin
kau jangan membuat fitnah pangeran william. kau tahu sendiri adikku akan langsung kesakitan jika seseorang langsung menyentuhnya. karna itu adikku tidak sengaja mendorong pangeran renja. adikku hanya reflek. *membenarkan sebelum fitnah.
pangeran wiliam
tapi tetap saja. pangeran adelio salah.
raja Sebastian
sudah-sudah. yang salah disini renja yang memeluk lengan pangeran adelio.
raja Sebastian
pangeran william kamu juga tidak boleh menyalahkan pangeran adelio. karna pangeran adelio memiliki masalah dengan tubuhnya. kamu sudah tahu sendiri dengan keadaan pangeran adelio. jika pangeran adelio seperti kamu mana mungkin dia menolak.
raja Sebastian
lagian pangeran renja. kenapa memeluk lengan pangeran adelio segala?
pangeran renja.
ki-kita kan teman. apa salahnya memeluk lengannya sebagai teman.
pangeran marvin
kau selalu berlindung di kata teman pangeran renja. tidak satu dua kali kau melakukan ini tapi berulang hingga membuat adikku menjauh darimu beberapa bulan ini.
ratu viola
jadi putraku sering melakukan hal itu?
pangeran marvin
*mengangguk.
ratu viola
*meminat pangkal hidungnya.
ratu viola
pangeran aku minta maaf sebagai ibu dari pangeran renja. *menghormati pangeran adelio.
pangeran adelio
jangan membungkuk tidak sopan. *menghentikan ratu viola.
pangeran adelio
saya akan kembali ke kamar dulu. capek.
pangeran adelio memang capek karna ini hampir tengah malam dan dia belum menemukan sosok yang dia cari. mungkin saja hanya halusinasinya saja.
Ratu arcelle
sayang. kenapa semua orang berangsur-angsur keluar dari aula? *melihat semua pergi dalam diam.
pangeran adelio
*menatap semua orang.
Raja albert
mungkin saja mereka capek. ini hampir tengah malam sayang.
Ratu arcelle
tapi biasanya mereka pamit tapi mereka pergi begitu saja. itukan aneh.
pangeran adelio
*tidak peduli.
pangeran adelio
*akan pergi.
pangeran haigar
siapa mereka? kita tidak pernah melihat mereka ber 4.
Raja Alexsander
mungkin warga sebelah.
pangeran adelio yang ingin kembali berhenti. mendengar ucapan lainnya bahwa ada orang baru di depan mereka otomatis pangeran adelio menoleh.
jantung adelio mulai berpacu. walau lelaki itu belum melihat pangeran adelio. adelio bisa merasakan bahwa dialah yang ia cari. panas di tubuh adelio berubah bukan panas karna sakit setiap malam tapi panas yang berbeda. seperti panas yang gairah.
pangeran marvin
adelio. kembali ke kamar ini sudah tengah malam.
pangeran adelio
*tak bergeming.
pangeran marvin
*menatap ke arah yang dilihat adelio.
pangeran marvin
adelio, kau kenal mereka?
pangeran adelio
kak. aku mengenali salah satu pemuda tersebut. pemuda yang kutemui malam itu kak.
pangeran marvin
tapi dia laki-laki? *bisik.
pangeran adelio
aku tidak peduli. tubuhku tidak merasakan sakit tapi melainkan panas gairah kak. aku menginginkan dia.....
pangeran adelio
jika harus diuasir aku rela.
pangeran marvin
adelio jangan gila. *bisik.
pangeran adelio
*tidak menjawab
sedangkan alaric dan lainnya masih menatap desain aula tapi beda dengan alaric yang merasakan aura yang berbeda di dalam istana ini.
pangeran alaric
energi apa ini? apa itu dari batu laut? aku harus menemukan batu tersebut. *batin.
pangeran alaric
ayo kita pergi semua sudah keluar.....
jay
aku merasa aneh. Orang-orang keluar dengan tatapan kosong.
zero
beneran. aku tidak memperhatikan.
jay
kau kan memang tidak memperhatikan.
jigar
jika mau bertengkar dikuar.... kita bukan dirumah.
pangeran alaric
ayo pergi.
pangeran alaric
*melangkahkan kaki keluar.
pangeran adelio
*melihat mereka keluar.
pangeran adelio
*menarik tangan alaric
pangeran adelio
cup.... *mencium alaric.
keluarga besar : *terkejut.
alaric yang sadar segera mendorong kening pangeran adelio yang otomatis mundur dengan cara terbang beberapa meter.
semua orang terkejut dengan peristiwa tersebut. marvin segera membantu adiknya untuk berdiri.
pangeran alaric
apa-apaan kau. menciumku tanpa aba-aba. dimana sopan santunmu. *menatap adelio.
pangeran renja.
jaga ucapanmu, dia adalah pangeran.
pangeran alaric
aku tidak peduli. mau dia pangeran, mau gembel, mau bangsawan tapi perilaku buruk tetaplah buruk.
