Seratus delapan puluh derajat

Raja terus memperhatikan Anjali yang terlihat sedang menenangkan diri,siswa yang lain terlihat menghampiri tas Anjali mereka penasaran ada apa dalam tas itu.

"Lo gapapa? Gea terlihat khawatir dia mengusap bahu Anjali supaya lebih tenang

"Gapapa Gea,,cuma kaget aja" jawab anjali yang sudah bisa menguasai dirinya kembali. Salah satu siswa memberikan tas Anjali dan raja dia hendak memeriksanya. "Anja gapapa kalo gue buka tas Lo? Izinnya kepada anjali. "Buka aja gapapa,tapi tolong jangan disini ya agak jauhan dikit" pinta anjali.

Raja pun membawa tas anjali ke depan di atas meja guru Raja mengeluarkan semua isi tas Anjali. Ternyata ular karet mainan yang disimpan dalam tas Anjali,namun sekilas sangat mirip dengan ular asli jadi sangat wajar jika Anjali cukup kaget.

"Kira kira kerjaan siapa ya ini? Tanya raja dengan menatap semua siswa yang ada dikelasnya diapun memegang ular mainan itu. "Sebagai ketua kelas gue minta kerja sama kalian jika tau tolong kasih tau gue siapa pelakunya. Becandaan kaya gini gak lucu coba dipikirkan jika yang di kerjain mempunyai riwayat penyakit jantung bisa membahayakan nyawa dia. Raja berbicara dengan lantang dan tatapan sangat tajam menatap semua yang ada dikelasnya.

Suasana hening kemudian datanglah Angela dan anggi. "Ada apa nih kayanya serius banget" Tanya Angela langsung menghampiri raja. "Gapapa cuma ada orang yang coba bikin onar di kelas. Asal tau aja siapapun yang dengan sengaja bikin onar di kelas ini jangan harap bisa lepas dari gue,dan satu hal yang harus kalian tahu jika ketauan pelakunya gue janji dia akan kena hukuman yang berat bahkan bisa langsung di keluarkan dari sekolah ini" ucapan raja langsung membuat Angela sedikit berwajah pucat.

Meraka tahu raja seorang ketua kelas yang jarang bicara tapi dia sangat tegas dalam mengambil keputusan. Raja bukanlah orang yang sombong meski jarang berkomunikasi dengan mereka,raja seseorang yang memang pendiam kecuali dengan keluarga dan kedua sahabatnya tapi dia cukup perhatian dengan sekitar. Jarang bicara namun jika tahu temannya membutuhkan bantuan raja tak sungkan membantunya.

Yang mereka tahu raja orang yang sederhana kesekolah membawa motor bebek jadul namun sudah di modif jadi terlihat unik,namun anak gadis jaman sekarang hampir tidak mau naik motor yang seperti itu,mereka pasti maunya naik motor sport bahkan mobil mewah.

Angela menyukai bahkan mencintai raja karna raja berwajah ganteng dan pintar,Angela berpikir jika raja jadi pacarnya dia akan membelikan pakaian dengan brand ternama. Bahkan Angela sudah dengan sangat terbuka bicara kepada raja,jika raja menerima cintanya dia yang akan mendanai segala pengeluaran mereka jika pergi bersama.

Namun raja tak pernah tergoda dengan rayuan Angela. Pernah Angela mendadak sakit di sekolah dan minta raja mengantarkan dia pulang dengan mobilnya. Raja menolak dengan alasan tak bisa mengemudikan mobil. "gapapa raja kalo gitu Lo temani gue pulang aja" Angela memaksa. "Kalo mau dianterin pulang sama gue,Lo harus mau naik motor gue" ucap raja. "Gue sakit masa harus naik motor mana panas lagi" elak Angela.

"Ya sudah minta jemput sopir Lo aja,sorry gue harus ke kelas lagi" ucap raja meninggalkan Angela di ruang UKS.

Kembali ke suasana kelas.

