4 Bapak Menipu Ya!!

Gamaliel memiliki satu rahasia lain yang dia sembunyikan dari semua orang yaitu tentang wajahnya yang sebenarnya.

Di balik topeng hitam menyeramkan itu, wajah Gama adalah wajah pria tampan yang sempurna. Hanya ketiga sahabatnya yang tahu masalah wajah Gama yang telah pulih sejak lama.

Pria itu seolah hidup dengan dua identitas, wajah tampannya dia gunakan untuk hidup sebagai orang biasa, dan menikmati kehidupan rakyat biasa, sedang wajah bertopengnya adalah wajah pemimpin Grup Falcon yang luar biasa terkenal.

Gama terus melanjutkan makanannya sambil menatap Ruby yang duduk di hadapannya. Yap, dia adalah Ruby, calon istrinya yang sangat cantik di dalam foto yang diberikan padanya tapi kenyataannya berbeda dengan yang dia lihat hari ini.

Gadis itu makan dengan lahap, tak peduli diperhatikan oleh orang-orang, dia menyantap semuanya dengan cepat karena selain perutnya lapar, ini juga pertama kalinya dia memakan makanan seenak itu.

" Enak sekali!!" Gumam Ruby sambil tersenyum dan menangis haru yang membuat Gama tak bisa berkata-kata.

Padahal hanya ayam goreng, tapi Ruby memakannya seolah itu adalah makanan pertamanya, tapi memang benar itu makanan pertamanya yang benar benar 'normal'.

Biasanya dia hanya memakan sisa remah sarapan pagi, atau makanan yang hampir basi dan juga beberapa cookies yang hampir kadaluarsa, yang rasanya sudah jadi aneh bahkan berjamur.

Tapi hari ini dia bisa makan makanan yang menurutnya sangat enak itu.

Ruby melahapnya dengan rakus, hingga tersadar sejak tadi pria yang dia panggil paman itu menatapnya dengan tatapan heran.

Ruby dengan cepat menenggak minumannya, lalu merapikan dirinya," ma.. maaf paman, Ruby lapar sekali," ucapnya pelan.

Gama tersadar dari keheranannya, dia hanya memberi anggukan kecil tanpa mengatakan apapun pada Ruby.

Sedang gadis itu kembali menyelesaikan makanannya hingga dia benar benar kenyang.

"Huffhttt.. akhirnya perut Ruby kenyang!" Seru gadis itu sambil menepuk-nepuk perutnya yang menggunung karena kenyang makan ayam.

Ruby berdiri, dia mengembalikan semua barang pada posisinya, lalu membersihkan meja tempat dia makan barusan, sangat bersih!

Tampaknya meski dia tak tahu menahu soal dunia modern, dia lebih perfeksionis dari orang di dunia modern itu sendiri.

"Mbak, terimakasih makanannya, terimakasih tempatnya, saya pergi dulu!" Seru Ruby pada di pemilik yang dibalas dengan lambaian tangan.

Ruby menatap pada Gama," paman, terimakasih, selamat malam," ucapnya sambil meninggalkan tempat itu untuk kembali pulang meski tak tahu arah jalan pulang.

Gama menatap Ruby, sampai punggung gadis itu ditelan oleh kegelapan malam. Dia sangat terkejut bertemu Ruby di tempat itu untuk kali pertama selama hidupnya.

Ruby yang dia lihat di dalam foto, jauh berbeda dengan yang dia temui di dunia nyata.

"Gadis itu...." dia bergumam heran.

Sementara itu, Ruby terus berjalan menyusuri rel kereta api, dia tak tahu harus ke mana, selain sulit membaca dia juga buta arah, maklum, gadis hutan ini hidup bagai Tarzan seumur dia hidup.

Seumur-umur, ini kali pertamanya melihat kereta api yang dia sebut ular besi kecepatan tinggi dengan suara yang sangat berisik.

Ruby melangkah perlahan-lahan tanpa tahu betapa jahatnya dunia yang dia jalani hari ini.