pangeran alaric
ayo pergi.
pangeran alaric
*berhenti.
pangeran adelio
grep.... *memeluk alaric.
pangeran alaric
apa yang kau lakukan lepaskan aku?
pangeran adelio
tidak. tolong dengarkan penjelasanku.
pangeran alaric
apa yang ingin kujelaskan?
pangeran adelio
ikut aku. *menarik alaric
pangeran alaric
jangan tarik...
zero
hei mau bawah kemana pangeran kami?
jigar
biarkan saja. jika dia melakukan sesuatu yang buruk tinggal kita rubuhkan saja istana ini.
kakek dani
dia tidak akan apa-apa? sekarang yang kalian pikirkan adalah rumah kakek.
kakek dani
lihat saja sendiri.
pangeran alaric
kau apa-apaan? *menghempaskan tangan.
pangeran alaric
kenapa kau membawaku ke kamarmu?
pangeran adelio
aku tahu ini salah. tapi aku memiliki kutukan dan hanya jodohku saja yang bisa menghilangkannya.
pangeran alaric
lalu apa urusan denganku?
pangeran adelio
karna saat aku menyentuhmu tubuhku tidak akan merasakan sakit.
pangeran alaric
buka bajumu.
pangeran alaric
buka saja dodol....
pangeran adelio
*buka baju sambil cemberut karna di katain dodol.
pangeran alaric
*meraba tanda.
pangeran alaric
sejak kapan kamu memiliki tanda ini? *memegang tanda sisik di punggung adelio.
pangeran adelio
sejak bayi.
pangeran alaric
kenapa bisa kamu memiliki tanda ini?
pangeran adelio
aku tidak tahu? daddy dan mommy ku pasti tahu.
sisik yang dipegang oleh alaric tampak bersinar dan alaric tahu tanda itu adalah yang mengikat dirinya dengan sosok manusia.
pangeran alaric
jadi selama ini suara yang aku dengar adalah darimu....
pangeran adelio
suara apa? *berbalik memeluk alaric.
pangeran alaric
suara bisikkan, terkadang bilang sakit, datanglah dan lain-lain.
pangeran alaric
*menatap adelio.
pangeran alaric
memang hanya aku yang bisa membuat sakitmu hilang tapi selama aku ada didekatmu. tapi jika aku tidak ada kesakitanmu akan kembali lagi.
pangeran adelio
jadi tetaplah di sini dan jadi istriku.....
pangeran alaric
untuk bersama mungkin sulit. kita sama, berbatang.
pangeran adelio
aku tidak peduli.
pangeran adelio
sejak melihat matamu didesa, kamu sudah membuatku jatuh cinta.
pangeran adelio
aku ingin kau bukan yang lain.
pangeran adelio
cup. *mengecup bibir alaric
pangeran alaric
*membalas lumatan.
pangeran adelio
*melepas seluruh pakaian miliknya dan milik alaric.
pangeran adelio
apa aku boleh melakukannya? *menatap alaric penuh harap.
pangeran alaric
lakukan dan buahi aku..... *menatap adelio sayu.
pangeran adelio
siap sayang.. M
pangeran adelio
*memasukkan jari ke h0l3 alaric.
pangeran adelio
ini akan terasa enak sayangm
pangeran adelio
*maju mundur.
pangeran alaric
ah~ io le ah~ bih cepat...
pangeran adelio
*mengeluarkan.
pangeran alaric
kok dikeluarkan....
pangeran adelio
sebentar sayang. yang sebenarnya harus masuk kan ini. *menunjuk juniornya.
pangeran adelio
kamu akan lebih nikmat dengan ini.
pangeran adelio
*mengarahkan lio junior ke h0l3 alaric.
pangeran alaric
ak~ sa kiitttt
pangeran adelio
tahan sayang ini masih setengah yang masuk.
pangeran adelio
*bergerak perlahan.
pangeran adelio
*maju mundur....
pangeran adelio
ah sempit sayang...... lubangmu benar-benar meremat lio junior... ah~
pangeran adelio
*lebih cepat.
pangeran alaric
fasss terrrrr ah~
akhirnya malam itu pangeran adelio dan pangeran alaric menyatuhkan tubuh mereka. sejak semalam pangeran adelio sama sekali tida merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
kedua orang tua adelio dan Marvin telah berjaga di pintu jika adelio teriak kesakitan tapi bukan suara kesakitan malah suara erangan yang mereka dengar dan berakhir mereka tidur di kamar masing-masing sedangkan seseorang masih di depan pintu kamar adelio. sambil meremas tangannya.
Comments
lovely nana
buat yang minta lanjut sama author nya, cs ini aku gak yakin bakal dilanjutkan
2024-03-02
0
Amel Permata
lanjutttt pokoknya
2024-02-26
0
💚부나나나💚
kapan update nya 😭
2024-02-14
0