Semua duduk tenang di bangku masing masing,tapi Angela dan anggi terlihat sedikit gelisah setelah mendengar ucapan raja tadi,biar gimanapun mereka takut jika ada yang melihat kelakuan mereka.

Baru saja ibu mereka menghadap ruang BK jangan sampai itu kejadian lagi karna bisa bisa mereka langsung di keluarin dari sekolah itu yang mereka khawatirkan. Raja kembali duduk di kursinya dan membawa tas Anjali lalu menyerahkannya. "Coba tadi kita lihat ekspresi wajah tuh anak gimana kagetnya pasti seru" bisik Anggi.

"Sorry tadi gue gak dikelas,emang ada kejadian apa ya? Tanya Angela pada siswa yang duduk di belakangnya dengan wajah tanpa dosa. "Ada yang naro ular karet di tas Anjali" jawab siswa itu. "Gimana bisa? Sok kaget Angela kembali bertanya. "gak tau gue,,yang pasti di sengaja itu mah. Tapi Anjali biasa aja cuma sedikit kaget kayanya,raja juga tadi langsung nenangin dia" siswa itu menjelaskan.

Awalnya Angela mengira Anjali akan histeris atau pingsan karna kaget tapi ternyata tebakannya meleset,dan dia malah kesal mendengar raja menenangkan Anjali. Dan rona tidak suka jelas terlihat di wajah Angela siswa tadi cukup mengerti dengan Angela dia sengaja membuat Angela kepanasan. Semua penghuni kelas merujuk ke Angela dan anggi atas kejadian tadi cuma mereka belum mempunyai cukup bukti untuk kembali menyeret Angela ke ruang BK.

Angela diam diam merhatiin Anjali dan raja dia sangat tidak ingin Anjali dan raja makin dekat. "silahkan Lo seneng sekarang,,tapi nanti pulang sekolah nikmati jalan kaki di cuaca panas" gumam Angela. "Jangan terus di perhatiin nanti yang ada mereka malah makin sengaja bikin Lo kesel" bisik Anggi.

Dan tak lama guru datang mereka fokus belajar,cuma Angela aja yang pikirannya melayang kepada raja dan Anjali. Jam terus berjalan hingga kembali terdengar bel istirahat kedua. Hampir semua siswa beranjak keluar kelas,hanya menyisakan Anjali,Gea,galih lingga dan raja.

"Pada laper gak? Tanya Raja sambil menatap galih dan lingga. "Gak laper banget tapi kalo ada yang bisa di makan pasti abis" jawab galih sambil tertawa. "Gue mo kedepan dulu ya,,ada titipan dari nyokap di penjaga sekolah" ucap Anjali. "perlu dianterin gak? Lingga bertanya. "Gue sama Gea aja,,jangan pada ke kantin dulu nyokap ngantarin buat makan siang mudah mudahan cukup buat kita semua. Anjali berkata lalu beranjak dari duduknya. "yuk ge kita ambil" seraya menarik tangan Gea. Kedua gadis itupun berlalu dari kelas.

"Gue rasa tadi tuh kerjaan Angela deh" ucap galih sambil mendudukkan dirinya di hadapan raja. "Siapa lagi pasti dia lah,dia kesel dengan Anjali duduk di samping raja dah gitu rajanya terlihat nyaman tanpa pindah kaya dulu waktu dia duduk disamping raja. Benerkan Lo nyaman duduk sama Anjali" tanya lingga

"Gak tau yang pasti gue gak ngerasa ke ganggu,dia duduk fokus belajar gak kaya Angela selalu ngelirik lirik dah gitu ngoceh Mulu mana gak jelas lagi ocehannya" jawab raja serius. "Bukan ngoceh gak jelas tapi dia ngerayu elo bro" kekeh galih. "Yang ada gue gak nyaman dengan dia kaya gitu,lagian dia bukan tipe gue tuh" sahut raja santai. "Dan tipe Lo kaya Anjali gitu ya? Goda galih sambil menarik turunkan alisnya menggoda raja.

