Wu Linyan yang tersadar di ruangan yang gelap setelah tersilaukan dengan cahaya yang keluar dari Giok menjadi sangat bingung.
“Dimana aku? Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Wu Linyan yang tak dapat melihat apapun di sekitarnya.
Wu Linyan yang kesulitan untuk mencari jalan keluar dari kegelapan yang mengelilinginya tiba-tiba melihat sebuah cahaya di depannya.
Wu Linyan yang terus berlari mengejar sumber cahaya tersebut ternyata tetap tidak bisa mencapai sumber cahaya meski telah berlari selama tiga jam.
‘Sial! Apa ini? Kenapa aku yang telah berlari sangat lama tetap tidak bisa mencapai sumber cahaya itu?” tanya Wu Linyan dengan wajah bingung dan tubuh yang lelah.
Di saat Wu Linyan telah mulai menyerah tiba-tiba sebuah suara terdengar dan cahaya yang jauh itu mendekat membuat Wu Linyan bergegas memasang posisi waspada.
“Kau tak perlu bersikap waspada seperti itu padaku karena aku tidak berniat untuk menyakitimu!” ucap cahaya tersebut yang membuat Wu Linyan semakin curiga.
“Siapa kau sebenarnya? Tempat apa ini? Kembalikan aku tempat asalku sekarang juga!” teriak Wu Linyan dengan tubuh yang tegap dan tangan yang bergetar takut.
Cahaya yang melihat Wu Linyan pura-pura berani di hadapannya padahal sebenarnya takut tidak bisa menahan tawanya.
Wu Linyan yang ditertawakan pun menjadi kesal dan melompat-lompat untuk menggapai cahaya tersebut untuk menghajarnya tapi apapun yang dilakukan Wu Linyan tak satupun berhasil.
“Dasar bodoh! Apakah kau pikir kau bisa memberiku pelajaran dengan tubuhmu yang hancur itu?” sindir cahaya dengan nada menghina.
“Kau tak akan pernah bisa menggapaiku apalagi menyakitiku dengan tubuh yang hancur itu!” ungkap cahaya itu lagi yang membuka luka lama di hati Wu Linyan.
Wu Linyan yang menyadari titik kelemahannya adalah dirinya yang telah menjadi sampah karena Meridiannya telah rusak hanya bisa menahan kemarahannya dengan tangan terkepal erat.
Cahaya yang melihat Wu Linyan dapat mengendalikan emosi dan egonya yang tinggi membuat Roh Pertapa yang berwujud cahaya itu merasa kagum.
“Kau memiliki mental yang kuat dan tekad yang besar jadi aku putuskan untuk membantumu!” ucap Roh Pertapa dengan suara yang datar.
“Aku memulihkan Meridianmu yang rusak dan menjadikanmu Muridku!” ucap Roh Pertapa tersebut dengan percaya diri.
Wu Linyan yang mendengar bahwa dirinya masih memiliki kesempatan untuk menjadi Kultivator dan membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang telah jahat padanya membuka matanya lebar-lebar.
Wu Linyan yang melihat perubahan pada sekitarnya yang seperti berada di dunia lain dan tak lagi di ruangan hampa yang gelap menjadi bingung.
“Ke-Kegelapan itu menghilang.... Di-Dimana aku sekarang? Apakah aku telah berpindah dimensi lagi?” tanya Wu Linyan dengan pandangan mata yang terus mengamati perubahan di sekitarnya.
Wu Linyan yang kemudian melihat cahaya yang ada di depannya perlahan berubah menjadi seorang wanita yang memegang sebuah kipas di tangannya tak bisa menahan ekspresi datarnya lebih lama.
“Si-Siapa kau? A-apakah kau hantu?” tanya Wu Linyan dengan wajah yang takut.
Roh Pertapa yang disamakan dengan hantu sebagai Arwah Gentayangan yang meninggal penasaran menjadi kesal lalu memukul kepada Wu Linyan dengan kipasnya dengan sangat keras.
Wu Linyan yang merasakan sakit di bagian atas kepalanya pun meringis kesakitan sambil memegang atas kepalanya dengan kedua tangannya.
“Dasar anak tidak diri! Siapa yang sebut hantu?” teriak Roh Pertapa dengan wajah kesal.
“Aku bukanlah hantu. Aku adalah Roh Pertapa yang telah mencapai tubuh Immortal!” tegas Roh Pertapa dengan wajah kesal.
“Tapi sayang Tubuhku saat ini terluka parah karena serangan orang jahat tapi aku berhasil mempertahankan nyawaku dengan tekhnik khusus memisahkan roh dari tubuh sehingga aku bisa meminta bantuan untuk menyembuhkan tubuhku!” ungkap Roh Pertapa dengan tangan terlipat di dada.
Wu Linyan yang tidak menemukan perbedaan dari cerita yang dikatakan oleh Roh Pertapa diam-diam tetap menganggap Roh Pertapa adalah Hantu sehingga membuat Roh Pertapa semakin kesal.
“Hmmm, apa bedanya itu? bukankah itu sama saja dengan menjadi hantu?” gumam Wu Linyan dengan wajah yang polos.
