Anggi Cemburu

 [Enjoy semua]

*

*

Kebohongan yang sering dikatakan adalah, 'Aku tidak apa-apa' serta berusaha memaksa untuk tetap tersenyum

*

*

Malam itu, berada di rumah makan yang telah ramai oleh pembeli. Banyak pelanggan yang duduk menunggu pesanan mereka, serta ada staff yang melarang orag tua membawa anak mereka masuk.

Hal ini sudah wajar di sana, dan alasannya juga simpel, karena anak kecil selalu bikin keributan. Agar pelanggan tidak terganggu, hampir seluruh rumah makan di Korea menetapkan peraturan yang tidak pernah terdapat di Indonesia.

"Kasihan juga ya, anak itu..." lirih Anggi menatap kearah anak kecil yang tengah menangis.

"Memang sudah ada peraturannya, aku ingat sekali.. Kalau, aku pernah seperti dia, " sahut Seunghee, "Rasanya sungguh membuat hati tidak enak. Tapi, ayahku langsung membungkuskan ku makanan dan kemudian membawaku pulang. Jadi, aku tidak sedih lagi.."

"Ayah mu sangat hebat, " puji Anggi.

Beberapa saat kemudian, pelayan membawakan nampan besar berisi 3 jjangmyeon, dan kemudian ditiriskan pada meja Anggi dan teman-temannya.

"Bibi.. Nanti, Anggi yang membayarnya ya..!!" kata Minji sambil nyengir. Emang mereka bertiga sudah akrab sama staff-staff di rumah makan itu, bahkan udah mereka anggap seperti keluarga sendiri.

"Tenang saja, bayar besok juga gapapa.." 

Itu Bibi pelayan

"Jangan bi.. Biar si Anggi aja yang bayar, dia katanya punya banyak uang.."

"Heh.. Sejak kapan aku bilang gitu?!"

"Kan kamu yang traktir kita berdua, jadinya kamu punya banyak uang dong..!!"

"Iyaa.. Iyaa.. 너 마음에들어 (no maeum e deuro \= Sesuka hatimu ) " 

"Hihihi..., " Minji langsung menunjukkan dua jari tangannya, tanda damai.

Mereka bertiga kemudian memutuskan untuk makan jjangmyeon. Sungguh enaknya dimakan sehabis pulang sekolah.

Beberapa saat kemudian setelah makan, "Ayo lanjut makan kue!!!"

"Hei.. Masih kenyang, " ucap Anggi sambil mengelus perutnya.

Dua sahabatnya tidak mendengarkan dan masih tetap saja maju melangkah menuju ke toko kue, Anggi kemudian berjalan perlahan mengikuti arah mereka melangkah.

"Hei tungguu..!!"

Mereka tiba di toko kue, Seunghee dan Minji membeli waffle, sedangkan Anggi hanya membeli eskrim rasa vanilla di sebrang jalan. Mereka bertiga kemudian melanjutkan perjalanan lagi entah kemana.

"Waffle di toko itu katanya enak loh, aku lihat tadi di instagram, " Seunghee memperlihatkan ponselnya. Pada dinding ponsel terdapat gambar waffle beserta banyak komenan dari akun-akun tidak dikenal mengatakan ini enak.

Seketika Minji mencoba mencicipi waffle yang ia beli barusan, sekali gigitan, "WWWWAAAAAAAAAA!!!! ENAK BANGET BENERAN!!!" matanya langsung berbinar, Anggi hanya memutar bola mata malas menanggapi teman-temannya. Ia lebih sibuk makan eskrimnya.

"EH.. Namjoohyuk posting apa nih di instagram..??"

Minji kemudian mendekat kearah Seunghee karena kepo, "Apa?"

Terdapat foto perempuan tapi tidak dilihatkan seluruh badannya, hanya rambutnya saja, rambut yang terurai hitam legam dan bergelombang, " Mirip Anggi nih.." 

"HAH?? Hei mana mungkin!! Itu mungkin saja orang lain!!"

"Bukannya hubungan kalian dekat ya?"

Itu Seunghee yang tanya

"Enggak begitu juga sih.." gumam Anggi, "Mana fotonya biar aku lihat.."

Seunghee kemudian memberikan ponselnya pada Anggi, Anggi menatap sekejap lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia kemudian memberikan ponselnya pada Seunghee lagi.

Anggi kemudian tersenyum paksa, "Ayoo lanjut.."

***

"Huh.. " Anggi mendongakkan kepalanya menatap bulan yang melingkar sempurna pada langit, begitu indahnya.

Anggi berjalan sendiri pulang kerumahnya, jalan rumahnya yang menanjak membuatnya agak kelelahan, "Soojin..."

Anggi kemudian membuka pagar rumahnya, saat ia akan menutupnya. Terdapat laki-laki yang menatapnya dari kejauhan, "Hih.. Orang aneh.." 

Anggi dengan cepat mengunci pagar rumahnya dan berjalan dengan cepat masuk kedlaam.

"야!!! (Ya \= HEI/WOI) "

Anggi kemudian memberhentikan langkahnya lalu berbalik, orang itu semakin berjalan mendekat, Anggi langsung saja merinding dan memutuskan masuk ke rumahnya.

