Alena menatap ke arah cermin melihat wajahnya dengan riasan yang menawan dengan gaun yang sudah tertata rapi di badannya
ingin rasanya Alena menangis untuk tidak menerima semua ini ,terlalu cepat untuk dirinya
Dinta datang mendekat ke arah Alena"jangan sedih gitu dong ini hari bahagia"
"bukan aku yang bahagia tapi orang tua aku"lirih Alena membuat dinta selalu membujuk agar Alena tetap tersenyum
"ayo aku bantu ke bawah"
Dinta ikut membantu gaun Alena terlihat gaun ini sangat mahal sekali.disana sudah ada beberapa orang yang menunggu meski tidak semuanya
"pengantin nya sudah datang"seru tamu melihat alena turun
Para tamu disana sudah siap menatap dua mempelai tersebut.
Afgan menarik nafas dirinya harus mengucapkan janji suci yang harus ia jalankan seumur hidupnya
dia berfikir Niya yang akan menjadi cinta selamanya ternyata tidak.afgan menggeleng kepala untuk tidak memikirkan gadis itu
Alena duduk di samping afgan.kedua orang tua tersebut tersenyum melihat anak nya menikah
danuar berkata "saya sebagai ayah dari Alena yusia akan menyerahkan putriku dan tanggung jawab semuanya kepada putra renathan yang bernama Afgan jadikanlah putriku satu satu nya menjadi sebagian kebahagiaan mu,berjanjilah"
Afgan memejamkan matanya satu tetesan berhasil lolos "aku berjanji"
wali nikah memegang tangan pengantin pria
"Saya nikahkan dan saya kawinkan kamu ,kepada anak kandung saya dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
Afgan bernafas panjang mengucapkan kalimat suci sangat lah sulit karena harus menerima semua perkataan dan tanggung jawab yang besar
"baik lah Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq.“Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah"
"Alhamdulillah gimana para saksi sah?"ucap penghulu itu
"sahh"
Afgan tersentak ketika tangannya menadapat kecupan dari wanita dengan balutan gaun dan riasan diwajahnya
Sungguh ini seperti mimpi tidak sesuai dengan realita Afgan
....
Afgan mendekat ke arah teman temannya yang sedang berbicara asik
"selamat broo bisa dapet cewek cantik juga ya"kekeh vino teman Afgan satu kantor
"gila Gan cewek Lo kayak bidadari ,Bersyukur banget Lo hahaha"tawa erdin
"ternyata boss kita bisa juga ya cari cewek cantik .bisa kasih tips sedap gitu"kekeh erdin
"itu juga di jodohin Lo kan tau pacar gue Niya"
"pacar apanya udah jadi istri orang Afgan udah Lo lupain mending cinta sama istri Lo sendiri cantik nya masyaAllah banget" puji erdin
"ntar malem Lo jangan lupa bagi tipss biar tahu jadi pasrutri kayak gimana.ya nggak vinn?"
"bener sih seksi gitu istri Lo ,mana kuat Lo"ledek erdin
"bahas lain bisa,kepala gue udah pusing malah Lo tambah tambahin gue pecat baru tahu rasa"
Membuat kedua teman itu melotot"main nya sih ngancem pecat Mulu"
"yaelah boss bercanda kali kita kan temen Lo tega pecat kita berdua"seru vino
mereka bertiga asik dengan ucapannya masing masing .alena yang sibuk berbicara dengan Dinta
"gimana dredeg gak Lo waktu hijab qobul tadi?"
"dredeg sih Din tapi biasa aja soalnya nikah nya gak sama Azka hehehe"kekeh Alena
"udah tunggu tahun depan"tawa Dinta
.....
