** Piknik di taman bunga. **
Ketika piknik dua keluarga tersebut sebelumnya memang biasa saja masih dengan kesenangannya sendiri - sendiri. Tapi ketika berpapasan Carla dan Evita merekapun kaget bisa bertemu disini.
Evita menghampiri Carla dan berkata, ’’Apa yang kau lakukan disini?‘’
Carla saat itu di kawal oleh dua orang pengawal dari ayahnya dengan berpakaian bebas dan sewaktu Evita berbicara seperti tak menghormati anak tuannya merekapun mulai bertanya siapa ini anak sombong sekali sikapnya? Salah satu dari mereka bertanya pada Evita, ‘’Ada perlu apa dengan Carla mengapa berbicara seperti itu?‘’
‘’Kalian siapanya anak ini?‘’ Dengan pongahnya Evita berkata ya itu membuat kesabaran dua pengawal Carla sangatlah harus punya banyak - banyak stock sabar intinya seperti itu.
Tanpa berbasa basi merekapun berkata pada Evita.‘’Kami adalah penjaganya Carla sedangkan kau siapa?‘’
‘’Aku Evita dan aku anak dari Beni Sugiono kalian pasti tahu siapa ayahku bukan?‘’ Tanya Evita pada mereka.
‘’Ya dia adalah perdana menteri pertahanan.‘’ Merekapun berkata demikian padanya.
‘’Baiklah, kalau sudah tahu makanya ku tanya sedang apa Carla di tempat ini?‘’ Tanya Evita lagi pada mereka.
‘’Bersama keluargaku aku sedang piknik disini, bagaimana denganmu?‘’ Carla bertanya pada Evita juga akhirnya.
‘’Ooooo tentu saja sama piknik dengan keluargaku disana mereka.‘’ Evita menjawab yang ditanyakan Carla padanya.
Dan merekapun berpisah dari sana ke tempat masing - masing dengan Evita yang masih memikirkan Carla itu siapa? Kata Evita dalam hatinya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*******Kembali dari acara piknik yang telah berjalan dengan baik.*******
Carlapun berpamitan mau ke kamarnya. Pengawal yang tadi berjaga untuk mengawasi Carla akhirnya bisa memberitahukan pada sang atasannya bahwa tadi Carla ketika berjalan - jalan disana sepertinya ketemu dengan teman sekolahnya, dan itu adalah anak dari Perdana menteri pertahanan tapi sangatlah sombong dan kemungkinan Non Carla di sekolahnya bisa saja suka di tindas olehnya, karena kami melihat tidak seperti teman, yang ada seperti penindas, memberitahukan pada ayahnya Carla. Oh seperti itu, baiklah mari kita lihat siapa anaknya perdana menteri itu namanya ....
‘’Sepertinya yang tadi bertemu dengan Non Carla seperti bukan temannya dan dia Namanya Evita katanya anak dari mentri pertahanan.‘’ Pernyataan dari Pengawal yang ikut dengan Carla saat kejadian di Taman Bunga tersebut.
‘’Baiklah akan kita lihat, siapakah Evita dan apakah betul dia anak dari mentri pertahanan.‘’ Kata Sujono Ayahnya Carla.
‘’Ya ini yang Namanya Evita itu, benar dia anak dari mentri pertahanan di kota A ini. Pantas saja sangat tidak baik sikapnya sangat sombong dan bicara pada yang lebih tua saja tidak dia hargai sama sekali.‘’ Katanya sang pengawal Carla pada sang majikannya.
‘’Wah benarkah seperti itu sewaktu ketemu? Coba kita lihat siapa saja anaknya dari mentri pertahananan itu.‘’ Sujono Ayahnya Carla berkata pada sang pengawal anaknya.
‘’Ada dua anaknya pria dan Evita yang tadi, tapi sikapnya itu sangat tidak baik apakah di sekolah juga bersikap seperti itu pada Non Carla kasihan sekali kalau sampai itu terjadi bos …?‘’ Penuh tanda tanya pengawalnya Carla berkata pada Ayahnya.
‘’Yang wanita ini Evita Sugiono baiklah nanti kalian salah satu coba jadi pengajar di sekolah anak saya itu dengan identitas lain cari tahu apa yang terjadi di sekolahan. Apabila memang ada hal pembullyan di sekolah dan para korbannya adalah anakku bisa kita perkarakan jadi lakukan secara diam - diam saja.‘’ Ayahnya Carla berkata seperti itu pada pengawalnya Carla.
‘’Baik akan kami laksanakan di carikan yang bisa mengajar disana dengan baik jadi guru atau apapun yang bisa memantaunya nanti.‘’ Kata sang Pengawal Carla pada Ayahnya Carla.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Carla di dalam kamarnya saat ini setelah mandi dan berganti pakaian dia teringat saat di acara piknik tadi yang sempat bertemu dengan Evita ''Buat dirinya kaget dan tak tahu harus bagaimana tapi diselamatkan oleh paman penjaga.'' Kata Carla dan diapun bersyukur akan hal ini. Karena terlalu lelah akhirnya Carlapun terlelap dalam tidurnya, bermimpilah dia bisa melawan siapapun yang ada di hadapannya itulah yang membuat Carla tak takut hal apapun karena di mimpinya dia punya kekuatan bela diri yang bagus dan kuat dalam menghadapi serangan yang ada di hadapannya saat ini yaitu para segerombolan yang mau membuat onar di depan restorant yang akan jadi tempat makannya Carla dan yang ketuanya siapalagi kalau bukan Evita di mimpinya ini. Ini adalah mimpi yang buat jadi titik balik di hidupnya Carla walau ditindas tapi tetap harus pegang prinsip yaitu tak melukai orang yang tak bersalah padanya ketika dia punya bela diri untuk membantu yang lemah bukan jadi suatu hal yang dipakai dengan sembarangan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------******--------------------------------------------------------
** Di kamar tidur Carla **
Ayahnya Carla memasuki kamar anaknya yang ternyata sedang tidur dengan lelapnya. Disana Ayahnya berkata :
Sujono berkata dalam hatinya ‘’Apakah kau senang bersekolah disana putriku, maaf Ayah tak bisa selalu bersamamu, tapi akan Ayah pastikan tidak akan ada juga yang mengganggumu disana ya sayangku …. Pasti kau lelah setelah seharian kita piknik tapi Ayah senang sudah piknik tadi dan melihat senyummu itu putriku. Ku harapkan bisa selalu melihat senyummu itu yang menyejukkanku.’’ Ayahnya bicara sendiri sambil mengelus kepalanya Carla sewaktu Carla lagi tertidur di kamarnya itu.
