Canggihnya teknologi zaman sekarang baru juga dibagi kelompok tadi siang tapi sore tadi Via sudah mendapat pesan gabung ke grup kelompoknya ternyata cepat sekali penyebaran informasi sehingga orang-orang sudah tau harus memasukkan siapa ke dalam grup.
Dunia saat ini sudah banyak perubahan, semua jadi serba cepat dan instan. Berbeda dengan zaman dulu, bukankah kalian pernah mendengar cerita kakek nenek kalian tentang betapa sulitnya mengirim dan mendapat balasan pesan. Mereka bahkan harus menunggu 1 bulan untuk mendapat balasan pesan yang mereka kirim, tapi entah kenapa orang-orang zaman dulu sepertinya hidup dengan rukun dan menikmati proses yang mereka alami, menunggu beberapa bulan hanya untuk mendapat balasan pesan yang mereka kirim.
Berbeda dengan zaman sekarang 1 menit saja pesan belum terkirim pasti sudah uring-uringan sudah kesal bukan main. Memang ya perubahan zaman itu pasti akan selalu ada.
Malam hari grup kelompok ramai dipenuhi banyak pesan persiapan apa saja yang harus disiapkan untuk lusa, ada satu orang yang menjadi ketua kelompok dia yang memberitahu semua persyaratan yang harus dipersiapkan namanya Rania.
Rania:
Hai teman-teman semua ini aku dapat info untuk persyaratan yang harus kita bawa buat kegiatan lusa nanti.
Persyaratan Kelompok:
Papan nama kelompok
Tikar
Tenda
Tongkat 6 buah
Persyaratan Pribadi
Pakaian pramuka
Pakaian olahraga
Pakaian tidur
Alat makan
Alat mandi
Alat shalat
Air minum dan camilan lainnya
Papan nama
Kalo untuk makan tenang aja katanya udah disediain dari panitia jadi kita cuman bawa alat makannya aja ya
Via:
Makasih ya atas informasinya, eh kita kan gak saling kenal gimana kalo kita perkenalan dulu nih biar gak canggung nantinya:)
Rania:
Iya sama-sama, iya bener banget tuh, kalo semuanya nama aku Rania kalian bisa panggil aku Rania atau Nia terserah kalian deh:)
Via:
Hallo Rania, namaku Savia Adindawati kalian bisa panggil aku Via
Delia:
Hallo nama aku Delia kalian bisa panggil aku Delia atau Lia ya
Rini:
Tak kenal maka ta'aruf hehe namaku Rini teman-teman salam kenal
Della:
Pada perkenalan gini hallo namaku Della panggil senyaman kalian aja ya
Dewi:
Hallo semuanya aku Dewi:)
Rania:
Kita udah pada kenalan ya saling simpan nomor ya teman-teman, oh iya kan nama kelompok udah ditentuin kita kebagian nama kelompok Kartini dan kita harus buat yel-yel nih, kira-kira ada yang bisa gak buat yel-yel disini?
Rini:
Kayaknya kita harus ketemu langsung deh biar enak gitu diskusinya
Delia:
Setuju aku sama Rini
Della:
Aku ikut aja yuk
Dewi:
Boleh tuh
Via:
Nah iya tuh biar enak juga, besok kan kita gak sekolah nah gimana kalo besok pagi sekitar jam 08.00 pagi kira-kira dimana ya?
Dewi:
Gimana kalo di cafe deket sekolah, kemarin aku liat ada cafe disitu
Rania:
Nah boleh banget tuh, gimana kalo besok kita sekalian bikin papan nama kelompok sama pribadi gimana?
Rini:
Nah iya ayo bisa tuh
Via:
Boleh tuh yaudah sampai ketemu besok ya temen-temen saling berkabar aja oke
Semua orang di grup kompak menutup pesan dengan ucapan semalam malam.
Via mulai membuka internet di ponselnya mencari-cari contoh lirik lagu untuk yel-yel kelompoknya nanti.
"Kayaknya aku harus mulai nyari deh biar punya opsi buat besok"
Fokus terus mencari berkerut ketika apa yang ditemukan tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, menemukan lagu yang menurutnya seru mulai semangat untuk menulis lirik yel-yelnya.
