Chapter 04
Tak juga ada kabar dari Arga.
Aluna benar-benar khawatir dan takut
Takut jika ayah nya sama seperti ibu nya, pergi meninggalkan nya.
Dalam fikiran nya, apa selama ini ia.
hanya menyusahkan ibu dan ayah nya, sehingga dia di tinggal pergi oleh kedua orang tua nya
Aluna
Kenapa mereka membuang ku seperti ini hiks hiks hiks
Aluna
Aku ini putri mereka, hiks hiks apa aku tidak di inginkan di dunia i i hiks hiks hiks
Nicolas yang kala itu mendengar Aluna menangis pun segera masuk ke kamar Aluna.
Melihat Aluna yang duduk di bawah kasur, meringkuk dan memeluk lutut nya.
Aluna
Ini sakit hiks hiks hiks
Nicolas
Jangan menangis seperti ini, aku tidak bisa melihat wajah mu sedih
Aluna
Hiks hiks hiks kenapa mereka membuang ku seperti ini hiks hiks hiks
Nicolas
Hay siapa yang mengatakan jika kau di buang
Aluna
Ayah, ibu mereka semua meninggal kan ku di sini
Aluna
Apa mereka hiks hiks tak lagi sayang pada ku
Nicolas
Hy dengan ini, ayah dan ibu mu kan sedang bekerja.
Aluna
Ti-tidak hiks hiks hiks
Aluna
mamah kakak bilang,, hiks hiks hiks jika ibu hiks punya keluarga baru dan a-ayah hiks hiks ayah
Nicolas
Sudah mungkin kau salah dengar, ibu ku tidak mungkin melupakan mu
Nicolas
Dan ayah mu, dia akan segera kembali
Gebby
*merasa sangat kasihan
Gebby
Aku harus apa,Julian juga kenapa belum pulang
Gebby
Semoga dia baik-baik saja, dan Arga.
Keesokan pagi nya, di mana hari itu akan menjadi sejarah bagi hidup Aluna.
Saat ia bangun tidur, dan melihat sendiri
Beberapa anggota kepolisian datang, membawa jasad seseorang
Dengan hati yang tergetar, Aluna menurun kan anak tangga dan menghampiri mereka semua.
Aluna yang masih memakai baju tidur menghampiri mereka
Nicolas
Aluna* memeluk aluna
Terlihat jelas wajah pria yang ia kenal, wajah pucat dengan beberapa luka di wajah
Aluna seperti merasa mimpi, yah mimpi di pagi hari.
bangun melihat ayah nya ada di depan nya dengan tak lagi bernyawa.
Aluna melepas pelukan Nicolas dan berlari ke jasad itu
Memeluk sang ayah dengan erat dan sambil menangis
Ia tak lagi bisa berkata-kata, dalam benar nya sekarang ia ingin bangun dari mimpi buruk ini
Aluna
Hiks hiks hiks Kenapa yah hiks hiks hiks
Aluna
Kenapa hiks hiks hiks
Gebby
Nana ayok bangun nak
Aluna
Papah hiks hiks hiks katakan pada ku jika ini bohong, ayah baik-baik saja kan.
Orang lain.
Polisi.
Tuan ini barang-barang almarhum, kami menemukan ini di mobil nya.
Aluna
Hiks hiks hiks yah bangun yah hiks hiks hiks
Aluna
Ayah berjanji pada Nana akan bersama Nana terus yah hiks hiks hiks
Aluna
Nana masih butuh ayah hiks hiks hiks
Aluna
Ayah hiks hiks hiks bangun hiks hiks hiks
Aluna
Tolong bangun kak ayah ku hiks hiks hiks tolong
Aluna
Ini benar-benar tidak nyata, ini sangat sakit kak hiks hiks hiks
Nicolas
Kamu masih ada kakak, dan orang tua kakak
Aluna
Hiks hiks hiks arggg* merasa sakit di kepala nya
Aluna
Argg sakit hiks hiks hiks
Julian
Bawak dia ke kamar, kalian telpon dokter pribadi
Karena Aluna tak sadar kan diri dan belum bangun, dia tidak datang ke pemakaman.
semua teman Arga yang mengenal Arga datang untuk mengantar Arga ke peristirahatan terakhir nya.
Julian
Arga aku tidak tau harus apa, apa perlu aku memberitahu Melody* batin nya
Julian
Bagaimana dengan Aluna ga* batin nya
Gebby
Melody, kau harus tau keadaan putri mu sekarang Mel* batin nya
Gebby
Dia benar-benar terpuruk, aku takut ini menganggu mental nya* batin nya
Di kediaman keluarga Julian
6 jam sudah Aluna tak juga sadar, di sana ada Nicola yang menemani nya.
Nicolas menggenggam erat tangan Aluna dan menunggu Aluna bangun
Anak laki-laki itu benar-benar khawatir pada sahabat nya
Nicolas
Bangun kakak mohon
Nicolas
Jangan membuat kakak khawatir seperti ini
Gebby
Kamu belum makan kan, pergilah makan dulu nak
Gebby
Aluna biar mamah yang jaga
Gebby
Nic, Aluna juga sayang pada mu
Gebby
Dia kan sedih dan merasa bersalah jika kau sakit
Gebby
Kau tidak makan hanya karena menunggu nya sadar
Nicolas
baik lah, jika dia sadar segera panggil aku mah
Aluna
*melihat sekeliling nya
Aluna
Apa aku baru saja mimpi
Aluna
Ayah* turun dari kasur
Aluna terburu-buru pergi meninggalkan kamar nya, dan apa yang ia rasakan tadi bukan lah mimpi
Ayah nya benar-benar pergi meninggalkan diri nya
Melihat bunga dan belasungkawa dari orang-orang di sekeliling rumah Julian.
Aluna
Ini nyata hiks hiks hiks
Nicolas
Kau sudah sadar, syukurlah
Aluna
Ini mimpi, ini benar-benar mimpi
Aluna
Di mana papah dan mamah
Antara senang dan sedih, ibu nya kembali tapi ayah nya
Melody menghampiri Aluna dan memeluk anak itu
Aluna yang masih diam dalam lamunan nya
Melody tak lagi bisa menahan kesedihannya, dia sangat amat rindu pada putri nya.
Melody
*melepas pelukannya
Melody
Jangan lagi bersedih, ada ibu sekarang
Melody
Aluna mau kan ikut ibu
Melody
*mengusap Surai rambut Aluna.
Melody
Kau akan tau nanti* ucap nya tersenyum
Aluna
*menatap Julian dan Gebby
Kedua orang itu hanya mengangguk dan tersenyum
Melody kembali memeluk Aluna
Melody
Maaf kan aku Arga, maaf aku janji aku akan menjaga Aluna* batin nya
Melody
Dan aku harap Aluna menerima semua nya, aku masih tak tau apa yang terjadi pada mu. tapi aku akan cari tau* batin nya
Comments