Setelah kepergian Ricko, Pak Bambang segera menelepon pak Ramli untuk menanyakan bagaimana kelanjutan dari pernikahan anak mereka.
"Bagaimana, Pak? Apa anak Pak Ramli setuju dengan rencana kita?" tanya Pak Bambang.
"Tentu saja, Pak. Semuanya beres. Tinggal panggil pak penghulu saja. Lusa saya akan membawa anak saya ke rumah sakit," jawab pak Ramli dengan percaya diri.
"Terima kasih, Pak. Saya sangat bahagia mendengarnya," balas pak Bambang dengan perasaan lega.
"Sama - sama Pak. Saya juga bahagia bisa menjadi bagian dari keluarga Pak Bambang. Jangan banyak pikiran. Semoga cepat sembuh," ucap pak Ramli.
Setelah menyelesaikan percakapannya dan menutup sambungan teleponnya, pak Ramli segera menelepon sekolah Intan. Ia meminta izin untuk Intan tidak masuk sekolah mulai besok selama 3 hari karena ada urusan keluarga. Pihak sekolah pun mengizinkannya tanpa menanyakan lebih detail.
***
Di perusahaan, Ricko tidak bisa berkonsentrasi. Ia memikirkan permintaan papanya terus - menerus. Di sisi lain ia juga memikirkan perasaan Rossa kekasihnya.
"Apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan tidak tahu anak Pak Ramli seperti apa dan berapa usianya?" gumam Ricko di dalam ruangannya.
Tidak berapa lama kemudian, Rossa masuk ke dalam ruangan Ricko tanpa mengetuk pintu seperti biasanya karena Ricko membebaskannya keluar masuk kantornya. Rossa melihat keanehan pada wajah Ricko.
"Ada apa, Sayang?" tanya Rossa sambil berdiri di belakang Ricko yang duduk di kursi lalu memeluk leher Ricko dari belakang.
"Sakit papaku semakin parah," jawab Ricko tanpa memandang ke arah Rossa.
"Mmm ... maaf, aku belum bisa menjenguknya. Akhir - akhir ini aku sangat sibuk," balas Rossa sok prihatin.
Bukankah itu semakin bagus kalau ia cepat mati? Maka tidak ada lagi yang menghalangiku menikah dengan Ricko. Batin Rossa.
Rossa pun tersenyum licik. Memang selama ini pak Bambang belum menyetujui hubungan Ricko dengan Rossa. Pak Bambang merasa Rossa bukanlah wanita yang cocok untuk Ricko.
"Tidak apa - apa, Sayang. Ada apa kamu ke sini?" tanya Ricko sambil menarik tangan Rossa hingga kini Rossa duduk di pangkuannya.
"Tentu saja merindukanmu. Sudah 3 hari kita tidak bertemu. Apa kamu tidak merindukanku?" tanya Rossa dengan manja.
"Tentu saja, Sayang. Sudah sore ayo pulang!" ajak Ricko sambil menurunkan Rossa dari pangkuannya lalu menggandeng tangannya ke luar ruang kantornya.
***
Keesokan harinya, Intan diajak orangtuanya memilih kebaya untuk persiapan pernikahannya besok. Intan hanya bisa pasrah. Bapaknya orang yang berwatak keras. Semua perintahnya tidak bisa dibantah. Kalaupun dibantah, ia akan mengatai Intan anak durhaka, tidak berbakti pada orang tua, dan akan mengusirnya dari rumah. Intan masih belum siap untuk hidup mandiri di usianya yang masih sekolah.
Setelah pulang ke rumah, Intan memandangi kebaya putih yang menggantung di sudut kamarnya itu. Ia tersenyum getir lalu menangis dan memejamkan matanya.
"Sebentar lagi aku akan menikah. Aku tidak tahu hidupku akan bahagia atau lebih buruk dari sekarang. Aku tidak pernah membayangkan hidupku akan berakhir seperti ini. Dulu aku membayangkan ketika dewasa aku akan menikah dengan laki - laki yang aku cintai dan mencintaiku, tapi sekarang semua hanyalah angan - angan semata. Adit, maafkan aku. Penantianmu selama ini sia – sia," gumam Intan. Tidak lama kemudian Intan pun tertidur.
***
Keesokan harinya, bu Romlah mengetuk pintu kamar Intan, tapi tidak ada sahutan dari Intan. Bu Romlah pun membuka pintu kamar Intan yang memang tidak dikunci. Ia mendapati Intan sedang menangis di meja belajarnya. Bu Romlah pun mendekatinya.
"Sabar, Nak," ucap Bu Romlah sambil mengelus rambut Intan penuh cinta. Intan pun memandang ibunya lalu memeluknya.
"Bu, Intan enggak mau menikah Bu. Tolong Intan," mohon Intan sambil menangis tersedu - sedu.
"Ibu tidak bisa berbuat apa - apa, Nak. Kamu tahu pak Bambang kan? Ia orang yang baik. Anaknya juga pasti baik seperti papanya. Ayo cepat mandi dan pakai kebayamu," tukas Bu Romlah lalu keluar dari dalam kamar Intan.
Intan pun bergegas mandi dan memakai kebayanya sebelum bapaknya marah.
***
CAST PEMERAN UTAMA
RICKO ( Ricko Argadinata)
INTAN (Intan Wulandari)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Kayla Nadhifa almaira
gx bosan"pokok nya bacanya...udah 3 x baca v memamg seru cerita nya
2025-02-20
0
Ninik Rahayu
Baca lagi untuk yg kedua x...
2024-11-13
0
Mia Arkha
Abang greet🤩🤩
2024-12-14
0