Saling Tuduh

Berjalan melewati area yang ditinggalinya. Kepalanya masih diperban, mengingat segala hal tentang pemilik tubuh asli.

"Aghh!" Andrew memegangi kepalanya lagi. Rasa sakit itu masih ada, cidera fatal yang sejatinya menyebabkan kematian pemilik tubuh asli. Ingatan juga perlahan dibaca olehnya.

Tapi semuanya tidak ada kenangan yang bagus, mulai dari disiram air mendidih hingga bagian punggungnya terdapat bekas luka bakar, hingga bagaimana sang ayah menghajarnya setiap mendapatkan nilai nol di rumah besar yang dulu ditempatinya.

Tapi tidak, setelah dirinya diusir, kini tinggal dalam tempat kost murah berukuran 3 kali 2 meter tanpa ventilasi. Tempat kost yang dibayar bulanan dari warisan almarhum ibunya. Warisan? Sejatinya tinggal sedikit, hanya cukup untuk biaya hidupnya dua bulan ini.

*

Membaringkan tubuhnya di tempat tidur lipat yang keras. Ini benar-benar berbeda dengan tempatnya tinggal di dunia langit. Tempat tidur yang bahkan lebih halus dari kapas, dengan bau yang harum. Tapi seluruh tempat ini berbau apek."Sial! Aku jadi miskin..." gumamnya, ingin rasanya menangis.

Namun, harus lebih dewasa, berjalan mengambil handuk mengikuti ingatan pemilik tubuh asli agar lebih dapat beradaptasi. Ini seperti pangeran kerajaan terdampar menjadi pengemis.

Melangkah namun antrian panjang terlihat. Kamar mandi kumuh tanpa lantai keramik, bahkan memakai gayung. Berbeda dengan dirinya yang biasanya dilayani oleh para pelayan dewa, mandi menggunakan air mawar, dicampur berbagai wewangian dan minyak khusus.

Hingga pada akhirnya, dirinya yang membuka pintu, kala gilirannya tiba."Sial bau!" Teriaknya ingin rasanya muntah.

"Kalau mau mandi cepat!" Teriak seseorang yang ada di belakangnya.

Benar! Dirinya tidak dapat seperti ini, walaupun dengan tubuh manusia, tapi sebagai dewa yang bermartabat badannya harus wangi bersih sepanjang hari.

Kala dirinya masuk menahan mual, di tempat sampah terdapat bekas pembalut wanita yang mengeluarkan bau amis, serta alat pengaman pria, beberapa puntung rokok.

"Bagaimana bisa setelah puluhan ribu tahun dunia manusia menjadi begini!?" Gumamnya muntah pada akhirnya. Bukannya bagaimana, dirinya terbiasa melihat orang terluka atau menolong seorang pengemis. Tapi dulu selalu menggunakan sihir, hingga bau itu lenyap lebih cepat. Tapi kali ini? Ini benar-benar gila.

Tugasnya setelah ribuan tahun beristirahat adalah tugas yang paling gila. Ingin rasanya mengumpat pada kaisar langit. Mengapa tidak mengirim dewa perang saja? Kenapa dirinya yang hanya dewa waktu lemah tidak berdaya dikirim untuk menghentikan kiamat?

Tapi tidak, ini adalah tugas. Selain itu dirinya terlanjur dendam pada raja para mutan. Tubuh dewanya telah dihancurkan, hingga dirinya terjebak dalam tubuh manusia biasa, 15 tahun sebelum kiamat terjadi.

Menatap ke arah cermin yang cukup kotor. Tubuh ini tidak buruk, benar-benar rupawan. Setidaknya begitu, sebelum dirinya menyadari beberapa bekas luka di tubuhnya.

Menghela napas berkali-kali, dirinya harus belajar bagaimana menjadi manusia di dunia ini. Beradaptasi dengan tubuh barunya, seorang remaja bernama Andrew.

*

Brak!

Dirinya membuka pintu, membawa sebuah ember kecil berisikan peralatan mandinya. Dengan handuk di bahunya. Aura Andrew yang tidak biasa bagi mereka.

"Hei! Idiot lama sekali!" Teriak seseorang yang masuk, sembari mendorongnya.

"Kamu yang idiot tidak beradab. Ini kamar mandi umum. Tapi kamu meninggalkan kantong kecil berisikan benih manusia (alat pengaman yang sudah terpakai) di dalam tempat sampah." Ucap Andrew di hadapan semua orang.

"Ka...kamu tau?" Pemuda itu berbisik dengan suara kecil."Dengar! Kalau sampai kamu mengatakan aku membawa wanita ke tempat ini. Maka kamu habis!" Ancaman Troy (tetangga kosnya).

Tapi Andrew hanya tersenyum dan berteriak."Aku tau dia yang membuang di tempat sampah kamar mandi. Karena baunya yang menyengat! Kalian harus berhati-hati dengannya! Dia memiliki penyakit kela---" Kalimat pemuda itu dihentikan. Troy menutup mulut Andrew.

Semua orang yang berada di antrian belakang kamar mandi, berbisik-bisik menertawakan Troy. Troy mengepalkan tangannya benar geram dengan orang ini.

