mama bella membalikan badanya terkejut dengan apa yang barusan bella katakan. "apa, kamu di suruh kesana sendiri tanpa mama?"
bella mengangguk lemah "iya mah, mungkin hanya masalah sepele jadi mama tidak perlu ikut" bella meraih tangan mamanya lalu menciumnya takzim sebagai tanda pamitnya.
"baiklah hati hati di jalan ya nak" akhirnya arumi merelakan putrinya menemui papanya di kantor sendirian.sejak suaminya beristri lagi arumi jadi was was,dia sudah tidak bisa berpikir positif tentang suaminya.
juga kali ini, menghela nafas dalam dalam lalu pergi ke kamar mengambil kunci Mobil, diam diam dia akan mengikuti putrinya dari jarak aman.
sesampainya di kantor ayahnya bella langsung menuju ke ruangan ayahnya tanpa curiga akan ada masalah besar yang akan menimpanya.
"pah, ada apa kok bella di suruh kesini cepat cepat?" bella duduk di kursi depan meja kerja papanya.
bara duduk dengan kepala tertunduk, tanganya memijit pelipisnya untuk mengurangi rasa pusingnya.wajahnya terlihat kusut ,nampak jauh lebih tua dari umur yang sebenarnya.
bella dengan sabar menunggu papanya siap untuk bicara dengan hati berdebar. tiba tiba dia ingat kalau mamanya bercerita, papanya telah menggelapkan uang perusahaan milik tuan Juan.
bella sendiri sering mendengar kalau tuan Juan itu orang terkaya di kota ini. bisnisnya banyak,bahkan menjadi orang yang di segani di antara para pembisnis di negara ini.
bella tidak pernah melihatnya secara langsung, hanya di tivi atau sosmed.papanya hanya membawa mamanya di event penting perusahaan.
"bella papa saat ini sedang dalam kesulitan, hanya kamu yang bisa menolong papa nak" suara papanya terdengar di ambang keputus asaan.
"papa korupsi uang perusahaan kan?" bella langsung saja ke intinya, lelah juga kalau harus bertele tele.
"kamu sudah tau nak?" laki laki paruh baya itu terkejut. secepat itu berita sampai ke anaknya.
"mama sudah menceritakan semuanya, harusnya papa jangan terlalu memanjakkan wanita itu" yang di maksud bella, ita istri muda papanya.
"panggil mama, dia juga istri sah dari papa jadi tolong hormati dia juga" rahang bara mengeras. entah kenapa, apa pun yang bersangkutan dengan istri mudanya membuatnya sangat sensitif.
"okey, dia yang membuat papa begini kan. lalu kenapa papa tidak minta tolong sama dia saja?" bella tidak sudi memanggil ita dengan sebutan mama. bukan karena ita mantan pembantu. yang membuatnya tidak suka, kelakuan serakah dan manjanya itu.
"bell, mama kamu itu punya anak kecil, dia juga sedang mengandung adik kamu lagi, jadi tolonglah mengerti" suara papanya melunak, memohon agar hati bella pun ikut melunak.
adik? bella mencibir, jarang pulang ke rumah ternyata papanya sibuk bikin anak lagi dengan istri mudanya.
"kalaupun papa minta bantuan bella, bella tidak ada uang sebanyak yang papa curi dari perusahaan. lagian papa terlalu memaksakan diri dalam memenuhi permintaan istri muda papa itu" bella makin merasa kalau papanya itu terlalu di perbudak nafsu.
"bell, tolong ini bukan Salah mama ita, uang yang papa ambil itu bukan cuma untuk dia. tapi untuk kalian juga. kamu pikir biaya sekolah, makan dan lain lain itu dari mana hah" suara papanya mulai meninggi
oh jadi begini sifat asli papanya, melemparkan kesalahan pada orang lain. kalau saja dia setia,cuma ada mama, bella dan dean tentu uang gajinya mencukupi bahkan lebih.karena mama arumi tidak pernah neko neko.
tanpa terasa air mata bergulir membasahi kedua pipi mulus bella.sakit betul rasanya Kalau ternyata papanya sendiri perhitungan soal nafkah yang sudah di beri.
"okey, tunggu sampai bella selesai sekolah dan bisa cari uang.bella bisa membalas budi pada papa" bella mengatakanya dengan sungguh sungguh.
"papa butuh balasan kamu sekarang, jadi tolong mengertilah" papa memohon bella untuk mendengarkan apa yang akan dia katakan.
"jadilah wanita simpanan tuan Juan, agar papa tidak masuk penjara" kata papanya dengan jelas.
bagaikan di sambar petir di siang hari bella membungkam mulutnya sendiri. setega itu papa pada putrinya sendiri.
"papa menjualku?" bella menatap benci ke arah papanya.
"nak mengertilah, papa terpaksa. kalau papa masuk penjara siapa yang akan kasih mereka makan? maksud papa tentu dua istrinya dan anak anak.
tiba tiba seseorang menerobos masuk, dan itu arumi yang sedari tadi mendengar obrolan mereka.
"tidak mas, kamu tidak boleh melakukan itu pada bella. menafkahi istri dan anak anakmu itu adalah kewajibanmu sebagai kepala rumah tangga" arumi menatap tajam ke arah suaminya.
"lalu bagaimana dengan nasib kalian jika aku masuk penjara mah" bara mencoba membuat alasan.
"aku bisa menghasilkan uang sendiri untuk menghidupi anak anakku, kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang kamu perbuat mas" suara arumi memekik
selama ini dia diam, bahkan ketika pertama dia mengetahui suaminya selingkuh. saat itu dia sibuk menyalahkan diri sendiri.
tapi tidak Kali ini, dia yakin itu murni kesalahan suaminya yang terlalu memanjakkan istri mudanya, mungkin juga terlalu gengsi kalau tidak bisa memenuhi permintaan istri mudanya.
"mah, kamu jangan egois. aku percaya kalau kamu bisa berdiri dengan kakimu sendiri, tapi bagaimana dengan ita? dia punya anak kecil bahkan sedang hamil anak kedua kami" bara memohon dengan sangat.
"kamu bilang aku egois, kalau aku ini egois aku tidak pernah mengijinkan kamu menikahi ita.kali ini aku tidak akan membiarkan bella menjadi korban karena ulahmu mas.tidak akan pernah" arumi meraih tangan bella
lalu membawa putrinya itu keluar dari ruang kerja suaminya meninggalkan suara berdebum pintu yang di tutup dengan keras. hingga pria paruh baya itu berteriak frustasi sambil meremas rambutnya di kedua sisi dengan kedua tanganya.
arumi berjalan dengan cepat hingga bella sedikit tertatih mengikuti langkah mamahnya menuju lift, arumi ingin cepat cepat keluar dari gedung itu.
saat itulah mereka berpapasan dengan boss dari suaminya. memakai setelan jas berwarna hitam, tubuh tinggi besarnya melangkah tegap dan nampak tergesa,ada banyak body guard di belakangnya memakai pakaian yang sepintas mirip tapi beda brand tentunya.
arumi tidak peduli tanpa memberi hormat diapun berlalu begitu saja, tanganya masih memegang tangan bella.
laki laki berperawakan tinggi besar, dengan wajah tampan tapi beraura dingin itu menatap tajam ke arah mereka saat berpapasan.
setelah itu dia menengok ke arah bodyguardnya, seakan Tau apa di benak sang boss, bodyguard itu melangkah maju, berjalan sejajar dengan si boss dan bertanya.
"apa anda menginginkan saya melakukan sesuatu pada mereka boss?" itu Karena mereka tidak memberi hormat pada tuan Juan saat berpapasan.
tuan Juan menggeleng masih dengan langkah lebarnya dia bertanya dengan suara bariton dan nada dingin mengintimidasi.
"siapa mereka?" yang di maksud tuan Juan tentu arumi dan putrinya.tentu mereka sering bertemu,cuma dari sekian banyak orang dia tidak terlalu mengingat istri bawahanya.
"istri dari pak bara tuan, yang di belakangnya itu mungkin anak mereka" si bodyguard hafal dengan arumi Karena pernah beberapa Kali melihatnya di event penting perusahaan mendampingi suaminya.
Tuan Juan menoleh ke arah body guard itu sekilas lalu kembali melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerjanya.sang sekertaris seksi membungkukkan badanya memberi hormat dan mengucapkan Selamat siang yang hanya di balas anggukkan kecil oleh si boss.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Simon Tambun
Maksud sekretaris nya mungkin biar terlihat belahan dada nya ya Thor
2024-03-23
0
Gái đảm
Gak nyesel deh baca cerita ini sampe tuntas, recommended banget!
2023-11-27
2