Permulaan Dari Akhir
Siti menepuk halus Bahu Jajang
Jang
Hah? Iya ada apa Siti?
Siti
Kenapa kamu melamun terus.. Aku sedang berbicara dengan mu
Jang
Kamu bilang apa tadi, maaf aku tidak dengar
Siti
Aku bertanya apa Pak Bagas baik² saja?
Siti
Ada apa dengan dirinya?
Siti
Dan tadi bukankah kamu memukul Pak Bagas? Kamu malah dapat dihukum lebih berat bahkan bisa di sors nanti
Jang
Tidak Siti, Dia bukan lagi Pak Bagas yang kita kenal, dan yang benar itu skors bukan sors... -_-
Siti
Ahhhh iya itu maksudku.. Tapi apa maksudnya dia bukan lagi Pak Bagas yg kita kenal?
Jang
Panjang ceritanya, mungkin kamu gak tau tentang Zombie.
Jang
Jadi Zombie itu merupakan mayat hidup yang memakan manusia hidup², aku tau tentang zombie karna aku sering bermain game tentang zombie.
Jang
Dan Semua Ciri²nya sama persis dengan sosok Pak Bagas tadi
Jang
Apa kamu tidak lihat kulitnya pucat bukan main?
Siti
Aku lihat sihh.. Tapi kupikir Pak Bagas sedang sakit..
Jang
Kalaupun Sakit tapi Pucatnya itu gk wajar Siti.. Dan lagi ada bercak darah dibaju dan luka di lehernya
Jang
Saat kita memanggilnya pun dia gk merespon terhadap kita
Siti
Tunggu.. Tunggu Jang..
Siti
Jadi Kenapa Zombie itu bisa ada? Apa memang ada sejak dulu? Dan dari mana datangnya?
Jang
Aku masih bingung tentang itu juga, karna setau ku Zombie itu hanyalah makhluk fiksi dan kukira hanya ada di game saja
Jang
Dan setau ku berdasarkan Game yang kumainkan Zombie itu muncul karena adanya sesuatu yang dinamakan Virus semacam Penyakit yang menyebar
Siti
Jadi Apa Virus seperti itu juga ada di dunia ini sebelumnya?
Jang
Aku gk tau juga Siti..
Jang
Intinya Sosok yang tadi , Bukan lah Pak Bagas yang kita kenal, Dia tidak merespon pada kita dan berjalan semaunya saja, seperti mayat hidup yang berjalan
Jang
Saat aku melihat Pak Bagas sebelum aku memukulnya, Pak Bagas seperti terlihat sedih...
Jang
Mungkin aku melihatnya bukan secara Fisik namun secara batinnya
Jang
Entahlah itu benar² Aneh
Siti
Apa mungkin itu berkaitan dengan Mimpimu tadi di kelas?
Jang
Aku masih belum terlalu Ingat dan Yakin tentang itu
Jang
Lebih baik kita segera ke kelas dan memberitahu yang lain tentang Pak Bagas, dari pada terus berdiam di Gudang ini.
Siti
Iya kupikir juga begitu lebih baik
Jang
Tapi apa kamu menyadari sesuatu yang aneh?
Siti
Iya aku merasa bahwa dari tadi, disekitar gudang ini terasa sangat begitu sunyi
Jang
Ahh kamu menyadarinya juga
Jang
Biasanya disekitar gudang sini, di jam mendekati Istirahat Siang, begitu banyak orang yang berlalu lalang
Jang
Karena Kantin berada di dekat sini
Siti
Iya, Tapi mungkin saja mereka semua pergi ke bawah dan lebih memilih jajan diluar?
Jang
Ayo kita lebih baik segera ke kelas saja
Jajang dan Siti pun bergegas pergi dari Gudang dan menuju Kelas Mereka
Kelas mereka berada di Lantai 2 Sedangkan Ruang BK, Kantin dan Gudang Sekolah berada di Lantai 3
Selama mereka berjalan menuju Kelas mereka dari Gudang, sama sekali tidak ada tanda² seseorang pun
Siti
Aneh sekali Jang, dari tadi aku tidak melihat orang sama sekali
Jang
hiraukan saja dulu itu Siti, kita berpikir positif saja. Mungkin Ada Rapat Guru mendadak lagi dan mereka sudah pulang lebih dulu daripada kita
Mereka pun tiba di Koridor tepat di depan Kelas mereka
Sesampai disana, mereka melihat pemandangan yang bukan merupakan sesuatu yang ingin mereka lihat
Banyak bercak darah dilantai tepat di depan koridor kelasnya, seperti baru terjadi sesuatu yang kacau disitu
Siti
Hahhh!!! Apa ini semua?!?
