Ungkapan sia-sia

Mohon dukungan yah teman-teman berikan masukan tapi jangan di bully yah🙏🏼

Setelah kejadian di kantror , Adrian pulang tengah malam seperti biasa seperti tidak ada masalah sama sekali, sedangkan Vivi mencoba untuk tidak perduli dan bersikap seperti biasa, hingga berhari-hari berlalu.

Tak terasa sudah 6 bulan setelah kejadian itu, namun rumah tangga Vivi semakin terasa dingin, tidak ada perhatian kasih sayang apalagi hal romantis lainnya, setiap Vivi mengajak Adrian untuk jalan sebentar dan menyempatkan waktu berdua, Adrian selalu beralasan sibuk dan tidak punya waktu untuk Vivi, membuat Vivi semakin merasa kesepian menjalani rumah tangganya.

“Aku salah apa sebenarnya bang kenap abang semakin jauh dari ku” batin Vivi hampir setiap hari Vivi meratapi kesendiriannya. Hingga saat Vivi sudah tidak tahan lagi ia memberanikan diri untuk mengungkapkan keluh kesahnya kepada Adrian malam ini dan Vivi berharap setelah itu akan ada harapan baru untuk rumah tangganya.

Akhirnya Adrian pulang jam 8 malam lebih cepat dari biasanya, setelah makan malam Vivi memberanikan diri untuk bicara dengan Adrian.

Di kamar, “Bang boleh aku ngomong sesuatu?”

tanya Vivi hati2, “ mau ngomong apa ngomong aja” jawab Adrian dengan mata masih fokus k.smatpone nya.

“ Abang merasa ga rumah tangga kita semakin hambar? Aku merasa abang semakin menjauh dari aku, aku merasa kesepian bang, abang sudah tidak seperti dulu” ungkap Vivi

Adrian menghela nafas “ terus kamu maunya gemana?”, “ Aku mau kita seperi dulu bang, abang perhatian, abang yg selalu ada untuk Vivi, abang yg selalu memberikan kasih sayang sama Vivi” vivi berharap Ardian mau mengerti yang dia rasakan

“Aku itu kerja bukan main-main, aku itu sibuk, kamu tau sendiri perusahan ku sedang bagus-bagusnya, ngertiin lah jgn maunya dingertiin terus, ga usah manja aku kerja juga buat kamu buat kita ga usah banyak nuntut dan nambah beban aku aja” jawab Ardian kesal karena merasa istrinya terlalu manja, Ardian keluar kamar menuju ruang kerjanya

Hati Vivi sakit setelah mendengar jawaban suami yg sangat dia cintai, apakah seorang istri tidak berhak mengharapkan perhatian dan kasih sayang suaminya, apakah itu dianggap beban oleh seorang suami, hal sepele yg di inginkan istri justru dianggap tidak penting dan beban bagi suami

Vivi hanya bisa menangis sendiri dikamarnya yang sepi meluapkan rasa sakit yg dia rasakan.

Bagaimana kah rumah tangga Vivi setelah ini? Saat dua insan tidak bisa menemukan titik terang dalam masalah rumah tangganya??

Ardian Pov

Hari ini aku pulang cepat, entah berapa kali aku bisa pulang cepat karena urusan kantor sedang banyak2nya sehingga aku sering lembur, ku liat Vivi istriku entah sejak kapan melihatnya aku merasa biasa saja dia tetap cantik seperti dulu tapi entahlah aku merasa jenuh dengannya

Setelah makan malam, dikamar Vivi mengajak ku bicara

“Bang boleh aku ngomong sesuatu?”

tanya Vivi hati2, “ mau ngomong apa ngomong aja” jawab jawab ku dengan mata masih fokus k.smatpone karena mengecek kerjaan

“ Abang merasa ga rumah tangga kita semakin hambar? Aku merasa abang semakin menjauh dari aku, aku merasa kesepian bang, abang sudah tidak seperti dulu” ungkap Vivi

Aku menghela nafas “ terus kamu maunya gemana?”, aku bingung dengan Vivi padahal semua kebutuhannya aku penuhi aku begini juga karena kerja buat dia“ Aku mau kita seperi dulu bang, abang perhatian, abang yg selalu ada untuk Vivi, abang yg selalu memberikan kasih sayang sama Vivi” ungakap Vivi padaku

“Aku itu kerja bukan main-main, aku itu sibuk, kamu tau sendiri perusahan ku sedang bagus-bagusnya, ngertiin lah jgn maunya dingertiin terus, ga usah manja aku kerja juga buat kamu buat kita ga usah banyak nuntut dan nambah beban aku aja” jawab ku kesal karena merasa Vivi terlalu manja, Akupun keluar dengan membanting pintu menuju ruang kerja, sangat kesal rasanya aku capek kerja malah dituntut ini itu, aku lelah apa dia tidak bisa diam saja dan menjadi istri yg baik dan penurut

“Apalagi sudah 2 tahun lebih tapi tidak ada tanda-tanda Vivi hamil , aku juga mau punya anak seperti teman-teman ku, makanya aku menyibukan diri dengan kerja agar tidak mengungkit anak dan menyinggungnya, apa dia tidak bisa mengerti??”

ArdianPov End

Ardian dengan Egonya dan Vivi dengan kepedihan hatinya

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

Gak nyesel baca cerita ini, recommended banget!

2024-09-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!