Bab 2

"apa maksudmu?"

Terlihat seorang pria menyetir mobil bermerk nya sendiri. Setelah seharian tadi di gembur dengan tumpukan pekerjaan. Seorang diri membelah jalanan kota yang sepi, yang hanya di temani kilauan lampu jalanan.

Di satu telinganya terpasang earphone warna putih. Sedangkan kedua matanya fokus melihat ke depan, menyetir.

Dia sedang berbicara dengan seseorang di seberang sana. Yang mengabarinya suatu berita mengejutkan. Yang seketika membuatnya marah.

"Benar Tuan! Acara tunangan keponakan anda malam ini juga,"

"Mereka menjebak ku dengan menggunakan situasi ini?... Jangan bilang mereka sudah merencanakan ini,"

"Besar kemungkinan, Presdir juga akan hadir di sana Tuan! Jadi anda... "

"Aku tidak akan ke sana." Klik,

Pria tersebut menutup pembicaraan dan melempar asal earphone di telinga, entah kemana.

Menggenggam dan mencekram setir sekuat amarah dalam dirinya.

Pria tersebut melihat ke spion kanan mobilnya dan memutuskan untuk memutar balik mobilnya.

Ia menghentikan perjalanannya dan memilih pulang ke rumah dan beristirahat saja. Besok pagi masih banyak hal yang perlu ia kerjakan sekaligus bereskan, terutama masalah anak anak perusahaan nya. Dan sekarang, pekerjaan kembali bertambah. Mengurus kakak dan keponakan nya.

"Apa ini?" Tanyanya sembari menginjak rem yang terasa janggal. Ia buru buru melihat ke bawah kakinya.

Di mana letak keberadaan rem mobil berada. Lalu kembali melihat ke depan dengan cepat dan kembali melihat ke bawah kakinya.

"Ada apa ini?" tanyanya kebingungan sebelum detik kemudian, dia menyadari sesuatu.

Phak...

"Sial!..." umpatnya sembari memukul setir mobil.

"Aku terkecoh," kesalnya.

"Dan siapa yang berani melakukan ini padaku?" ingatkan aku untuk tidak memberinya ampunan.

Bhak...

Dengan marah dia kembali memukul setir mobil.

Mobil terus melaju dengan kecepatan yang sangat cepat. Bahkan sangat sulit bagi pria ini untuk menghentikan mobilnya.

Panik dan takut, tentu saja tidak bagi pria ini. Dia masih sempat sempatnya melepas jasnya dan melempar asal di sana. Lalu entah sejak kapan, kedua lengan baju kemeja berwarna putihnya sudah tergulung setengah. Dan beberapa kancing bajunya sudah terlepas. Hingga membuat nya sekarang lebih leluasa mengendali setir.

Mobil yang terus melaju menembus jalanan sepi dan gelap, sama sekali tidak membuatnya ketakutan.

Kedua tangannya yang teramat kokoh memegangi setir dengan sangat kuat. Kedua matanya fokus melihat ke depan. Di mana tidak ada lagi lampu di jalanan. Yang artinya pria tersebut sudah keluar dari jalan yang di anjurkan.

Pria tersebut bersiap membanting setir mobilnya begitu menemukan kesempatan yaitu tempat yang aman untuk dirinya mendarat.

Akan tetapi, hari sial memang tidak pernah ada yang tahu.

Pria ini tidak melihat kalau pasokan minyak mobilnya ternyata sudah habis.

Phak...

Dengan marah dan geram pria tersebut memukul setir mobil.

'ternyata mereka sudah merencanakan ini dengan sangat sangat matang. Atau ada tikus tikus kecil yang masuk ke dalam tanpa ia tahu.' geramnya.

Mau tidak mau pria ini harus membanting stir mobil. Tepat di satu bebatuan besar dekat lereng gunung.

Dhuakhhhhh....

Brakhhhh....

Tanpa pria ini ketahui, setelah ia sengaja menabrak batu dengan sisi kiri mobil. Namun ternyata, mobil tetap berjalan, nyaris berputar. Hingga menabrak batu lain di bagian depan mobil.

Xander Reagan Balian seketika hilang ke sadaran dan kepalanya jatuh ke setir mobil. Dengan darah juga membasahi kening dan satu pipinya.

"kamu bisa bangun? Kita harus sembunyi," tutur Ayse sembari meraih pergelangan tangan pria yang belum ia ketahui namanya tersebut dan Ayse tempatkan di kedua pundaknya. Membantu pria tersebut berdiri.

Dan ya, walaupun terlihat tidak terlalu bertenaga dan kesadaran nya ada di ambang. Tapi pria tersebut tetap berusaha bangkit berdiri, membantu wanita yang sedang menolong nya.

"Akhhh... Hhhh," lenguh dan nafas Ayse setelah berhasil membuat pria tersebut berdiri.

