Berawal dari kebangkrutan perusahaan papah dan mamah Renesmee yang membuat mereka selalu bertengkar karna masalah keuangan saham perusahaan.
Pada tanggal 03 Mei 2019 pukul 12 siang, dia Renesmee atau panggil saja dia Rens dan teman-teman nya memesan tempat disebuah hotel bintang lima di kota Beijing.
Tiba-tiba saja ponsel nya berdering terus menerus, tapi Rens malah mengabaikannya. Seharusnya dia sadar jika itu bisa saja panggilan yang penting. Setelah lima belas menit berlalu.
"Kenapa perasaan ku sangat tidak enak dan gelisah? Aku akan coba hubungi kembali nomor tadi" gumam nya di dalam hati.
"Halo, selamat siang maaf ini dengan siapa? dan ada urusan apa menghubungi ke nomor telpon saya barusan? " Tanyanya sambil menggigit kuku tangan nya, gugup.
"Apa ini benar dengan keluarga Tuan Phoenix, kami dari rumah sakit X ingin mengabarkan bahwa Tuan dan Nyonya Phoenix mengalami kecelakaan dan sekarang sedang dalam keadaan kritis" Jawab seseorang staf rumah sakit di panggilan tersebut.
Rens sontak terkejut, dan melepaskan ponsel yang ada digenggaman nya hingga jatuh kelantai.
Ctarrr.....
Seperti tersambar petir disiang bolong, hati Rens begitu hancur seketika, jantungnya pun berdebar dengan kencang. Kabar buruk apa yang baru saja dia dengar, hampir membuat Rens tidak sadarkan diri.
Kemudian Rens berlari keluar dari hotel itu dan langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan maksimal. Menuju rumah sakit tempat orang tuanya berada.
Perasaan sedih,takut,kecewa,dan cemas semua bercampur aduk tidak karuan. Perasaan bersalah sempat terbesit dibenak Rens, karna sempat mengabaikan panggilan itu.
"Kenapa? kenapa ini terjadi disaat hari ulang tahunku?Pah.....Mah....kuatlah tunggu Rens."
Sepanjangan perjalanan Rens hanya memikirkan tentang kejadian itu.
Dua puluh lima menit kemudian sampailah dia di rumah sakit dan langsung saja Rens menuju keruang UGD.
"Maaf selain anggota keluarga dilarang masuk " ucap perawat yang keluar dari ruangan itu.
""Aku harus masuk, aku Renesmee anaknya."
Dengan cemas Rens menyatukan kedua telapak tangan di dadanya. Perawat itu pun langsung mempersilahkan Rens untuk masuk.
" Pah...Mah...ini Rens sudah datang."
" .....Papah dan Mamah harus bertahan demi Rens" ucapnya sembari menghapus air mata yang membasahi pipi.
Sungguh Rens tidak tega melihat keadaan kedua orang tuanya. Yang saat ini sedang terbaring lemah dengan bercak darah di sekujur tubuh dan baju mereka.
Perasaan Rens begitu hancur, akan kah dia sanggup jika hidup tanpa mereka. Mengingat mereka begitu memanjakan dirinya, Itu pasti tidak mungkin!!
Beberapa saat kemudian.
Tit...tit...tit...tit...tit.
Tiba-tiba terdengar seperti suara alarm yang sangat nyaring dari kedua alat pernafasan orang tua nya. Rens terkejut dan kembali panik.
Lantas perawat dan dokter yang berada di ruangan itu langsung berlari menghampiri mereka.
Tangannya bergetar dan berkeringat dingin di seluruh tubuh Rens melihat keadaan Papah dan Mamah yang memburuk.
Mereka semua terlihat panik dan memasangkan beberapa alat medis dikedua tubuh orang tua Rens. Sungguh peristiwa mengerikan yang tidak akan dia lupa seumur hidup nya. Melihat ujung kematian orang tua nya sendiri.
" Ya tuhan..tolong selamatkan orang tuaku "
" .....Papah....Mamah...jangan tinggalkan Rens sendiri Hiks " ucap Rens dengan suara serak karena menangis.
Hanya kepada tuhan dia bisa meminta dan memohon untuk keselamatan kedua orang tuanya Tapi semua itu kembali lagi pada kehendak nya.
Sepuluh menit kemudian terdengar suara Tit yang sangat panjang dan lama. Dari alat pendeteksi jantung yang terpasang dikedua orang tua nya, Membuat kedua kaki Rens melemas.
" Maafkan kami, kami sudah berusaha semampunya " ucap dokter itu kepada Rens.
Deg.
Tangisan nya pun pecah bersamaan dengan air mata Rens yang mengucur deras tiada hentinya.
Rens terduduk lemas tidak percaya, jika orang tua nya kini sudah meninggalkan dia secepat ini.
" Gak...ini gak mungkin."
" ....Pah Mah plis jangan tinggalkan Renesmee."
Rens menangis sambil memeluk jasad Papah dan Mamah secara bergantian.
Rasa sakit yang kini dia rasakan seperti hampir membunuh nya, bahkan ternyata ini bukan akhir dari cobaan hidup Rens. Tetapi ini baru awalnya.
Masih banyak yang akan dia lalui kedepan nya.
***
Pagi harinya pemakaman orang tua Rens pun dilangsungkan. Rens memaksakan diri untuk bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.
Kepala nya terasa sangat berat sekali, sambil membasuh wajah dia bercermin melihat bibir pucat dan mata yang bengkak. Karna semalaman dia menangis merasa sangat kehilangan.
Dengan mengenakan gaun berwarna hitam Rens mengantarkan kedua orang tua nya ketempat peristirahatan terakhir mereka.
Duka ini sangat mendalam dia rasakan, bahkan Rens tak pernah menyangka secepat ini. Kini dia hanyalah anak yatim piatu.
Saat pemakaman berlangsung yang dilakukan di daerah xx kota Beijing. Dimana tempat jasad orang tua nya yang akan dimakam kan.
Terlihat banyak sekali kerabat dan rekan kerja Mamah Papah nya, yang datang menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga Rens.
TBC.
Note : Jangan lupa like, koment, dan votenya🙏🙏
Biar tambah semangat untuk up nya, Thankyou Happy Readings🌹🌹.
(SUDAH DIREVISI)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Trisna Tris
kasihan kau Rens....
2022-01-21
0
Mozarellaaa
ini authornya psti penggemar Twilight ayah 😂😂😂
2021-07-03
1
Auliya Anis
,,,awal yang menyedihkan,,,😭
2021-06-11
1