chapter 3

semenjak kejadian 2 hari lalu saat mereka melawan dewa mimpi, Miu mulai suka bersembunyi di balik selimut karena trauma.

"emmhh... oh udah pagi ya, eh kok mataharinya udah diatas, hwaahh... Lagi-lagi Miu gak bangunin aku" ucap Ray saat baru bangun.

setiap hari Miu selalu bersembunyi di balik selimut dan dia tidak akan keluar sebelum Ray masuk ke kamarnya dan menyuruh nya makan, dan selain itu Ray juga yang menyiapkan sarapan dan Ray juga yang setiap hari mencuci pakaian, selain itu Miu tidak ingin jauh dari Ray, bahkan saat Ray latihan Miu hanya melihat dan tidak ingin Ray menghilang dari pandangan nya.

"sudah jam latihan ya... Miu aku akan berlatih diluar".

"Ray tunggu aku, jangan tinggalkan aku sendiri" ucap Miu berlarian dari kamar".

"mengurung diri lagi... hahhh... Miu semua ini bukanlah salahmu, dan sudah sewajarnya aku melindungimu, kita kan teman... " ucap Ray

"tapi Ray aku adalah gu... "

"ya kau adalah guruku, aku mengerti perasaanmu sebagai seorang guru, tapi jangan terlalu menyesali hal yang sudah berlalu. sudahlah ayo latihan"

"iya... "

"sepertinya dia merasa menyesal karena tidak bisa melindungiku, Miu kuharap kau baik baik saja" ucap Ray dalam hati

saat Ray latihan ia berfikir untuk keluar dari penghalang tanpa membawa Miu, agar saat Ray kembali Miu mengerti bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan.

setelah itu Ray menghampiri Miu,

"Miu aku mau keluar sebentar kamu diem dulu ya di sini, aku bakal balik lagi kok" ucap Ray kepada Miu dengan lembut sambil mengelus kepala Miu,

"hah... gak pokoknya gak boleh kamu harus tetep di sini, di luar sana banyak bahaya jadi kamu harus di si~" ucap Miu sambil panik,

lalu Ray menghentikan perkataan Miu dengan memeluk nya"sshhh... aku bakal balik lagi kok aku gak bakalan ninggalin kamu kok"

lalu Miu menangis sambil memeluk Ray dengan sangat erat

"kamu harus janji, kamu gak bakalan ninggalin aku apapun yang terjadi, kamu harus pulang sebelum gelap dan kamu harus lari kalo kamu dalam bahaya" ucapan Miu sambil meneteskan air mata.

"iya iya... aku janji kok aku gak bakalan balik lagi" respon Ray sambil mengelus kepala Miu.

setelah itu Ray berkeliling hutan dan akhirnya ia menemukan sebuah desa di tepi hutan.

lalu Ray memutuskan untuk berkeliling desa dan Ray menemukan Asosiasi petualang,

"wihh... ada Asosiasi petualang juga fantasi banget cuyy, keren udah kaya di kartun jepang",

lalu Ray memutuskan untuk masuk ke dalam.

"selamat datang di Asosiasi petualang, wah kamu orang baru ya? " ucap seseorang kepada Ray,

"emm... iya aku baru datang ke desa ini, oh iya apa aku bisa jadi petualang di sini" ucap Ray kepada seseorang,

"ohh jadi kamu mau daftar jadi petualang, silahkan ke meja pendaftaran" ucap seseorang kepada Ray

"oh makasih"

lalu Ray berjalan ke meja pendaftaran.

saat Ray sedang berjalan, ia dihadang seorang petualang,

"oyy... loh anak baru ya, sini biar gw kasih tau, nama orang itu pigi loh harus hati hati pas mau nyebut nama dia" ucap petualang pada Ray sambil menunjuk ke arah meja pendaftaran.

saat Ray ke meja pendaftaran,

"oh Selamat datang, mau mendaftar nak?" ucap paman yang mereka panggil pigi kepada Ray.

"oh iya saya mau daftar" jawab Ray kepada paman itu.

lalu paman itu mengeluarkan kertas pendaftaran dan memberikannya kepada Ray

nama :Ray

kelamin :laki-laki

umur :16 tahun

ras :manusia

gelar :tidak ada

status sihir :kegelapan

senjata yang digunakan :sabit besar

saat paman itu melihat data yang Ray isi paman itu berkata "nak muda kau yakin mau mendaftar? pikirkan baik baik, apa kau sudah siap untuk mati"

"ya aku serius" jawab Ray

"baiklah kau bisa memilih roll, ada witch, warrior, magic Swordsman, healer, Archer, summoner, protektor, dll" ucapan paman itu

"ehh... tidak disangka dia mengerti bahasa Inggris, kukira mereka hanya mengerti bahasa Indonesia" ucap Ray dalam hati

"apakah ada assassin? " tanya Ray.

