Kehidupan Baru

"Raja sialan!".

Arthur berteriak keras sampai-sampai tubuh nya yang saat ini menderita sakit yang teramat luar biasa, telah hampir pada titik batas nya. dan tidak lama setelah itu, dia tersungkur kembali ke tanah bersamaan dengan darah segar keluar dari dalam mulut nya.

Uekhh.

Saat ini. Dia seperti mayat hidup yang telah di bangkitkan kembali dari dalam kubur nya.

Sorot matanya telah layu bersamaan dengan air mata yang keluar dari kantong matanya. Dan marah nya yang tadi nya membara, perlahan keputusasaan mulai menggerogoti hati nya.

Walaupun begitu dia tetap mencoba menjaga kesadarannya, meski keadaan nya yang saat ini sangatlah memprihatinkan.

"Jadi inikah akhirnya?".

"Apakah....Aku. Akan.....Mati?". Sambil terbata-bata.

Bersamaan dengan gumaman kecil, samar-samar memori kenangan mulai terlintas di dalam benaknya Arthur. Tentang Ayah, Ibunya, teman-teman nya dan kehidupan nya saat di bumi dulu.

Hingga ketika dia melihat sosok Raja itu.

Amarahnya mulai Ter bangkitkan lagi.

"Tidak!". Sambil menggigit gigi geraham nya. Arthur mencoba untuk bangkit lagi, melawan seluruh rasa sakit pada tubuh nya.

"Aku. aku tidak boleh mati seperti ini!".

"Aku....Tidak!. Mau....Mati!".

Arthur merasakan seluruh tubuh nya seperti akan segera meledak saat ini, ketika dia terus mencoba untuk berdiri, namun apa daya. Karena otot-ototnya, jantung dan organ internal lainnya sudah hampir mencapai batas. Arthur hanya bisa merangkak-rangkak diatas tanah.

Namun.

Perasaan benci, dendam dan amarah terus berkecamuk di dalam hatinya, bersamaan dengan siluet-siluet orang-orang itu yang terus terlintas di pikiran nya tanpa henti.

Hingga sebuah suara aneh keluar entah dari mana.

[Ding]

[Strategy Battle Heroes. Telah diaktifkan melalui handphone pintar]

[Ding]

[Pemain Six Arthur telah berhasil login ke dalam Game]

[Ding]

[Memulai penerapan model]

[Ding]

[Model telah di terima]

[Ding]

[Strategy Battle Heroes. Telah siap digunakan]

[Ding]

[Selamat bersenang-senang]

Arthur mendengar suara aneh itu. dan ketika dia melihat ke arah sumber suara aneh itu.

Betapa terkejutnya dia saat sumber suara itu berasal dari layar handphone pintar nya.

Perlahan-lahan. Arthur mencoba merangkak ke ke arah handphone pintar nya itu. Meraih nya dan menggenggamnya dengan erat.

Sambil menahan sakit pada tubuh. Dia mulai melihat handphone pintar nya.

"Ini!". Ucap Arthur kaget.

Strategi Battle Heroes. Game yang biasa Arthur mainkan saat di bumi dulu secara mengejutkan telah terbuka di layar handphone nya.

"kenapa ini bisa berjalan?".

Sambil menatap nya dengan seksama, dia tidak mengerti kenapa itu bisa terbuka. Padahal untuk memainkan game Strategi Battle Heroes itu membutuhkan koneksi internet. Dan di dunia baru ini koneksi internet itu saja tidak ada.

[Ding]

[Peringatan]

[Player telah berada dalam kondisi darurat]

[Peringatan]

[Peringatan]

[Peringatan]

Arthur terkejut dengan apa yang handphone pintar itu ucapkan. Namun itu hanya sebagian kecil dari keterkejutannya saat ini. Dan ketika Handphone pintar itu menunjukkan kemampuannya setelah mengucapkan kalimat berikutnya. Dia akan tambah terkejut lagi dan lagi.

