Matahari telah menampakkan wujudnya hari ini adalah hari ke empat zaidan sekolah.
Nampak Zaidan sudah siap untuk berangkat sekolah dengan menggunakan baju putih dan celana abu-abu. tak lupa Zai sarapan bersama kedua orang tua nya , nama mama nya Mala dan Kenzo adalah bapaknya. seusai makan Zaidan langsung menuju ke sekolahnya menggunakan motor badai nya yang berwarna merah, jarak ke rumahnya ke sekolah menumpu jarak sekitar kurang lebih 1 jam.
Sampai disekolah Zaidan langsung memarkirkan motornya di area parkiran dan langsung disambut oleh cewek-cewek SMA di sekolah barunya, dengan wajah kesal Zaidan turun dari motornya dan meletakkan helem di motornya.
"Kak minta foto dong." ucap salah satu cewek tersebut.
"Coba lihat itu ada kapal terbang mereka pun serentak menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Zaidan , Zai pun tidak menyia-nyiakan untuk kabur dari sana.
"Dasar cewek bodoh, udah SMA masih percaya aja ada kapal terbang" gumam Zaidan tersenyum kecut.
Sesampai dikelas seperti biasa memasang muka datar dan duduk di kursinya tanpa menyapa satu orang pun.
"Wah anak baru songong nih " ucap salah satu teman kelas Zaidan.
"Sabar jangan sampai kelewatan, oke sekarang gue diamin dulu Lo, sampai kesabaran gue hilang, habis Lo semua " gumam zaidan dan hanya di hiraukan oleh nya.
"Wah ada banci nih, lagi ngapain ? ucap salah satu teman kelas mereka.
"Mereka kurang kerjaan atau memang gak di ajarkan sama orang tua nya"gumam Zai.
"Sinni duit lu, kalau gak mau bonyok "ucap salah satu dari mereka lagi
" i....i....y i...n..i "ucap siswa tersebut yang bernama Aska.
Zaidan yang sudah tidak tahan dengan orang yang suka membuli dan memalak orang langsung angkat bicara.
"Woeeee " Teriak Zai memukul mejanya dengan cukup keras yang seketika membuat pandangan mereka semua mengarah padanya.
" Apa Lo...".ucap siswa yang diduga pemimpin dari mereka"
"Kembalikan duit dia dan jangan buli lagi dia" ucap datar Zaidan dan menatap tajam ke siswa tersebut.
"Apa kalian mikir apa, itu duit dia seenaknya saja kamu ngambil, kalau mau uang kerja atau minta ke orang tua mu sana" ucap Zaidan sudah sangat geram
"Sok berani lu anak bar......
Plakkkkk..... omongan siswa tersebut terpotong oleh Zai yang lebih dulu melayangkan tinjunya ke pipi siswa tersebut.
"Hah baru dua kali tinju udah K.O aja,ternyata kamu yang banci sialan " ucap Zaidan melempar nya dengan buku siswa lain yang ada di meja.
"Dan Lo semua kalau ada yang main minta-minta duit lagi dan buli dia atau siapapun yang melakukan itu, kalian berurusan sama gue dan kalau ada yang gak senang gue sekolah disini, sini gue siap ladenin." ucap Zaidan dengan nada tinggi.
Semua siswa dan siswi di kelas cuma diam ketakutan apalagi temannya siswa tersebut, tidak berani melawan saat melihat cara tarung Zai yang sudah sangat ahli Dimata mereka.
"Dan kamu, jangan berpakaian cupu seperti ini lagi, percaya diri saja , dan kamu gak usah enggan untuk meminta pertolongan ku , apalagi jika kamu di perlakukan seperti tadi "ucap Zaidan dan diangguki oleh aska.
"Terimakasih banyak, saya baru merasa punya teman disekolah ini sekarang" jawab aska tapi tidak di sauti oleh Zai.
Jam menunjukan pukul 8:00 guru sudah memasuki ruangan kelas dan disusul oleh Pendi dengan muka bonyoknya .
"Hey kmu kenapa bonyok kaya gini Pendi ??tanya guru siswa yang baru saja berkelahi dengan Zai.
