Quen En
malam ini adalah malam yang memilukan di mana pengkhianatan terjadi hingga menyayat hati.
di bawah langit malam di puncak bukit angin sepoi sepoi tertiup di kesunyian malam.
quen en tersenyum bahagia, matanya menatap pria di depannya penuh cinta.
"lee aku bahagia, karena kita sudah selesai menjalankan misi itu artinya kita akan segerah menikah" ucap quen en dengan bahagia.
"iya aku juga bahagia sebentar lagi apa yang kita ingin kan akan terwujud"
"terima kasih lee kau masih setia dengan ku sampai saat ini"
"quen itu semua karena aku mencintaimu,"
quen en langsung memeluk pria di hadapanya.
"quen Apa kalung itu di tangan mu"tanya lee.
quen en melepaskan pelukankannya dia mengeluarkan sesuatu di balik kantongnya terlihat kotak ukuran kecil berwarna hitam.
"iya kalung itu ada di sini,aku akan segerah menyerahkannya kepada ketua, dan aku akan keluar dari organisasi agar kita bisa secepatnya menikah,kau tau lee aku saat ini sudah hamil jika menunggu lama lagi perut ini akan semakin besar"
"iya sayang aku akan segera bertanggung jawab dan kita akan hidup bahagia"tutur Lee dengan lembut seakan begitu mencintai wanita di depannya ini.
quen en sangat bahagia karena dia sudah lama bersama dengan lee mereka bersama sekitar sepuluh tahun melewati susah senang melawati hujan peluru bersama menjalankan misi bersama.
quen memasukan kotak itu kedalam kantong bajunya lalu dia langsung mehempaskan kepelukan pria yang di cintainya.
"lee aku sangat mencintai mu, keinginan ku sangat sederhana aku ingin hidup damai suatu saat nanti bersama dengan mu dan anak kita"?
lee mengelus kepala lembut lalu dia menciumi di kening quen en.
mereka berpelukan.
quen en memejamkan matanya dia tampak tersenyum bahagia.
mereka adakah pasangan kekasih yang begitu lama, quen en sudah menyerahkan segalanya untuk lee pria yang di percaya dalam hidupnya dan pria satu satunya yang di cintainya.
tapi tiba tiba seluruh tubuh quen en menegang, matanya yang bingung di penuhi rasa sakit.
dia membuka matanya tak percaya.
belati yang tajam menembus dadanya darah tidak hentinya mengalir seperti air yang mengalir namum berwarna merah.
lee sebagai pembunuh bayaran tentu tidak memiliki jejak kesalahan sedikit pun dalam membunuh.
quen terhuyung huyung berlutut di tanah yang di penuhi batu kerikil.
dia memegangi dadanya yang begitu sakit hingga quen en batuk darah.
dia bertanya walau dengan suara berat dan serak.
"kenapa"??
lee tertawa jahat lalu kemudian keluar seorang wanita di balik pohon besar.
wanita yang langsung memeluk lee dari belakang.
" sayang akhirnya kau menyingkirkan kotoran ini"
"tentu saja siapa yang ingin dengan wanita ini,tentu aku akan lebih tertarik bersama mu yang lebih cantik, muda dan yang paling penting kau selalu memuaskan ku".
mereka berciuman di hadapan quen yang sekarat.
hati quen en begitu sakit ini lebih sakit dari ditusukan belati di jantungnya saat ini ,dia sudah terlihat pucat bibirnya mulai membiru.
dia meraba perutnya yang terlihat bucit menatap pria yang di cintainya yang mengkhianatinya.
mereka melepaskan lumatanya.
lee berjalan menuju quen en melihat dengan jijik.
lee menendang perut quen "kau kira aku akan percaya ini anak ku kau itu terlalu banyak tidur dengan pria lain bisa saja ini anak dari salah satunya kau itu perempuan kotor"
ciuhh....
lee meludahi quen en.
quen en tidak bisa melakukan apa pun tubuhnya mulai lemah rasa sakit tidak bisa lagi di katakan dengan kata kata belum luka dalam hatinya.
chu san adalah sahabatnya dan lee adalah kekasih namun apa yang mereka lakukan mereka menghancurkan hati quen en dengan pengkhianatan mereka.
quen en hanya tersenyum meratapi kebodohannya hingga dengan mudah di permainkan oleh mereka berdua.
"quen en kau adalah manusia munafik dan bodoh,kau pikir lee akan mau keluar hanya demi perempuan seperti mu, kau itu hanya mimpi tapi aku bahagia jika seperti ini gelar agen no satu akan menjadi milik ku "chu san menyeringai.
"cepat serahkan kalung itu"lee mencoba mengambil kotak kecil di dalam kantong quen en.
kalung itu sangat berharga kalung itu bisa tembus dengan ratusan dolar dan kalung kuno itu adalah kalung yang saat ini orang inginkan karena keindahanya.