"Sotoy Lo" jawab raja. "Ngaku Lo,,tuh sweater apa kabar udah nemplok aja di badan Anjali tadi pagi" kembali galih membahas sweater yang tadi di pake Anjali. "Lo pikir gue beli yang limited edition? Sweater gue masih ada dirumah itu bukan punya gue" jawab raja dengan sedikit emosi. "Serius Lo,,kok sama banget ya? Galih seperti tidak percaya dengan omongan raja.

"Gue beli tuh sweater di bandung dan dia pindahan dari bandung,kebetulan distro yang gue datengin memang terkenal di kalangan anak muda bandung jadi udah pasti dia juga tau distro itu,ngerti Bambang" ucap raja dengan geregetan menatap galih. "Gue mau bukti aja" kembali galih menekan raja.

"Allahuakbar,,ntar ya Lo liat dirumah masih ada di lemari bener bener ya Lo gak percaya banget sama gue" kekesalan raja udah mulai naik ke ubun ubun.

"Bukanya gak percaya sama Lo,cuma kita sedikit aneh aja Lo beda banget gak kaya biasanya" lingga ikut berkomentar. "Maksud Lo? tanya raja. "Aneh aja,,tiba tiba Lo jadi perhatian gitu sama anak gadis" sahut lingga.

"Perhatian gimana maksud Lo? Raja masih belum mengerti. Namun perdebatan harus terhenti karna kedatangan Gea dan Anjali. "Gaes makan bersama kita sekarang" ucapan Gea sambil memperlihatkan plastik yang cukup besar,dan Anjali juga terlihat memegang sebuah plastik juga.

"Wiihhh,,,banyak banget ge" lingga menghampiri Gea lalu membawakan plastik dari tangan Gea. Anjali dan gea menata nasi dan buah yang sudah di tusuk tusuk seperti sate,serta beberapa botol minuman ada air mineral sama jus buah kemasan.

"Banyak banget Anja,,padahal gak usah repot repot tau" galih sok merasa gak enak hati. "Kebetulan lagi ada pesanan catering jadi sekalian antarin ini buat kita,,udah ayo kita makan" Ajak Anjali sambil menyodorkan kotak makan yang berisi nasi bakar.

"Ada lebih satu,,kali ada yang mau nambah" ucap Anjali sambil memperlihatkan satu kotak lagi. "siip dah,,mudah mudahan tiap hari ada pesanan catering jadi bisa tiap hari makan gratis hehehe" sahut lingga dan semua tersenyum menatap lingga. "Mau lo itu mah" galih menoyor lingga.

"Keluarga Lo buka usaha catering? Tanya raja sambil makan. "ibu buka warung nasi,, Alhamdulillah sedikit rame terima pesanan catering juga" jawab Anjali. "Gimana kalian suka gak masakannya? Tanya Anjani. "Serius enak,,ini bukan karna gratisan ya jujur enak banget" jawab Gea. ''iya enak banget Anja" jawab lingga dan di iringi anggukan kepala dari raja serta acungan jempol dari galih. "Alhamdulillah kalo kalian suka" sahut Anjali lalu mereka kembali malam dengan lahap. "bener ya kalo kreatif yang sederhana aja terlihat menarik" ucap raja sambil menunjukan satu tusuk buah buahan.

"melon jadi bintang,semangka jadi bunga,pepaya jadi segitiga cuma anggur yang masih dengan bentuk semula" celoteh lingga melihat bentuk buah yang tersusun rapi ditusukan sate. "Biar terlihat cantik aja jangan diliatin ayo di makan" sahut Anjali.

Anjali hendak membuka botol air mineralnya namun sepertinya susah sekali dia membukanya,tanpa di minta raja yang sedang makan buah langsung mengambil botol itu lalu membukanya. "Makasi " ucap Anjali dengan senyuman termanisnya. Tanpa bersuara raja menjawabnya hanya dengan senyuman. "Masya Alloh manis banget" gumam hati Anjali.