Menulis dan menulis lagi mencoret lirik yang dirasa tidak pas dengan lagu terus berulang sampai waktu menunjukkan bahwa sudah larut malam tapi sepertinya gadis itu belum selesai dengan tugasnya.
Ditempat yang berbeda ditemani udara malam yang dingin tepat didepan rumah sederhananya, seorang gadis tengah duduk di kursi halaman rumahnya memandangi langit malam yang hari ini terlihat begitu indah dihiasi bintang yang bersinar menambah keindahan langit malam ini.
Berbicara pelan pada dirinya sendiri sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu dilihat dari jus jeruk dan kue yang belum dia sentuh sama sekali biasanya dia selalu sigap jika urusan dengan makanan tapi sepertinya malam ini ada yang mengganggu pikirannya.
"Mamah Putri kangen banget sama mamah" melihat ke langit dengan suara sedih dan helaan nafas yang begitu berat
"Kenapa si Putri gak bisa kayak temen-temen Putri yang lain, mereka bisa merasakan hangatnya pelukan mamah tepukan hangat di kepalanya bisa bercerita segalanya tapi kenapa Putri gak bisa merasakan itu mah"
"Putri kangen banget sama mamah"
Ditinggalkan oleh orang tua apalagi sang mamah pada usia 3 tahun membuat Putri benar-benar tidak bisa merasakan apa yang teman-temannya rasakan. Dia memang selalu seperti ini terkadang dia sangat merindukan sang mamah dan itu akan membuatnya merasa sedih dan kesepian.
Tentu saja hal ini akan disadari oleh keluarganya oleh kakak perempuan dan ayahnya, mereka sudah tahu apa yang sedang dipikirkan Putri saat ini. Duduk disebelah kiri dan kanan Putri menepuk pundaknya pelan mengalirkan kasih sayang yang begitu tulus dari seorang ayah dan kakak perempuan.
"Hei anak gadis kenapa malam-malam diluar gini, udaranya dingin tahu"
"Bener kata ayah masuk yuk"
"Bentar dulu kak yah masih mau disini"
"Kenapa lagi kangen ya sama mamah" tebak sang ayah yang tentu bisa merasakan perasaan anaknya
"Emm iya yah, ayah mamah itu orangnya gimana si?"
"Mamah kalian itu orang baik dia sabar sekali menghadapi segala masalah yang menimpanya bahkan mamah kalian yang menerima segala kekurangan ayah" bercerita sambil tersenyum mengingat kenangan indah bersama sang istri sampai akhirnya kedua putrinya juga merasakan kenangan indah kedua orang tuanya
"Yaudah kita masuk yuk kedalam kakak gak mau kamu sakit lusa ada kegiatan di sekolah kan"
"Yaudah yuk kak oh iya kak yah besok aku mau keluar ya ketemu sama teman-teman baruku mau nyiapin persiapan buat lusa nanti" sepertinya bukan hanya kelompok Via yang janjian untuk bertemu besok tapi kelompok Putri juga atau mungkin semua kelompok sama dengan mereka
"Yaudah iya boleh besok ayah antar ya sekarang istirahat"
Merindukan sosok ibu adalah hal yang paling menyiksa diri seseorang apalagi jika sang ibu sudah dipanggil oleh Sang Maha Pencipta. Hanya doa yang bisa diberikan, begitu halnya dengan Putri dia hanya bisa berdoa untuk sang ibu tercinta.
"Ya Allah Putri kangen banget sama mamah, dari kecil gak pernah dipeluk mamah, dipeluk juga pas umur 3 tahun kan Putri gak inget sama sekali hehe. Ya Allah tempatkan mamah di sisi Engkau ditempat yang paling baik Putri sayang sama mamah Aamiin"
"Oh iya aku mau siap-siapin barang dulu ah kayak baju-baju gitu biar besok bisa santai deh" membuka lemari baju dan mulai menyiapkan keperluannya, informasi apa saja yang harus dibawa sudah didapatkan tadi di grup kelompok .
Malam ini banyak orang yang tidur dengan membawa pikiran mereka masing-masing jatuh kedalam mimpi indah yang mereka ciptakan sebelum tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments