Jenna penasaran ada hubungan apa antara Arion dengan mantan suaminya tersebut. Ia pun urung pamit pulang karena tak ingin bertemu Kevin.
Dari yang Jenna dengar, rupanya ayah mertua Kevin yang sekarang adalah salah satu kolega bisnis Arion. Kedatangan Arion dan Istrinya kesana adalah untuk memperkuat jaringan bisnis yang mereka jalin.
Merasa tak ada faedahnya juga buat Jenna tetap disana dan menguping pembicaraan bisnis tersebut, Jenna pun terpaksa memilih untuk keluar dari persembunyiannya untuk pamit kepada Arion.
Kevin terlihat terkejut melihat Jenna, berbeda dengan Jenna yang pura-pura tak mengenalnya.
"Kau jangan pulang dulu, ada yang mau saya bicarakan sama kamu," ucap Arion sebelum Jenna bilang mau pamit.
"Tapi..."
"Tunggulah sebentar," kata Arion dan Jenna hanya bisa pasrah.
Kevin di buat penasaran dengan keberadaan Jenna di sana. Jenna menatap Kevin penuh arti. Tiba-tiba saja, Kevin merasa gelisah. Jika melihat kedekatan Arion dan Jenna, mereka seperti sudah dekat di mata Kevin. Ia takut Jenna akan menceritakan masa lalunya kepada Arion setelah ini dan hak itu akan mempengaruhi kerja sama mereka. Lebih dari itu, yang paling ia khawatirkan adalah jika Jenna mengganggu hubungan yang susah payah ia jakin dengan keluarga mertuanya.
"Maaf tuan Arion, kenapa wanita ini ada di sini?" tanya Kevin memastikan ada hubungan apa Jenna dan rekan bisnisnya tersebut.
"Dia perawatku, ada masalah, Tuan Kevin?" tanya Arion.
"Sebelumnya saya minta maaf, tuan. Tapi, bagaimana mungkin seseorang yang sama sekali tidak memiliki sertifikasi praktik resmi sebagai perawae bisa melakukan perawatan terhadap orang penting seperti Anda," ucap Kevin.
Jenna mulai geram mendengar ucapan mantan suaminya tersebut. Ia yang sejak tadi diam dan pura-pura tidak saling mengenal malah justru di senggol seperti ini.
Arion menatap Jenna, entah apa yang ada dslam pikiran pria itu sekarang, Jenna tak tahu. Mungkin saja Arion mulai kemakan ucapan Kevin.
"Bagaimana Anda tahu, tuan Kevin? Apakah kalian saling mengenal sebelumnya?" tanya Arion.
"Dia mantan suami saya!" tak menunggu Kevin yang menjawab, Jenna maju duluan.
Arion dan Diana, Istri baru Kevin terlihat terkejut mendengarnya. Arion tahu status janda Jenna, namun ia tak menyangka jika Jenna adalah janda dari rekan bisnisnya tersebut.
"Ya, karena suatu alasan fatal yang dia lakukan, kami bercerai empat tahun yang lalu," ujar Kevin, "Dan saya tidak menyangka, kami bertemu di sini," imbuhnya menatap sinis pada Jenna.
Diana yang merasa Jenna adalah saingan meski wanita itu sudah lama berpisah dengan Kevin tak tinggal diam, "Ya ampun, tuan Arion. Bagaimana bisa orang-orang Anda ceroboh dengan mengijinkan wanita minim pengalaman, yang dulunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa tanpa kemampuan ini sebagai perawat Anda? Apa mereka tidak khawatir akan keselamatan tuan? Harusnya pak Dion memgambil perawat khusus yang sudah teruji kemampuannya. Nggak kebayang kalau dia melakukan mal praktik," ujarnya semakin menambah panas dada Jenna.
Kenapa dua manusia ini tiba-tiba muncul dan berusaha mempermalukan dia, Jenna tak habis pikir. Bahkan istri baru dari mantan suaminya yang sama sekali tak mengenalnya sebelumnya ikut-ikutan berkomentar pedas seperti ini. Jenna tak bisa membiarkan dirinya diinjak-injak lagi oleh mantan suaminya seperti empat tahun lalu yang masoh sangat membekas di hatinya hingga kini.
"Maaf, nyonya yang terhormat! Apa sebelumnya kita pernah kenal? Sehingga Anda bisa menjudge saya seperti ini?" tanya Jenna.