"hai kalian, kalian pikir kotak itu ada isinya sampai mati pun aku tidak akan menyerahkan kepada orang yang serakah pengkhianatan seperti kalian." quen en dengam suara berat.
meraka dengan cepat membuka kotak itu ternyata kotak itu isinya kosong.
mereka berdua langsung melihat Quen en yang berdiri di pinggir jurang,.
quen en menunjukan kalung yang di kenakannya dia dengan senyum dingin mundur melompat kejurang namun saat itu juga mendarat tembakan di kepala lee.
dor....
tidakkkk....
chu san menangis pilu saat melihat kekasihnya mati dengan matanya yang terbuka lebar dan mulut terbuka.
quen en jatuh kekegalapan jurang yang begitu dalam.
kepalanya begitu sakit hingga ingin pecah.
tubuhnya pegitu sakit terasa kaku seperti di kuliti hingga membuat quen en menjerit kesakitan memiluhkan.
"tuan putri sadar lah"
"tuan putri sadar..
"tabib cepat periksa ada apa dengan tuan putri "
suara itu begitu jelas hingga dengan berat quen en membuka matanya.
saat membuka mata pertanya yang dilihatnya adalah orang orang perpakaian kuno cina.
quen en memejamkan mata lagi karena cahaya yang di terima membuat matanya sakit.
dia membuka lagi melihat seluruh ruangan dia tampak bingung.
"bukan kah aku jatuh kedalam jurang Kenapa tiba tiba ada di tempat ini apa ini yang di namakan alam bangka "batin quen en bingung.
"tuan putri akhirnya anda sadar"
quen en mengerutkan kening bingung
"siapa kau?
"tuan putri anda tidak mengingat nubi(pelayan menyebut dirinya sendiri), aku adalah pelayan anda tuan putri"
"pelayan,tuan putri, siapa semua itu, ini aku ada di mana "?gumam quen en masih bingung .
seorang pria tua masuk dan memeriksa keadaan quen en lalu berkata
"seperti dia mengalami lupa ingatan karena benturan yang begitu keras"
mendengar hal itu pelayan di kediaman quen en menangis makin jadi membuat quen en tambah bingung.
namun seperti putaran kaset yang terus berputar hingga membuat kepala quen en sakit
gambaran putaran kehidupan memori terus berputar.
tapi ini bukan miliknya.
"siapa ini?
"ada di mana aku?
quen en terus memegangi kepalanya yang terus berdenyut sakit setiap putaran memori yang di ingatnya itu benar benar membuat kepalanya pecah.
semua tampak panik melihat quen en kesakitan
namun setelah itu sakit yang di derita quen en reda.
quen en sadar jika dia saat ini berekarnasi ketubuh seorang putri kerajaan.
putri ketiga dari raja yung en dan qi an tapi kenapa dia harus hidup kembali di tubuh ini.
"pelayan zi tolong ambilkan ku cermin"quen en.
pelayan yang awalnya bingung dia hanya mematuhi perintah mengambilkan cermin.
"ini tuan putri"
quen en mengambil kaca itu dia melebarkan matanya tidak percaya yang dia lihat".
ini adalah wajahku dulu saat aku masih kecil umur lima belas tahun bagaimna bisa di kehidupan sebelumnya aku berumur 27 tahun ada apa ini"gumam dalam hati quen en.
"siapa nama ku pelayan" tanya quen en untuk memastikan.
"tuan putri quen en apa kah anda benar benar sudah lupa dengan nama anda jika seperti ini nubi akan melapor terhadap kaisar"
belum sempat quen en menjawab pelayan itu membungkuk hormat lalu pergi.
dalam ingatan quen en , bahwa putri quen en selalu di asingkan karena kelahirannya di dunia membuat permaisuri tiada dan hal itu membuat saudara saudaranya membencinya dan tidak jarang para selir selir mengucilkannya.
putri quen en selalu mendapatkan hinaan dan ejekan karena semua anggota kerajaan tidak perduli terhadapnya.
putri quen en selalu mengurung diri di kamarnya dia sangat lemah dia sering menangis karena perbuatan dari putri putri dari selir yang selalu
menindas dan di bully.
putri quen en membenturkan kepalanya kedinding karena mendengarkan pujaan hatinya akan menikahi saudaranya.
pria yang selama ini baik dan perhatian denganya seorang yang yang perhatian denganya namun harus meninggalkannya.
entah kenapa pria itu membuat janji palsu denganya janji akan menikahinya namun semua itu hanya semu belaka.
dan paling menyakitkan adalah putri quen en melihat pria pujaan hatinya sedang melakukan hubungan intim di dalam gudang hal itu benar benar membuat hatinya sakit bahkan untuk hidup pun dia tidak sanggup.
"sial kenapa aku harus hidup lagi dengan kondisi yang sama?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Vha Revha
ada yg tahu cerita xi xuan dan so ah gk ya.mwu baca tpi lupa judul nya
2023-08-12
0
SalsaDCArmy
semangat terus buat penulis!
2022-12-24
0
VYRDAWZ2112
ok
2022-06-23
0