** POV ayah Carla
Ayah akan memanggil pengajar yang mengajarkan bela diri ketika nanti kau berusia 10 tahun agar kau tahu bagaimana untuk bisa mempertahankan dirimu, bersabar ya sayang ….Dari sang pengawal putrinya membuat Ayahnya berfikir apakah anaknya di sekolah tersebut mengalami kesulitan dan penindasan, maka dari itu Ayahnya melihat di sekitar anaknya apakah ada yang bisa dia jadikan sesuatu bahwa anaknya tidak menjadi korban bully.
-------> Ayahnya melihat buku – buku yang ada dan melihat ada satu buku yang rapi dan tertutup di pojokkan lemari belajarnya dan itu menariknya untuk melihat isinya. Diapun mengambilnya dan melihat isinya yang dimulai ketika anaknya bisa menulis dan membuat diary ternyata isinya itu saat dimana dia masuk sekolah di TK dan akan ke SD sekarang ini. Terus membacanya dan melihat masih tiada yang patut untuk di curigai adanya bully\, tapi pada ketika
tulisannya masuk ke SD ada temannya yang mendekati dan ''Namanya Evita dikiraku dia adalah teman yang mau berteman denganku ternyata aku salah dia orang yang sombong, egois dan suka mengganggu murid lain termasuk aku di kelas ini, tapi anehnya apa guru tidak ada yang tahu? Tidak mungkin bukan ku laporkan kalau ternyata semua murid hanya diam saja menerima perlakuannya itu, terhadapku uang jajan dari ayah dan ibu selalu sisanya diminta olehnya dan ketika aku mau jajan sewaktu pulang ku lapar ku tak punya uang ya sudah ku pulang saja daripada tidak bisa belinya juga. Lama – lama ku kesal juga kenapa tidak bisa ku lawan orang yang selalu menggangguku, aku mau seperti ayahku masuk kesatuan nantinya dan ku harus kuat akan ku basmi orang – orang jahat semuanya.'' Secara tak langsung isi diary inilah yang membuat sang ayah tahu bahwa anaknya termasuk
dalam korban bully.
-----> Kasihan anakku ini\, baiklah akan Ayah ajarkan kamu untuk jadi kuat dan tak ditindas lagi kamu pasti bisa lepas dari bullying ini. Ku lihat anakku yang terlelap dan ku taruh kembali bukunya di tempatnya dan ku usapkan tanganku di dahinya dan mengecup keningnya tersebut ku katakan ''Ayah akan melindungimu putriku.''
Meninggalkan kamar anaknya tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
** Ke kamar utama ayah dan ibu Carla **
Ayahnya kembali ke kamarnya dan disana istrinya lagi membersihkan wajahnya dan Ayahpun langsung ke kamar mandi dahulu dan Istrinya telah selesai dan menunggunya untuk berbicara dari hati ke hati tentang hal apapun biasanya sebelum tidur. Keluar dari kamar mandi langsung menghampiri Istrinya.
‘’Istriku ada yang harus ku katakan padamu tapi siapkan hatimu dan jangan berlebihan nantinya.‘’ Ucap Ayah Carla dengan sedih.
‘’Ya ada apa Ayah?‘’ Ibunya Carla menanyakan pada sang suaminya.
‘’Sebenarnya ada laporan dari sewaktu kita piknik bahwa putri kita bertemu dengan teman sekolahnya dan dia anak dari perdana Menteri dan yang ada dia itu tidak suka dengan putri kita di sekolah atau dimanapun dan setelah ku lihat buku diarynya juga seperti itu dia jadi korban bullyan anak mentri tersebut.‘’ Kata Ayahnya Carla pada istrinya.
‘’Apakah itu benar Ayah terus bagaimana jadinya kalau seperti ini?‘’ Dengan nada khawatir Ibunya Carla berkata pada suaminya.
‘’Nanti kita cari dulu buktinya apabila sekolah itu membiarkan bullyan terjadi bisa berat mereka sangsinya dan anaknya itu kalau sudah keterlaluan bisa kita katakan pada putri kita agar kuat menghadapinya dengan belajar bela diri melawan dulu sewajarnya.‘’ Kata Ayah Carla padanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
** Alam mimpi Carla **
Kembali pada Carla di alam mimpinya dia di latih agar jadi kuat dengan pelatihan dasar bela diri yang kuat. Apakah sejak bermimpi Carla ketika bangun sudah punya dasar itu atau belum hanya di alam mimpi saja? Bagaimana dengan kehidupan sekolahnya ketika orangtuanya sudah tahu akan kondisi putrinya itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments