Episode 5

Di sekolah pagi ini, kelas sedang jam olahraga. Indah bermain basket bersama teman-teman se tim nya melawan tim Sandra. Namun sayang Sandra curang dengan sengaja mendorong Indah hingga ia terjatuh.Indah bangkit dan marah kepada Sandra.

"Dasar rese lo ngapain lo main kasar!!!" ucap Indah pada Sandra.

"Makanya kalau maen jangan klemar-klemer."kata Sandra.

"Dasar cewek ganjen lu."kata Indah.

Mereka bertengkar,kemudian Sandra pun menampar Indah hingga ia jatuh tersungkur.Namun Indah bangkit dan hendak membalas Sandra, beruntung Raka melerai mereka kemudian pak guru datang menanyai mereka.

"Ada apa ribut-ribut!!!"tanya pak guru.

"Dia tuh pak pura-pura jatuh." jawab Sandra.

"Dia tuh pak yang duluan." kata Indah.

"Sudah!!sudah cukup!!asal kalian tau dalam permainan dibutuhkan suportifitas yan tinggi, ini malah sesama temen ribut, yasudah Indah kamu bisa istirahat dulu." kata pak guru.

Indah pun duduk bersama dengan Sela. Sekarang giliran Raka yang main basket.Indah ,Sela dan beberapa murid lainnya memberi semangat kepada Raka, akhirnya Raka berhasil memasukkan bola ke dalam ring.Indah dan Sela merasa senang.Mereka mendukung tim Raka, setelah cukup lama bersaing, akhirnya tim Raka menang. Indah dan Sela sangat senang sekali.Tiba-tiba Sandra menghampiri mereka berdua.

"Heh lo kan tau gue deket sama Raka, jangan sekali-kali lu nikung gue dari belakang! ngerti gak lo." ucap Sandra kemudian pergi meninggalkan Indah juga Sela.

"Eh rese banget sih." ucap Indah yang ingin hendak mengejar Sandra, namun di tahan oleh Sela.

"Udah Ndah gak usah."kata Sela.

***

Hari ini keluarga pak Harun kedatangan tamu yakni orang tua dari Raka yang akan mengunjungi mereka.

"Ma mau ada tamu ya."tanya Indri.

"Iya mama sama papa Raka mau dateng."jawab ibu Rita.

"Wah Asyik dong mbak indah bisa ketemu calon mertua." jawab Indri yang membuat ibu Rita kaget, dan menyuruh Indri mengulang kata-katanya.

"Apa yang kamu bilang Indri." kata bu Rita.

"Sorry ma gak ada siaran ulang."jawab Indri pergi meninggalkan bu Rita.

"Indri!!!" teriak bu Rita yang bingung.

Setelah lama menunggu akhirnya orang tua Rak pun sampai. Mereka di sambut oleh pak Harun, bu Rita , Indah juga Indri.

"Apa kabar , lama gak ketemu." ucap ibu Rita pada ibu nya Raka

"Iya baik."jawab ibu nya Raka.

"Mama!!!"teriak Raka menghampiri ibunya.

"Eh Raka, mama kangen banget sama kamu nak."jawab ibunya sambil mencium Raka.

"Raka kamu sehat nak!!!'' kata ayah nya.

"Sehat pa."jawab Raka.

Kemudian pak Harun memperkenalkan Indah dan Indri Kepada orang tua Raka.Mereka pun menyalami orang tua Raka.

"Raka mama ada surprise loh buat kamu, entar ya ,"kata ibu nya menunjukkan sebuah mobil yang ternyata muncul seorang gadis.Indah dan Indri yang melihatnya itu kaget dan penasaran siapa gadis itu.

Gadis itu pun menghampiri Raka.

"Hei Raka!!!" Sapanya.

"Diana." jawab Raka, gadis itu bernama Diana.

"Apa kabar?" kata Diana.

"Baik."jawab Raka senyum.