Satu tinju hendak diayunkannya pada wajah Andrew, tapi sayang sekali, remaja itu tersenyum menghindar. Bahkan hanya dengan satu tangan, merobohkan Troy yang keseimbangannya sudah menghilang, akibat mencoba meninjunya sekuat tenaga.

Pemuda bertubuh besar itu terjatuh, dengan wajah dan bagian dada berada di lantai kamar mandi yang kotor. Punggungnya diinjak oleh Andrew."Berani-beraninya kamu mengancam ku." Ucapnya tersenyum, menghela napas kasar, melangkah pergi.

Tapi satu hal membuat langkahnya terhenti."Andrew! Jangan munafik! Kamu sendiri bergantung pada wanita. Kamu fikir aku tidak tahu? Tuan rumah (pemilik tempat kost) hanya mengenakan uang sewa setengah padamu, karena pacarmu membayar setengahnya lagi." Cibirnya tertawa.

Orang-orang yang berada disana kembali membicarakannya.

"Benalu wanita!"

"Hidup dibawah rok wanita!"

"Mungkin dia dibayar setiap kali berkencan."

Ini gila! Dirinya adalah dewa waktu yang bermartabat. Tapi kenapa harus menerima tuduhan menjadi peliharaan wanita? Kesal dengan segalanya. Andrew mengambil sabun di embernya, kemudian melemparkannya tepat ke dalam mulut Troy yang tertawa lepas."Tikus makan sabun..." cibir Andrew, bersamaan dengan gelak tawa orang-orang melihat Troy tersedak, menepuk punggungnya sendiri berusaha mengeluarkan sabun batang.

Sementara Andrew berjalan bagaikan bangsawan berkharisma. Wajahnya tersenyum, dunia manusia tidak terlalu buruk. Harus dipenuhi dengan kekesalan dan gelak tawa.

"Aku tidak akan pernah bergantung pada wanita..." gumamnya, menatap langit malam. Di hadapan orang-orang yang mengantri ke kamar mandi.

"Andrew sayang!" Teriak seorang wanita berlari menghampirinya, kemudian memeluknya.

Baru saja dikatakan tidak akan bergantung pada wanita, tapi biang keladi semua masalah muncul. Ara yang berjanji akan mendatanginya, guna akan memeriksakan pupil matanya yang berubah warna menjadi biru.

Seorang wanita yang membuatnya kehabisan kata-kata.

"Lepas!" Ucap Andrew melepaskan pelukan orang ini. Sebagai dewa dirinya tidak tertarik dengan manusia biasa, napsunya sudah lenyap mengingat dirinya adalah sesepuh berusia puluhan ribu tahun.

"Kamu membenciku?" Tanya Ara, bagaikan akan menangis, memakai pakaian merah, berwarna sama dengan pupil matanya sendiri. Benar-benar terlihat anak remaja yang manis, tanpa dosa sedikit pun.

Andrew menghela napas menatap ke tempat lain."Tidak baik terpaut dengan napsu. Hati yang bersih bagaikan kertas putih, merupakan jalan untuk ketenangan."

"Begitu? Kalau begitu aku akan menulis tanda hati di kertas putih yang kamu miliki! Atau bagaimana jika aku tulis Andrew love Ara!" Rayuan anak remaja tersebut.

Membuat semua penghuni kost yang kebetulan berada di sana tertawa terbahak-bahak.

"Hah..." Andrew menghela napas, sebagai dewa dirinya harus banyak-banyak bersabar dan mengalah.

"Andrew, sebaiknya kita periksakan pupil matamu ya?" Pinta Ara memelas.

"Benar! Nona sudah mempersiapkan janji temu dengan dokter mata." Seorang pria tua, memakai pakaian rapi menunduk memberi hormat.

Benar-benar lengket bahkan Troy yang telah berhasil mengeluarkan sabun dari mulutnya, menertawakan dirinya.

"Ara! Sebaiknya kita akhiri hubungan kita." Ucap sang sesepuh yang tidak ingin dipermalukan lebih banyak lagi. Sekali lagi, dirinya tidak tertarik untuk menjalin hubungan.

Namun, wanita malah menatap dirinya dengan mata berbinar."Jadi kita pernah pacaran? Ya Tuhan! Seharusnya aku tau selama ini kita pacaran."

Suara teriakan wanita itu sembari melompat-lompat bahagia.

"Ini gila!" Gumam sang dewa waktu, benar-benar yakin wanita ini bukan raja mutan di masa depan.

Tapi apa iya? Apa raja mutan yang membunuh dirinya seorang pria? Pria gagah dengan pakaian perang, menghancurkan tubuh dewa dengan satu hantaman?

*

*

*

🍀Karya ini merupakan karya jalur kreatif

Terpopuler

Comments

sss+

sss+

jir dewa waktu tidak lemah bos

2024-02-11

0

who am I

who am I

apa ara korban eksperimen 🧐

2024-01-08

0

🌠Naπa Kiarra🍁

🌠Naπa Kiarra🍁

Speechless di buatnya. 😂😂🤣🤣🤣

2023-12-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!