Ayse beralih melihat ke kanannya. Di mana cahaya beberapa lampu mobil semakin mendekat ke arah mereka.

"Kita sembunyi ke arah hutan ini saja. Nanti aku akan cari bantuan untuk mu," ujar Ayse melihat ke depannya, yang di mana. Sebenarnya Ayse sendiri ketakutan. Tapi tidak ada tempat lain, yang bisa mereka jadikan untuk tempat bersembunyi.

Daerah sekitar sini adalah pengunungan. Di mana juga hutan di sekitar lereng lereng gunung. Juga lahan warga setempat yang di sulap di tengah tengahnya menjadi jalan tol. Meski belum siap,

"Ayo! Kamu bisa kan?" Tanya Ayse yang sedikit ragu melihat kondisi pria di sampingnya.

Perlahan pria tersebut menggerakkan kakinya membantu Ayse jalan. Mereka harus menjauh dari sini agar bisa selamat.

Keduanya dengan tertatih tatih masuk ke dalam hutan yang gelapnya tidak perlu untuk menajamkan penglihatan.

Meski gelap tidak terlihat apapun di depannya. Ayse tetap menerobos masuk ke dalam hutan tersebut. Dengan harapan, tidak ada binatang apapun yang mereka jumpai.

"Apa ini sudah lumayan jauh hhhuhhhh?" Tanya Ayse lebih ke untuk dirinya sendiri. Sebelum Ayse menoleh melihat ke belakang. Ke semua mobil tadi, dimana sudah sampai di sana. Dan terlihat beberapa pria turun dari mobil dengan terburu buru dan melihat lihat mobil yang terbakar.

Jarak posisi  mereka sekarang dengan jalan sekitar 10 meter lebih. Jadi, sudah termasuk aman untuk mereka berhenti sebentar, mengambil nafas. Terlebih lebih untuk Ayse.

"Oh!" Suara terkejut Ayse saat menahan tubuh pria tersebut yang mau jatuh ke bawah.

"Tidak bisa, kamu harus kuat. Kita tidak boleh di sini. Mereka tentu akan mencari kita sekitar sini. Sedikit lagi kita harus masuk ke dalam, kamu bisakan?" Tanya Ayse ragu.

Ayse kembali menoleh melihat ke belakang. Sebelum kembali melangkah perlahan masuk ke dalam hutan.

Hutan atau pengunungan sekitar sini. Sungguh Ayse tidak pernah melihat atau mengenali kawasan ini. Karna ia juga tamu tiba tiba di sini.

Karna itu, Ayse dan pria tersebut. Tidak tahu bahwa di depan mereka berdua sekarang, ada turunan. Sehingga...

Dhukh...

"Oh! Akhhh..." Suara pekikan terkejut Ayse saat pria di sampingnya terjatuh dan Ayse pun ikut nimbrung.

Keduanya berguling ke bawah hingga beberapa meter dari tempat tadi. Dan entah sejak kapan, satu tangan pria tersebut berada di belakang kepala Ayse. Terlihat sangat melindungi kepala Ayse dari benturan batu di sana.

Bhukhhh...

"Eughhhh..." Lenguh kesakitan pria tersebut saat punggung nya tertabrak batang pohon yang cukup besar. Yang seketika membuat keduanya berhenti terguling ke bawah.

"Hhuhhh... Kamu baik baik saja?" Tanya Ayse panik sembari meraba kondisi tubuh pria di sampingnya. Namun, hanya beberapa detik.

Sebelum kemudian Ayse tersadar akan keberadaan nya sekarang, berada di atas tubuh pria. Ayse dengan cepat melompat turun dari atas tubuh pria tersebut dan duduk menumpu lutut di sana.

"Maafkan aku, kamu tadi jatuh tiba tiba. Jadi... Ku harap kamu baik baik saja... Kamu baik baik saja? " Tanya Ayse panik sekaligus memastikan. Tidak mungkin baik baik saja bukan. Kepalanya berdarah, kondisi nya lemah dan tadi mereka berguling ke bawah lalu,

Ayse menghela nafas.

Tadi sepertinya punggung dia menabrak sesuatu.

Ayse berusaha mendongak ke atas. Hanya mengandalkan penglihatan mata di kegelapan. Ayse menemukan kalau mereka berada di bawah pohon.

"Kamu beneran baik baik saja kan? Tolong bertahan lah sebentar lagi. Setelah mereka pergi, aku akan cari bantuan dan kamu bisa di di bawa ke rumah sakit segera. Kamu akan segera mendapatkan perawatan, kamu tidak akan kesakitan lagi, kam... mmm," Ocehan Ayse terhenti karna pria tersebut, Xander Reagan balian mencium Ayse.

Kedua mata Ayse melotot lebar, mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

Terpopuler

Comments

🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari

🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari

yah betul..aku pun tengah mencerna apa yang terjadi.... bukan kau tengah sakit ke? sempat lagi kiss

2025-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!