"Oh ini habis kemarin bentrok sama orang saat tanding bola pak" jawab siswa tersebut karena tidak ingin memperdalam masalah.
"Mau jadi apa kamu ah..... mau jadi tai.....anak mudah kok kerjaannya cari masalah lalu kelahi... kmu harus serius belajar untuk masa depan kmu "ucap pak Ahmat.
"Iya pak....maaf " saut siswa tersebut menundukkan kepalanya.
"Yasudah silahkan duduk dan jangan kelahi lagi" ucap guru tersebut dan di angguki oleh siswa nya.
"Iya pak " jawab pendi dan langsung duduk ditempatnya.
"Bro...bro " panggil Zai ke samping nya membuat Raihan menoleh ke arah nya.
"Iya bro kamu mau ditemani buang air ? tanya Reihan.
"Bukan... aku mau nanya itu guru apa ya ?? tanya Zai.
"Oh itu guru matimatingkah " jawab Raihan
" ahh. matimatingkah, pelajaran apa itu bro gue baru dengar ?? tanya lagi Zaidan yang tak tau apa yang di maksud nya.
" eh maaf salah maksudnya matematika" ucap Reihan cengengesan
plakkk spidol yang dilempar ke Zaidan mendarat dengan baik di kepalanya
" hey kamu mau belajar apa ngobrol ,kalau mau ngobrol diluar "ucap pak Ahmat dengan sedikit berteriak
" oh betulkah pak, terimakasih banyak pak" ucap Zaidan dan langsung keluar dari kelas begitu saja "
" ah baru kali ini gue punya murid kaya dia berani kali " gumam pak Ahmad sambil menganga.
" anak anak, tadi anak siapa ya ?? tanya pak Ahmat"
" anak Mak nya sama babe nya pak guru "ucap Raihan dari belakang dengan sedikit berteriak.
" hey kamu mau saya keluarkan juga? maksud saya itu anak baru ya?? tanya lagi pak Ahmat kesal.
"Iya pak" jawab siswa dan siswi secara bersamaan.
"Namanya siapa ?? tanya pak Ahmad ke muridnya.
"Zaidan pak" ucapnya lagi secara bersamaan.
..............
Dengan muka tanpa bersalah Zaidan jalan menuju kantin dengan tangan di dalam kantong celana
"Pesan apa ya mas " tanya ibu kantin.
"Owh, es teh manis sama bakso aja Bu " jawab Zaidan.
"Kamu murid baru ya, saya baru pertama kali lihat kamu disini? tanya lagi bubkantin.
"Iya bu " jawab Zaidan sopan
" kenapa kamu keluar ini kan masih jam pelajaran ?? tanya lagi Bu kantin tersebut.
"Saya di keluarkan tadi sama guru nya Bu" jawab Zaidan.
"Kenapa bisa ?? tanya Bu kantin lagi.
" Salah paham Bu, tadi saya cuma nanya mata pelajaran ke teman samping tapi malah di lempar spidol dan di suruh keluar" ucap Zai.
"Kenapa tidak di jelaskan kepada gurunya, harusnya hal seperti itu di jelaskan, kan kamu yang rugi kalau begini ketinggalan pelajaran, malah murid baru lagi " ucap Bu kantin.
"Saya juga gak senang matematika Bu " gumam Zai.
Jam istirahat pun tiba, Zaidan langsung menuju kelasnya karena kantin udah mulai dipenuhi oleh siswa siswi, gua enggan berlama lama karena gak suka keramaian apa lagi orang yang gak dikenal.
Sesampainya di kelas Zaidan langsung duduk di bangkunya, dan menatap Raihan yang hanya bermain ponsel.
"Kamu keren banget tadi kelahi, tapi masih kalah jauh sama gue itu mah" ucap Raihan menatap balik ke arah Zaidan.
"Iya" saut singkat Zai.
"Woi bagi uang " ucap kakak kelas yang menerobos masuk yang seketika membuat orang di ruangan terdiam menundukkan kepalanya.
didalam ruangan tersebut siswa siswi hanya diam ketakutan tidak berani menatap mereka, karena sudah pasti jika kita segan kepadanya mereka tidak akan berhenti membuli dan meminta uang.
"Loh siapa? tanya Zaidan melempar pulpen Raihan.