"Pasti kamu kaget aku udah balik."jawab Diana.Mendengar perkataan Diana, Raka hanya tersenyum.

Lalu ibu nya Raka memperkenalkan Diana kepada semuanya.

"Ini Diana tetangga kami, dia baru seminggu disini, dia ijin dari sekolahannya untuk tour Asia misi kebudayaan yah! Diana ini pinter menari loh." kata ibunya Raka.

"Yaudah jeng Mina kita ngomong didalam aja yuk!" ajak bu Rita pada ibu Raka yang bernama Mina.

Mereka semua masuk ke dalam rumah. Di dapur, Indah merasa kesal dan marah, hingga di pergoki oleh pembantunya.

"Non Indah kenapa?" tanya pembantunya yang bernama bik Ita.

"Gapapa, cepet buatin minum buat mereka bik." jawab Indah kesal lalu pergi meninggalkan bik Ita yang bingung.

***

Raka membuka kado dari Diana yang berisi foto nya sedang menari. Indri yang melihat kado itu tampak tidak suka.

"Kamu suka kan!" tanya Diana.

"Makasih ya." ucap Raka.

"Raka, papa sama mama mau ngajakin kamu ke hotel, jadi kamu siap-siap yah bawa baju kamu." kata bu Mina pada Raka.

"Iya ma."jawab Raka. Ia pun segera membereskan pakaian nya , lalu datang lah Indri masuk ke dalam kamarnya. 

"Kak Raka punya kado juga buat Diana." tanya Indri kepo.

"Mungkin iya mungkin nggak." jawab Raka.

"Kak Raka nanti mau nginep di hotel?" tanya Indri.

"Mungkin iya, mungkin nggak." jawab Raka.

"Kak Raka pacarnya Diana yah." tebak Indri pada Raka yang terdiam sejenak lalu melanjutkan pembicaraan nya.

"Kalau iya emang kenapa?salah!" kata Raka pada Indri yang kemudian pergi meninggalkan Indri sendiri yang diam.

Dikamar Indah nampak termenung, bingung dan kesal , pokoknya semuanya campur aduk jadi satu. Lalu datang lah Indri masuk ke kamar. Ia pun berpura-pura membaca buku. indri melihat kalau Indah membaca buku itu secara terbalik.

"Mbak, kak Raka mau pergi lo sama Diana." kata Indri.

"Bodo amat." jawab Indah.

"Doana cantuk ya mbak, oh iya mbak kak Raka itu kan pacar nya Diana." ucap Indri memanasi Indah.

"Ih udah kamu sana pergi!mbak lagi baca nih." kata Indah.

"Baca kok terbalik."jawab Indri, sontak Indah melihat buku itu benar saja dia memegang buku itu secara terbalik.

"Hayo mbak pasti gak konsen ya,pasti mbak lagi cemburu.Indri bilangin ya kalau Sandra itu memang bukan saingan mbak, tapi yang satu ini saingan berat."ucap Indri.

"Mulut kamu bisa di kunci gak sih, apa perlu mbak gembok!" jawab Indah.

"Pokoknya indri lebih setuju mbak sama kak Raka." ucap Indri pergi meninggal kan Indah.

***

Di kamar pak Harun mengobrol dengan bu Rita soal mengajak mereka ke Tasikmalaya ke tempat pak Handy, orang tua Raka saat Indah dan indri libur sekolah. Namun bu Rita hanya diam saja.

"Mama gak mau jalan-jalan yah." tanya ak Harun.

"Jalan-jalan gak bisa buat mama sembuh pa."jawab ibu Rita sambil memegangi dadanya yang agak sakit.

"Mama akan lebih sedih, kalau seandainya keluarga kita gak utuh lagi." tambah ibu Rita lagi.Bu Rita kemudian batuk-batuk tanpa henti, hingga membuat pak Harun cemas.

"Ma, mama kenapa?" tanya pak Harun.

