Wanita Sempurna Milik Tuan Besar
Chapter 3
Gracen Orion Midori
Hati hati.
Valethea Naura Midori
Baiklah. [ masuk langsung berbaring di kasur ]
Valethea Naura Midori
( aku tidak mau bertemu dengan pria itu lagi )
Gracen Orion Midori
Thea, mau makan apa?
Valethea Naura Midori
Tidak usah kak, aku sudah makan tempat kak Zay tadi.
Gracen Orion Midori
Emm baiklah.
Gracen Orion Midori
[ menatap adiknya yang bengong ]
Gracen Orion Midori
( apa mereka masih menyerang kita? )
Gracen Orion Midori
( apa mereka menemukan mu? )
Gracen Orion Midori
( seharusnya sudah tidak lagi )
Valethea Naura Midori
Kak?, apa kau masih di depan pintu?
Gracen Orion Midori
Ya, aku masih di sini.
Valethea Naura Midori
Thea mau es krim.
Gracen Orion Midori
Baiklah, tunggu di rumah, akan ku belikan.
Valethea Naura Midori
Hmm.
Gracen Orion Midori
[ pergi ]
Valethea Naura Midori
( apa yang kakak lakukan tadi di depan kamar ku? )
Drettt,, Drettt,, Drettt,,
???
📱📞, Lama lu angkatnya.
Gracen Orion Midori
Sabarlah, orang baru Keluar.
Gracen Orion Midori
Ada apa?
???
📱📞, tidak ada hanya bertanya, kabar adik ku?
Gracen Orion Midori
Baik, apa mereka masih menyerang kita?
???
📱📞, seharusnya sudah tidak, apa Thea baik baik saja?
Gracen Orion Midori
Aku menemukannya di jalan sedang berlari sendiri, dia bilang di tarik oleh seorang pria lalu tongkatnya di lempar.
Gracen Orion Midori
Apa itu mereka?
???
📱📞, Mustahil jika mereka menemukan Thea.
Gracen Orion Midori
Tolong kak cari tahu lebih detailnya, aku tidak mau Thea kenapa kenapa.
???
📱📞, baiklah, sampai jumpa.
____________________________
???
Tuan Vano, ada yang perlu di bantu?
Maretto Vano Zeland
Siapkan Mobil besok pagi jam enam. ❄️
Maretto Vano Zeland
Aku akan berangkat lebih awal. ❄️
Maretto Vano Zeland
[ Keluar dengan jas dengan dasi yang rapi ]
Maretto Vano Zeland
[ masuk mobil dengan angkuh ]
???
Langsung ke perusahaan tuan?
Maretto Vano Zeland
Hmm. ❄️
???
[ menjalankan mobilnya menjauh dari kediaman ]
____________________________
Sebuah perusahaan mewah dengan gedung hitam jika di lihat lebih detail akan terlihat menakutkan.
Maretto Vano Zeland
[ keluar mobil ]
Maretto Vano Zeland
[ berjalan masuk menuju Lobi kantor ]
???
Selamat pagi tuan besar.. [ membungkuk hormat ]
Maretto Vano Zeland
[ hanya berjalan ]
???
Ada yang bisa di bantu tuan?
???
( kalok berangkat lebih awal pasti ada yang di inginkan )
Maretto Vano Zeland
Cari tahu wanita yang mengunakan tongkat ini. ❄️ [ meletakkan di atas meja ]
???
Bagaimana caranya tuan?
Maretto Vano Zeland
Bukan masalah ku, cari saja wanita itu. ❄️
???
( Jika wanita itu yang akan merubah tuan besar, akan ku lakukan )
???
Baiklah, akan ku cari. [ mengambil tongkat itu ]
Maretto Vano Zeland
Siapa yang menyuruh mu mengambilnya? ❄️
???
Terus mencarinya bagaimana?
Maretto Vano Zeland
Foto saja, jangan kau ambil tongkat itu. ❄️
???
[ memotret tongkat itu ]
Maretto Vano Zeland
Silahkan pergi. ❄️
???
[ membungkuk hormat lalu pergi ]
____________________________
Gracen Orion Midori
Bisa kau di rumah saja?
Gracen Orion Midori
Tidak usah bekerja.
Valethea Naura Midori
Aku melakukannya bukan untuk bekerja, tapi sebagai hobi.
Valethea Naura Midori
Aku suka bermain piano.
Gracen Orion Midori
Kakak khawatir dengan pria yang kemarin.
Valethea Naura Midori
Aku akan baik baik saja.
Valethea Naura Midori
Aku bukan wanita biasa, mana ada yang berani dengan ku.
Gracen Orion Midori
[ tersenyum ]
Valethea Naura Midori
[ tersenyum ]
Valethea Naura Midori
Sampai jumpa. [ ingin pergi ]
Gracen Orion Midori
Kakak antar.
Valethea Naura Midori
Kak Gran, lebih baik kakak pergi bekerja saja.
Valethea Naura Midori
Aku bisa berjalan kaki.
Gracen Orion Midori
Tidak, kakak akan mengantar mu.
Valethea Naura Midori
Baiklah.
Gracen Orion Midori
ayo. [ menuntun Thea berjalan ]
Comments