Capture 05

Jam telah menunjukan pukul 10 pagi namun Kirana masih belum sampai ke kantor. Agam pun mulai cemas memikirkan keberadaan istrinya...

Agam pun berusaha menghubungi sang istri namun nomernya kena blok oleh wanita itu..

Agam pun terlihat kesal sekali terlebih lagi kini dia dan Kirana sudah menjadi sepasang suami dan istri jadi sudah sepantasnya jika Agam mengkhawatirkannya...

"Kirana kamu kemana sih? Apa yang sedang kamu lakukan?"Agam pun merasa kurang konsen dalam bekerja...

Tepat pukul 13.00 Kirana baru saja sampai di kantor dan seketika Agam langsung mengikutinya hingga keruangannya..

"Kamu darimana saja ini sudah siang kenapa kamu baru datang?Bukankah tadi pagi kamu bilang kamu mau ada meeting tapi kenapa malah meeting dengan perusahaan Sumber jaya harus aku yang tangani?"Agam pun langsung bertanya pada Kirana hal itu tentu saja membuat Kirana menjadi sangat marah.

Kirana pun menatap Agam dengan tatapan yang tak suka bahkan Kirana tak segan segan mendorong Agam agar keluar dari ruangannya..

"Hei siapa kamu ngatur ngatur aku,jangan lupa ya Mas kalau kita punya perjanjian dan di sana salah satunya adalah di larang ikut campur urusan orang apa kamu lupa Mas. Jangan mentang mentang kamu dekat dengan Papa Mas bisa seenaknya.. Sekarang keluar kamu dari sini keluar.."Kirana pun mendorong tubuh Agam hingga Agam nyaris terjatuh...

Sikap Kirana semakin keterlaluan entah kenapa Kirana sangat membencinya..

"Jangan pernah kamu mengharapkan apa apa dari pernikahan yang palsu ini,karena sampai kapanpun aku tak akan pernah menganggap kamu ada dalam kehidupan aku apa kamu paham?"Kirana pun kembali melontarkan kata kata kasar pada Agam...

Agam hanya menatapnya sekilas dan kemudian pergi meninggalkan ruangan sang istri.

Dalam hati Agam merasa sakit hati harga dirinya di injak injak namun Agam tak bisa melakukan apa apa itu karena Agam sangat tulus mencintai Kirana..

"Lakukanlah apapun yang ingin kamu lakukan padamu Kirana tapi ada yang perlu kamu tahu bahwa aku tak akan gentar menghadapi sikap kamu karena ku yakin suatu saat nanti kamu akan mencintaiku.."Agam pun mencoba untuk menyenangkan hatinya sendiri dengan membayangkan hal hal yang di luar pikirannya...

***

Pada sore harinya Kirana dan Agam pun pulang kerumahnya di sana sudah ada Pak Lingga yang menunggunya rupanya Pak Lingga tahu apa yang terjadi di kantor siang tadi..

"Kirana,,Agam ada hal yang ingin Papa bicarakan."ucapan Pak Lingga terdengar begitu berat mungkin karena menahan emosi..

Agam pun langsung mengaguk dan kemudian duduk di sofa tak jauh dari tempat Pak Lingga berada.

"Apa ada hal penting yang ingin Papa sampaikan?"tanya Agam lirih..

Sementara itu Kirana hanya duduk tanpa mengatakan apapun..

"Kirana kenapa sikap kamu sama Agam seperti itu? Kamu tahu jika di sana adalah kantor seharusnya sebagai istri kamu harus bisa menjaga harga diri suami kamu bukan malah melakukan hal hal yang memalukan..,"Kirana pun langsung menatap kearah sang Ayah. Dalam hati Kirana berfikir darimana sang Ayah tahu tentang apa yang terjadi di kantor siang tadi apa jangan jangan itu ulah Agam yang telah berani mengadu..

Kirana pun menundukkan kepalanya dia tahu bahwa sang Ayah kali ini sangat marah padanya entah siapa yang mengadu yang Kirana tahu Agam pasti yang telah memberitahu Ayahnya..

