KALEA ; About Life [ Kim Jisoo ] 02

- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -

Setelah kedatangan 'keluarga baru' itu,

awalnya semua baik - baik saja.

Isabella memberi kasih sayang yang merata.

Sampai, saat Dominic pergi karena urusan pekerjaan, Kalea melihat sisi lain dari mama baru nya itu.

-----------

- Meja Makan -

Kalea [ Kecil ]

//menarik kursi.

Isabella

Mau ngapain?

Kalea [ Kecil ]

Lea sama Lio mau makan.

Isabella

Siapa yang suruh kamu makan dan duduk disini?! //ketus.

Kalea [ Kecil ]

//mengerjap pelan.

Kalea [ Kecil ]

Maksud mama apa?

Kalea [ Kecil ]

Kan ini emang tempat makan..

Isabella

//berdecak sebal.

Isabella

Kamu, adek kamu, dan kakak kamu itu, makan nya nanti!

Isabella

Setelah saya dan putri saya selesai makan.

Isabella

Dan kalau gada papa kamu disini, kamu ga boleh makan di meja makan.

Kalea [ Kecil ]

Terus, dimana?..

Isabella

Terserah.

Isabella

Intinya jangan disini.

Kalea [ Kecil ]

Em.. Oke.

Kalea [ Kecil ]

Kalau gitu, Lea ambil makanan--

Isabella

Gak!

Isabella

Kamu ga liat? Saya dan Mora lagi makan!

Isabella

Kalian boleh makan, setelah kami selesai.

Kalio [ 4 Tahun ]

//memeluk leher Kalea dan mata berkaca - kaca.

Kalea [ Kecil ]

//melirik Lio.

Kalea [ Kecil ]

Tapi, kata nya Lio laper ma.

Kalea [ Kecil ]

Dia mau nuget nya.

Kalea [ Kecil ]

Lea ambil satu aja gapapa ya?

Isabella

//langsung mengambil piring nuget dan memberikan ke Amora.

Amora [ 5 Tahun ]

//senang.

Amora [ 5 Tahun ]

//memakan nuget nya dengan tenang.

Isabella

Nuget nya habis.

Isabella

Kalau mau, masak aja sendiri. //ketus.

Kalea [ Kecil ]

Kenapa mama jahat?.. //suara kecil.

Isabella

Mama?

Isabella

Mama kamu kan udah mati.

Isabella

Saya cuma mama pengganti kamu.

Isabella

Tapi, kamu tetap harus nurut sama saya.

Isabella

Dan satu lagi, kalau papa kamu pulang, jangan berani - berani kamu buka mulut.

Isabella

Atau,

Isabella

adek kamu itu saya buang. //melirik Kalio.

Kalea [ Kecil ]

//mempererat gendongan Kalio.

Kalea [ Kecil ]

J-jangan buang Lio..

Kalea kecil sangat menjaga adik nya, Lio.

Ia menerima semua perlakuan Isabella yang mulai dari hari itu semakin parah.

Memukul, memaki, mengambil uang jajan, dan lain nya.

Hidup Kalea semakin buruk, ketika Reizo sang kakak meninggal di usia ke 11 tahun, karena kecelakaan motor.

Bukan hanya Isabella yang memperlakukan nya dengan kejam,

harapan ayah nya yang dulu ayah nya harapkan dari Reizo, kini berpindah ke Kalea.

Dominic mulai menuntut kesempurnaan.

Dan saat itu, ia hanya punya sang adik yang ada di sisi nya.

Kalea [ Kecil ]

//menatap Lio yang sedang memakan roti.

Kalio [ Kecil ]

Kakak mau?? //menyodorkan.

Kalea [ Kecil ]

//menggeleng.

Kalea [ Kecil ]

Kakak makan banyak kemarin.

Kalea [ Kecil ]

Jadi, masih kenyang.

Kalea [ Kecil ]

Kamu aja yang makan.

Kalio [ Kecil ]

Beneran?

Kalea [ Kecil ]

//mengangguk.

Kalea [ Kecil ]

//menatap Kalio dalam.

Kalea [ Kecil ]

Maaf ya, kakak cuma bisa beliin roti.

Kalio [ Kecil ]

//menggeleng.

Kalio [ Kecil ]

//memeluk pinggang Lea.

Kalio [ Kecil ]

Kakak gausah minta maaf.

Kalio [ Kecil ]

Harusnya, Lio yang minta maaf, karena jadi beban buat kakak.

Kalea [ Kecil ]

//tersenyum kecil.

Kalea [ Kecil ]

Kamu bukan beban kakak.

Kalea [ Kecil ]

..Kakak pasti bakal bebasin kamu dari tempat ini, Lio. //gumam.

Kalea [ Kecil ]

(Lea bakal tepatin janji Lea ke mama, buat selalu ngejaga dan ngebuat Lio bahagia.)

•••

•B E R S A M B U N G•