di sebuah kamar bernuansa kuno,terlihat seorang gadis cantik yang sedang tertidur di atas kasurnya.
Yumi Atsuko iro (Aimi)
"eungg"
dia...aimi terbangun di kamar bernuansa kuno dengan keadaan tubuh penuh luka
Yumi Atsuko iro (Aimi)
"ini dimana?"
*AIMI melihat ke sekeliling dan melihat dirinya sendiri,yang memakai jubah putih yang memiliki banyak noda darah dan tubuh penuh luka.
AIMI pun bangun dan berjalan keluar kamar,saat dia membuka pintu dia disuguhi dengan ruang tamu yang penuh dengan darah.dan terdapat dua mayat laki-laki dan perempuan yang tergeletak di lantai kayu tersebut,AIMI pun keluar dari rumah tersebut dan sekali lagi dia disuguhi pemandangan mayat² yang tergeletak.
Yumi Atsuko iro (Aimi)
"ini dimana sih sebenarnya"
AIMI pun pergi ke kamar yang tempat pertama kali dia bangun,dia mencari sebuah senjata untuk dirinya bertahan jika ada orang yang ingin membunuhnya. dari yang aimi lihat sepertinya telah terjadi pembantaian di sini,jadi lebih baik dia membawa sebuah senjata untuk berjaga-jaga.
AIMI pun menemukan sebuah pedang, beberapa kunai,dan juga beberapa gulungan yang entah apa isinya.
Yumi Atsuko iro (Aimi)
"tunggu ini seperti...ah!aku baru ingat kunai ini mirip seperti di anime Naruto,jangan² aku masuk ke dunia Naruto lagi."
Yumi Atsuko iro (Aimi)
"oke jangan panik ayo AIMI kita pergi saja, sepertinya tempat ini tidak aman. Jadi demi bertahan hidup lebih baik kita pergi,ya ya ayo pergi."
AIMI pun pergi berlari menuju keluar rumah,dan pergi dari desa yang penuh dengan mayat ini.
Sesampainya dia di luar desa yang aimi lihat hanya hutan belantara yang lebat,AIMI pun berlari melewati pepohonan yang tinggi.
skipp>>
AIMI sudah keluar dari hutan belantara tersebut,dan ternyata desa yang tempat pertama kali dia bangun ternyata ada di sebuah kaki gunung yang entah nama gunungnya apa.
AIMI berjalan pelan karena sudah kehabisan tenaga, karena waktu yang dia tempuh untuk keluar dari hutan yang ada di kaki gunung itu memerlukan waktu sekitar 3-4 jam.aimi berjalan pelan memasuki hutan lagi yang entah ada dimana,disaat kesadarannya menipis sayup-sayup dia mendengar suara tapak kaki yang mendekat. Tapi sayang sebelum dia melihat siapa itu dia malah sudah kehilangan kesadarannya,tapi di detik-detik terakhir kesadarannya dia merasakan ada sebuah tangan yang memeluk erat pinggangnya dan setelah itu gelap.
Comments
Tóc tém^^~
Bikin deg-degan tiap halamannya.
2024-01-07
1