"Ular besinya besar sekali, suaranya juga sangat ribu,t beda sama yang di hutan!" Gumam Ruby.

"Rumah di sini juga aneh-aneh, kayak kotak kotak obat yang disusun berjejer !" Celetuk Ruby.

Baginya, banyak hal aneh yang dia temui di sini. Rasanya sangat asing!

Ruby melangkah dengan polosnya, berpikir kalau kota besar sangat aman seperti hutan tempatnya bermain. Tak tahunya, para pria hidung belang tengah berjalan mengawasinya dari berbagai sisi.

Maklumlah, sekali lihat yang agak bening sedikit, matanya langsung melek bagai lihat uang seratus ribu tercecer di lantai.

Mereka saling memberi kode dengan senyuman jahat, seolah Ruby adalah mangsa yang sangat lezat.

Salah satu dari mereka mendekati Ruby,"neng... Eneng, to.. tolongin bapak neng!" Ucapnya dengan suara memelas seperti orang sakit-sakitan.

Wajar saja sebagai warga bumi yang hatinya polos dan penuh kasih, Ruby berpikir kalau pria itu benar benar kesulitan.

"Ehh... bapak kenapa pak? Kok kayak kesakitan begitu?" Tanya Ruby dengan polosnya.

Senyuman tipis terbersit di wajah para pria hidung belang itu," kena kau!" Pikir mereka.

"Ini neng, bapak kelaparan, sudah tidak makan dan minum selama sebulan, mohon kiranya Eneng bantu bapak," ucapnya dengan wajah memelas.

"Anak bapak juga tiba-tiba hilang, bapak lagi cari dia," ucapnya dengan segala drama munafiknya.

Ruby tercengang, bagaimana bisa pria itu bertahan hidup kalau tidak makan selama sebulan!? Yang benar saja.

Segaptek-gapteknya Ruby, dia tak akan bisa dibodohi dengan kebohongan seperti itu. Ingat ya, Ruby bukan perempuan bodoh, hanya terlambat mengenal dunia sampai dia terlihat seperti orang bodoh.

Jika diajar dengan baik, dia pasti lebih pintar dari kedua kakaknya yang songong itu.

"Yang benar saja, Bapak menipu yaaaa!!" teriak Ruby yang langsung melangkah mundur dengan wajah curiga.

Gadis itu memeluk dirinya, menatap waspada pada pria itu sambil memeluk bungkusan makanannya.

" heh... sialan! Aku ketahuan!" Pria itu sedikit tergelak seolah ada yang lucu.

"Jangan tertawa, dasar penipu!!" Teriak Ruby.

Dengan berani gadis itu mencoba melarikan diri dari pria hidung belang itu tapi sialnya, pria hidung belang lainnya sudah mengepungnya.

Ruby menatap nanar ke arah mereka semua, dia berputar sambil gemetar ketakutan.

"Ma.. Mau apa kalian!!" Pekik Ruby. Suaranya terdengar di keheningan malam itu.

Jalanan yang sepi dan angin malam yang dingin menusuk membuat suasana semakin mencekam. Jantung Ruby berdegup kencang saking gugupnya.

"Pe.. pergi!! Jangan ganggu aku!!" Dia masih berteriak, seolah dengan berteriak dia bisa menghalau orang-orang itu. Setidaknya dia bisa memberitahukan pada alam, kalau kini dirinya tidak dalam keadaan aman.

Pria pria itu tertawa menatap anak kucing yang sok kuat itu, " tenang saja gadis cantik, malam ini kita akan bersenang-senang!" Ucap pria itu.

"Seret dia!" Titah pria berkumis tebal itu pada anak buahnya.

Mereka menarik tangan Ruby, tapi gadis itu dengan sekuat tenaga memberontak dalam genggaman mereka.

"Lepaskan aku!!!!" Pekik Ruby melengking bahkan sampai membangunkan sang rembulan dari tidurnya.

Teriakan Ruby mengguncang alam, benar saja, alam mengirimkan anak kesayangannya untuk menolong sang Ruby.