"Tentu saja aku tahu! Sudah tak asing lagi jika orang seperti kamu yang terdesak kebutuhan ekonomi menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan penipuan seperti ini," sahut Diana angkuh.
Jenna tersenyum sinis, ternyata kualitas istri baru mantan suaminya tak jauh beda dengan mantan suaminya, cocoklah mereka pikir Jenna. Apa yang pernah Jenna lihat di sosial media soal wanita itu ternyata sangat bertolak belakang dengan real lifenya. Tak senaggung dan sebijak di media sosial. Sungguh pencintraan.
Jenna mengangguk-anggukkan kepalanya," Berarti hanya berdasar asumsi pikiran negatif Anda, kan? Bukan karena benar-benar mengenal saya. Atau... Sebenarnya Anda sudah mendengar banyak tentang saya dari suami Anda? Cerita apa saja dia? Apakah dia benar-benar berkata jujur soal alasan perceraian kami? Apa Anda tahu kalau suami Anda ini...."
"Jenna cukup!" sentak Kevin. Ia takut jika Jenna bicara yang tidak-tidak soal masa lalunya yang bisa berimbas pada pernikahan yang baru saja ia bangun.
Jenna tak gentar, ia justru tersenyum, "Berkat suamin Anda ini mencampakkan saya dulu, saya bisa hidup mandiri dan banyak belajar di luar sana. Termasuk soal perawatan. Anda pasti kenal dokter Anshari bukan? Dokter yang sangat terkenal akan kemampuannya. Saya yakin semua orang tahu siapa beliau. Anda bisa menanyakan perihal kemampuan saya pada beliau karena beliau adalah guru saya. Saya belajar metode perawatan ini dari beliau. Tanyakan saja apapun tentang Jenna, pasti beliau akan menjawab," jelas Jenna.
"Hah, bisa-bisanya mengaku mengenal orang sehebat dokter Ashari hanya untuk memperlancar penipuan. Dasar tak tahu malu!" Dian tak percaya begitu saja.
Jenna tak mau lagi basa-basi, ia segera mengambil ponselnya dan langsung menghubungi dokter yang dimaksud.
"Hallo, ada apa Jenna? Tumben kamu menelepon?" tanya dokter Ashari dari seberang telepon.
"Sebelumnya saya minta maaf dok....." Jenna menjelaskan maksudnya menelepon dokter tersebut. Ia lalu mengakihkan ke video call setelah dokter Ashari mengijinkannya. Jenna langsung memperlihatkannya pada Diana dan Kevin. Dokter Ashari sendiri yang menjelaskan kepada mereka soal kemampuan Jenna.
Arion sendiri juga tak menyangka jika Jenna bisa mengenal dokter senior tersebut. Bahkan dari obrolan mereka, terlihat cukup akrab layaknya sebagai teman atau sahabat.
Diana merasa tertampar dan sangat dipermalukan, ia tak menyangka jika wanita yang ia remehkan akan mempermalukan dirinya di depan Arion, bahkan suaminya sendiri.
Merasa tak punya muka lagi, Diana memilih pemit dengan alasan ada urusan lain yang juga penting. Ia tak pedulikan Kevin dan pergi dalam keadaan marah.
Kevin tahu, pasti istrinya itu sngat marah dan itu akan buruk untuknya nanti di rumah. Ia tahu seperti apa Diana jika sudah marah.
Kevin geram dengan Jenna, "Aku mau bicara sama kamu!" ucap Kevin sambil menarik paksa tangan Jenna menuju taman.
"Lepas!" Jenna menghentakkan tangannya supaya Kebin melepas cengkeramannya.
"Mau kamu apa, hah? Kamu sengaja kan membuat aku dan istriku malu di dalam tadi? Apa sebenarnya maumu? Kenapa bisa tiba-tiba ada di rumah ini, apa tujuanmu? Dengar, apapun yang kamu lakukan tidak akan membuatku kembali simpatik apalagi kembali sama kamu, dasar wanita sialan!" umpat Kevin memaki Jenna.
"Jangan GR kamu, aku di sini bekerja! Kamu dulua yang mencari masalah, apalahi istri kamu itu. Aku dari yadi udah diam dan pura-pura nggak kenal sama kamu, tapi kamu yang nyenggol duluan!" salak Jenna tak terima. Enak saja dia di salahkan, ia hanya melakukan pembelaan diri.