Alena kini sedang menata baju nya di lemari karena komplek yang telah di belikan oleh renathan sebagai Hadian pernikahan nya
"yasudah papah sama mamah pulang dulu jangan berantem ya"peringat salma memeluk putranya
"jaga rumah tangga kalian yang sayang"peluk salam pada Alena. mendapat anggukan
kini bergantian dengan Anita dan danuar yang tersenyum manis karena anak semata wayangnya kini sudah menikah
"sayang ayah pulang dulu ,jangan lalai kamu sudah jadi istri orang jaga diri baik baik rumah ayah selalu terbuka untuk kamu"
Alena mengangguk memeluk ayahnya erat"jaga kesehatan ayah kalau ada apa telfon Alena saja"
marah dengan danuar?tentu saja pernahkah tanpa cinta tidak mudah. Tapi ayah tetaplah seorang ayah
Alena menatap ibu nya sambil tersenyum kecut"ibu jaga diri baik baik Alena udah gak serumah sama ibu ,kalau ayah kerja ibu bisa main kesini hehe"
"iya sayang cerewet sekali"kekeh Anita
membuat mereka semua para orang tua tertawa.anita juga memeluk Afgan sambil tersenyum "jaga putriku dengan baik ya"
Afgan mengangguk mendapat salaman manja dari Danuar..
"aku tau kamu pria bertanggung jawab jadilah imam yang baik kamu sudah berjanji putriku adalah segalanya bagiku"
Afgan mengangguk
"yaudah kita semua pulang"
"aku lupa belum beri salam sama Abang"kekeh sakira yang baru saja masuk karena dia tadi ketiduran di mobil
"Abang seneng banget ,selamat ya Abang boleh kan kalau sakira males kemana mana main kesini?"
"boleh"
"aaa makasih"peluk erat sakira memeluk Afgan dirinya menatap Alena
"kak alena kalau kakak kesepian nanti sakira bisa kesini temenin Kakak nanti sakira minta nomer telfon dari Abang aja"
"ishh kamu ini ayo pulang kamu itu ganggu mereka .abangmu ini capek"seru Salma
"yaudah daaa Abang ,kakak"mereka semua keluar dari pintu. Alena dan Afgan mengantarkan mereka hingga jauh dari pandangan mereka
Alena kembali merapikan bajunya karena masih banyak keperluan.alena melirik Afgan yang tiba tiba membantunya
"aku bisa sendiri"seru Alena
"ini banyak sekali aku pengen cepet istirahat jika aku biarkan bisa sampai malam"
Alena mengangguk membiarkan Afgan membantunya meskipun keheningan menyelimuti sama sama gengsi mengatakan apapun
apalagi Alena dirinya dirinya sekarang sudah lelah sekali dengan semuanya
"kalau capek tidur dulu biar aku yang merapikan"
Alena mengangguk sungguh badannya sangat lengket sekali .berkali kali menguap karena sejak pagi dirinya menyambut tamu
padahal tidak terlalu banyak tamu tapi membuat punggung Alena encok acaranya sangat lama sekali
apalagi beberapa di sana ada temen orang tua dan mertuanya jika mengobrol akan lama sekali
Alena menarik nafas untung saja gaunnya sudah ia lepaskan di bantu dengan Dinta
Alena merebahkan badannya terasa sangat pegal. ini adalah malam pertama tapi bagi Alena itu tidak berlaku
pernikahan tanpa cinta susah untuk melakukan hubungan pasutri apalagi Alena belum siap
Afgan menutup lemari. Kopernya ia seret untuk di taruh di samping almari
keringat bercucuran membasahi wajah laki laki tampan itu. dirinya sangat lah mengantuk
menatap sejenak alensa yang tertidur dengan sangat pulas. Afgan menarik nafas panjang
dirinya sangat grogi jika harus tidur satu ranjang dengan lawan jenis. Afgan menambahkan AC nya agar keringatnya cepat hilang
badannya pegal sekali harus membereskan rumah sejak pulang nikah
Afgan merebahkan tubuhnya mulai menutup mata .hingga cuaca pagi menyambutnya lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nilaaa🍒
semoga tetap bersama meskipun badai datang
salam dari "Pelukis Buta Itu Suamiku"
saling dukung yuk kak
2023-08-14
0
pine
Kereeeen!
2023-07-22
1
Gemma
Kagum banget! 😍
2023-07-22
1