Kebetulan Indah dan Indri ke kamar mereka, dan melihat ibu nya yang sedang menahan sakit. Mereka pun cemas. 

"Mama kenapa ma."tanya Indah khawatir begitupun dengan Indri.

"Kalian temenin mama ya, papa akan cari dokter."kata pak Harun.

Indah dan Indri menangis melihat ibu nya yang terbaring lemah. Lalu Indah melihat di meja terdapat banyak sekali obat-obatan yang selama ini dia tidak mengetahuinya.

Setelah selesai di periksa, dokter menyarankan agar selalu menjaga suasana hatinya, ibu Rita tidak boleh banyak pikiran dan stres.Setelah dokter pergi, Indah dan Indri kembali menanyakan penyakit ibunya.

"Pa mama sakit apa?" tanya Indri.

"Mama cuma butuh istirahat dan suasana nyaman, kalian harus bikin mama bahagia ya."kata pak Harun.

Mereka mengangguk. Mereka memandangi ibunya yang sedang terlelap tidur.

"Mbak Indri bakalan buat mama bahagia, mbak juga kan!" kata Indri.

"Iya mbak juga bakalan buat mama bahagia." jawab Indah tersenyum.

***

Raka berangkat sekolah menggunakan taksi bersama dengan Diana. Setelah sampai tak lupa Diana melambai tangan kepada Raka yang hendak keluar, baru berjalan Raka di panggil oleh Diana.

"Raka."teriak Diana.

"Diana kamu ngapain turun, sebentar lagi kan bel." tanya Raka.

"Tapi nanti kita telpon-telponan yah."jawab Diana. Raka mengangguk, sebelum Diana pergi, ia mencium tangan Raka dan melambai kan tangan kepada Raka.

Sandra melihat Raka bersama dengan seorang cewek, dalam hati nya penasaran, siapa cewek itu.

"Siapa sih cewek itu ganjen banget, pake salim segala sama Raka. Apa dia pacar Raka? Gak bisa Raka itu cuma buat gue." ucap Sandra kesal.

Raka memasuki kelas, namun di cegat oleh Sandra.

"Raka, siapa cewek yang bareng sama kamu tadi." tanya Sandra.

"Emang kenapa?" jawab Raka.

"Soalnya cuma gue yang harus lo cintai, ya kan." kata Sandra.

"Sandra elo udah gue anggap temen gue sendiri, gue harap lo ngerti ya."jawab Raka, mendengar perkataan Raka , Sandra marah.

"Gak bisa!gak mau! Pokoknya kamu mesti cinta sama gue, lo itu harus jadi milik gue, pokoknya gak boleh satu orang pun merebut lo dari gue." ucap Sandra memaksa Raka.

"Sandra!San tenang!!!" kata Raka.

"Gak mau!!!" jawab Sandra tetap kekeh. Raka tampak kewalahan meladeni tingkah Sandra yang merengek seperti anak kecil, hal itu pun,disaksikan oleh Indah, kemudian memberanikan diri menemui mereka.

"Eh ngapain lo ngemis cinta sama dia, dasar gak tau malu." ucap Indah pada Sandra.

"Denger ya,ini bukan urusan lo, ini urusan gue sama Raka, jadi lo gak usah ikut campur." jawab Sandra dengan nada keras.

"Eh lo tu yang tau diri!!!" balas Indah.

Mereka jadi bertengkar, Raka pun marah pada mereka.

"Udah!udah! kayak anak kecil semua tau gak!" ucap Raka. Indah pun pergi meninggalkan Raka dan Sandra.

"Denger ya Raka, urusan kita belum selesai!!" ucap Sandra.

Raka mencoba mengejar Indah, ia memegang tangan Indah, hingga membuat Indah tak nyaman.

"Apa-apaan sih lo!!" ucap Indah melepaskan tangan Raka.

