MIMPI REMAJA [LAST TRINITY] / Musim Kedua
Sosok lama.
Saat berada di pesta makan...
Ryu menelpon seseorang untuk datang ke tempatnya.
Ryu
Ayolah, tidak apa-apa.
Ryu
Tenang saja, ada aku kok.
Rio yg sedang minum jus, melirik Ryu karena penasaran siapakah orang yg ditelpon olehnya.
Ryu
Aku yg akan menahan mereka.
Ryu
Kau tau lokasinya kan?
Ryu pun menutup telponnya.
Ryu
Emm?? Ahh, kalian akan tau sebentar lagi.
Sam
Yah, selama itu adalah temanmu, bagi kami tidak masalah jika ikut pesta ini.
Ucap Sam sembari mengambil makanan.
Beberapa lama kemudian...
Nampak bawahan Rio menghampiri Rio dan membisikkan sesuatu.
Rio
Jadi dia sendiri yg datang yah...
Ryu berdiri dan kemudian pergi ke gerbang depan.
Saat membuka gerbang gudang...
Mata merah menyala dibawah sinar rembulan dan gelapnya malam.
Ryu
Kau sudah datang ya...
Rio, Sam, Wiliam dan Gon seketika berdiri mengelilingi Kenta dengan pipa besi yg sudah berada tepat di leher Kenta.
Sam
Berani kau menunjukkan lubang hidungmu didepan kami.
Rio
Sejak saat itu, aku menunggu momen untuk membunuhmu, sialan!!
Gon
Takkan ku maafkan orang yg menyakiti Rio.
Wiliam
Sebaiknya kau siapkan peti mati dan kata terakhirmu sebelum kami bunuh.
Ryu berjalan menghampiri Kenta dan menyingkirkan pipa milik mereka berempat sembari berkata...
Ryu
Kalau begitu, kalian juga harus membunuhku.
Ucapnya sembari tersenyum.
Mereka berempat pun kaget dengan apa yg Ryu katakan.
Ryu
Aku akan menjelaskannya didalam, jadi jangan buat keributan dulu.
Mereka berenam pun masuk, saat berjalan menuju tempat mereka semula...
Kenta dipandang sinis oleh para anggota TOS lainnya.
Kenta
Sudah kuduga ini adalah hal yg buruk, aku menyesal karena mengikuti ucapanmu.
Ryu
Sudahlah, aku juga akan menjelaskannya pada mereka.
Ryu
Kau diam dan ikut aku.
Langkah kaki Ryu terhenti, dirinya pun berkata...
Ryu
Jangan bunuh dia, Ana.
Kenta kaget, dan terlihat Ana dan Dian yg berada di belakang Kenta dengan membawa sebuah pisau dapur ditangan ana dan pemukul baseball ditangan Dian.
Dalam sekejap, Ana melempar pisau dapur tersebut hingga menancap di sebuah kayu tak terpakai yg berada di pinggiran gudang.
Ana
Kenapa si sialan ini ada disini, Ryu?
Ryu
Aku akan menjelaskannya nanti padamu, untuk saat ini kau kembali lah ke tempat Natasya.
Ryu
Rio, kau bawa juga Dian.
Rio merangkul Dian dan membawanya pergi ke tempat Dian berkumpul dengan Natasya.
Ana pun menyusul mereka berdua.
Saat Kenta dan para petinggi TOS berkumpul, nampak dirinya yg merasa tidak enak pada yg lain.
Rio, Sam, Gon dan Wiliam... Menatap sinis kearah Kenta.
Yuu
(Jadi dia orang yg berkhianat ketika perang antara TOS dan FNM, ya?)
Yuu
Apa kau yg bernama Kenta?
Kenta melihat Yuu dan sekilas... Dirinya kaget karena melihat bayang-bayang Ryu yg ada didalam Yuu.
Kenta
Kau benar-benar mirip dengan Ryu.
Yuu
Sepupu kak Ryu, salam kenal.
Ryu yg sedang minum jus, kemudian meletakkan gelasnya.
Ryu
Dia anak dari paman Fein.
Sontak, Kenta sangat kaget karena mendengar hal tersebut.
Ryu
Yah, dibilang sepupu juga ngga sih.
Ryu
Ayahku dan ayahnya sama sekali tidak ada hubungan darah.
Kenta menganga karena tak menyangka bahwa Ryu mengatakan hal yg seharusnya telah lama diberitahu.
Kenta
Kenapa dia sangat mirip denganmu?
Ryu
Itu karena dia meniru warna rambut ku.
Kenta seketika kebingungan dengan apa yg dikatakan Ryu.
Kenta
Ti-tidak bukan itu maksudku.
Kenta
Kau tau kalau istri dari tuan Fein itu memiliki pupil mata berwarna biru kan?
Kenta
Dan tuan Fein juga memiliki pupil mata berwarna hitam... Eh?
Kenta pun keheranan dengan omongannya sendiri.
Ryu menghampiri Kenta dan menepuk pundaknya sembari berkata...
Ryu
Warna hitam di mata... Sama langka nya dengan warna pupil mata ku saat iblis itu tiba-tiba merasuki ku.
Kenta terlihat panik saat Ryu mengatakan hal tersebut.
Kenta
Jangan bilang... Mata putih?
Ryu dengan menatap tajam Kenta, kemudian menjawab...
Ryu
Ya... Pupil mata Putih dan hitam adalah warna yg bisa dikatakan sakral di kota rayakarta ini.
Ryu
Hanya 1 banding 7M manusia yg hanya bisa memiliki nya, dan paman Fein bukan pemiliknya.
Yuu
Bisa dibilang, ayahku dan aku adalah tipe orang yg sama.
Yuu
Terobsesi pada sesuatu yg membuat dirinya sendiri seakan mampu untuk memilikinya juga.
Comments