Episode 2
Person
Kalau Lo mau dia ya seharusnya Lo perbaiki sifat Lo yang sekarang ini Cok
//Bergerak mundur dalam posisi duduk//
???
Gua ga perlu lakuin itu, gua cukup bunuh Lo dan dia jadi milik gua
//smirk ; sudah sampai di depan person ; jongkok ; mencengkram kuat tangan person ; mengangkatnya//
Person
Pakek nanya lagi, gegara dia Lo jadi bego?
???
Ck Lo yang bego, tangan ini yang selalu sentuh tangan dia, gua jamin besok ini tangan sudah ga ada
//mendekatkan pisau lipat ke pergelangan tangan Person//
Person
//Melotot//
Lo gila ya, Lo mau potong tangan gua? mati dong gua
???
//muka sedih dan nada bicara di buat-buat//
Engga, engga mati kok, gua kan cuma mutilasi tangan Lo doang, bukan leher Lo
Person
Ya ga lah, minggir Lo sebelum gua lapor polisi
???
Cih lapor aja, ponsel Lo udah remuk gua tendang tadi
Person
Gua masih ada ponsel lain
???
Oh gitu? ya sudah telfon lah sebelum gua benar-benar potong tangan Lo ini
//Menyayat pergelangan tangan person cukup dalam//
Person
Akhh Shia!!
//Tangan di sayat ; merasakan sakit di bagian pergelangan tangannya//
Cafsen
//Datang dengan sepeda motor ku ; melajukan motornya ke arah pria itu ; menendang ??? sambil mengendarai motor ; melihat ??? terpental ; mematikan mesin motornya dan bergegas turun motor dan menghampiri Person ; melihat darah person//
Berani-beraninya dia.. //mengeluarkan handuk ku yang tadi di bawa saat joging ; kasih ke person//
Lo pakai ini dulu buat berhentikan darah Lo
Person
Gapapa cuma luka dikit
Cafsen
Oh mau mati kehabisan darah? ya udah sih gua balik dulu ya
//berdiri ; pergi menghampiri motor ku baru satu langkah berjalan sudah di panggil//
Person
Cafsen Geblung!! Iya iya gua pakai!
//Membalut luka pada lenganku dengan handuk Cafsen//
Cafsen
Hengg
//Smirk ; melanjutkan berjalan pada arah yang sama ; berhenti di depan ??? ; berhadap-hadapan dengan ??? ; eye contact//
???
Berani-beraninya Lo ganggu kesenangan gua
//Menyorongkan pisau lipatnya ke leher Cafsen//
Cafsen
//Menatap malas ??? ; menyingkirkan tangan ???//
Wow tenang bro, ada masalah apa Lo sama Sean?
Sean
Dia suka sama pacar gua, dan dia berniat bunuh gua biar pacar gua bisa dia rebut
Cafsen
//Mendengarkan ucapan Sean ; menghiraukan//
Siapa nama Lo?
Cafsen
Kenapa Lo mau bunuh Sean? kan Lo bisa bersaing secara sehat atau ga di bicarakan bertiga sama tuh cewek dan Sean
Aslan
Cih buat apa? lagi pula dia {cewek} selalu nolak gua buat bicara
Cafsen
Oh jadi yang salah siapa?
Cafsen
Yang bener aja, yang Lo mau itu cewek, yang nolak bicara sama Lo si cewek, ya masalah Lo sama si cewek lah
Aslan
//Terdiam ; berfikir sejenak//
Sean
Bang yang bener aja Lo mau biarin dia apa apain pacar gua?
Cafsen
Apa?? kan itu kenyataan
Cafsen
Masalah dia sama itu cewek
Sean
Ya tapi kan gua cowoknya, ya jadi masalah gua juga lah
Cafsen
Lah terus kenapa ga lu urus sendiri aja? kenapa harus gua turun tangan juga?
Cafsen
Gua ga suka buang tenaga Lo tau kan?