"Ehm,,ehm,,puas ya pandang pandangannya" goda galih. "Berisik Lo,,makan tuh abisin" sahut raja lalu meraih botol minuman yang ada di hadapannya. "Aslinya kenyang banget gue porsinya pas" ucap Gea. ''kalo lagi laper banget kayanya kurang buat gue" ucap lingga dengan membuka botol minumannya.

"Ada tuh satu lagi buka aja" Anjali menawarkan. "Mau di bawa pulang sama gue" sahut raja tanpa malu malu. "Tumben nih paduka raja mau bawa gratisan" ledek galih. "Gue anak kos harus ngirit,ngerti kan Lo pada" raja seolah mengingatkan kepada kedua sahabatnya jika dia tak mau yang lain tahu dengan keadaan ekonominya. Raja ingin di kenal dengan raja anak kos yang sederhana walau nyatanya raja anak seorang yang lebih dari cukup.

"ya udah Lo bawa deh,,jadi uang harian Lo bisa lebih irit lagi" ucap lingga sambil menggeser kotak nasi yang sudah di masukin plastik oleh Anjali. Tanpa di minta Gea dan Anjali membereskan bekas mereka makan. Anjali menyimpan tissue basah di atas meja persis di hadapan raja,dan tanpa disuruh raja langsung membuka dan membersihkan tangannya,walau tadi makan menggunakan sendok namun tetap saja serasa berminyak.

Selesai membersihkan tangannya raja kembali merapikan tissue lalu menyodorkan kepada Anjali. "Masukin tas lagi" ucap raja. Galih dan lingga menatap raja yang sangat diluar kebiasaan. "Gapapa taro aja disitu dulu yang lain takut mau pake juga" sahut anjali.

"Biarin mereka nanti ke toilet" jawab raja. Galih dan lingga serta Gea cuma bisa geleng kepala. "Belum apa apa udah bucin Lo bro" ucap galih ngeledek raja. "Bukan bucin,,nanti punya Anja cepet habis" jawab raja santai dengan wajah datar. "Udah Sono pada cuci tangan" usir raja.

"Tangan gue bersih gak perlu cuci tangan" jawab lingga sambil memperlihatkan kedua tangannya. "Gak percaya gue" ucap raja,diiringi dengan gerakan kepala yang seolah meminta mereka pergi,dan galih cukup peka dengan keinginan raja dia meraih tangan lingga dan Gea supaya meninggalkan kelas. "kita ke toilet,bersihin tangan pake tissue belum tentu kumannya pergi" ucap galih memberi alasan.

"Raja Lo baik baik aja kan? Tanya Anjali bingung dengan sikap raja kepada temannya barusan. "Gue baik cuma ada yang harus gue kasih tau ke Lo" jawab raja serius. "Ada apa? Anjali penasaran. "kalo bel pulang udah terdengar Lo jangan langsung keluar kelas,tungguin gue Lo pulang bareng gue" pesan raja. "Emang ada apa? Anjali benar benar penasaran.

"Cuma hal sepele tapi gimana pun itu Lo jangan panik bawa santai aja,soalnya kalo Lo panik mereka pasti akan senang" pinta raja pada Anjali.

Sementara itu lingga yang belum mengerti dengan raja sedikit kesal dia terus mengumpat atas kelakuan raja kepada mereka. "Heran gue sama tuh anak beda banget ya,padahal baru hari ini ketemu Anjali bisa sedramatis itu kelakuannya" oceh lingga.

"Mungkin raja kita lagi ngerasain jatuh cinta" ungkap galih. "Nanti pulang sekolah diam diam kita ikutin dia gimana siap gak? Lingga merasa punya ide.

"Okee,,gue juga penasaran. Sementara kita diem diem aja tapi kita juga selidiki dia dan Gea kepoin Anjali siap gak? Tanya galih.

