Direktur Dan Sang Manager NOMIN
five
suara alarm berbunyi membuat sang empunya kamar mematikan alarmnya dengan sedikit keras hingga menimbulkan suara 'tak'
nathaniel dewangga
hoamm *menutup mulutnya
nathaniel merasakan pinggangnya berat hingga ia pun membuka matanya dan menunduk menatap ke arah perutnya
ia pun menoleh ke belakang
nathaniel dewangga
"astaga gue mimpi kah?di peluk sama presdir eh direktur gue?"
jeano kalingga
*mengeratkan pelukannya
nathaniel dewangga
"gila dikira gue guling apa ya!gue bangunin ga ya?"
jeano kalingga
good morning nana
nathaniel dewangga
em m-morning presdir
nathaniel dewangga
"tidur lagi kah?"
nathaniel dewangga
"jam berapa sekarang"
nathaniel menatap jam masih jam lima lebih tujuh menit
nathaniel berbalik dan hal itu membuatnya terkejut karna jeano semakin mempererat pelukannya
hingga membuatnya sedikit susah bernafas
nathaniel dewangga
k-kak bangun
nathaniel dewangga
n-nana mau mandi dan siap siap
jeano kalingga
5 menit lagi
jeano kalingga
*suara khas nglindur
nathaniel dewangga
"duh gimana ya? gue kan gugup anj-ir ni presdir kaga ada niatan buat lepas pelukannya kah?"
nathaniel dewangga
"jantung gue ga aman"
jeano kalingga
"jantung gue bener bener ga karuan tapi ini nyaman banget, pas buat dipeluk"
jeano kalingga
"ga bisa nyia nyia in kesempatan emas bukan?"
nathaniel dewangga
kak lepas dulu nana harus siap siap
jeano kalingga
em baiklah *melepaskan pelukannya
nathaniel dewangga
"akhirnya"
nathaniel dewangga
*jalan ke kamar mandi
jeano kalingga
"padahal gue belum puas meluk dia yaudah gapapa"
jeano kalingga
*kembali tidur
yuta dewangga
kalian berangkat bareng?
nathaniel dewangga
iya yah
yuta dewangga
yaudah nih kuncinya
nathaniel dewangga
nana mau naik motor yah
yuta dewangga
nope sayang, pakai mobil saja
jeano kalingga
iya na biar lebih terjamin keselamatannya
yuta dewangga
tuh dengerin kata calon suami kamu
nathaniel dewangga
aishhh ayahhh😳😳
jeano kalingga
"gemes banget anak lo yah, gue nikahin langsung aja boleh ga sihh"
nathaniel dewangga
yaudah kita berangkat dulu ya ayah
yuta dewangga
baiklah hati hati
yuta dewangga
jangan memgebut
keduanya mengangguk lalu pergi dari sana meninggalkan yuta sendirian di ruang makan
yuta dewangga
"win, anakmu sangat mirip denganmu aku jadi semakin merindukanmu. sangat"
yuta dewangga
"win lihatlah sesuai janji kita dan juga jaeyong mereka akhirnya dekat tanpa kita ketahui"
yuta dewangga
"biarkan mereka dekat tanpa kita jodohkan ya?doakan saja agar mereka cepat menikah"
mereka turun bersamaan keluar dari mobil
jeano kalingga
nih kuncinya *memberikan kunci
nathaniel dewangga
makasih kak, kalo gitu nana permisi
nathaniel dewangga
*hendak pergi
jeano kalingga
istirahat nanti datang ke ruanganku kita makan siang bersama
nathaniel dewangga
*ditahan+ngangguk
nathaniel dewangga
baik presdir
nathaniel dewangga
saya permisi
nathaniel dewangga
*membungkuk lalu pergi meninggalkan jeno
jeano kalingga
*pergi menuju lobby dan menuju ruangannya
banyak karyawan yang menyapa jeno dan jeno hanya membalas dengan tersenyum membuat mereka semua terpana menatap jeno. apalagi jeno yang menyunggingkan senyumnya setelah sekian lama jeno hanya ber eskpresi datar dan dingin.
ruangan manager hanya melewatkan satu ruangan dengan ruangan direktur.
nathaniel tengah berkutik dengan laptop di depannya begitu sangat fokus
alih alih pandangan nathaniel ke arah pintu dan menyuruh seseorang itu untuk masuk
nathaniel dewangga
pak leo?ada apa pak?
leo
saya kesini hanya ingin memberi tahu bahwa pertemuan antara direktur dan manager akan segera dimulai pukul 11 siang
nathaniel dewangga
ah hampir saja lupa, baiklah terimakasih
leo
sama sama kalo begitu saya permisi
nathaniel pun bangun dan pergi ke ruangan direktur untuk memberikan berkas yang harus dicek dan ditanda tanganinya.
selama di perjalanan koridor nathaniel di sapa oleh hampir semua karyawan membuat nathaniel bingung, masalahnya baru kali ini dia disapa seperti itu hampir semua karyawan dan kini ia sudah berada di depan ruangan direktur
nathaniel dewangga
"mereka kenapa dah?kok nyapa gue mulu kan bibir gue cape senyum terus"
nathaniel dewangga
"kok gue jadi gugup ya?"
nathaniel dewangga
*menoleh
nathaniel dewangga
*membungkukkan badannya
nathaniel dewangga
selamat pagi tuan jefry dan nyonya tio *tersenyum manis
tio kalingga
pagi sayang *tersenyum
jefry kalingga
mau masuk kan?ayo masuk
nathaniel dewangga
silahkan nyonya tuan
nathaniel dewangga
*mempersilahkan jefry dan tio masuk
jefry kalingga
*merangkul nathaniel sambil tersenyum lalu masuk ke dalam ruangan jeano
nathaniel dewangga
*kaget+2in masuk
jeano kalingga
*mendongak+terkejut
tio kalingga as lee taeyong
ibunya jeano sekaligus sahabat dari ortunya nathaniel
sikap dan sifatnya akan tau nanti
daddy nya jeano sekaligus sahabat dan teman bisnis ortunya nathaniel
sikap dan sifatnya akan tau nanti
jefry kalingga
bubu doang?daddynya ngga?
jeano kalingga
*sibuk memeluk taeyong
jeano kalingga
kangen banget sama bubu
jeano kalingga
sama daddy juga
jeano kalingga
*memeluk jefry
jefry kalingga
kita juga kangen kamu
jefry kalingga
*melepaskan pelukan
ketiganya pun menatap nathaniel membuat dirinya gugup lalu membungkuk
nathaniel dewangga
ini ada berkas yang harus anda cek dan anda tanda tangani presdir *memberikan berkas
jeano kalingga
baiklah terimakasih nanti akan saya cek
nathaniel dewangga
kalau begitu saya perm-
tio kalingga
tidak perlu disini lah saja dulu nak
jefry kalingga
tidak apa mumpung ada kesempatan kan?
nathaniel dewangga
a-ahh iyaa
jeano kalingga
ayo duduk dulu, jeano mau selesaiin ini
tio kalingga
tak bisa ditunda sebentar saja?
setelah menaruh berkasnya di meja, mereka pun mengobrol' santai sesekali bercanda.
nathaniel juga begitu enjoy berbincang dengan keluarga atasannya ini
Comments