Dunia Macam Apa Ini 2

Tercium aroma obat yang melekat di tubuh Kayla dengan semua orang sibuk dengan pekerjaannya. Kayla yang sudah selesai dengan hasil laboratorium merenggangkan tubuhnya.”Hai Kayla apa kamu sudah selesai dengan pekerjaan kamu. Jika sudah apa kamu ke kantin bersama kami,”ucap teman satu profesi.

“Tentu saja aku ikut,”ucap Kayla yang bangun dari tempat duduk. Dimana Kayla segera menghampiri teman yang lain yang juga sudah berkumpul. Mereka yang pergi ke kantin bersama untuk makan siang bersama.

“Enaknya jadi kamu Kayla semua yang kamu kerjakan selalu sukses. Tapi aku sudah lima kali gagal melulu,”ucap teman cewek yang tertunduk murung. Kayla yang menghampiri temannya dan merangkulnya.”Jika kamu ada masalah aku bisa bantu kamu kok,”ucap Kayla.

Dimana teman Kayla yang senang sedang merebutkanya. Apa lagi Kayla seorang gadis yang pintar dan baik. Dimana Kayla suka sekali dengan pekerjaannya di laboratorium tidak hanya  itu saja banyak dari proyeknya di beli. Selesai dengan makan siang Kayla membantu temannya yang kesusahan sampai malam tiba. Karena masih ada kesempatan untuk pergi ke perpus. Kayla bersempatan untuk pergi ke ruang perpus untuk membaca beberapa buku yang belum dia baca. Kayla yang dengan santai berjalan ke ruang perpus dengan girang.

Di tengah jalan Kayla bertemu dengan teman cowoknya.”Hai Kayla kamu mau pergi ke perpus, bareng ya,”ucap teman cowok.

“Tentu saja, tapi kenapa dengan wajah kamu itu. Terlihat kamu pucat, apa kamu sakit,”ucap Kayla yang melihat temannya. Teman cowonya itu menggelengkan kepala dia berkata,”Bukan karena sakit, hanya saja aku bingung dengan proyekku. Kamu baca apa ada yang salah dengan hasilnya.”

Kayla yang membaca hasil dokumen dari temannya itu setelah sampai di ruang perpus. Karena disaat itu masih ada pengunjung yang datang untuk menyelesaikan tugas ada juga yang bersantai membaca novel dan buku yang lain. Kayla yang sudah selesai membaca tersenyum kepada temannya yang terlihat khawatir dengan hasilnya.

“Ok aku akan katakan kepada kamu. Soal yang ini masih kurang lengkap dan bagian ini juga  kurang referensinya. Aku akan carikan untuk kamu,”ucap Kayla yang segera pergi mencari buku untuk temannya. Dia juga tidak lupa mencari buku untuk dia baca sambil membantu kawannya.

“Kayla ini semua apa referensi yang harus aku baca untuk proyekku,”ucap temannya yang sedikit terkejut sampai dia bersandar di meja. Setelah teman Kayla itu melihat tumpukkan buku yang dibawa oleh Kayla.

Kayla yang tersenyum kepada temannya.”Kayla kamu teganya denganku. Ini banyak sekali,”ucap Temannya. Kayla membaca bukunya dimana selesai mengambil inti yang diperlukan untuk temannya dia berikan sampai mereka lupa dengan waktu. Kalau hari sudah gelap temannya yang melihat ke luar.

“Hai Kayla bagaimana jika kita selesaikan besok lagi. Kurasa ini sudah malam, bukan kamu harus kembali sekarang,”ucap Temannya.Kayla yang melihat keluar kaca ternyata memang sudah gelap. Dimana mereka berdua membersihkan meja dan mengembalikan buku ke raknya. Di depan pintu sampai gerbang mereka bersama sampai mereka berpisah karena Kayla harus berjalan untuk menuju halte bus.

Kayla yang sambil menikmati pemandangan malam hari. Berjalan di pinggiran jalan dimana saat itu tidak terlihat kalau ada mobil yang akan lewat. Tapi saat di tengah jalan terlihat cahaya datang dari arah sampingnya.

Dimana sebuah bus datang menuju ke arah Kayla.”Bukan tadi tidak ada mobil ya disana. Tapi kenapa ada didepanku, apa aku akan mati seperti ini,”ucap Kayla sebelum dia tertabrak bus. Dimana bus itu tidak tahu datang dari mana karena saat Kayla melihat tidak ada bus yang ada di jalan dimana dia lewati.

