Paling Berkuasa Dari Yang Berkuasa
Usai Sudah Urusan Dunia
Jinna, gadis berusia 17 tahun yang hidup bahagia bersama keluarganya. Bahagia yang sederhana sebenarnya, hanya tinggal saling menghargai saja satu sama lain itu adalah suatu kebahagiaan yang indah
Tetapi sayangnya Jinna belum merasakannya
Gadis cantik 17 tahun itu sibuk dengan urusan dunianya untuk membanggakan orang tua nya
Ya memang benar membahagiakan keluarganya, tetapi apakah itu membahagiakan dirinya juga??
Tidak, Jinna itu tipikal anak yang mengutamakan orang lain. Itu adalah kelemahan terbesar Jinna, orang lain itu utama dan dirinya itu yang terakhir
Menyakitkan bukan ketika Jinna selalu mendengarkan cerita dari temannya bagaimana orang tua mereka membebaskan mereka memilih masa depannya sendiri asalnya hal itu baik?
Jinna
Iya bu benar sekali, tugas anak itu memuliakan orang tuanya
Jinna
Tetapi tidak bisakah hargai keinginan kecil anakmu itu?
Ibu
Hal sepele? kamu itu jangan sok tau ya. Ibu itu sudah hidup lebih lama dari kamu dan ibu lebih tahu tentang kehidupan ini daripada kamu Jinna
Ibu
Berapa banyak kerugian yang kami tanggung gara - gara kamu?? uang les sana sini, nilai pas pasan
Ibu
Kalau besok kamu gak sukses mau kamu hidupi apa keluargamu itu
Ibu
Zaman ibu aja, ibu bisa hidup sendiri tanpa orang lain kok
Jinna
Zaman ibu sama Jinna beda bu
Ibu
Sama saja, pemikiran orang dulu itu jauh lebih baik dari pada sekarang
Ibu
Udah penyakitan nyusahin mau apa lagi kamu??
Jinna
Ibu semoga bisa ya bu kedepannya
Ibu
Bisa apa?? yang penting kamu sadar diri dulu itu saja sudah penting
Jinna
Yasudah bu, Jinna izin les dulu ya
Jinna
Assalamualaikum bu, yah
Ibu
Belajar baik baik kamu Jinna ingat jangan mempermalukan orang tua mu ini!!
Dalam perjalanan menuju tempat les jalan raya itu sedang padat padatnya. Jinna sempat menggerutu sedikit bagaimana jika dia terlambat masuk kelas lesnya??
Jinna agak mempercepat laju motornya itu ditengah padatnya jalan raya
Ketidaksabaran itu membuat Jinna tidak seimbang dan..
Jinna tertabrak dan terpelanting jauh sampai 10 meter jauhnya
Jinna sempat sadar dan mengatakan
"Jinna bahkan belum sempat membahagiakan orang tua Jinna. Setidaknya Jinna ingin membuat mereka bangga dulu sehingga Jinna bisa mengejar mimpi Jinna. Tapi apakah kemauan itu tidak ditakdirkan untuk Jinna?".
Jinna kembali menutup matanya kembali dengan banyaknya kerumunan yang mengelilinginya
Has ended for this episode
Sampai jumpa di episode selanjutnya
Comments