Aria Sang Pengendali Sihir
Chapter 2 | Janji
(Aktivitas)
'bicara dalam hati'
[keterangan tempat]
Aria kecil
Bibi Aria minta maaf.
Kyra
Tidak Aria Bibi yang seharusnya minta maaf atas kelakuan Rey.
Kyra
Dia jadi seperti itu sejak...
Kyra
Kakak perempuannya menghilang lima bulan lalu.
Kyra
Kakaknya memiliki janji dengan Rey.
Kyra
Tapi sekarang dia entah dimana.
Semenjak dari kejadian itu. Rey menjadi pendiam, dia jarang sekali bicara dari sebelumnya. Jika ditanya ia hanya menjawab seadanya atau hanya mengangguk dan menggeleng.
Mulai hari ini Aria tinggal di rumah Kyra.
Dia ikut membantu saat Kyra membuat ramuan karena penasaran akan hal itu.
Aria kecil
Rey Bibi memintamu untuk turun, makanannya sudah siap.
Aria kecil
Kalau kamu lapar turun saja Bibi sudah memasak makanan yang lezat.
Karena tidak ada jawaban Aria memutuskan untuk kembali ke ruang makan.
Kyra
Rey tidak mau makan ya?
Kyra
Tidak apa, kalau lapar dia akan turun nanti.
Kyra
Sekarang kamu makan duluan saja.
Kyra
Hmm setelah ini Bibi ada pekerjaan jadi setelah ini kamu bersiap dan tidur ya.
Aria kecil
'Mama.. Papa.. Aria rindu kalian'
Aria kecil
'Aria berharap bisa segera bertemu kalian lagi'
Rey kecil
'Kak, kakak sekarang dimana?'
Rey kecil
'Kenapa kakak berbohong? '
Kakak Rey
Rey, coba lihat apa yang kakak bawa.
Rey kecil
Apa itu baru sihir?
Rey kecil
Indah sekali.
(mengambil)
Rey kecil
Kak kenapa batunya bersinar?
(Panik)
Kakak Rey
Itu tandanya kamu memiliki energi sihir dalam tubuhmu.
Kakak Rey
Batu itu kakak berikan untukmu.
Kakak Rey
Dan, kakak punya satu lagi untuk kamu.
(memberikan)
Kakak Rey
Iya, busur ini juga memiliki energi sihir.
Kakak Rey
Tapi kamu harus melatih untuk mengendalikan energi sihirnya "mahou".
Kakak Rey
Ini kakak berikan untuk kamu.
Rey kecil
Kakak mau mengajariku memanah kan?
Kakak Rey
Maaf Rey. (mengusap kepala Rey)
Kakak Rey
Kakak harus pergi.
Kakak Rey
Begini saja, selama kakak pergi kamu berlatih sendiri dulu ya?
Kakak Rey
Nanti setelah kakak pulang kita bisa memanah bersama.
Kakak Rey
Iya. (mengaitkan kelingking)
Rey kecil
Kalau begitu, aku akan berlatih dan melebihi kakak.
Kakak Rey
Baik, kakak tunggu ya~
Rey kecil
Aku yang seharusnya menunggu kakak!
Setelah itu Kakak Rey pergi lagi untuk menyelesaikan tugasnya sebagai peneliti.
Dan sejak saat itu Rey terus berlatih untuk membidik dengan busur yang diberikan kakaknya. Dia juga mencoba batu sihir itu untuk melatih energi sihirnya.
Sekarang Rey tidak hanya bisa memanah. Tapi dia juga bisa menggabungkan energi sihir ke setiap anak panah yang ia tembakkan.
Semua itu dia dapat dari berlatih setiap harinya untuk menunjukkan kepada kakaknya.
Namun kenyatanya kakaknya tak pernah kembali lagi sejak hari itu.
Comments