Setelah melakukan tanda tangan kontrak kerja, akhirnya Denis pun mulai bekerja sebagai Teller di bank, Denis sangat bersemangat dalam bekerja karena ini pekerjaan impian yang selama ini diidamkan.
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan berganti bulan, kini Denis sudah mengenal temen kerjanya, Anton bagian marketing, Leni dan Resti bagian teller, sedangkan Arumi bagian customer servis.
"Denis, itu uangnya belum dihitung?" tanya Resti
"Oh iya maaf, ini baru aku hitung" jawab Denis
Setelah bekerja cukup lama dan mengenal teman kerjanya, denis justru sering hilang fokus dikarenakan ia memandangi Arumi disela - sela kerjanya, bagian teller sama customer memang beda meja kursi jadi dari sudut tempat Denis maupun Arumi bisa saling melihat.
Disaat jam istirahat tiba, Denis melihat Arumi di warung sendirian, ingin sekali Denis mendekati Arumi namun anton tiba - tiba datang menghampirinya.
"Denis, kamu makan apa?" tanya Anton
"Biasalah makan nasi, sayur sama telur dadar" jawab Denis
"Aku juga mau makan itu, sekalian berhemat hehe" ucap Anton
"Iya karena emang ini sih yang paling murah hehe" ucap Denis sambil memandangi Arumi
"Kamu lihat - lihat siapa Denis?" tanya Anton
"Nggak liat siapa - siapa kok" jawab Denis
"Bohong deh, pasti liat Arumi ya" ucap Anton
"Yah ketauan deh" ucap Denis
"Kamu suka Arumi ya Denis?" tanya Anton
"Nggaklah masa suka" jawab Denis
Mereka berdua pun akhirnya makan sambil mengobrol soal Arumi, Denis bingung entah perasaan apa yang selama ini ia rasakan, rasa kagum, terbayang - bayang wajah Arumi hingga selalu mengingatnya tiap hari, mungkinkah ini pertanda jatuh cinta?, Anton yang saat itu menemani Denis memberi saran kepada denis jika memang ia jatuh cinta segera mungkin untuk mengutarakan perasaannya kepada arumi, namun Denis masih gugup karena inilah pertama kalinya ia jatuh cinta kepada seseorang, rasa gugup, gelisah, senang campur aduk jadi satu, Denis pesimis jika cintanya ditolak apalagi Denis belum punya pengalaman apa - apa soal percintaan, belum lagi Denis jarang ngobrol dengan Arumi.
Setelah selesai istirahat, Denis kembali ke tempat kerja namun seperti biasa Denis sering memandangi Arumi sesekali, sudah hampir seminggu Denis begini hingga membuat teman kerjanya Leni dan Resti heran.
Tepat jam 4 sore jam kerja sudah berakhir, Leni dan Resti yang heran akhirnya menanyakan perihal Denis yang seringkali memandangi Arumi disaat bekerja.
"Kamu ada apa Denis kok memandangi Arumi terus?" tanya Leni
"Nggak apa - apa kok" jawab Denis
"Kamu suka ya sama Arumi?" tanya Resti
"Nggak, aku nggak suka" jawab Denis yang kekeh
Leni tiba - tiba mengajak Arumi untuk bertemu dengan denis.
"Arumi, ini ada yang curi - curi pandang sama kamu" ucap Leni
"Siapa Leni?" tanya Arumi
"Itu si Denis" ucap Leni
"Leni kamu kok gitu, aku nggak curi - curi pandang kok sama Arumi aku hanya lihat dia kerjanya rajin banget" ucap Denis sambil berbohong
"Halah aku tau Denis lagi bohong, dia itu suka sama kamu Arumi" ucap Resti
"Hush, apaan si Resti kamu kok asal ngomong aja" ucap Denis
"Beneran Denis?" tanya Arumi
"Maaf Arumi, aku harus pulang dulu masih ada urusan" ucap Denis meninggalkan Arumi, resti dan leni
Sebenarnya Denis ingin sekali mengungkapkan perasaanya saat itu namun ada Leni dan Resti, Jadi Denis urung mengungkapkannya, disisi lain Leni dan Resti sebenarnya juga suka sama Denis, parasnya yang tampan membuat gadis manapun seolah terpikat terhadapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Anita Jenius
3 like + /Rose/sebagai hadiah perkenalan dariku.
mari saling mendukung thor
2024-04-18
1
Teteh Lia
Setampan apa nih, sampe banyak yang terpikat 😀
2024-02-17
2