"Lepaskan dia keparat!!" Gama, si anak Adam tampan rupawan berlari menerjang kelima preman itu dan memukuli mereka sekuat tenaga.

Sedang Ruby diseret dengan kasar oleh pimpinan preman itu saat melihat Gama datang dan menghajar anak buahnya.

"Keparat sialan, perempuan ini akan mati jika kau melanjutkannya!!" Teriak si kumis tebal itu sambil mencekik leher Ruby dengan kedua tangannya.

"Akhhrrrhh.... Sa...sakit.... lepas... kannn...." Ruby menggeliat kesakitan sambil terus memukuli lengan kekar si kumis tebal itu.

Gama mau tak mau harus berhenti, Karena gadis kurus itu bisa remuk kalau dia lanjut kan.

"Sialan!!" Umpat Gama sambil melempar anak buah si kumis tebal yang sudah tumbang.

Gama kini berhadapan dengan kumis tebal yang mencekik Ruby. Deru nafasnya terdengar berat dan tatapannya begitu tajam bagai belati.

"Lepaskan dia!!" Ucap Gama.

"Cihh... sialan, kau pikir kau siapa berani memerintahkan keparat!! Akan ku bunuh gadis ini!!!" Teriak si kumis tebal sambil mencekik leher Ruby sekitar tenaga, bahkan Ruby sudah sesak bernafas dan wajahnya berubah menjadi ungu.

Tetapi hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Seseorang berteriak kesakitan di ujung sana!!!!

"Arrrkhhhhhhh!!!!!"

Apa yang terjadi!?

