Villains rekan

rekan

Nathaya menyodorkan kontrak yang sudah terisi itu kepada tuan Abelard.

tn. Abelard

Cepat sekali?

tn. Abelard

Apa kau menjawabnya tanpa membaca terlebih dahulu?

Nathaya

tidak perlu ada yang dicurigai kan?, aku mempetcayaimu!

tn. Abelard

Padahal baru bertemu

Nathaya

Jadi, dimana rekanku?

tn. Abelard

Dia masih dalam perjalanan.

Nathaya

Huh, apa aku harus menunggu lagi? (jengah)

tn. Abelard

Tidak usah bersikap seperti itu, santai saja

Tak lama pintu terbuka dan menampakkan seorang anak laki-laki berpakaian yang begitu tertutup masuk kedalam kantor pribadi tuan Abelard

tn. Abelard

Selamat datang anakku

Nathaya

Dia.... Anakmu?

Ignazio

Ayah, kenapa kau memanggilku kesini?

tn. Abelard

Bukankah sudah lama kau menginginkan pekerjaan? Aku menemukan partner khusus untukmu bekerja

Ignazio

(melirik kearah nathaya)

Ignazio

Dia?

tn. Abelard

Ya, selamat anakku kau sudah mendapatkan pekerjaan sekarang.

Ignazio

Dia terlihat lemah, dia bisa saja menjadi bebanku

Nathaya

Bicara sombong seperti itu nanti saja, setelah kau melihat siapa yang kuat

Ignazio

Aku tidak menyukaimu

tn. Abelard

Tidak usah ribut disini!

tn. Abelard

maafkan aku nona. Nathaya, kuharap kau tidak tersinggung dengan ucapannya

Nathaya

Aku bahkan tidak perduli

Nathaya

"akan kubunuh dia suatu hari nanti"

tn. Abelard

Dia adalah anakku Ignazio, dia bisa menjadi senjatamu jika dalam bahaya

Nathaya

Senjata?, pria lemah ini?

Ignazio

(mengeluarkan sebuah pisau) aku ingin menggambar darahmu dipisau ku

Ignazio

(menyodorkan pisaunya sambil tersenyum)

Nathaya

Jangan bodoh! (menolak tangan Ignazio dengan kasar, hingga membuat pisau tersebut terlepas dari genggaman Ignazio)

Ignazio

Siapa namamu?

Nathaya

Ignazio

Nathaya, kau sangat jelek

Nathaya

Apa?!

Ignazio

(keluar)

tn. Abelard

(menarik tangan Ignazio)

Ignazio

Sekarang apa?!

tn. Abelard

(menatap Ignazio penuh ancaman)

Ignazio

Huh....

Ignazio

Maafkan aku nona Athaya!!! (bertekuk lutut)

Nathaya

Eh?!



