๐ Tuan Muda:AV ๐๐
Alvi datang, sudah berpakaian rapih seperti biasa layaknya anak berandal di sekolah.
Vino (Ayah Alvi)
(melirik Alvi)
Pemuda itu meraih roti yang jelas Ayahnya yang siapkan dan meminum susu yang sangat ia benci.
Susu! Satu-satunya minuman paling Alvi benci!!
Tak hanya rupa. Mulai dari prilaku, kebiasaan hingga sesuatu yang di benci Alvi menurun dari Vino.
Dan parahnya, apa yang tidak Vino bisa dan Vino malas menguasainya Alvi pun ikut tak bisa dan malas mempelajarinya. Salah satunya memakai dasi.
Vino (Ayah Alvi)
Nanti mampir ke rumah Mama Sasa, minta Pakaikan dasi dengan benar.
Alvion Axtra Wardiandra
(melirik Ayahnya itu)
Alvion Axtra Wardiandra
Hm
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Alvi serius)
Alvi yang sadar Ayahnya sudah mulai memberi tatapan seperti itu menghela nafas malas.
Alvion Axtra Wardiandra
Ck! Iya loh, Yah.
Alvion Axtra Wardiandra
Lagian nanti Alvi bisa minta bantuan Vano.
Lontar Alvi bergegas ingin cepat-cepat menghabiskan sarapannya ini.
Tau?? Semenjak kepergian Vina, Vino berusaha mempelajari kebiasaan pagi Vina untuk Alvi.
Mulai dari bagun lebih awal menyiapkan sarapan ataupun membereskan rumah. Dan menyiapkan kebutuhan Alvi.
Tak ada satupun pembantu di rumahnya ini.
Sepertinya kebiasaan jelek Ayahnya Vino yaitu Tuan Wandi menurun di Vino, tak ingin membiarkan Alvi hidup dengan orang-orang asing di dekatnya.
Vino (Ayah Alvi)
Tidak ada dekat dengan cewek kan?
Alvion Axtra Wardiandra
Gak.
Vino (Ayah Alvi)
Tidak ada cewek yang deketin?
Alvion Axtra Wardiandra
Banyak
Alvion Axtra Wardiandra
Tapi Alvi malas.
Vino (Ayah Alvi)
Kenapa? (memandang Alvi serius)
Alvion Axtra Wardiandra
Cari istri buat Ayah aja belum berhasil.
Vino (Ayah Alvi)
(langsung berekspresi malas)
Alvion Axtra Wardiandra
Hari ini hari keluar nya Bu Maya
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Alvi)
Alvion Axtra Wardiandra
Sekolah ngadakan perpisahan untuk Bu Maya.
Alvion Axtra Wardiandra
Alvi sama Vano ada siapkan hadiah sendiri untuk Bu Maya.
Vino (Ayah Alvi)
Hm, baguslah. Lagian Bu Maya sudah sangat Tua untuk mengajar.
Alvion Axtra Wardiandra
(menatap Vino serius)
Alvion Axtra Wardiandra
Bu Maya keluar loh, Yah.
Alvion Axtra Wardiandra
Gak ngajar lagi.
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Alvi)
Alvion Axtra Wardiandra
(serius)
Vino (Ayah Alvi)
Ada guru pengganti kan?
Alvion Axtra Wardiandra
Haihhhhh...
Vino (Ayah Alvi)
Cepat. Ayah ada meeting pagi ini.
Alvi bergegas. Selesai, dengan cepat ia meraih piring dan gelas kotor. Seperti biasa berkerja sama. Vino bagian membereskan dan Alvi bagian mencuci piring yang kotor.
Jangan lupakan kebiasaan yang di ajarkan keluarga Wardiandra.
Disiplin adalah gaya hidup mereka.
Selesai jam sekolah Alvi dan Vano seperti biasa melanjutkan kegiatan mereka mendatangi perusahaan Ayah mereka.
Sapaan sana sini mulai terdengar kala masing-masing karyawan yang lewat melihat kedatangan Tuan Muda mereka.
Dengan sama-sama ramah namun respon sedikit berbeda di tampilkan kedua Tuan Muda ini.
ElVano Triandra Wardiandra
(tersenyum full ceria)
Tak hanya ramah dan menampilkan senyum ramah menyenangkan, Vano memperlihatkan seberapa orang tak akan sungkan padanya.
Beda halnya dengan putra semata wayangnya Vino ini.
Alvion Axtra Wardiandra
(fokus pada gadget nya)
Mendengar ada yang menyapa ia hanya menampilkan respon tubuh ramah dan senyum singkat.
ElVano Triandra Wardiandra
Vi
Alvion Axtra Wardiandra
Ha??
Jawab Alvi tak bisa lepas dari gadget
ElVano Triandra Wardiandra
Lo megang ni project?! (menunjukan ponselnya pada Alvi)
Alvion Axtra Wardiandra
(melihat)
Alvion Axtra Wardiandra
Ohhhh
Alvion Axtra Wardiandra
Hm
Alvion Axtra Wardiandra
Gue minta ke Ayah, Ayah kasih. Ya udah ambil lah.
ElVano Triandra Wardiandra
Kok gak ajak-ajak gue sih!!
Alvion Axtra Wardiandra
(melirik Vano)
Alvion Axtra Wardiandra
(langsung meraih kerah baju Vano)
ElVano Triandra Wardiandra
!!
Alvion Axtra Wardiandra
Lo jalan ma MahSa aja gak ngajak gue sialan!
ElVano Triandra Wardiandra
๐
ElVano Triandra Wardiandra
๐ belanja kebutuhan dapur doang ya elah.
Alvion Axtra Wardiandra
Ck!
Vano merapihkan penampilannya setelah Alvi melepaskannya
Alvion Axtra Wardiandra
Lagian gue masukin lo ke proyek yang Ayah garap di bagian selatan.
ElVano Triandra Wardiandra
.
ElVano Triandra Wardiandra
!! (sontak menghadap Alvi)
ElVano Triandra Wardiandra
Proyek pabrik bermasalah tuh?!!
Alvion Axtra Wardiandra
(mengangguk tanpa tampang dosa)
ElVano Triandra Wardiandra
Sialan lo!!
Vano langsung mencengkram kerah baju Alvi
Alvi tak mau kalah karena dendam juga, semalam Vano dan Mama Sasa tercintanya pergi tanpa mengajak nya. Alvi pun ikut meraih kerah baju Vano.
iPad nya dengan mudah ia jatuhkan begitu saja.
Mereka siap baku hantam. Namun lift malah sudah terbuka.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
VANO ALVI!
Alvion Axtra Wardiandra
(terkejut)
ElVano Triandra Wardiandra
(2in)
Vino dan Noah langsung memisahkan keduanya.
Menatap intimidasi kedua putra mereka ini.
ElVano Triandra Wardiandra
Ck! Awas lo, Vi.
ElVano Triandra Wardiandra
Seminggu gak akan gue buka pintu rumah. (pergi)
Alvion Axtra Wardiandra
!!
Alvion Axtra Wardiandra
No!
Alvion Axtra Wardiandra
Vano!!
Alvion Axtra Wardiandra
Yak!! Kalo gue pengen makan masakan Mah Sa cem mana!!
Alvion Axtra Wardiandra
Vano sialan!
Alvion Axtra Wardiandra
(menatap marah Ayahnya itu)
Alvion Axtra Wardiandra
Ck! (pergi)
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Keknya serius, Vin.
Vino (Ayah Alvi)
Serius apa??
Vino (Ayah Alvi)
Noh liat.
Noah melihat ke arah pergi nya Alvi
Noah (Ayah Vano dan Viva)
๐
Vano mengagetkan Alvi di tengah lorong, merangkul bersahabat Alvi melewati lorong perusahaan ini menuju ruangan kesukaan mereka dalam perusahaan besar ini.