"s... serius, apa kau tidak takut dijadikan buronan"

"hmm... repot juga kalau harus memilih job"

"kalau begitu aku rekomendasikan sebaiknya kau pilih job unknown" paman itu merekomendasikan.

"oh baiklah aku pilih yang itu".

lalu Ray di beri tanda pengenal oleh paman itu, "paman apa aku boleh ambil Quest sekarang? " tanya Ray kepada paman itu,

"oh silahkan, tapi aku sarankan kau untuk mengambil Quest slime, karena itu Quest berburu yang paling mudah dan mulai sekarang panggil aku Gredz" ucap paman itu.

lalu Ray mengambil Quest dan tanpa disengaja ia menemukan Quest berburu wyvern,

"oh ada wyvern juga di dunia ini, ambil ah siapa tau daging nya bisa di masak" ucap Ray kepada diri sendiri.

lalu Ray ke meja paman yang tadi, setelah itu Ray berkata "paman aku ambil Quest ini ya"

"b.. baiklah, tapi jangan ke sini, silahkan ke meja persetujuan Quest yang ada di sebelah" jawab Gredz sambil kebingungan.

"permisi, aku mau ambil Quest ini" ucap Ray kepada seseorang gadis,

"hahh... kamu serius mau ambil wyvern" jawab gadis itu,

lalu semua orang di sana tertawa sambil berkata "oy oyy yang benar saja orang baru sepertimu mengambil wyvern",

"udah lah buruan boleh gak, oh iya daging wyvern itu bisa dimakan kan" ucap Ray kepada gadis itu,

"hahh baiklah jika kau memaksa, daging wyvern itu harus di rebus dulu sebelum di masak" ucap sang gadis kepada Ray.

lalu Ray pergi dari Asosiasi itu dan langsung mencari sarang wyvern. setelah itu ia menemukan segerombolan wyvern yang sedang terbang kearah perbukitan. Ray pun langsung mengikuti wyvern wyvern itu, saat sampai di sarang mereka Ray memutuskan untuk menyisakan 1 wyvern, dan Ray langsung membantai nya.

lalu wyvern yang Ray sisakan kabur ke arah hutan, setelah itu Ray menggunakan sihir ruang waktu untuk membuat semacam item box untuk hasil buruannya.

saat Ray kembali semua orang menertawakan Ray

"hey lihat anak baru itu tidak membawa wyvern nya mungkin saja dia lari terbirit-birit saat melihat bayi wyvern hahaha... ".

saat Ray berdiri di meja pendaftaran Ray mengeluarkan dua wyvern dan berkata

"tolong jasa pemotongan"

setelah itu gadis tadi menghampiri Ray

"salam kenal namaku riri senang bertemu denganmu, maaf atas kejadian tadi, oh iya ini bayaran untuk kamu.

kemudian Ray pergi setelah menerima bayaran dan Ray berkeliling desa, saat Ray sedang berjalan ia melihat seorang kakek sedang di rundung beberapa orang di jalan sempit lalu Ray mengeluarkan sabit sambil menggunakan sihir untuk menyembunyikan wujud asli demon scythe.

setelah itu ia menebas kaki orang orang itu dan mengikat mereka, lalu ia membawa si kakek ke tempat aman.

setelah itu ia langsung pergi tanpa mengatakan apapun pada si kakek.

saat Ray sedang berjalan pulang ia melihat sebuah toko aksesoris, jadi Ray berniat membeli aksesoris untuk Miu.

saat Ray memilih aksesoris penjaga toko itu menawarkan sebuah kalung yang katanya didapat dari dungeon, lalu Ray langsung membeli dengan harga murah dan langsung pulang.

"enaknya, modal lima koin perak bisa dapet kalung berbahan kristal. lain kali aku belajar tentang keuangan di dunia ini ah... lumayan biar bisa nawar harga" ucap Ray pada dirinya sendiri.

beberapa saat kemudian Ray sampai di rumah, dan saat Ray membuka pintu Miu berlari dan langsung memeluk Ray.

"Ray akhirnya kau pulang aku sangat mengkhawatirkan mu" ucap Miu sambil terlihat senang,

"sudah lah aku baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir, aku juga sudah berjanji padamu kan" ucap Ray kepada Miu,

"Miu coba pejamkan matamu" ucap Ray kepada Miu sambil mengeluarkan sesuatu.

"kenapa Ray? " ucap Miu

"sudahlah pejamkan saja"

saat Miu memejamkan matanya, Ray memasangkan kalung yang ia beli tadi.