Sean
//Berdiri ; berjalan perlahan menghampiri Aslan dan Cafsen//
Ck tenaga, soal makan terdepan, apa itu tenaga untuk makan ?
Sean
Shh gini aja deh, gimana kalau kita tanding balapan Minggu depan?
Aslan
Lo mau jadiin cewek Lo sebagai taruhannya??
Cafsen
Ide bagus tuh Sean, terima ga Lo
Sean
Dasar dua orang tak berperasaan
Cafsen
Apapun yang di mau perlu di perjuangkan
Aslan
Apapun yang di mau perlu di perjuangkan
Sean
okay fine, kita duel tanggal 11 nanti jam 23.00 di Arena ####
Cafsen
//Berbisik ke Sean//
Lo mau pakai arena gua? bayar berapa hah
Sean
Aelah perhitungan banget, lagian kan tanggal segitu ada yang tanding juga Si Z sama J terus di susul sama yang lain
Cafsen
Ambil untung dikit gpp lah
Sean
Ya nanti gua beliin Vodka dah
Cafsen
Gua anggap itu iya, Vodka nya sekalian ya
Aslan
//Menatap Cafsen dan Sean yang sedang bisik-bisikan//
Aslan
Gua jadi nyamuk +_
Bye gua balik duluan
Aslan
//Berjalan meninggalkan Cafsen dan Sean//
Cafsen
Temen Lo agak gitu ya, mainnya ga main main
Sean
Ya kali main robot robotan bang, anterin gua pulang ya
Cafsen
Pulang sendiri naik taksi
Sean
Bang ayo lah, kalau taksi lama. Boleh ya ya nebeng Lo, nanti gua bayar deh
Cafsen
Duit ya, yok naik
//sudah duduk di motor ; memakai helmnya//
Sean
Lah cepet bener dah di motor
//Menghampiri Motor Cafsen ; naik motor Cafsen//
Cafsen
Pegangan gua mau irit bensin
Sean
Kan nanti di bayar, Ken-
//Ucapannya terhenti saat motor tiba-tiba melaju dan spontan peluk Cafsen dan latah//
Kelelawar berenang bareng domba! Bang Sennnn
Sean
Bukan sen motor tapi sen nama Lo B@b!
Cafsen
Haha
//Menambah kecepatan motornya 3 menit kemudian sampai di rumah Cafsen ; melepas helm ku//
Dah sana turun
Sean
//Turun dari motor Cafsen ; pergi berlari masuk rumah ; masuk ke kamar mandi ; muntah-muntah//
Huekk... huekkk!
Cafsen
//Berjalan santai seperti tak terjadi sesuatu ; menyusul Sean ; bersandar pada ambang pintu//
Lo hamil
Sean
Enak aja, gua bukan sub peangg
Sean
//kembali muntah// Huekkk
Cafsen
Minum gih
//Kasih gelas berisi air minum ke Sean//
Sean
Thanks //Menerima gelasnya ; mencuci mulutnya dengan air keran ; meminum air yang di berikan sen sampai habis ; meletakan gelasnya di wastafel ; mencuci tangan ku//
Cafsen
Butuh obat penggugur janin Bu?
Sean
//Kesal dengan ucapan Sen ; berteriak// CAFSEN SI@LAN GUA GA HAMIL BEG00
Cafsen
//Sudah ada di kamar ; mendengar suara teriakan Sean//
Wow suara yang indah dari seorang baby yang tengah marah haha
//pergi ke kamar mandi yg ada di kamar dan mandi ; selesai mandi ; memakai pakaian simpel//
Abaikan masker, topi, tas, jam dan orang'sekitar
anw Cafsen memakai gelang ya
???
Waduh cowok pakai gelang
Author
Iri bilang, mau gua beliin?
Gelang yang tidak pernah di lepas
???
Lho kenapa ga pernah di lepas?
???