Terpopuler

Comments

kompiang sari

kompiang sari

Bagi tau thor

2023-12-10

0

Yuli Budi

Yuli Budi

ya Ndak tak tau aq Thor 🤦

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis Hutan
2 2. Gama Si Pria Tua Bertopeng
3 3. Kenapa Dia Sejelek Ini!?
4 4 Bapak Menipu Ya!!
5 5 Berhenti Memanggilku Paman!
6 6 Barisan Ibu-ibu Fans Ruby
7 7 Kakak Karbitan
8 8 Roti Kadaluarsa
9 9 Langit Juga Menangis Melihat ini
10 10 Alasan Membenciku
11 11 Dia Bukan Anakmu Pa!
12 12 Menderita Karena Takdir
13 13 Pengabdian Terakhir
14 14 Bagian Keluarga Falcon
15 15 Kaget Dia Menikah Lagi
16 16 Wajahnya Serem Amat!
17 17 Sayang Maaf Aku Egois
18 18 Orang Luar
19 19 Kenaifan Dalam Diri Ruby
20 20 Satwa Liar
21 21 Ada Lalat
22 22 Mencoba Segala Macam Cobaan
23 23 Geng Pulu-pulu
24 24 Puh Sepuh....
25 25 Menara Pengawas
26 26 Ruby, Siapa Dirimu Sebenarnya?
27 27 Siput Bodoh
28 28 Ruby di mana Kau!
29 29 Putri Kesayangan Alam
30 30 Mari Kita Berteman Baik ya
31 31 Kesemsem Pada Bocah Bawel
32 32 Apakah Dia Memiliki Dua Wajah
33 33 Ayo Bikin Anak!
34 34 Anak Baru
35 35 Jangan Hina Ibuku!
36 36 Dijodohkan
37 37 Petunjuk Baru Kematian Kiara
38 38 Dokter??
39 39 Sinis
40 40 Di Kamar Kiara
41 41 Dilecehkan Katak
42 42 Diceburkan ke Kolam
43 43 Ruby Akan Jadi Umpan
44 44 Bertaruh dengan Nyawa
45 45 Nyonya Apa Anda Puas?
46 46 Aku Yang Membunuhnya!
47 47 Orang Suruhan Kiara
48 48 Lima Tahun Lalu
49 49 Kematian Kevin
50 50 Gama Tahu Semuanya
51 51 Dia Pergi Ma...
52 52 Pindah Rumah
53 53 Diam Diam Suka
54 54 Paman Siapa?
55 55 Sungguh Malang.
56 56 Tutup Pintunya
57 57 Jaga Dia
58 58 Gama Akan Jadi Milikku
59 59 Mas Gama
60 Betapa Kejamnya Dirimu
61 61 Mati Dalam Rayuanmu
62 62 Ruby Malu Mas
63 63 Bau Darah
64 64 Di Ujung Kehancuran
65 65 Rencana Licik Jessica
66 66 Pembunuh!
67 67 Mencari Mayat
68 68 Kiara!?
69 69 Gadis yang mirip Kiara
70 70 Sebelum Tragedi 1
71 71 Sebelum Tragedi 2
72 72 Sebelum Tragedi 3
73 73 Sebelum Tragedi 4
74 74 Sebelum Tragedi 5
75 75 Tragedi 1
76 76 Tragedi 2
77 77
78 Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Gadis Hutan
2
2. Gama Si Pria Tua Bertopeng
3
3. Kenapa Dia Sejelek Ini!?
4
4 Bapak Menipu Ya!!
5
5 Berhenti Memanggilku Paman!
6
6 Barisan Ibu-ibu Fans Ruby
7
7 Kakak Karbitan
8
8 Roti Kadaluarsa
9
9 Langit Juga Menangis Melihat ini
10
10 Alasan Membenciku
11
11 Dia Bukan Anakmu Pa!
12
12 Menderita Karena Takdir
13
13 Pengabdian Terakhir
14
14 Bagian Keluarga Falcon
15
15 Kaget Dia Menikah Lagi
16
16 Wajahnya Serem Amat!
17
17 Sayang Maaf Aku Egois
18
18 Orang Luar
19
19 Kenaifan Dalam Diri Ruby
20
20 Satwa Liar
21
21 Ada Lalat
22
22 Mencoba Segala Macam Cobaan
23
23 Geng Pulu-pulu
24
24 Puh Sepuh....
25
25 Menara Pengawas
26
26 Ruby, Siapa Dirimu Sebenarnya?
27
27 Siput Bodoh
28
28 Ruby di mana Kau!
29
29 Putri Kesayangan Alam
30
30 Mari Kita Berteman Baik ya
31
31 Kesemsem Pada Bocah Bawel
32
32 Apakah Dia Memiliki Dua Wajah
33
33 Ayo Bikin Anak!
34
34 Anak Baru
35
35 Jangan Hina Ibuku!
36
36 Dijodohkan
37
37 Petunjuk Baru Kematian Kiara
38
38 Dokter??
39
39 Sinis
40
40 Di Kamar Kiara
41
41 Dilecehkan Katak
42
42 Diceburkan ke Kolam
43
43 Ruby Akan Jadi Umpan
44
44 Bertaruh dengan Nyawa
45
45 Nyonya Apa Anda Puas?
46
46 Aku Yang Membunuhnya!
47
47 Orang Suruhan Kiara
48
48 Lima Tahun Lalu
49
49 Kematian Kevin
50
50 Gama Tahu Semuanya
51
51 Dia Pergi Ma...
52
52 Pindah Rumah
53
53 Diam Diam Suka
54
54 Paman Siapa?
55
55 Sungguh Malang.
56
56 Tutup Pintunya
57
57 Jaga Dia
58
58 Gama Akan Jadi Milikku
59
59 Mas Gama
60
Betapa Kejamnya Dirimu
61
61 Mati Dalam Rayuanmu
62
62 Ruby Malu Mas
63
63 Bau Darah
64
64 Di Ujung Kehancuran
65
65 Rencana Licik Jessica
66
66 Pembunuh!
67
67 Mencari Mayat
68
68 Kiara!?
69
69 Gadis yang mirip Kiara
70
70 Sebelum Tragedi 1
71
71 Sebelum Tragedi 2
72
72 Sebelum Tragedi 3
73
73 Sebelum Tragedi 4
74
74 Sebelum Tragedi 5
75
75 Tragedi 1
76
76 Tragedi 2
77
77
78
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!