Episode 4/ Pernikahan.

Episode 4/ Pernikahan.

Mama Anggun menghampiri kamarnya Mulan, namun gadis itu tidak terlihat di dalam sana, setelah di cari satu ruangan pun tak di temukan. 

‘’Kemana perginya dia?’’ pikir Mama Anggun yang melangkah keluar dari kamar Mulan, namun ia justru di hadapkan dengan kedua putrinya yang masih bertanya-tanya kenapa ia mengizinkan Azzam untuk menikah dengan Mulan.

Ros dan Zara sampai mengikuti langkah Mama mereka menuruni tangga, ‘’Ayolah, Ma! Jelaskan kenapa Mama memberikan izin kepada Mulan? Dan rahasia apa yang di maksud oleh Tante Tiara?’’ 

Mama Anggun membalikkan tubuhnya dengan berkata, ‘’Kalian berdua akan tahu nantinya, sudahlah! Mama tengah capek, adik buruk rupa kalian itu entah kemana perginya,’’

Ros dan Zahra saling beradu pandang, ‘’Menurut kamu rahasia apa yang di miliki oleh pria setampan Azzam? Bukankah pria itu sungguh kharismatik bahkan sangat sempurna,’’ tanya Ros yang semakin penasaran.

‘’Entahlah, namun kita tidak bisa membiarkan Mulan yang bisa menikah dengan pria sekeren Azzam, sementara kita yang cantitk dan sempurna hanya mendapatkan pria biasa-biasa saja, sementara Mulan buruk rupa, akh sial! Membayangkannya saja sudah membuatku marah kak!’’ sahut Zahra. 

Kedua kakaknya Mulan jelas semakin membenci adik mereka, dalam keadaan cantik bak bidadari mereka sudah benci, dan sekarang di kenyataan sudah menjadi buruk rupa, malah Mulan yang mendapatkan orang yang mereka sukai.

…..

Sementara itu, Mulan tengah duduk di sebuah pantai yang tak jauh dari rumahnya, ia hanya duduk termenung kembali berusaha mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

‘’Rasanya begitu aneh dan banyak kejadian yang menjanggalkan terjadi, aku harus ke kantor kepolisian untuk mencek semua data tabrakan yang terjadi,’’ pikir Mulan.

Entah kenapa hatinya terus mengatakan ada yang memang berencana untuk mencelakainya, namun ia belum bisa memastikan semuanya sekarang, namun ketika di waktu yang bersamaan ia tak sengaja melihat Azzam di tempat yang sama dengannya.

Ia pun bangkit berdiri dan melangkah mendekat.

‘’Tuan Azzam,’’ sapa Mulan.

Azzam menoleh dan kaget, ‘’Kenapa kamu bisa ada disini?’’ 

Mulan dengan tersenyum berkata, ‘’Aku sering ke pantai ini, Tuan sendiri?’’

Azzam bangkit berdiri menggunakan tongkatnya, ‘’Aku pun sering ke pantai ini,’’

Mereka berdua saling pandang satu sama lain dalam waktu yang lama, dan di akhiri senyuman manis yang jelas terukir di wajah keduanya.

…..

Mereka berdua menghabiskan waktu bersama, hingga ketika berpisah, Azzam berkata, ‘’Mulan, aku akan datang ke rumah kamu esok malam bersama dengan Mama,’’

Mulan hanya memberikan senyuman kecil di wajahnya, ia kembali teringat dengan kedua kakaknya dan Mama Anggun yang jelas-jelas menentang hubungan mereka.

‘Apakah kedatangannya tidak akan menjadi masalah nantinya? Namun dirinya terus memaksa untuk datang, padahal aku sudah menjelaskan bagaimana respon keluargaku,’

Mulan menatap kepergian Azzam, ia kembali menghela nafasnya sebelum beranjak kembali ke rumahnya.

….

Malam harinya, Azzam beserta mamanya menepati janji mereka untuk meminta Mulan menjadi pasangan bagi Azzam. 

‘’Cih, pantas saja Mama mau membiarkan Mulan untuk menikah dengan pria cacat seperti dia! Ternyata kita sudah tertipu selama ini! Padahal selama ini Azzam yang ku kira sempurna, namun ternyata seorang yang cacat fisiknya! Memang kalian berdua sama-sama beruntung, langsungkan saja Ma pernikahan mereka!’’ ujar Ros yang sakit hati, ia mengira sudah tertipu selama ini.

Bahkan Ros sampai menyimpan semua foto wajah tampan Azzam di kamarnya, begitu juga dengan Zara. Namun setelah bertemu langsung, ternyata pria tampan yang mereka puja-puja seorang cacat, tak henti-hentinya mereka mencaci habis-habisan Azzam dan Mulan.