Berantam nya mereka hanya main-main, kalaupun beneran marahan tak akan bertahan lama.
Di dalam ada Vino dan Alvi yang sibuk pada kegiatan masing-masing
Vino yang fokus pada pekerjaannya di kursi keagungannya sebagai seorang CEO dan Alvi yang duduk tepat di depan Vino juga fokus pada bagiannya.
Alvi memang calon penerus, tapi entah karena calon penerus atau Alvi tak mau jauh dari meja keagungan seorang CEO milik Ayahnya ini.
Atau mungkin karena dia besar di meja kursi besar ini, Karena Vino tak pernah absen membawa Alvi ikut duduk bersama nya saat mengerjakan pekerjaan kantor semasa kecilnya Alvi.
Ya, Alvi dulu begitu betah duduk di pangkuan Ayahnya ini. Diam anteng terkadang mengganggu kegiatan Ayahnya.
Sekarang saja tidak! Karena sudah besar.
Vino (Ayah Alvi)
Alvi, tolong Ayah ambilkan berkas di Ayah Noah.
Alvi berdiri langsung pergi menjalankan perintah Ayahnya itu.
Tak lama kembali, namun saat masuk ke ruang Ayahnya langkah nya melamban karena ada wanita stylish tengah berbincang serius dengan Vino. Posisinya berdiri di sebelah Vino sepertinya sedang menjelaskan pekerjaan.
Sampai di meja, Alvi meletakkan apa yang ia bawa. Vino pun meraihnya dan melihatnya.
Alvi kembali duduk, ia memandang tak lepas wanita satu ini.
Sampai wanita tersebut selesai berdiskusi dengan Vino.
Alvion Axtra Wardiandra
Wanita karir.
Wanita itu melihat ke arah Alvi dan Vino langsung menatap Alvi serius.
Alvi menopang wajahnya menatap sang wanita
Alvion Axtra Wardiandra
Siapa, Yah?? Alvi baru lihat.
*****
(tersenyum)
Saya Sekertaris Direktur keuangan, Tuan Muda Alvion.
Alvion Axtra Wardiandra
Aaahhh... (berlagak paham)
Alvion Axtra Wardiandra
Kenapa gak jadi sekertaris nya, Ayah aja??
Vino cuek, ia kembali pada pekerjaan.
Alvion Axtra Wardiandra
Wanita Karir loh Yah.
Alvion Axtra Wardiandra
Mama wanita karir juga kan?
Vino (Ayah Alvi)
(berhenti)
Alvion Axtra Wardiandra
(kembali ke wanita)
Alvion Axtra Wardiandra
Nona sekertaris, menguasai berapa bahasa??
Alvion Axtra Wardiandra
Sudah memiliki pengalaman kerja apa saja??
*****
Mmm.... 4 bahasa: Inggris, Korea, Mandarin dan Jerman.
*****
Pengalaman kerja, โบ pengalaman saya hanya sebatas di sekertaris saja selama berkarir.
Alvion Axtra Wardiandra
Wah!
Alvion Axtra Wardiandra
Bisa masak??
*****
(sedikit tertawa) Bisa, Tuan Muda.
Alvion Axtra Wardiandra
Bisa jaga bayi gak??
Vino (Ayah Alvi)
(sontak menatap Alvi)
*****
Hum? ๐๐ Saya sudah membesarkan 3 keponakan loh Tuan Muda.
Alvion Axtra Wardiandra
Wah!!
Alvion Axtra Wardiandra
Nona sekertaris punya pacar??
Alvion Axtra Wardiandra
Pas!!
Alvion Axtra Wardiandra
Yah! (menatap Ayahnya)
*****
Tapi saya sudah punya suami.
Alvion Axtra Wardiandra
(sontak menatap nya)
Alvion Axtra Wardiandra
(menganga)
Pandangan Alvi beranjak kembali ke arah Ayahnya
Vino (Ayah Alvi)
(bersedekap dada dan ekspresi biasa saja)
Alvion Axtra Wardiandra
๐
Comments
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis
2024-01-10
2