"Miu silahkan buka matamu" lalu Miu menyentuh lehernya dan merasa ada sesuatu, lalu Miu melihat kalung yang diberikan oleh Ray,

"ini untukku? terimakasih aku suka ini, aku akan menjaganya dengan baik" ucap Miu sambil terharu.

"oh ya Miu kau mandi saja duluan, aku akan memasakkan sesuatu untuk makan malam

setelah itu Ray memasak makan malam dan Miu mandi duluan, setelah Ray selesai memasak makan malam, Ray mandi dan makan bersama dengan Miu.

saat di meja makan.

"Miu... besok kamu mau kan ikut aku?" tanya Ray pada Miu

"k... kemana" ucap Miu sambil bingung,

"udah lah ikut aja"

keesokan harinya Ray mengajak Miu ke desa yang kemarin ia temui, saat mereka hampir keluar hutan mereka di hadang oleh earth dragon yang sedang mengamuk hal itu membuat Miu ketakutan, dan tanpa basa-basi Ray mencincang naga itu dengan sihir (wind cutter),

"oh ini lemah banget gak kaya slime yang kemarin" ucap Ray dengan berbohong untuk menenangkan Miu, lalu Ray menggenggam tanganmu Miu dengan erat dan melangkah ke arah depan, tapi Miu menahan Ray setelah itu Ray menggendong Miu dan berlari kencang ke arah desa, Miu ketakutan sambil memejamkan matanya.

saat Miu membuka matanya Miu merasa sangat tenang dan Ray menurunkan Miu,

lalu ada Ksatria yang menghampiri nya,

"hey nak apa aku boleh meminta waktumu sebentar" ucap kesatria itu,

"maaf saya tidak punya waktu untuk anda" ucap Ray kepada kesatria dengan sikap dingin

"kalau begitu tolong izinkan aku memperkenalkan diri dulu" ucap kesatria sambil memaksa

"hahhh... baik lah cepat ya, Miu tunggu sebentar ya" ucap Ray

"oh iya" jawab Miu

"terimakasih, perkenalkan nama saya gernad, tujuan saya disini adalah untuk berterima kasih pada anda karena telah menolong kakek saya, oh ya setidaknya sebutkan nama anda nak muda" ucap kesatria itu,

"oh nama saya Ray dan ini kekasih saya Miu" jawab Ray kepada kesatria itu sambil menggoda Miu

muka Miu memerah sambil tersenyum,

"Ray, Miu. nama yang bagus senang bertemu dengan kalian" ucap kesatria itu.

lalu mereka berdua berjalan bersama sambil melihat-lihat dan mereka sampai di Asosiasi petualang, saat Ray membuka pintu tiba tiba riri berlari ke arah Ray dan memeluknya

"Ray aku merindukanmu" ucap riri

"R... Ray dia siapa?" tanya Miu sambil merasa cemburu,

"dia cuma makanan kelinci" jawab Ray kepada Miu

"hahh... loh sebut gw apa tadi?, oh ia tuh cewek siapa kok sok akrab banget sih" ucap riri sambil menyinggung Miu,

lalu Ray bejalan kearah Gredz

"yoo... Gredz apa ada rekomendasi Quest berburu?" ucap Ray sabil menyapa Gredz

"ohh Ray kebetulan tadi ada yang melihat earth dragon mengamuk di hutan selatan apa kau bisa mengurusnya?" ucap Gredz sambil merekomendasikan Quest,

lalu Ray mengeluarkan earth dragon yang tercincang dari item box milik nya

"ini maksudnya" ucap Ray kepada Gredz

"Ray kata slime lebih meresahkan daripada makhluk itu" ucap Miu dengan polosnya

Gredz sangat terkejut mendengarnya lalu Ray di beri bayaran,

"Ray ngomong-ngomong siapa gadis cantik itu, ups jangan-jangan" ucap Gredz kepada Ray secara tiba-tiba,

lalu seorang tukang bedah datang memberikan daging wyvern kepada.

"hey nak ini daging wyvern milik mu, oh iya apa aku boleh membeli kulit wyvern ini?" ucap tukang bedah pada Ray,

"ohh silahkan aku memberikannya untukmu, oh iya apa di desa ini ada toko baju?" ucap Ray pada tukang bedah dan Gredz,

"oh coba kearah timur" ucap Gredz kepada Ray.

lalu mereka menuju ke timur dan saat Ray berjalan dengan Miu mereka mendengar auman monster,

"graaa... "

"Ray itu suara ancient dragon"ucap Miu kepada Ray

>bersambung

Terpopuler

Comments

farrel raysah

farrel raysah

waduh slime apa dulu apakah rimuru😱😱

2023-09-23

2

R1NG50

R1NG50

di bagian sini ada typo sedikit

2023-08-07

1

Chy Chy

Chy Chy

thor aku pilih summoner

2023-08-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!