4. Undangan Makan Malam

Saskia kini sudah berada dirumah yuni salah satu teman kerjanya di kafe untuk meminjam seragam kerja

"Ini kia bajunya" Ucap Yuni

"Iya makasih yun, gue pinjem dulu ya baju nya. Nanti malem gue cuci, biar besok bisa langsung gue balikin" Ucap Saskia

"Sans aja kia, kaya ama siapa aja lo. lagian kan gue hari ini libur jadi lo bisa pake baju gue dulu" Ucap Yuni yang hanya dibalas senyum tipis oleh saskia

"Tapi kia gue mau nanya deh, emang seragam lo kemana? kok tumben minjem seragam gue?" Ucap Yuni dengan wajah bingung nya

"B-baju seragam gue lupa dicuci" Ucap Saskia terbata. Ia sebenarnya sempat bingung harus menjawab apa saat yuni menanyakan alesannya meminjam seragam, tapi untungnya otaknya kali ini bisa diajak kerja sama. sehingga ia bisa menjawab pertanyaan yuni, tanpa membuat yuni curiga sedikitpun dengan jawabannya

"Oh yaudah, lo mau berangkat sekarang?" Tanya yuni sembari melihat jam dinding yang terletak diruang tamu rumahnya

"Iya gue mau berangkat sekarang takut telat" Ucap Saskia sembari beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari rumah yuni

"Yaudah ayo, gue anter sampe depan" Ucap Yuni yang ikut beranjak dari duduknya dan mengikuti langkah saskia dari belakang

Yuni pun mengantarkan Saskia sampe teras depan rumahnya "Hati-hati kia" Ucap Yuni saat melihat Saskia sudah menaiki motornya yang hanya dibalas anggukan oleh Saskia. kemudian Yuni melambaikan tangannya saat Saskia sudah menjalankan motornya meninggalkan kediamannya

sekitar lima belas menit berkendara dengan motornya akhirnya ia sampai disebuah kafe yang terlihat cukup luas dengan dekorasi yang terlihat elegan, sehingga membuat kafe itu ramai dengan kedatangan para pengunjung. Tanpa membuang waktu, Saskia segera memasuki kafe itu dan tak lupa ia mengganti baju nya dengan seragam kerja yang ia pinjam dari Yuni terlebih dahulu. setelah selesai mengganti pakaian, ia menghampiri salah satu temannya yang sedang bekerja

"Irna" Ucap Saskia menyapa salah satu rekan kerjanya dikafe

"Eh iya kia, kamu baru dateng?" ucap gadis yang dipanggil saskia dengan nama Irna

"Iya na, Pak irwan belom dateng?" Ucap Saskia yang celingukan mencari keberadaan pak Irwan yang merupakan owner dari kafe tempat ia bekerja sekarang

"Belom, katanya sih dia datengnya nanti siang. Soalnya ada acara keluarga" Ucap Irna sambil membawa nampan yang berisi sepiring kentang goreng dan segelas kopi pesanan pelanggan

"oh oke thanks infonya" Ucap Saskia

"Iya sama-sama kia, aku permisi ya mau ngasih ini ke pelanggan" Ucap Irna sembari melirik nampan yang sedang ia bawa

"Iya" Ucap Saskia dengan wajah datarnya

***

Sedangkan disebuah rumah yang cukup besar dan mewah, terlihat Siska yang sedang duduk di sofa ruang tamu nya sambil memainkan ponselnya. ia baru saja selesai mengikuti les bahasa Inggrisnya hari ini.