" Kampret lu ahg , itu pulpen gue , udah cape maling di kelas malah di buang ke penampungan barang" ucap Raihan.
"Lu berani sama gue , Dan lu apa kamu mengatai ku tempat sampah?? tanya kakak kelas dan berjalan ke arah mereka.
"Gue gak Nerima keroyokan, jangan bawa bawa dia " ucap Zai menunjuk ke arah Raihan.
"Kamu nantang hah?? Kamu anak baru kan?? tanya Kakak kelas tersebut.
"Gak senang kalau aku anak baru? tanya Zai menatap tajam ke arah kakak kelasnya.
"Huh , gue gak senang nya lihat wajah songong lu" ucap kakak kelasnya dengan sedikit nada Tinggi.
"Dan gue lebih gak senang melihat mu memalak orang, kalau mau uang kerja, kau pikir pake otakmu nasib mereka yang kamu palak, kamu cuma mau kenyang sendiri sama kawan brengsekmu ini " ucap Zai tak kalah tinggi yang semakin membuat suasana tegang.
"Bro bro sudah , gue mau tidur " ucap Raihan yang mendapat dorongan dari kakak kelasnya.
"Memang elu yang cari masalah binatang" Ucap Raihan penuh emosi.
"Lo mau ikutan juga?? tanya kakak kelasnya
"Emang lu semua pikir gue takut sama elo pada ? tanya Raihan.
" Lawan mu bukan dia " ucap tegas Zai.
ruangan tersebut sudah hening satu per satu siswa dan siswi datang untuk menonton apa yang terjadi.
" hey kemana lu pada ?? tanya siswa yang di pukuli Zai tadi pagi.
" itu pen, si Zaidan mau kelahi sama kakak kelas" ucap satu kelasnya.
" wah seru nih, aku mau lihat Zaidan bonyok ah.." ucap siswa tersebut senang
" ayo buruan kita mau lihat jarang jarang ada yang kelahi" ucap anak anggota yang lainnya
" hey kembalikan duit yang telah kau ambil harinini" ucap Zaidan penuh amarah.
" lu adek kelas songong ya... gue tonjok lu, tau rasa kau "ucap Adi dengan sombongnya.
Tak banyak bicara , Zai langsung memukul kakak kelasnya dengan membabi buta"
siswa siswi yang melihat tersebut sangat kaget sekalian kagum karena keberaniannya, lain halnya dengan Pendi dia malah kesal karena bukan Zaidan yang bonyok
" ternyata Lo cuma menang gaya doang , jiwa mirip cewek men " ucap Zaidan dengan nada meremehkan
Adi langsung dibawa menuju ke UKS oleh teman temannya karena keadaannya yang pingsan dan darah yang terus keluar dari lubang hidungnya
sesampainya di kelas Zaidan langsung merebahkan badannya di kursi sambil memijat tangan kanannya menggunakan tangan kiri , karena Zai kelahi sampai dua kali dalam sehari membuat tangannya bengkak
" kak maaf "ucap Aska merasa tidak enak
" kok minta maaf..... santai aj ini ma biasa sama gue makanya gue pinda kesini gara gara mau dikeluarkan" jawab zei jujur
" kak zei ,aku bisa minta tolong gak ?? tanya Aska sedikit ragu ragu
" kamu mau minta tolong apa ?? tanya Zai dengan serius"
" mmmmhhh....anuh kak boleh gak Aska pinjam uang dulu ,soalnya tadi uangnya belum diambil , aku lapar " ucap Aska dengan ragu"
" oh ni ambil saja " ucap Zai memberikan selembar uang biru
" besok Aska ganti ya kak Zai " ucap Aska
" gak perlu dan jangan panggil lagi dengan sebutan kakak aku tida menyukainya panggil saja Zai atau Zaidan " ucap Zaidan dan diangguki oleh Dafa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
LE RIC KY
kalo kapal api ada /Smile//Smile/
2024-03-20
0
Kalsum
dr jmandulu sekolah pasti ada yg buli
2024-03-17
0
Rafanda 2018
perjalanan 1jam naik motor ,berapa kilo thorr jauhnya ,,,jakarta depok
2022-12-19
0