Chapter 4
Di kantor, Jeonstha dia termenung karena masalah tadi. Jujur dia sangat benci ketika Lalisa sangat mendambakan kekasih itu!
Bahkan jika perlu ia bisa membunuh Gio
Tapi ia tidak akan bertindak gegabah, asal kalian tahu, Jeonstha sudah biasa menghukum orang atau pun membunuh tanpa ampun jika orang itu bermasalah dengan nya
Tetapi Lalisa tidak tau akan hal itu
Bahkan sebenarnya Jeonstha sangat kejam dan tak berperasaan..
tetapi ia lembut dan mengerti hanya dengan pujaan hati nya LALISA
Elkairo Calixto
Tuan apa kau baik-baik saja?
[Khawatir]
Jeonstha Albertweis
Aku baik..
[Dingin]
Elkairo Calixto
Oh iyaa tuan apa kau akan jadi menghadiri pesta pernikahan Tuan Alderido?
Jeonstha Albertweis
[Diam]
Elkairo Calixto
Baik aku mengerti..
Elkairo Calixto
[Ingin pergi]
Jeonstha Albertweis
Tunggu!
Elkairo Calixto
Ya Tuan?
[Menoleh]
Jeonstha Albertweis
Kau paksa Lalisa agar ikut dengan ku nanti, aku tidak mau tahu. Dan sekarang suruh bodyguard dirumah untuk mengurung nya!
[Dingin]
Jeonstha Albertweis
Dan jangan sampai ia keluar dari mansion sampai aku pulang nanti!
Elkairo Calixto
Ya aku mengerti
[Membungkuk]
Jeonstha Albertweis
Aku tidak akan membiarkan mu lepas Lalisa, biarkan aku egois kali ini untuk mempertahankan status kita!
Keributan antara Lalisa dan Elkairo terjadi disini
Elkairo Calixto
Nyonya harus menerima karena ini perintah dari Tuan
[Tegas]
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku tidak mau El pokoknya tidak!
[Marah]
Gwen Lalisa Rovienzie
Kau pikir akan semudah itu aku menerima permintaan Tuanmu?
[Menatap remeh]
Elkairo Calixto
Nyonya jangan memperburuk keadaan dan tugas saya!
Gwen Lalisa Rovienzie
CUKUP!
Gwen Lalisa Rovienzie
AKU TIDAK INGIN MENDENGAR MU LAGI EL!
[Teriaknya]
Gwen Lalisa Rovienzie
[Pergi menuju pintu mansion]
Lisa bisa melihat bahwa banyak bodyguard yang menjaga di pintu mansion yang tertutup
Gwen Lalisa Rovienzie
Buka pintu nya!
[Menatap sinis para bodyguard]
Bodyguard
Maaf nyonya saya tidak bisa
Bodyguard
Ini perintah tuan Jeon yang tidak membiarkan nyonya keluar mansion
[Membungkuk hormat]
Gwen Lalisa Rovienzie
SIALAN KALIAN SEMUA!
[Pergi]
Elkairo hanya melihat itu saja ia sudah tidak berbicara lagi. Kemudian Elkairo meminta pelayan agar mempersiapkan nyonya untuk berdandan dan bersiap
Kemudian Elkairo menelpon Jeonstha
Elkairo Calixto
📞: Semua sudah selesai Tuan!
Jeonstha Albertweis
📞:Apakah dia menurutinya?
Elkairo Calixto
📞:Sedikit ada pemaksaan tuan..
Jeonstha Albertweis
📞: Hah.. tidak berubah yaa
[Terkekeh]
Jeonstha Albertweis
📞:Baiklah aku akan segera pulang, terimakasih El
Elkairo Calixto
📞:Ya sama-sama Jeonstha
Mereka mengakhiri telepon nya
Gwen Lalisa Rovienzie
Bagaimana caranya agar aku tidak mengikuti acara nya itu!
Tiba-tiba bibi yona sudah masuk dengan beberapa pelayan
Bibi Yona
Nyonya, harus segera bersiap..