‘’Maafkan kedua anak saya Jeng Tiara, mereka hanya syok dan tidak percaya dengan fakta yang sudah ada di hadapan mereka, padahal foto Azzam yang tersebar di sosial media sangatlah tampan. Kedua anak saya sampai memajang fotonya Azzam, maafkan untuk tindakan mereka yah Jeng,’’ ujar Mama Anggun yang merasa bersalah, namun tak di pungkiri ia pun merasa ditipu.

‘’Tak apa Jeng, lagian sudah biasa dan akan di tebak reaksi semua orang setelah mengetahui fakta tentang putra bungsu saya, dan hanya Mulan yang menerimanya,’’ sahut Mama Tiara yang melirik dengan tersenyum kepada Mulan, gadis itu pun membalas dengan tersenyum akhirnya.

…..

Acara pernikahan Mulan dan Azzam di percepat satu bulan di bandingkan kedua kakak mereka.

‘’Cih, gue pikir yang akan di nikahi Azzam si tuan muda cacat itu Mulan yang cantik jelita, namun ternyata Mulan buruk rupa,’’ bisik Tomi.

‘’Hmm, benar sekali. Namun rasanya untuk beberapa bulan ini, kabar tentang Mulan tidak muncul, kemana yah perginya dia?’’ sahut Zaki yang menimpali ucapan Tomi.

Tomi hanya mengangkat bahunya.

Upacara sakral yang sederhana, tidak ada media yang meliput, hanya di hadiri oleh keluarga inti, tidak sampai satu jam acara pun telah selesai.

‘’Selamat yah si bungsu, akhirnya kamu menikah juga dengan gadis pujaan kamu ini,’’ ucap Tomi yang memberikan ucapan selamat namun sebenarnya ia tengah meledek Azzam, begitu juga yang tengah di lakukan oleh Zaki.

Mulan memperhatikan wajah kedua pria tersebut, rasanya tak asing baginya. Zaki yang menyadari jika Mulan terus memperhatikan wajah mereka berdua, langsung berdehem.

‘’Ekhem! Ingat, kamu itu sudah menjadi istri dari si bungsu kami, lagian kamu itu si buruk rupa mana mungkin bisa bersanding dengan salah seorang dari kami, hah! Ingat wajah kamu itu!’’ 

Azzam melirik kepada Mulan ketika kedua kakaknya melangkah menjauh, ‘’Kenapa, Mulan?’’ tanya Azzam.

‘’Tidak apa, hanya saja … hanya saja aku merasa tak asing dengan wajah mereka,’’ sahut Mulan.

Azzam tersenyum kecil, ‘’Jelas kamu tidak asing dengan wajah kedua kakak ku, mereka sangat mengangumi kamu Mulan. Kamu pasti sering menerima bucket bunga atas nama mereka sebelum ini,’’

Mulan pun memberikan anggukan, ‘’Hmm, benar sekali Tuan. Pantas saja aku merasa jika pernah melihat wajah mereka, ternyata mereka berdua yang sering mengirimkan banyak hadiah untuk ku,’’

Azzam membelai rambut Mulan hingga membuat Mulan merasa deg deg gan, terlebih tatapan mata pria yang sudah sah menjadi suaminya sangat dalam.

‘’Bisakah kamu tidak memanggil ku dengan sebutan Tuan? Jujur, aku sangat tidak nyaman dengan panggilan itu,’’ ujar Azzam yang tersenyum di akhir ucapannya.

Mulan hanya bisa menelan salavinanya sendiri, ‘’Maaf, Tuan. Aku belum terbiasa, kamu ingin aku panggil dengan sebutan apa?’’ 

Azzam Nampak berpikir, kemudian ia tersenyum menatap Mulan dan berbisik, ‘’Mas?’’

Wajah Mulan merona ketika mendengar ucapan Azzam, ternyata suaminya lebih suka di panggil dengan sebutan Mas.

‘’Mas,’’ ucap Mulan dengan nada kecil namun masih bisa di dengar oleh Azzam.

Azzam pun membelai rambut Mulan, ‘’Hmm, aku suka ketika kamu memanggil aku dengan sebutan Mas, sangat suka.’’

…..

Sementara di sudut sana, ada yang terus memperhatikan keromantisan Mulan dengan Azzam.

‘’Aku benar-benar tidak mengerti dengan pasangan itu, melihat mereka berdua saja aku sudah jijik!’’

‘’Yah benar, namun mereka memang cocok, si cacat bersanding dengan si buruk rupa!’’

….

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!