BAB 2

"Bibi masak apa sekarang?"

"Bibi masak kare ayam non, kesukaan non Keyna"

"Wahh, makasih Bi"

"Iya non, sama-sama"

Hari ini tugas Bi Ani telah selesai, seperti biasa tugas Bi Ani hanya pagi sampai sore mengurus rumah. Disaat Bi Ani beres-beres barangnya, tiba-tiba Keyna berbicara,

"Bi, apa Bibi bisa nemenin Keyna makan malam, hanya untuk hari ini Bi? Keyna sedang tak ingin makan sendiri bi"

Mendengar itu, Bi Ani merasa kasihan dengan Keyna,

"Baik non, makan yang banyak ya," ucap Bi Ani.

Ditengah-tengah makannya, Keyna bertanya kepada Bi Ani,

"Bi, apa Bi Ani punya anak?"

Bi Ani kaget mendengar nya dan langsung menjawab, "tentu saja non, Bi Ani punya 2, satu laki-laki dan satu perempuan, memangnya kenapa non?"

"Kenapa tidak pernah Bibi bawa kesini Bi? Mereka kan bisa jadi temanku, hehe."

"Bi Ani sudah sering ajak kesini non dulu, tapi mungkin karena jadwal non Keyna padat dan selalu pulang larut, jadi nona tidak bisa bertemu mereka, juga karena jam 3 mereka harus mengaji dulu,"

"Oh benar juga si,"

"Tapi non Keyna pernah bertemu mereka sekali bukan? Waktu nona libur les waktu hari Minggu, mereka bermain bersama non Keyna, saat itu nona masih kelas 1 SMP, apa nona sudah lupa?"

"Ahh ehh bentar-bentar..... Hm seperti nya Keyna lupa Bi."

Saat itu Keyna sudah selesai makan, dan mengatakan bahwa Bi Ani sudah bisa pulang.

"Sudah Bi, makasih ya udah ditemenin makan sampai selesai, bibi bisa pulang sekarang,"

"Sini piring nya non," ucap Bi Ani sebelum pulang.

"Gak usah Bi biar Keyna cuci sendiri, Bi Ani pulang aja,"

"T-tapi non"

"Bi Ani......"

"Baik lah non, bi Ani pulang sekarang ya,"

Keyna menganggukan kepala, sembari tersenyum dan langsung pergi ke dapur untuk mencuci piring nya. Setelahnya mencuci, Keyna beranjak menuju kamarnya dan membuka buku yang ia pinjam tadi. Kali ini Keyna tidak langsung membacanya, ia masih penasaran dengan nama Meira Gracellia.

Sadar ia memikirkan nama itu, Keyna pun merasa kesal.

Apa-apaan ini Keyna, ada apa denganmu, itu hanya nama, jadi jangan terlalu kepo, batinnya sambil menutup kembali buku yang ia buka tadi dan langsung berbaring di kasurnya.

Baru kali ini ada yang mengganggu pikiran Keyna hanya dengan nama, Keyna benar-benar penasaran dengan orang yang telah banyak meminjam buku di Perpustakaan selain dirinya, bahkan lebih banyak.

......................

Keesokan paginya, Keyna bergegas mandi dan bersiap pergi ke kampus. Dilihatnya dirinya dicermin tampak wajah mungil dengan rambut terurai panjang, bulu mata lentik ditambah sebuah tanda tunggal titik hitam menghiasi alis kirinya.

"Ya seperti ini lah gue, seorang gadis 20 tahun yang masih belum bisa berdandan layaknya gadis-gadis lain," tutur nya sendiri sambil membuang nafas besar.

Saat sedang bersiap-siap menata isi tas nya, Keyna tiba-tiba mendapatkan telepon dari ayahnya, namun ia abaikan.

"Daripada telepon mending pulang," batin Keyna.

Karena merasa kesal, Keyna langsung pergi ke kampus nya dan meninggalkan ponselnya dikamar.

Jam-jam kuliah pun berlangsung seperti biasanya hingga selesai. Saat ini adalah waktu jam istirahat siang, tiba-tiba Keyna teringat bahwa ia tadi pagi belum sempat memberi makan kucingnya, ia langsung menggeledah tas nya niat untuk mengambil ponselnya, namun tidak ada.

"Ahh, sial ponselku ada dikamar tadi, gak kubawa." monolognya dengan nada sedikit kesal.

Keyna panik dan langsung berlari pulang mengingat bahwa tidak ada satu pun orang rumah termasuk Bi Ani yang tau dimana ia menyimpan makanannya.

Gawat, gue harus cepet pulang nih sebelum Sesil mokad, gumam Keyna dalam hati. (Sesil adalah nama kucing Keyna)

Saat berlari, didekat pintu masuk UNISLA Keyna tidak sengaja menabrak seorang gadis. Keyna terkejut melihatnya, ternyata yang ia tabrak adalah gadis yang ia bantu menyeberang kemarin. Karena tergesa-gesa, Keyna bilang maaf sambil berlari.

Lagi-lagi gadis itu dibuatnya gemetar kaget dan sempat terdiam.

"Bukannya dia orang yang kemarin? aku bahkan belum sempat berterima kasih, kayaknya besok akan lebih mudah untuk menemukannya karena sepertinya ia juga mahasiswi sini," gumamnya dalam hati sambil melihat Keyna yang berlari.

"Mei, lo gapapa?" tanya teman Mei yang saat itu sedang bersamanya, bernama Sania.

"Iya, gak papa San," jawab Mei sambil mengangguk.

Ya, Meira Gracellia adalah nama gadis itu. Ternyata nama yang selalu dipikirkan Keyna adalah nama gadis yang ia bantu menyeberang jalan dan ia tabrak. Mereka kuliah di Universitas yang sama. Namun, Keyna belum mengetahui nya.

Mei merupakan gadis yang pemalu dan sedikit ceria. Setiap selesai kuliah, Mei selalu mampir ke Perpustakaan untuk menemui sahabatnya dan meminjam buku. Bagaimana tidak, hari ini ia meminjam buku, besok ia kembalikan. Terus seperti itu padahal buku yang ia pinjam sekitar 3-4 buku. Jadi itu sebabnya nama Mei banyak terdapat di buku-buku perpustakaan. Terlebih lagi, sahabat Mei adalah Yasmin sang resepsionis.

...****************...

Terpopuler

Comments

OctaviaF

OctaviaF

terima kasih 🤗 terus support ceritaku ya🥰

2023-12-13

1

Satrio Galang

Satrio Galang

ceritanya bagus kak aku suka

2023-12-13

1

Jnx oyi

Jnx oyi

udah gak sabar cerita bab 3 nya 😁

2023-09-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!