Dari kapan? sejak kapan? dari siapa? kenapa?
Cafsen
Kepo lu nanti jg tau
Person
Main desah desah ae lu
//tonyor kepala Cafsen//
Cafsen
Emang lu bukan uke juga Om?
Yeom
Om om, Lo bilang sekali lagi gua lempar ke mars
Cafsen
Kan emang nama Lo gitu
Yeom
Nama gua Yeom bukan om
Yeom
Panggil gua Yeom or Yeo you know
Cafsen
Berisik //Masukin roti ke mulut Yeon ; pergi ke ruang game ; duduk di salah satu Kursi //
???
Perkara nama panggilan?
Cafsen
Ho'o, oh ya Ky ada jadwal apa aja gua Minggu ini?
Ricky
Balik sekolah dan urus murid nakal
Cafsen
Ga minat sekolah gua
Ricky
Sen Lo harus ingat visi misi Lo
Cafsen
Apa hubungannya sama sekolah
Ricky
Dari sekolah Lo bisa rekrut anggota baru, siapa tau hoki kan?
Cafsen
Gua paling males kalau soal nyamperin duluan
Ricky
Ayolah Sen, ayo balik sekolah
Ricky
Di sekolah asik lho, Lo ga mau main basket bareng tim ?
Cafsen
Gua lebih suka sendiri
Ricky
Sen-
//ucapannya terpotong karena mendengar suara//
🗣️ Permisi apa ada orang?
Ricky
Sepertinya ada tamu, biar gua buka pintunya
//berdiri//
Cafsen
//Tahan tangan Ricky ; mendudukkan Ricky di kursi gamer//
Gua yang buka pintunya
//Berdiri dan berjalan menuju pintu utama//
Ricky
//Tangan di tahan ; kembali duduk di kursi gamer ; menatap heran Cafsen//
tumben? apa itu teman Cafsen?
Lah Cafsen emang punya temen selain kita? dia kerasukan setan kali ya
//Memakai earphone ; menatap layar komputer//
Yeom
//Masuk ruang game ; lihat Ricky ; muncul ide jahil ; mengendap-endap mendekati Ricky ; berhenti di belakang Ricky ; bersiap mengagetkan Ricky//
Ricky
Gua liat pantulan Lo di samping layar
Yeom
Yah ga asik ah
//Duduk di kuris yang di duduki Cafsen tadi//
Lo liat Sen ga Ric?
Ricky
Lihat tadi, sekarang lagi buka pintu
Yeom
Oh dia udah ke sana, gua tadi suruh bibi buka pintu
Ricky
Tau tuh Sen lagi kemasukan setan kali
Yeom
Setan taman kali ya? tadi dia ajakin gua joging di taman deket sini tapi gua bilang ga ikut masih ngantuk
Ricky
Iya kali, sana samperin gih
Yeom
Gak ah nanti di panggil om lagi
Ricky
Salah sendiri nama Lo Yeom
Yeom
Kok jadi nama gua yang di salahin
Ricky
Ga tau, tanya apoteker sono
Yeom
Dikira nama obat apa sih //Mengambil Earphone lain ; memakainya ; menyambungkan dengan ponsel ; menyalahkan musik ; mendengar musik ; memejamkan mataku dan bersandar pada kuris gamer//
Ricky
//Melirik sekilas ; menggelengkan kepalaku ; kembali menatap layar komputer//
Cafsen
//Membuka pintu rumah//
Haidan
Halo saya Hai-
//Berhenti berbicara saat melihat Cafsen//
Cafsen
Cepet juga ya nemuin rumah gua, masuk dulu sini //Membuka lebar pintu rumahnya//
Haidan
Eh iya, terimakasih banyak Cafsen, tapi gua ga bisa lama lama harus antar untuk tetangga yang lain
Cafsen
//Mengambil alat komunikasi yang tersambung dgn milik para bodyguard//
Datang ke ruang tengah sekarang
Cafsen
Dah yok masuk nanti di bantu sama bodyguard gua
Haidan
Ya ampun Cafsen, ga sopan begitu kan yang orang baru aku bukan bodyguard kamu
//Tangan di tarik lembut sampai ke ruang tengah//
Cafsen
//Yang menarik ; mendudukkan Haidan di sofa//
Mau minum apa
Haidan
//Di dudukan di sofa ; mendengar pertanyaan Cafsen//
Air putih saja Cafsen
Cafsen
Panggil gua Sen, Cafsen terlalu ribet
Cafsen
Yakin Air putih doang? rumah gua komplit minumannya?