"Kenapa kamu diam saja? Apa kamu gak mendengar apa yang Papa katakan?"Pak Lingga pun terdengar sangat marah...

Agam yang melihat Pak Lingga mulai emosi pun langsung mencoba untuk menenangkannya..

"Pa,Papa tenang ya Agam gak apa apa kok,semua yang Kirana lakukan sudah Agam maafkan Papa yang sabar ya Pa.."Agam pun memegang telapak tangan Pak Lingga dengan lembut.

Kirana pun merasa muak dan kesal terhadap sikap Ayah dan suaminya itu karena semenjak Agam menjadi menantu sikap sang Ayah mulai berubah....

"Pa aku ini putri kandung Papa bukan? tapi kenapa sepetinya sekarang sudah tergantikan dengan orang lain."Kirana pun langsung bangkit dari duduknya dan kemudian dia berlalu pergi ke kamarnya untuk melampiaskan kekesalannya...

Pak Lingga terlihat sangat marah pada putrinya itu,Pak Lingga berfikir setelah menikahkan Kirana dengan laki laki yang tepat sikap Kirana akan berubah tapi nyatanya Pak Lingga salah sikap Kirana justru semakin menjadi..

"Pa,,Papa tenang ya biar nanti Agam yang bicara pada Kirana."Agam pun langsung mengambilkan segelas air putih untuk Ayah mertuanya itu..

Setalah melihat Pak Lingga cukup tenang Agam pun langsung masuk kedalam kamarnya untuk menemui Kirana menurutnya sikap Kirana kali ini sudah berlebihan.

"Hei kalau masuk bisa ketuk dulu kan? Orang kok gak punya adab."teriak Kirana membuat Agam langsung menutup pintu rapat rapat dia tak mau jika sang mertua akan mendengar apa yang di katakan oleh putri kesayangannya..

Agam pun langsung masuk dan tak memperdulikan apa yang di ucapkan Kirana..

"Ibu Kirana Salsabila apakah menurut anda ini lucu.. Aku gak apa apa jika kamu gak pernah menyukaiku karena aku tahu alasannya apa. Aku juga tahu jika Ibu sangat membenci saya tapi saya minta tolong jaga lidah Ibu di depan Pak Lingga bukankah dia orang tua Ibu?Saya hanya gak mau terjadi apapun dengan beliau."

Ucapan Agam yang terdengar sangat tegas itu membuat Kirana terdiam sesaat. Tak berapa lama ponsel Kirana pun berdering dan ternyata itu adalah panggilan dari Frans kekasihnya. Tanpa memperdulikan perasaan Agam,Kirana pun mengangkat telfon dari kekasihnya itu..

"Hei sayang kamu sedang apa?"suara dari sebrang sana terdengar jelas di telinga Agam..

Dalam hati Agam merasa kecewa karena melihat istrinya berbincang mesra dengan laki laki lain di depan matanya namun di sisi lain Agam tak ingin memperlihatkan rasa cemburunya di depan Kirana..

Kirana pun tak memperdulikan Agam yang ada di kamar dia dan Frans terus saja berbincang dengan mesra..

Telinga Agam pun terasa panas kemudian Agam pun memutuskan untuk membersihkan diri. Agam memilih untuk menjernihkan pikirannya dan membuang semua rasa cemburu yang kini sedang bersarang di hatinya.

Sementara itu Kirana pun masih asik berbincang mesra bahkan sampai melupakan waktu,setelah Agam selesai membersihkan diri Agam pun langsung membaringkan tubuhnya di atas sofa dan kemudian memilih untuk memejamkan matanya. Agam tahu bahwa apa yang di lakukan oleh Kirana adalah sebuah kesalahan dia terang terangan berselingkuh di depan matanya namun Agam tahu mereka menikah hanya karena kesepakatan walaupun pada hakekatnya Agam begitu mencintai Kirana bahkan semenjak mereka sama sama masih belia..

Terpopuler

Comments

Nanang Aja

Nanang Aja

sabar ya gam

2025-01-14

0

Muhamad Yati

Muhamad Yati

greget aku sama Kirana.

2023-12-25

0

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!