Gwen Lalisa Rovienzie
[Diam dan menatap malas]
Gwen Lalisa Rovienzie
Seperti nya sudah tidak ada jalan keluar, biar lah sekali saja aku akan menghadiri pesta bersama nya
[Batin]
Lalisa di make up poles tipis tapi tetap cantik, ia dipakaikan gaun berwarna merah sesuai apa yang di mau Jeonstha
Setelah selesai 2 jam lama nya
Elkairo Calixto
Permisi nyonya, Tuan sudah menunggu dibawah dan akan berangkat
[Membungkuk]
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku mengerti aku akan kebawah
[Dingin]
Lalisa pun menuju ke Jeonstha, jujur Lisa masih kesal dengan pemaksaan ini
Lalisa menuruni anak tangga dengan anggun, Jeonstha yang melihat Lisa tersenyum tipis
Jeonstha Albertweis
Kau cantik Lisa..
[Batin]
Jeonstha langsung menghampiri nya
Gwen Lalisa Rovienzie
Sudah kah kau puas?
[Menatap nyalang]
Jeonstha Albertweis
[Terkekeh]
Jeonstha Albertweis
Kau menyadari nya bahwa aku memaksa mu?
Jeonstha Albertweis
Syukur jika kau menyadari nya
Gwen Lalisa Rovienzie
KAU!
[Geram]
Jeonstha Albertweis
Kita berangkat El!
Elkairo Calixto
Baik tuan!
Jeonstha tersenyum kemenangan, akhirnya ia bisa memaksa Lalisa
Jeonstha Albertweis
Aku ingin kau bersikap baik didepan para rekan-rekan ku
Gwen Lalisa Rovienzie
Tanpa diberitahu aku sudah mengerti sialan!
Jeonstha Albertweis
Language sayang
Gwen Lalisa Rovienzie
[Menatap malas]
Mereka memasuki gedung tersebut
Jeonstha dan Lalisa sudah mengucapkan selamat ke pada rekan kerja Jeonstha yang menikah
Sekarang Jeonstha sedang berbincang dengan para pebisnis lain ditemani Lalisa
Someone
Kalian berdua sangat saling mencintai yaa
[Terkekeh]
Someone
Tapi kenapa belum memiliki anak?
Someone
Bukankah pernikahan kalian sudah mau menginjak satu tahun?
Jeonstha Albertweis
Do'a kan saja, semoga kami bisa memiliki anak secepatnya
[Senyum]
Gwen Lalisa Rovienzie
[Senyum tipis]
Gwen Lalisa Rovienzie
Itu tidak akan terjadi!
[Batin]
Someone
Aku mengerti Tuan Albert haha
Lalisa muak berada disini
Ia pun berinisiatif ingin minum di mini bar
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku haus ingin minum
[Senyum palsu]
Jeonstha Albertweis
Baiklah sayang aku temani ya
Gwen Lalisa Rovienzie
Tidak usah kau kan masih ingin berbincang
Someone
Tidak papa Nyonya Gwen kalian bisa minum saja bersama
Gwen Lalisa Rovienzie
Tidak tuan
Jeonstha Albertweis
Baiklah kau sendiri saja aku disini, dan jangan kemana-mana
[Menatap sedikit tajam]
Gwen Lalisa Rovienzie
Iya aku mengerti
Lalisa memesan minuman alkohol
Dan melihat betapa ramainya para tamu yang hadir
Lisa jadi termenung, dan memikirkan pernikahan nya dengan Jeonstha. Sama seperti ini mewah dan indah, tapi tidak ada kebahagiaan sama sekali
Gwen Lalisa Rovienzie
Hah.. pernikahan sialan! kau menghancurkan ku Jeon
Gwen Lalisa Rovienzie
I hate you..
Lisa terus minum sampai mabuk
Dan Jeonstha menghampiri lalisa yang setengah sadar
Jeonstha Albertweis
Lisa!
[Menangkup wajah lalisa yang sudah memerah]
Gwen Lalisa Rovienzie
Kau..
Gwen Lalisa Rovienzie
Kauu pergii
Gwen Lalisa Rovienzie
pergi.. aku membencimu
Jeonstha Albertweis
Aku mencintaimu..
Jeonstha langsung menggendong Lalisa dan pulang
Selama dimobil lalisa tidak bisa diam
Dia ingin selalu dipangkuan Jeonstha
Comments