"Awas aja kalau sampai Diana marah padaku, akan aku buat hidupmu menderita, lebih dari sebelumnya,"
Jenna tertawa sinis, "Kenapa kau begitu takut dengan istrimu itu? Kau takut kehilangan dia atau takut kehilangan sumber uangmu? Ah, aku jadi penasaran, apakah istrimu itu tahu kalau kamu..."
"Kau...!" Kecin hampir menampar Jenna namun Arion datang sebelum ia melakukan.
"Stop!" teriak Arion saat tangan Kevin melayang diudara.
"Saya tidak tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian. Tapi, selama Jenna bekerja sama saya, dia adalah tanggung jawab saya, tuan Kevin. Siapapun yang menyakiti dia terutama di rumah ini, akan berurusan dengan saya. Kalau masalahnya hanya soal sertifikasi, bagi saya itu bukanlah hal yang mutlak, yang terpenting bagaimana di bekerja. Saya harap Anda mengerti. Jangan sampai saya berpikir ulang dalam kerja sama kita yang sudah terjalin cukup lama. Jadi, tolong sebaiknya Anda kendalikan emosi Anda dan silakan pergi dari sini," ucap Arion tegas dan jelas.
Daripada menambah masalah dengan Arion, Kevin memilih pamit pada akhirnya setelah berulang kali mengucap maaf kepada Arion.
"Apa?" saak Arion saat Jenna menatapnya berbeda. Ia tak menyangka jika Arion membelanya tadi. Ia pikir, pria dingin itu akan tak peduli bahkan memecatnya. Ternyata masih ada sisi baiknya pria itu. Dan untuk pertama kalinya ia mendengar pria itu bicara panjang hanya untuk membelanya.
"Terima kasih sudah memebela saya tadi, tuan," ucap Jenna tulus.
"Ck, saya hanya tidak ingin terjadi kekacauan di rumah ini!" elak Arion. Jenna hanya mengangguk dan tersenyum. Ia tahu, pastilah gengsi untuk Arion mengakui kepeduliannya.
......
Hari yang melelahkan kembali Jenna lewati. Setelah seharian bekerja dengan penuh tekanan dan rasa sabar menghadapi Arion di tambah kedatanga mantan suaminya dan menimbulkan kekacauan tadi, akhirnya Jenna sampai di rumah kontrakannya.
"Si kembar udah tidur dari setenamgah jam yang lalu. Mereka terlihat lelah setelah melakukan streaming tadi," Rosa membuat laporan saat Jenna sampai rumah.
Jenna mengangguk, "Makasih ya, Ros. Udah jagain anak-anakku hari ini. Uangnya besok aku transfer," ucap Jenna. Sebenarnya ia ingin mengobrol banyak dengan Rosa, tapi ia terlalu lelah malam ini.
"Ya udah, aku pulang dulu ya, kamu juga kelihatannya capek banget, buat istirahat gih!" pamit Rosa dan Jenna mengangguk sembari tersenyum.
Sepeninggalnya Rosa, Jenna langsung masuk ke kamar si kembar. Kedua anak itu terlihat pulas sekali dan terlihat begitu damai dalam tidur mereka.
Jenna mendekat dan duduk di tepi ranjang. Ia pandangi keduanya satu persatu dan wajah pria sialan yang mencampakkan mereka itu kembali terbayang. Bagaimana dulu pria itu dengan tega dan tanpa rasa kasihan membuangnya tanpa ampun bahkan ia difitnah begitu kejinya. Dan sekarang, pria itu tiba-tiba muncul kembali. Akankah ini menimbulkan masalah baru baginya, Jenna harap tidak.
Saat sedang asyik melamun tersebut, tiba-tiba ponsel Jenna bunyi. Sebuah pesan singkat dari ibu tirinya.
"Papamu masuk rumah sakit,"
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Deswita
🙏🙏
2025-02-06
0
jaran goyang
𝗍ᥡ⍴᥆ ᑲᥡk ᥊... ⍴ᥱᥒіg ⍴ᥣᥲ kᥙ ᑲᥴ
2024-10-29
1
jaran goyang
mᥲm⍴ᥙs kᥲᥙ
2024-10-29
0