[Sistem otomatis mulai diaktifkan]

[Ding]

[Memulai mencari Item yang di butuhkan]

[Ding]

[ Item telah di temukan]

[Ding]

[Mulai Perubahan Item]

Setelah suara itu selesai. Handphone pintar nya berubah bentuk menjadi benda yang berbeda.

[Totem of God. Telah di aktifkan]

"Totem of God!".

Sesuai namanya, itu adalah Item support yang dapat membuat helt point (HP) Hero pulih kembali secara perlahan.

Salah satu Item yang ada di dalam game Strategi Battle Heroes.

"Tidak bisa ku percaya. Handphone ku berubah menjadi Totem of God!...".

Namun sebelum Arthur menyelesaikan ucapannya. Suara dari Sistem itu kembali lagi.

[Ding]

[Memulai proses pemulihan player]

Dan seketika seluruh tubuh Arthur mulai meregenerasi ulang kembali. Semua rasa sakit baik itu organ dalam dan luar nya secara perlahan mulai sembuh kembali. Berkat pemulihan dari Totem of God itu, hingga membuat Arthur tertidur lelap.

Di sisi lain.

Selama tiga hari penuh kerajaan Arckredenia terus merayakan pesta kehadiran nya empat Pahlawan. Para warga yang berada di ibukota kerajaan begitu bersorak gembira dengan keberhasilan nya Raja dan Tuan putri karena telah berhasil memanggil ke 4 pahlawan ke kerajaan Arckredenia.

Di dalam ruangan istana. Raja Arckredenia yang saat ini sedang duduk di atas singgasananya dengan penuh wibawa. Mulai berbicara.

"Seperti yang sudah kita sepakati kemarin. Aku akan memberikan kalian dukungan penuh untuk kalian ber empat. sebagai imbalan, kalian harus membantu kerajaan kami dari invasi para iblis itu".

Ke empat pahlawan itu mengangguk saat berlutut di hadapan Raja. Tanda mereka semua setuju dengan persyaratan yang telah di berikan oleh Raja.

Raja tersenyum puas dengan jawaban itu.

"Nah sekarang. Kalian para petualang dan para prajurit ku yang setia, silahkan pilih dan patuhi para pahlawan legendaris ini".

Secara serentak. Setelah mendengar intrusi dari Raja mereka. Para petualang itu, Mereka semua mulai memilih pahlawan yang mereka sukai masing-masing.

Disini. Ishida lah yang paling di untungkan.

Para petualang dan prajurit kerajaan lebih memilih Ishida dari pada ke tiga pahlawan lainnya.

"Oh. Ada apa ini?".

Ucap raja setelah melihat para petualang dan prajurit berkumpul di dalam party an pahlawan masing-masing.

"Pahlawan Alice. Pahlawan Leon dan pahlawan Kidou. Apakah kalian tidak apa-apa party kalian sedikit sekali jika dibandingkan dengan party nya tuan Pahlawan Ishida?". Raja itu bertanya kepada tiga pahlawan.

"Aku tidak apa-apa. lagipula ini lebih baik bagiku dengan lima orang saja di belakang ku". Jawab Leon pada Raja. Kemudian di ikuti oleh Alice dan Kidou.

"Tidak masalah".

"Semakin sedikit beban semakin baik".

"Kalian".

"Tidak apa-apa Ishida. Lagi pula diantara kita ber empat, Kau lah yang paling jago dalam memimpin. Ucap Leon balik.

Raja tersenyum puas dengan jawaban itu.

"Dan sekarang Tuan Pahlawan. Aku telah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk kalian di lapangan latihan. Kalian bisa memilih nya dengan bebas dan tentunya untuk menguji kemampuan kalian. Silahkan Ambil dan mulailah berlatih".

"Baik yang Mulia". Ucap ke 4 pahlawan itu serempak.

Masing-masing ke 4 pahlawan itu membungkuk memberi hormat sebelum keluar dari ruangan istana menuju ruang latihan yang telah di sediakan oleh sang raja.

Dengan ini ke 4 Pahlawan telah siap untuk melindungi dunia baru nya mulai sekarang.

...Terimakasih sudah membaca...

Tulisan kecil.

Sorry banget. Baru update sekarang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!