eps 2
gibran pradana
oh ya nanti kita kedatangan tamu yaitu presiden hendra karena membicarakan tentang kerjasama antar keluarga pradana dan pemerintah indonesia
maya pradana
iya nanti kalian siap siap ya karena kedatangan tamu terhormat dinegara kita
hansen jayakusuma
pufftt ~tersedak
hansen jayakusuma
apa,rubah tua itu mau datang kesini
jennie pradana
~memberi minum ke hansen
hansen jayakusuma
glukk gluk ahh segar
gibran pradana
iya hansen pak presiden ingin datang kesini karena menyangkut kerjasama mungkin bisa bertemu dengan mu
hansen jayakusuma
males nya menemui dia heh
jay pradana
emang kenapa kamu males bertemu dengan presiden
hansen jayakusuma
ckk hanya dia yang bisa membuat ku emosi jadi aku rada rada males kakak ipar
~hanya mengangguk jawaban hansen
gibran pradana
tapi apakah kamu takut dengan presiden ~menakuti
hansen jayakusuma
takut dengan dia hahaha aku saja udah bisa melawan 1 komando yang di pimpin jenderal besar yudi pradana haruskah aku takut dengan presiden
maya pradana
jadi kamu kenal dengan dengan adik papah mu hansen
hansen jayakusuma
yudi orang menjengkelkan itu adikmu pah
gibran pradana
dia adalah adik ku dan om nya jennie dan jay
hansen jayakusuma
~cemberut
hansen jayakusuma
kenapa ya harus ada dia sama sama menjengkelkan usil lagi
mereka yang mendengar keluhan hansen pun tertawa terbahak-bahak
gibran pradana
terima kasih pak sudah datang kesini
hendra jayakusuma
sama sama
hendra jayakusuma
jadi ini ya istri hansen
gibran pradana
iya tuan ini anak saya jennie kenalkan dirimu
jennie pradana
saya jennie istri hansen
hendra jayakusuma
baguslah jika dia mempunyai istri mungkin garis keturunan jayakusuma akan berlanjut
jay pradana
keturunan jayakusuma
hendra jayakusuma
iya hansen adalah cucu dari tuan besar jayakusuma keluarga misterius didunia dan aku sebagai paman nya anak angkat tuan besar jaya kusuma
maya pradana
jadi hansen mempunyai keluarga habis itu siapa mika inggrit
hendra jayakusuma
dia adalah ibu angkat yang mengasuh hansen dari kecil
mereka yang mendengarnya mengangguk kecuali jennie karena hansen berasal dari keluarga yang lebih tinggi dari keluarganya
yudi pradana
selamat malam semuanya oh ada presiden toh
jennie pradana
om yudi datang
yudi pradana
halo bayi kecil
yudi pradana
hai kak dan kakak ipar
yudi pradana
tapi mungkin jika laksamana besar berada disamping pintu
yudi pradana
bukan begitu laksamana
hansen jayakusuma
cih menjengkelkan sekali 2 kekuatan utama negara saat ini berkumpul
mereka yang melihat hansen pun terpukau karena hansen sangatlah tampan menggunakan baju militer
hendra jayakusuma
hansen kau menggunakan baju laksamana besar
hansen jayakusuma
aku kembali dan mengambil komando angkatan laut
yudi pradana
SERIOUSLY kau memang orang yang netral ya hansen
hansen jayakusuma
~menatap yudi dingin
yudi pradana
~menatap dingin hansen
hansen jayakusuma
seterah mu jenderal besar yudi pradana
hansen jayakusuma
~duduk disamping jennie
hendra jayakusuma
baiklah seperti kesepakatan yang kita setujui maka keluarga besar pradana akan membantu pemerintah indonesia untuk persiapan perang yang sebentar lagi akan dimulai jadi apa yang ingin anda katakan jenderal besar atau laksamana besar
yudi pradana
mungkin angkatan darat membutuhkan senjata-senjata yang bisa mengacaukan medan perang darat
hendra jayakusuma
jika laksamana besar apakah angkatan laut membutuhkan apa
mereka yang mendengar perkataan presiden pun menatap hansen
hansen jayakusuma
~merasa ditatap
hansen jayakusuma
mungkin angkatan laut hanya membutuhkan kapal patroli untuk mengecek seluruh wilayah di penjuru daerah beberapa kapal selam yang disenjatakan meriam untuk menghancurkan musuh dari dalam laut 500 kapal tempur dan 1 kapal induk
gibran pradana
baiklah nanti kami siapkan yang kalian minta
hendra jayakusuma
dan nanti kami akan membayarnya dengan uang yang diberikan tuan besar jayakusuma
gibran pradana
baiklah presiden
hansen jayakusuma
~mendengar jika kakeknya akan membayar semua yang diminta
hansen jayakusuma
cih ngapain kamu meminta kepada dia apakah duit negara sudah habis
hendra jayakusuma
dia sendiri yang ingin membantu negara dan juga ingin kamu kembali
hansen jayakusuma
sampai kapanpun aku tidak akan kembali titik
merasakan aura mendominasi saat mata hansen menyala seperti laut yang tak terbatas
yudi pradana
~bangkit dari sofa dan langsung mengaktifkan matanya
yudi pradana
~aura mendominasi keluar
aura mendominasi yang saling bertabrakan
yudi pradana
hansen hentikan sebelum semuanya terluka
hansen jayakusuma
~menatap yudi dengan emosi yang kurang stabil
hansen jayakusuma
bajingan ~menonaktifkan mata nya
yudi pradana
~menonaktifkan matanya
hendra jayakusuma
terima kasih udah membantu indonesia
hendra jayakusuma
~menghilang
mereka yang melihat presiden yang menghilang sekejap mata pun kaget
yudi pradana
kakak gibran dan kak maya yudi harus ke markas angkatan darat dulu masih ada tugas
maya pradana
salam untuk adik ipar
yudi pradana
iya mbak ~menghilang
hansen jayakusuma
mom dad hansen pergi ke markas angkatan laut dulu ya
gibran pradana
baiklah jangan lupa pulang
maya pradana
jangan lupa istirahat
hansen jayakusuma
ok mom dad ~salim
hansen jayakusuma
aku pergi dulu jangan lupa makan ~mencium kening sang istri
jennie pradana
~salim ke suami
jennie pradana
ya kamu juga
hansen jayakusuma
dadah kaka ipar
hansen jayakusuma
~menghilang dari mata
mereka yang melihat hanya kaget
hansen jayakusuma
~berdiri di depan pintu markas angkatan laut
laksamana eka
selamat datang kembali laksamana besar
???
selamat datang kembali laksamana besar
hansen jayakusuma
hmm lanjutkan tugas masing-masing
mereka pun pergi untuk mengerjakan tugas
hansen jayakusuma
~duduk di kursi kebesarannya
hansen jayakusuma
apakah ada masalah di sekitar laut
laksamana eka
ada sedikit laksamana besar para perompak menjarah kapal dan mencuri harta dari kapal tersebut
hansen jayakusuma
bajingan apakah tidak ada yang menghentikan para perompak
laksamana eka
negatif laksamana besar
hansen jayakusuma
cih apakah harus aku juga yang turun tangan
hendra jayakusuma
jangan tuan jika anda turun tangan maka tidak ada marine yang berkembang
hansen jayakusuma
jangan lupa like
hendra jayakusuma
suscribe
Comments