Ia berdiam di kamarnya, setelah berganti pakaian dan mandi. Pikirannya dipenuhi oleh pria tadi yang berada jauh di depan rumahnya, "Siapa dia???"

Anggi kemudian memutuskan duduk di meja belajar yang dekat dengan jendela, mencoba mencari udara segar agar pikirannya tidak kemana-mana.

Ponselnya tiba-tiba berdering, nomor tidak dikenal menelponnya, Anggi kemudian mengangkat telefon itu, "Maaf, sepertinya anda salah--"

"Apa kamu suka jepitan rambutnya?" Potong pria itu.

"HAh?!?"

"Bagaimana kalau besok kita makan bersama di kantin..?"

"Sebentar-sebentar.. Aku seperti mengenal suaramu..!!"

"Iya.. Suara calon suamimu.."

Bipp // Telepon langsung diputus sebelah pihak, "Kayak kenal.. Tapi, siapa.." Anggi menatap terus kearah nomor tidak dikenal tersebut.

TIba-tiba nomor itu mengirimi Anggi pesan , 

076-876: Anggii.. Balon jika diisi angin semakin lama semakin ringan kan?

Anggi: KAmu siapa?

076-876: Jawab dulu

Anggi: Ya, kenapa?

076-876: Tapi, kalau hatiku kalau diisi kamu semakin lama semakin ingin ke pelaminan.

076-876: Baiklah selamat malam calon pacar!!

Anggi: Orang aneh.

Anggi terheran setelah membaca teks itu, ia kemudian mematikan ponselnya dan memutuskan untuk tidur saja.

"HUAA.. Orang aneh dasar.."

_____________________

Dengan perasaan yang senang, Anggi berpamitan berangkat ke sekolah, "Ayah. Antar aku ya!!"

Kenapa dia senang? Karena dapat diantar ayahnya ke sekolah. Memang, Ayahnya sibuk bekerja dan jarang sekali mengantar Anggi sekolah. Tapi, hari ini ayahnya Anggi bisa karena ia masuk agak siang dari sebelumnya.

"Duh.. Tumben banget seneng.." kata pak Seojun ayah Anggi.

"Iya tuh... Mumpung ada waktu.. Habis itu kerja lagi.." cibir bu Eriza, ia menyiapkan botol air minum untuk dibawa Anggi. Agar anggi enggak minum-minuman yang tidak menyehatkan tubuh.

Tapi, Anggi mah. Ga bakal nurut, sering tuh dia sirami airnya ke tanaman biar bisa minum es atau yang lainnya dan kalau haus banget dia terpaksa minum air putih itu.

"Ibu.. Aku berangkat dulu..!!"

Bapak dan anak itu kemudian pergi, tersisa bu Eriza saja yang ada di rumah.

Di dalam mobil, senyum Anggi merekah kapan lagi, kan. Dia diantar oleh ayahnya.

"Putri ayah kelihatan senang banget.. Ada apa nih??"

"Gapapa, Yah.. Hanya saja, ayah tau lah.."

Ayah Anggi terkekeh melihat tingkah laku anaknya, udah mirip anak kecil umur 7 tahun aja, padahal usianya udah mau 18 tahun.

Perjalanan yang menyenangkan menikmati pemandangan pagi hari, serta angin yang bertiup kencang ditambah salju yang turun bulan ini, membuat suasana semakin indah.

Anggi berpamitan pada ayahnya, dan segera masuk kedalam sekolah, hari ini sungguh dingin. Anggi harus memakai jaket yang tebal.

Cuaca di korea memang sungguh ekstrem, bahkan suhunya bisa lebih dingin jika musim salju.

"Anggi!!" sapa Suyeon, anak yang paling kaya di kelas. Katanya, ayahnya itu pemilik perusahaan taksi ternama di Korea 'Seoul Private Driver' bahkan dia juga punya pacar yang sama-sama kayanya juga, bikin iri.

"Ehh.. Suyeon.. Hai!! Wah.. Jaketmu bagus banget..!! Ini beli dimana??"

"Ini aku belinya dari Prancis.. Bagus kan??"

"Huhhh.. Jadi iri deh.."

"HAhahaha.. Tapi aku gak bermaksud pamer kok."

Setiap kali, Suyeon berbicara seperti itu, "Enak ya, orang kaya.."

"Hahaha.. Ayo deh masuk ke kelas, " pintanya sambil tersenyum paksa.

Mereka berdua kemudian masuk kedalam sekolah, melewati lorong-lorong. Seluruh perhatian berada di Suyeon. Walaupun Anggi merasa iri sedikit. Tapi, ya bagaimana lagi, kan? Suyeon orang kaya pantas saja populer. Sedangkan Anggi? Hanya murid biasa.

-Bersambung-

Kaya banget ya Suyeon?? Mirip Suneo aja..

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

laris nih anggi

2023-12-31

0

Kalengbekas

Kalengbekas

Enak banget gak sih dideketin dua cowok

2023-12-28

0

Faa

Faa

😭😭😭😭

2023-12-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!