Aku Harus Melindungi Tuan
Boneka kecil untuk Eza dan Iyan
Profesor Wardani
Meika, cepat ambilkan ramuan ku yang dimeja itu
Profesor Wardani
Kenapa lama sekali..!! Cepat..!!
Meika
Ini [memberikan ramuan]
Profesor Wardani
[Mengambil ramuannya] Lama sekali kamu..!!
Meika
Maaf kan aku [menundukkan kepala]
Profesor Wardani
[Meneteskan ramuan tadi ke ramuan yang lain]
Profesor Wardani
Hahahaha [tertawa jahat] Akhirnya....
Profesor Wardani
[Melihat Meika dengan tatapan malas] Apa yang kamu lakukan disini? Cepat pergi..!!
Meika
Ba-baiklah, aku akan pergi [Pergi]
Profesor Wardani
Hahahahahaha [tertawa jahat] dengan ramuan ini, aku akan dapat menemukan banyak penemuan
Profesor Wardani
[Berpikir sejenak]
Profesor Wardani
Meika..!! [Memanggil Meika dengan suara yang kencang]
Setelah teriakan Profesor Wardani, Meika langsung menghampiri Profesor Wardani
Profesor Wardani
Cepat minum ini [memberikan segelas ramuan yang tadi dibuatnya]
Meika
Apa? Kau menjadikanku monyet percobaan, lagi?
Profesor Wardani
Minum saja..!!
Meika
Baiklah, aku akan minum kali ini saja, tapi setelah ini aku tidak akan-
Profesor Wardani
[Menutup mulut Meika] Cepat minum...!!
Meika
[Meminum ramuan yang diberikan Profesor Wardani]
Profesor Wardani
Kenapa tidak bereaksi? [Bicara dalam hati]
Profesor Wardani
A-Apa yang terjadi? [Melihat Meika]
Meika merasakan efek ramuannya telah terjadi pada dirinya
Meika
Profesor, A-Apa yang terjadi padakuuu? [Kawatir]
Profesor Wardani
Oh tidak, [kaget]
Meika
Profesorrrr...!!! apa yang terjadii? [takut]
Profesor Wardani selalu membuat kesalahan
dan kali ini yang terkena adalah Meika, asisten nya Profesor Wardani
Profesor Wardani
Ramuanku sepertinya salah
Meika
Bagaimana denganku, profesor?
Profesor Wardani
Tenang saja, aku akan membuat ramuan untuk menyembuhkan mu
Meika
Yaa.. sebaiknya aku tetap disini, jika aku keluar, takutnya aku akan membahayakan teman" ku
Meika
[Merasakan hal aneh] oh tidak, efek ramuan ini sepertinya telah menyebar..!! bagaimana denganku?
Meika
[Membuka mata secara perlahan] Penglihatanku menjadi buram..!! ada apa ini...!!
Meika
[Melihat kedua tangan]
Tangan Meika tantrum dan bergetar. Meika menyadari bahwa ada sesuatu yang tubuh di kulit dan kukunya
Meika
A-Apa yang terjadi..?
Meika
Kenapa Profesor Wardani lama sekali [bicara dalam hati]
Kuku tangan Meika menjadi panjang, dan kulitnya tumbuh rambut yang pendek
dan penglihatan Meika menjadi semakin buram
Meika
[Duduk] A-apa yang akan terjadi padaku?
Profesor Wardani
Apa lagi yang harus ku tambahkan didalam ramuan ku [melihat buku + Panik]
Profesor Wardani
Oh, ini..!! aku sudah menemukannya [melempar buku dan ]
Meika : AAAAAAAAAAAAAAAA [teriak]
Profesor Wardani langsung melempar bukunya dan berlari menghampiri Meika yang tadi teriak
Profesor Wardani
Meika..!!
Profesor Wardani
Apa yang telah ku lakukan..!!! [Panik]
Sebelumnya Profesor Wardani membuat ramuan untuk menemukan banyak penemuan
Profesor Wardani membuat ramuan supaya kekuatan tangan sangat lincah untuk mengali tanah
Dia ierinspirasi oleh tikus tanah yang mengali tanah sangat cepat, makanya Profesor Wardani membuat ramuan seperti itu
Dan penampilan Meika terlihat seperti Tikus tanah
Meika memiliki kuku tangan yang panjang, tangan yang lincah, dan rambut pendek di seluruh kulitnya
Comments