"Sayang kamu sudah selesai Les nya?" tanya bu dewi sambil berjalan kearah sofa yang sedang di duduki oleh Siska. Ya bu dewi memang menyewa tutor untuk mengajarkan Les bahasa Inggris Siska

"Iya udah" Ucap Siska tanpa menoleh dan masih fokus memainkan ponselnya

"Terus Bu Ine nya mana?" tanya bu dewi yang kini telah duduk di sofa panjang samping siska

"Udah pulang" Ucap Siska. Ia sebenarnya masih kesal dengan sang mama karena pertengkaran tadi yang melarang dirinya dekat dengan Saskia

"Sayang kamu masih marah ya sama mama?" tanya bu dewi. Ia bisa melihat sikap Siska yang berubah padanya, dan ia tau itu pasti karena Siska masih marah karena pertengkaran tadi

"Aku gak tau mah, tapi saat ini aku ngerasa kecewa sama mama" Ucap Siska menatap wajah bu dewi yang juga sedang menatap dirinya, kemudian ia beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan mamanya. Yang

membuat bu dewi hanya bisa menghela nafas nya

***

Jam kini sudah menunjukkan pukul sembilan malam, yang artinya sudah jam nya Saskia pulang kerja. Kini gadis itu sudah berada diparkiran kafe bersiap untuk pulang, namun saat sudah menaiki motornya tiba-tiba ada yang memanggil namanya yang membuat dirinya menoleh kearah sumber suara

"Saskia" panggil pak irwan

"Iya pak" Ucap Saskia yang masih duduk di motornya

"Kamu jam tujuh malam besok ada acara?" tanya Pak Irwan

"Saya gak tau pak, memang ada apa ya?"

"Begini saskia, seinget saya kamu itu besok jadwalnya libur kan ya?

"Iya, memang ada apa ya pak?"

"Nah rencananya saya pengen ngajak kamu makan malam dirumah saya, kebetulan putra sulung saya besok baru pulang dari Australia. Ya itung-itung menyambut kedatangannya di Indonesia, gimana kamu mau gak besok malam datang kerumah saya?" tanya pak Irwan yang menjelaskan alasan ia mengundang Saskia makan malam dirumah nya

"Aduh gimana ya pak, saya gak bisa janji. Tapi nanti kalo ada waktu luang pasti akan saya usahakan datang kerumah bapak" Ucap Saskia

"Baiklah saya tunggu kehadiran kamu besok malam dirumah saya, semoga kamu bisa datang. Oh iya kalo seandainya besok malam kamu bisa datang, kamu bisa datang ke alamat ini. Ini alamat rumah saya" Ucap Pak Irwan sembari memberikan secarik kertas yang bertuliskan alamat rumahnya ke Saskia, yang tentunya langsung diterima oleh saskia dan memasukkan kertas itu kedalam kantong celananya

"Iya pak, kalo gitu saya permisi pulang" Ucap Saskia sembari memakai helm full face nya yang hanya dibalas anggukan oleh Pak Irwan. Saskia kemudian menyalakan mesin motornya dan berlalu pergi meninggalkan Pak Irwan yang masih berdiam diri ditempat sambil terus memandang punggung Saskia yang perlahan mulai menjauh

Untungnya malam ini jalanan tidak terlalu macet, sehingga tidak butuh waktu lama untuk Saskia bisa sampai dirumah. hanya dalam waktu dua puluh menit kini Saskia sudah sampai dirumah, Ia bergegas memarkir kan motor nya. Rasa lelah yang ia rasakan membuat nya ingin segera merebahkan tubuhnya dikasur, serta memejamkan mata nya yang sekarang terasa berat karena rasa kantuk yang menyerangnya.

Namun saat ia memasuki rumah langkahnya terhenti ketika melihat bu dewi sedang duduk santai di sofa ruang tamu, yang seketika membuat jantung nya berdebar cepat teringat pertengkaran tadi sore antara saudari nya dan sang mama. Ia takut sang mama akan marah besar karena dirinya sudah berani mendekati siska, tapi pikiran itu segera ia tepis dan kembali melanjutkan langkahnya melewati sang mama.

Namun baru beberapa langkah ia berjalan, ia mendengar suara bu dewi yang memanggilnya. Yang membuat ia menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang yang langsung disambut dengan tatapan tajam dari sang mama, detik berikutnya ia justru mendapatkan tamparan yang cukup keras dari sang mama

Plakk!

Terpopuler

Comments

Felix

Felix

Nungguin update tiap hari rasanya kayak nungguin jodoh 🤣.

2023-07-27

0

Marii Buratei

Marii Buratei

Aku senang banget tidak salah pilih membaca cerita ini, semoga selalu berlangsung terus thor!

2023-07-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!