Seorang pemuda dengan setelan santai menuruni tangga sambil mendengarkan musik lewat earohone nya dan saat mata nya bertemu dengan tatapan berbinar Alana, pemuda itu mendekat memastikan kehadiran gadis itu benar benar ada
Alana Delisha Shafira
Kak Kenzo, mana bunda nya kakak?"
Kenzi Rayanza Alexander
Kenzo? Gue kenzi!"
Alana Delisha Shafira
Terdiam
Kenzi Rayanza Alexander
Ngapain Lo!! Sinis
Alana Delisha Shafira
Tadi kak Kenzo.."
Kenzi Rayanza Alexander
Tersenyum
Alana Delisha Shafira
Menghentikan ucapan nya
Kenzi Rayanza Alexander
Jadi, Lo beneran percaya sama ucapan kenzo yang bilang kalau dia mau Lo jadi cewek nya?" duduk di sofa masih menatap Alana yang berdiri menatap nya
Kenzi Rayanza Alexander
Berlutut."
Alana Delisha Shafira
Menganga tak percaya atas ucapan kenzi, dan entah sejak kapan ia sudah berlutut dihadapan kenzi yang mengangkat wajah menandakan kalau derajat mereka benar benar berbeda
Kenzi Rayanza Alexander
Dasar cewek murahan! Mau maunya dimainin sama kenzi!"
Kenzi berucap dengan tajam nya menatap Alana yang mulai memucat dengan mata yang berkaca kaca
Kenzi Rayanza Alexander
Bilang aja, Lo nerima kenzo cuman karena harta dan supaya populer di sekolah, udah ketebak, semua cewek sama aja! Tertawa mendekatkan wajah nya pada Alana yang sudah meneteskan air mata
Kenzi Rayanza Alexander
Lo udah bodoh! Mau maunya di bodoh bodohin!!:
Plak
Kenzi Rayanza Alexander
Pipi kanan nya memanas setelah mendapat tamparan dari Alana
Alana Delisha Shafira
Jaga mulut kamu!"
Kenzi Rayanza Alexander
Mengangkat tangan mencengkram bahu Alana
Kenzi Rayanza Alexander
Satu tangan nya meraih kaleng cemilan lalu menumpahkan nya di atas kepala Alana
Kini Alana sudah tak berkutik bahkan saat pemuda itu menarik dagu nya agar tetap mengarahkan pandangan padanya
Kenzi Rayanza Alexander
Jaga mulut Lo!!"
Alana Delisha Shafira
Kembali mengangkat tangan nya bersiap menampar kembali kenzi
Kenzi Rayanza Alexander
Menahan nya
Kenzi Rayanza Alexander
Jaga, sikap Lo!!!"
Kenzi Rayanza Alexander
Sekarang Lo berhadapan sama gue!!"
Kenzi Rayanza Alexander
Tersenyum sinis berhasil membuat gadis itu menangis dengan dua bahu Naik turun ditambah seragam nya yang sudah kotor akibat remah remah cemilan
Alana Delisha Shafira
Saya, memang miskin,"
Alana Delisha Shafira
Tapi, semua yang kamu ucapin itu ngga benar!"
Alana Delisha Shafira
Saya, di ajak ka kenzo kerumah karena diminta sama bunda kalian.."
Alana Delisha Shafira
Hiks.."
Alana Delisha Shafira
Menutup wajah nya tak kuasa memperlihatkan wajah menyedihkan nya pada pemuda yang baru saja membuat nya menangis
Kenzi Rayanza Alexander
Oh.
Kenzi Rayanza Alexander
Masih duduk di kursi nya menatap Alana yang berlutut padanya
Alana Delisha Shafira
Kamu..orang terjahat yang pernah saya temuin.."
Alana Berusaha bangkit, namun tiba tiba seseorang memeluk nya ia adalah Kenzo
Raysa Elyana Alexander
Kenzi! Apa yang kamu lakuin?"menatap putra nya yang hanya diam tanpa ekspresi
Raysa Elyana Alexander
Masuk kamar!!" Bentak Ray meninggikan suara nya
Azka Erza Raffael
Baru masuk rumah, terkejut langsung menenangkan istri nya
Azka Erza Raffael
Sayang, kenapa ini?" heran
Kenzi Rayanza Alexander
Menghela nafas, memilih menyumpal telinga nya dengan earphone lalu pergi setelah ia melihat tatapan tak biasa dari kenzo
Azka Erza Raffael
Kenzi! Kemana kamu?"
Azka Erza Raffael
Hei!!"
Kenzi Rayanza Alexander
Tak menjawab pertanyaan sang ayah
Azka Erza Raffael
Beralih menatap seorang gadis berseragam sekolah yang masih berada dalam dekapan putra nya
Raysa Elyana Alexander
Alana," panggil nya lembut
Raysa Elyana Alexander
Yuk ikut bunda,"ajak Ray membawa Alana berniat merapihkan kembali penampilan gadis itu
Azka Erza Raffael
Kenzo, kamu ngejahilin adik kamu lagi?" terduduk pasrah di sofa
Kenzo Rayanza Alexander
Engga! Kenzo cuma bawa cewek ke rumah!" jawab kenzo melangkah meninggalkan ayah nya
Kenzo Rayanza Alexander
Cewek nya kenzi! Hahahaha!!"
Azka Erza Raffael
Memijit pelipis nya, benar dugaan nya kalau kenzo selalu saja memulai masalah, kadang ia merutuki dirinya sendiri, sebab sikap dingin nya menurun pada kenzi, tetapi kenzi lebih parah dari dirinya
Comments