"Gak enak gue sama Anja" jawab Gea. "Kan diem diem ge,,penasaran gue raja bisa berubah seratus delapan puluh derajat gitu. Jawab lingga.

Episodes
1 Murid baru
2 Senjata makan majikan
3 Tentang Anjali
4 Berhasil (Angela)
5 Seratus delapan puluh derajat
6 Akhirnya kembali bertemu
7 Menyesal tak pernah diawal
8 Simulasi dulu
9 putusnya kerjasama
10 Salah sasaran
11 Biarkan tetap menjadi Rahasia
12 Raja dan Ratu
13 Ternyata tak selugu itu
14 Tanggung jawab buat anjali
15 Gimana rasanya jatuh cinta?
16 Siapa yang harus tanggung jawab?
17 Pargoy di dalam kelas
18 Tabur tuai
19 Kedatangan zarga mulder
20 Damar izin bertemu Anjali
21 Hukuman untuk angela.
22 Mencoba berdamai
23 The blue morpho
24 Kejujuran angela
25 Nonton bioskop
26 Penyerangan tiba tiba
27 Sultan harus di kurung
28 Mencaritahu
29 Semua untuk kamu
30 Galau
31 Saling terbuka
32 Saling terbuka 2
33 Tentang anggur
34 Jadian
35 Jelangkung (Anita)
36 Durian runtuh (zarga Mulder)
37 Seperti diomelin istri
38 Rencana
39 Deal
40 Makan mercon
41 Izin mendua
42 Raksa abimana
43 Terbongkarnya rahasia galih
44 Gaun dari calon mertua
45 Rencana eksekusi
46 Raksa dan Anjali
47 Sudah cukup!
48 Eksekusi
49 Khayalan Zarga Mulder
50 Ketegangan di pagi hari
51 Amarah Anita
52 Slowly slowly aja
53 Bahagia
54 Kartu As.
55 Meminta izin
56 Aku punya kamu,,kamu milik aku.
57 Bete
58 Kiss,,much!!
59 Pembalasan
60 Kembang api
61 Siaga
62 Besok lamaran
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Murid baru
2
Senjata makan majikan
3
Tentang Anjali
4
Berhasil (Angela)
5
Seratus delapan puluh derajat
6
Akhirnya kembali bertemu
7
Menyesal tak pernah diawal
8
Simulasi dulu
9
putusnya kerjasama
10
Salah sasaran
11
Biarkan tetap menjadi Rahasia
12
Raja dan Ratu
13
Ternyata tak selugu itu
14
Tanggung jawab buat anjali
15
Gimana rasanya jatuh cinta?
16
Siapa yang harus tanggung jawab?
17
Pargoy di dalam kelas
18
Tabur tuai
19
Kedatangan zarga mulder
20
Damar izin bertemu Anjali
21
Hukuman untuk angela.
22
Mencoba berdamai
23
The blue morpho
24
Kejujuran angela
25
Nonton bioskop
26
Penyerangan tiba tiba
27
Sultan harus di kurung
28
Mencaritahu
29
Semua untuk kamu
30
Galau
31
Saling terbuka
32
Saling terbuka 2
33
Tentang anggur
34
Jadian
35
Jelangkung (Anita)
36
Durian runtuh (zarga Mulder)
37
Seperti diomelin istri
38
Rencana
39
Deal
40
Makan mercon
41
Izin mendua
42
Raksa abimana
43
Terbongkarnya rahasia galih
44
Gaun dari calon mertua
45
Rencana eksekusi
46
Raksa dan Anjali
47
Sudah cukup!
48
Eksekusi
49
Khayalan Zarga Mulder
50
Ketegangan di pagi hari
51
Amarah Anita
52
Slowly slowly aja
53
Bahagia
54
Kartu As.
55
Meminta izin
56
Aku punya kamu,,kamu milik aku.
57
Bete
58
Kiss,,much!!
59
Pembalasan
60
Kembang api
61
Siaga
62
Besok lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!