bab 2.IKUT KATA MAMA

aku bangun pagi pagi bersamaan dengan orang tuaku yang akan berangkat menuju tempatnya bekerja.

"pagi ma, pa, " sapa ku ketika mama dan papa ku sedang ngopi di meja makan..

"pagi juga dim... Ntar kamu bantuin kaka kamu ya di rumah .. " pesan papaku

"iya pa.. Btw, aku mau ngomong soal yang semalam ma... " kataku

"gimana?" tanya mamaku tak sabar

"aku mau ngikutin saran mama.. Setelah aku pikir pikir, kayaknya aku ngikut paman aja.. Biar aku juga bisa belajar mandiri, kasian mama juga papa, harus biayain Rara sama Rere sekolah" kataku

"makasih ya dim... Kamu udah mikirin mama juga papa.. Sebenarnya bukan itu yang menjadi permasalahan, kenapa mama dan papa saranin kamu itu, mama lebih takut kalo kamu salah bergaul dan terpengaruh,. Mama takut kejadian di masa SMP kamu kembali terulang.. Mama nggak mau.. " jelas mamaku sambil memelukku erat..

"maafin dimas ma. . Dimas janji, kalo nanti di sana, dimas akan belajar dan menjadi anak yang baik, buat mama dan papa bangga" ujar ku

"iya.... Mama tau kamu itu gimana... Mama percaya kok sama kamu, ntar mama telpon om kamu, buat daftarin kamu di tempatnya.. " kata mamaku

"iya ma.. " jawabku singkat.

Setelah mama dan papaku berangkat kerja, aku membantu kakakku di rumah, beresin rumah juga nemanin adikku yang masih kecil main..

"dim, kamu yakin kamu sekolah di tempat paman agus?? " tanya kakakku

"iyaaa..... Yakin nggak yakin sih kak.. Tapi aku nggak bisa ngelawan apa kata mama...siapa tau itu yang terbaik.. " jawabku sambil main sama adikku

"baguslah kalo gitu dim.. Kakak akan dukung kamu" kata kakakku..

"makasih kak.... " sahutku yang masih asyik bermain.

"dim, mama udah telfon sama pamanmu, dan katanya dalam minggu ini dia datang jemput kamu, sekalian daftarin kamu sekolah.. " kata mama ku ketika mereka pulang kerja..

"iya ma" jawabku singkat..

Orang tua ku bekerja sebagai buruh di sebuah bengkel di tempatku.. Mama ku bekerja sebagai bendahara bengkel, sedangkan papa ku sebagai tukang kayu di sana..

gaji mama dan papaku juga kecil, yang di bagikan setiap hari minggu, karena mereka gajinya di bayar mingguan.. Aku kadang ikut saat terima gaji, sehingga aku tahu persis seberapa gaji mama dan papaku.. Ditambah biaya sekolah Rara dan Rere yang lumayan mahal.. Dulu juga aku bersekolah di tempat adikku sekolah sekarang, namun karena ada berbagai macam hal yang terjadi di sana, jadinya aku nggak di terima lagi di sana.

Aku merasa bersyukur juga kalo gak di terima, karena emang biaya mahalnya, juga peraturannya banyak dan ketat.ya, setidaknya mengurangi sedikit beban yang di pikul orang tuaku.

"ma, tempat paman itu jauh banget ya, sampe mobil aja terbatas?? " tanyaku mencari tahu

"mama juga nggak tahu.. Soalnya kan paman nggak tinggal di sana.. Paman di sana karena bisnisnya..." kata mamaku menjelaskan

"setahu papa sih jauh dim..tapi kan kamu yang bilang sendiri, mau mandiri kan..jadi ya harusnya jauh dekatnya itu bukan masalah.. "sahut papaku yang lagi duduk di teras belakang

" iya pa" jawabku nurut.

Dua hari kemudian, pamanku datang,

"siang dek" sapa nya ke mamaku

"eh...ayo masuk kak" kata mamaku

Pamanku dan mamaku emang saudara kandung.. Mamaku sering manggil pamanku "kakak" begitupun sebaliknya.

Terpopuler

Comments

Alhida

Alhida

Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini

2023-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!