"Elo gak usah sok baek sama gue, temen bukan saudara apalagi." kata Indah.

"Ndah gue emang bukan saudara lo atai temen lo, tapi gue pengen kita jadi lebih deket.Ndah gue mau lo lebih dari temen lo karena gue suka sama lo " ucap Raka menatap Indah serius sambil memegang tangan Indah, sontak Indah pun kaget, Indah melepaskan tangan Raka.

"Lo gak usah sok gombal gitu deh, semua cewek lo bikin suka, Sandra, , tapi maaf gue gak bisa dibohongin sama lo." ucap Indah.

"Ndah lo udah bacakan kamus yang gue pinjam diem-diem kemaren."kata Raka, indah menggeleng tidak tahu.

"Lu buka, dan lo baca .Silahkan lo nilai gue apa gue  bener-bener ngebohongin perasaan gue." kata Raka menatap Indah yang bingung.

***

Di dalam kelas, Sandra duduk sambil memegangi kepala nya yang sangat pusing karena soal Raka tadi,kemudian Didit menemui nya dan memanggil nya.Didit memang daru dulu suka dengan Sandra, tapi Sandra tidak mau dengannya.

"Sandra!!!" sapa Didit sambil senyum.

"Udah diaaaaaaammmmmm!!!!!" jawab Sandra dengan nada keras kepada Didit yang ketakutan.

"Gue gak mau di ganggu!!!" pekik Sandra sekali lagi.

Raka memasuki kelas bersamaan dengan Indah, lalu Sandra meminta agar dia bisa duduk bersebelahan dengan Raka.Sandra pun duduk namun kaki nya terpeleset, dan di tangkap oleh Didit yang ada di belakangnya. Semua murid tertawa girang melihat nya. Sandra panik, namun Didit tak mau melepaskan Sandra. 

"Hahaha!!!" ucap Raka tertawa, begitu juga dengan Indah, ia sangat senang melihat Sandra yang panik begitu. Semua jadi heboh, namun terhenti setelah salah sati siswa memberi tahu kalau ibu kepala sekolah akan kesini, mereka pun duduk ke tempat duduk masing-masing.

Ibu kepala sekolah masuk ke dalam kelas bersama dengan pak guru Dito. 

"Anak-anak ku sekalian untuk program camping ke suka bumi, terpaksa kita majukan minggu depan." ujar beliau.

"Pak ke bali dong pak,sekalian jalan-jalan!! Ya gak! jawab Dony pada temen-temen nya.

"Yoi pak." jawab semuanya.

"Anak-anak jalan-jalan ke bali itu bisa kalian lakukan dengan keluarga sendiri,mengerti!!!" kata ibu kepala sekolah.

"Bu saya gak bisa Ikutan camping bu." jawab Sandra.

"Kenapa?"tanya ibu kepala sekolah.

"Abis nanti saya di gigitin nyamuk." jawab Sandra, ia pun di soraki oleh semua murid.

"Sandra, kalau Didit yang gigit mau gak!!!" kata Didit.

"Ih emang gue apaan!!" kata Sandra.Semua murid menyoraki mereka.

"Sudah!tenang!!semua nya pokoknya harus ikut,sebab disana kita akan membuat karya tulis tentang alam dan lingkungan hidup."kata pak guru Dito. Kemudian pak guru Dito, menunjuk Indah dan Raka sebagai ketua kelompok perempuan dan laki-laki.Raka menoleh ke arah Indah yang  keduanya sama-sama tersenyum.

***

Sementara itu, di rumah, bu Rita sedang memandangi foto anak-anaknya.

"Anak manja tapi cerdas, kamu Indri." ucap bu Rita.

"Indah, sifatnya keras, pendirian nya kuat, kamu nanti yang akan menggantikan ibu ya nak." ucap ibu Rita sedih hingga meneteskan air matanya.

Bersambung....

jgn lupa like,subscribe dan vote story aku para readers.makasih 😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!