“Dasar anak br*ngsek! Apakah pukulanku masih belum cukup keras menghajar kepalamu?” sindir Roh Pertapa dengan satu tangan terangkat dengan ekspresi wajah yang marah.
Wu Linyan yang merasakan ancaman yang akan membahayakan nyawanya dengan cepat meminta maaf.
“Ti-Tidak! Ja-jangan lakukan itu! Pukulanmu yang pertama sudah sangat sakit, jika kau lakukan lagi bisa-bisa aku jatuh pingsan untuk yang kedua kalinya!” ungkap Wu Linyan dengan wajah memelas.
Roh Pertapa yang menyadari bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan Wu Linyan pun memutuskan untuk membuat perjanjian dengan Wu Linyan.
“Hah! Sudahlah. Tidak ada gunanya bagiku untuk marah padamu!” ucap Roh Pertapa dengan wajah yang pasrah.
“Kau adalah Putra dari orang itu. Darah Naga dan Darah Phoenix mengalir di dalam tubuhmu dan aku yakin kau pasti bisa membantuku!” ungkap Roh Pertapa dengan tatapan mata yang tajam.
Wu Linyan yang tak mengerti maksud ucapan Roh Pertapa hanya bisa membuka matanya dengan lebar menahan rasa penasarannya.
Roh Pertapa yang telah menemukan Partner untuk membantunya mencapai tujuannya pun memberikan penawaran kepada Wu Linyan.
“Hei, Nak! Aku akan memberikanmu satu kesempatan untuk menjadi Kultivator kembali!” ucap Roh Pertapa dengan wajah serius.
“Aku akan mengembalikan Meridianmu yang rusak seperti semula bahkan membetuk Meridianmu sampai batas maksimal dan menjadikanmu Kultivator terkuat di tiga Daratan ini tapi....!” ucap Roh Pertapa yang tiba-tiba menghentikan kalimatnya di akhir.
“Tapi aku ingin kau membantuku menemukan tubuhku dan menyembuhkannya agar Rohku bisa kembali ke dalam tubuhku!” ucap Roh Pertapa dengan tatapan lurus ke depan.
Wu Linyan yang tak tau betapa sulitnya hidupnya di masa depan jika menerima tawaran Roh Pertapa membuat Wu Tang membuat keputusan tanpa berpikir.
“Aku bersedia! Aku bersedia menerima perjanjian ini asalkan aku bisa membalas dendam kepada orang-orang itu, menyembuhkan Kakek dan Ibuku serta menemukan Ayah dan Pamanku. Maka apapun akan aku lakukan!” ucap Wu Linyan dengan percaya diri.
Roh Pertapa yang kagum akan keteguhan hati Wu Tang pun tersenyum puas lalu memberikan peringatan terakhir sebelum dirinya benar-benar membantu Wu Tang.
“Apakah kau yakin untuk menerima tawaranku karena jalanmu setelah ini tidak akan pernah mudah? Kau harus berusaha sepuluh kali lebih dari sebelumnya dan rasa sakit saat membentuk Meridianmu yang rusak akan membuatmu berpikir lebih baik mati!” ucap Roh Pertapa tanpa jeda.
“Aku sudah membuat keputusan dan aku tidak akan pernah mengubahnya! Aku akan mengambil resiko apapun demi bisa mengembalikan semuanya seperti semula!” tegas Wu Linyan dengan tekad yang kuat.
Roh Pertapa yang sangat puas dengan jawaban Wu Tang pun menggunakan tiga perempat kekuatannya yang ada untuk membentuk tubuh Wu Linyan.
“Baiklah! Aku akan memulainya sekarang tapi bagaimanapun hasilnya tergantung usahamu apakah kau bisa berhasil atau tidak!” tegas Roh Pertapa.
“Jika kau berhasil mengembalikan Meridianmu maka aku akan menerimamu sebagai Muridku dan aku akan membantumu menjadi Kultivator yang terkuat!” teriak Roh Pertapa yang suaranya perlahan menghilang.
Wu Linyan yang melihat sebuah cahaya terang masuk ke dalam tubuhnya pun merasakan sakit di seluruh tubuhnya.
Wu Linyan yang terus berusaha menahan rasa sakit itu perlahan tapi pasti merasakan Meridiannya yang dingin menjadi hangat dan tiga belas titik Meridian yang awalnya hanya bisa terbuka tujuh kini perlahan satu per satu.
“Aarrrgghhh!! Aaarrgghhh! Aaaarrgghhh!”
Wu Linyan yang tak bisa menahan rasa sakit itu pun jatuh pingsan saat titik ke tiga belas Meridian terbuka sempurna hingga membuat Wu Linyan terakhir kembali dengan Meridian yang baru.
“Aaaarrgghhh!”
Bersambung
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Akankah Wu Linyan sungguh berhasil mengembalikan Meridiannya yang rusak? Tebak jawabannya di kolo komentar ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
impressa
kok jd wu tang????
2023-09-21
1
Al^Grizzly🐨
nama Mc Wu Lingyun..kenapa jadi Wu tang thor...aneh
2023-09-19
1
alur yang bagus 👍👍👍👍👍
2023-09-13
1