Kayla yang sudah tertabrak terjatuh dengan darah yang mengalir. Mata yang sayup dan berat untuk melihat suara kecil dia lontarkan meminta tolong. Tapi tidak ada siapa-siapa di tempat dia berada. Kayla yang mengambil ponselnya yang ada disampingnya. Ada panggilan masuk, tapi tangan Kayla tidak bisa merahinya.

Lama kelamaan Kayla menutup matanya karena dia sudah kehabisan darah. Tapi disaat semua gelap dia mendengar suara yang memanggil namanya. Kayla yang merasa bisik hendak membuka matanya dan melihat seorang yang baginya asing.

“Siapa mereka dan aku ada dimana ini,”batin Kayla yang melihat sekelilingnya.

“Tuan nyonya nona Kayla sudah bangun,”ucap satu pelayan.

Kayla yang mendengarnya melihat ke arah datangnya seorang lelaki dan wanita yang terlihat sudah tua. Di belakang mereka juga terlihat dua orang yang dimana tatapan mereka seperti tidak suka dengan Kayla. Dokter datang dan memeriksa Kayla, Kayla yang masih bingung dengan apa yang dia lihat hanya diam saja.

Sampai dokter bertanya,”Apa ada yang sakit nona Kayla?.”

Kayla hanya menggeleng saja dan sambil berpikir dia berkata,”Siapa kalian dan ini ada dimana?.” Semua yang ada di ruangan sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Kayla. Tapi tidak untuk ayah dan ibu Kayla yang dengan wajah dingin dan tidak percaya.

“Putriku apa kamu tidak ingat dengan kami atau kamu hanya akan berpura-pura saja untuk menghindari kesalahan yang kamu buat,”ucap ibu tiri Kayla.

“Apa yang kalian katakan aku sama sekali tidak tahu apa yang sedang kalian katakan barusan,”ucap Kayla yang bingung. Dimana Kayla hidup dulu  tinggal sendiri karena orang tuanya sudah meninggal setelah kecelakaan. Tapi tidak tahu kenapa tatapan kedua orang yang melihat Kayla sangat dingin dan tidak suka dengan dirinya

“Dokter bagimana apa dia benar tidak mengenal kami semua atau hanya dia berbohong,”kata Ayah dari Kayla. Kayla yang diperiksa oleh dokter dengan berbagai macam pertanyaan, tapi yang di ingat oleh Kayla adalah namanya saja untuk dimana dia tinggal dan siapa orang tuanya dia tidak ingat.

Dokter melihat ke arah Kayla sampai ayah dia tiba-tiba menampar Kayla dengan sangat keras. Kayla yang mendapatkan tamparan itu didepan semua orang langsung melihat ke arahnya.”Kenapa anda menampar saya apa salah saya?,”ucap Kayla yang baru saja sandar sudah mendapatkan tamparan dari ayahnya.

Dokter yang melihatnya mencoba untuk menghentikan ayah dari Kayla tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Para pelayan juga tidak bisa membantu Kayla yang baru saja siuman dari jatuh dari danau.”Kamu masih saja berakting, ini sudah sepantasnya untuk kamu mendapatkan tamparan. Anak yang tidak tahu di untung sudah dibesarkan masih saja mau meminta lebih,”kata ayahnya. Ibu Tiri Kayla menahan amarah dari ayah Kayla karena banyak orang yang melihat. Setelah ayah dari Kayla merasa tenang dia berkata lagi kepada Kayla.”Kenapa kamu mau mendorong Maya Kayla, apa yang sudah adik kamu lakukan sampai kamu ingin membunuhnya,”kata ayah Kayla yang mengintograsi Kayla.

Tapi di sisi lain Kayla juga tidak ingat apa yang sudah terjadi dengan dirinya. Dia hanya bisa mengatakan apa yang dia ketahuia saja.”Aku tidak mungkin melakukan semua itu, pasti ada kesalahan pahaman disini,”kata Kayla yang mencoba membela dirinya. Tapi bagaimana ayah Kayla akan menanggapi ucapan dari Kayla? Bagaimana Kayla akan bisa bertahan di tempat yang sudah kacau ini?.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!