kopi? Jus? Susu? milk shake? mau
Haidan
Eeee Jus strawberry ada?
Cafsen
Ada
//Mengambil bantal sofa ; menemukan ponselku yang aku lempar pagi tadi ; mengetik pesan ke bibi ; membaca balasannya ; meletakan kembali ponselnya//
Haidan
//Tersenyum// Gamsahabnida
Cafsen
hm, anw udah rumah yang ke berapa?
Haidan
Baru satu rumah kamu, ini untuk mu
//Meletakan cake di meja Cafsen//
Cafsen
Thanks //Membuka bungkus kotaknya dan melihat Pai strawberry//
Haidan
//Tersenyum//
apa kau menyukai Pai Strawberry??
Cafsen
Iya lumayan suka, apa Painya baru selesai di Oven?
Cafsen
Mari makan Painya bersama
Haidan
Tidak usah, Sen makan sendiri saja, Hyung sudah makan di rumah tadi
Cafsen
Tidak papa makan lagi
Bodyguard
Permisi tuan, apa ada yang perlu kami bantu?
Cafsen
Ada, kalian bantu tetangga baru untuk membagikan Pai dia untuk tanda perkenalan dari tetangga baru
rumahnya ada di Sebrang
Haidan
Eum iya boleh, di rumah ada bunda yang di ruang tamu dan Pai nya di sana
beri tau saja kalian teman Haidan ya 🙏
Bodyguard
Baik dengan tuan
Cafsen
Ya sdh sana kerjakan
//memberi kode pergi menggunakan tangan//
Bodyguard
Baik permisi tuan
//Bow ; pergi ke rumah Haidan untuk membantu membagi Pai//
Maid
Permisi tuan ini minuman anda
//Meletakan Jus Jeruk di meja dekat Cafsen ; meletakan Jus strawberry di meja depan Haidan ; meletakan Sendok di meja Cafsen untuk makan Pai//
Btw tadi Cafsen ngetik sendok jg ya, karena dia tau Haidan membawa makanan
Maid
Saya permisi tuan tuan
//Bow ; pergi ke dapur lanjut bekerja//
Cafsen
//Memakan Pai nya tanpa bilang-bilang//
Haidan
Oh ya Sen kamu tinggal sendiri atau dengan keluarga?
Cafsen
Sama teman
//Berbicara sambil mengunyah makanan//
Haidan
Begitu ya, kamu masih sekolah kan?
Cafsen
Tidak //Fokus makan Pai Strawberry//
Haidan
Why?
//Menyeruput sedikit Jus strawberry nya//
Haidan
Bukannya sekolah dapat bertemu teman?
Cafsen
Aku tinggal dengan teman-teman ku jadi tidak perlu ke sekolah untuk bertemu mereka
Haidan
Yah sayang sekali, aku kira kita bisa bersekolah bersama
Cafsen
Kau akan melanjutkan sekolah di sini?
Haidan
Iya, lebih tepatnya sekolah di Stening Academy
Cafsen
Oh Stening, temen gua sekolah di sana tuh
Haidan
Knp kau tidak ikut? bosan juga alasannya?
Haidan
Astaga Sen, oh ya di mana teman² mu? apa mereka sedang ada kegiatan di sekolah?
Cafsen
Hanya satu anak yang di sekolah 2 lagi di rumah di tambah tadi ada Sean nambah jadi 3 orang di rumah
Haidan
Jurusan apa yang di sekolah hari ini?
Haidan
Jika yang di rumah?
Haidan
Multimedia ya, jurusan yang bagus, Hyung jg memilih jurusan itu, Senen Hyung sudah bisa bersekolah seperti yang lain
Cafsen
Iya, semangat belajarnya
Haidan
Sen tidak ingin memanggilku Hyung kah?
Haidan
Berapa umur teman mu?
Cafsen
Sean 17 Yeom 18 Ricky 18
Haidan
Wah kau paling muda diantara teman-teman mu ya
Cafsen
Iya, anw sudah habis
//meletakan Sendok ya ke tong sampah//
Cafsen
Ingin saja, kau sangat menyukai strawberry?
Haidan
Iya sangat suka, setiap hari Hyung makan strawberry
Cafsen
Begitu ya, padahal strawberry kecut lho
Haidan
Haha tidak tuh kata Hyung
Cafsen
Mungkin karena Hyung suka jadi Hyung tidak merasakan rasa kecutnya
Haidan
Wah Sen sudah memanggil Hyung
Cafsen
Keceplosan
//Menatap arah lain//
Haidan
Haha lucunya, tidak perlu malu-malu
Haidan
Bagaimana dengan pipi mu itu?
Haidan
Pipi mu memerah sen
Cafsen
//Menangkup pipi sendiri//
hhh itu..
Sean
//Berteriak//
KOIN SEN! LO DI MANA
Cafsen
//Gumam//
Nak bangset +_
Cafsen
//Berteriak//
DI RUANG TENGAH NGAPA SELOKAN
Sean
Lah anjir selokan ga tuh dari Sean kenapa ke selokan
//Pergi ke ruang tengah ; melihat Cafsen dgn seseorang//
Haidan
Ya ampun 😵 Rip my ears
Sean
OwO wow keren bisa dapet temen lagi Lo bang, katanya anti sosial
Haidan
//Tersenyum ke arah Sean ; berdiri ; bow//
Halo salam kenal saya Haidan
Cafsen
Tidak perlu begitu, sudah sudah duduk
Sean
Eh iya salken too saya Sean bisa di panggil Sea or Se
anw maaf ya tadi saya teriak² soalnya jarang ada tamu jadi ga tau kalau bakal ada tamu
Cafsen
Sok tau, ini rumah gua ya
Haidan
Haha kalian seperti adek kaka ya
Cafsen
Dih males gua punya adek modelan kek dia
Sean
Siapa juga yang mau jadi adek Lo, yang ada Lo jadi adek gua baru bener
Haidan
Haha kalian sangat lucu, anw sudah pada makan siang?
Haidan
Apa kalian lapar? biar aku masakan makanan untuk kalian
Cafsen
Ga usah Hyung, takut ngerepotin
Haidan
Udah gapapa, anw dapur di mana?
Sean
Di sana
//Menunjuk arah dapur//
aku Sean antar dan bantu Hyung masak
Haidan
Baiklah saya permisi
Sean
//Sudah pergi duluan//
Cafsen
Lo berdua datang ga bilang² mana datang langsung minta makan
Ricky
Ya maap, lagian Hyung sedang di sekolah jadi tidak ada yang memasak
Cafsen
Dah mirip kek Ipin Lo om botak
Cafsen
//Lempar bantal sofa ke wajah Yeon//
Yeom
//Terkena bantal yang di lempar Cafsen//
Sean setan
Ricky
Hei usah udah jangan bertengkar, ada tamu ga baik di lihatnya
Comments
Rezan
harusnya Cafsen ga sih? keyboard otomatis..
2024-03-28
0
Rezan
typo belok
2024-03-28
0
Rezan
rugi dong
2024-03-28
0