Siti
Jang, Apa yang harus kita lakukan? *sambil bergetar terlihat panik dan menutup wajahnya*
Jang
Siti kau tidak apa²? Tenang kendalikan dirimu, kita harus tetap selalu waspada
Jang
Kita harus mengecek dulu kelas kita, untuk mencari tahu, dan bila tidak meyakinkan, maka kita langsung pergi dari sini
Jang
Kamu tunggu disini saja Siti
Jang
Biar aku yang pergi mengecek kedepan
Siti
hmm... *sambil mengangguk*
Jang
Ya? *menoleh kebelakang*
Jang tersipu malu dan langsung membalikkan badan untuk menyembunyikan senyumnya dan sambil mengucapkan sepatah kata
Jang pun dengan perlahan melangkahkan kakinya kedepan menuju Jendela Kelasnya dengan sangat hati²
Tapi dia tidak bisa melihat apapun karna gorden dalam kelas menutupi Total Jendela Kelas
Jang
(Aahh Sial,Gordennya menghalangi saja, Aku terpaksa harus melihat melalui pintu kelas yang terbuka itu)
Jang
(Apakah harus kucoba? kelihatan terlalu beresiko, tapi bila tak kucoba aku tidak akan mendapatkan informasi)
Jang menoleh kebelakang kearah Siti
Siti pun membalas tatapan Jang dengan Anggukan kecil
Jang
(Oke.. aku tidak boleh terlalu pengecut)
Jang pun meraih Pintu Kelas dengan perlahan, lalu menempelkan kupingnya kearah tembok dekat pintu kelas untuk mendengarkan apa pun yang ada di dalam terlebih dahulu
Jang
(Tidak ada Tanda atau suara apapun)
Jang
(Sepertinya aku bisa langsung masuk)
Jang pun memasuki Pintu Kelas
Setibanya di dalam Kelas, Jang melihat begitu kacaunya kelas mereka seperti semua siswa telah meninggalkan kelas secara tidak kondusif
Jang pun memeriksa Seluruh Kolong Bangku dan Meja memastikan apakah ada seseorang atau pun Zombie yang tertinggal
Jang
Benar² Kacau sekali kelas ini
Setelah beberapa saat kemudian, Jang selesai memeriksa ruangan kelas, dan tidak ada satupun sosok manusia atau zombie yang ada
Lantas Jang kembali keluar dan memanggil Siti untuk masuk kedalam Kelas
Jang
Siti. Kemarilah Aman didalam sini... *melambaikan tangannya*
Siti Pun menyusul dan memasuki Kelas bersama Jang
Siti
Kacau sekali kelasnya
Jang
Sepertinya mereka meninggalkan kelas ini dengan terburu², mungkin mereka melihat sesuatu, dan tidak ada bercak darah disini
Siti
Benarkah? Syukurlah, Semoga mereka semua baik² saja
Jang
Ternyata... Kukira Kenapa -_-
Jang
tidak usah dipikirkan sekolah akan menggantikanya dengan yang baru
Siti
Ah Tapi untung saja Tas ku tidak kenapa²
Jang
Oh Ya, Aku juga belum memeriksa Tasku
Jang pun menghampiri Mejanya
Ia pun menemukan Tasnya dengan keadaan Baik² saja
Jang
Yesss!!! Tasku dalam keadaan utuh
Jang
tapi apa barangku masih ada semua didalamnya?
Jang memeriksa isi Tasnya dan menemukan secarik kertas yang tergulung rapih
Jang
Ehh?? Apa ini? seingatku, aku gk pernah membuang sampah didalam tas kesayanganku ini
Jang pun mengambil dan membuka gulungan secarik kertas kecil itu
Jang pun membaca isi tulisan yang ada di secarik kertas tersebut
Jang
Kelvin meninggalkan pesan kepada kita
Episode 2 Permulaan Dari Akhir - END
Comments
Dira Alina
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
2023-07-18
0
Matilda
Jalan ceritanya dapet banget, tiap konflik bikin hati deg-degan.
2023-07-18
0