Maukah Kau bergabung dengan Klan ku

Andro mengira akan menjadi kaya saat mengetahui ia mendapatkan mustika emas. Ia merasa beruntung karena Dewa memberkatinya hari itu.

Ia pun buru-buru keluar dari dunia bawah untuk segera menukar mustika itu di kastil Cong Hour.

Namun siapa sangka setibanya di kastil, para peri menolak mustika miliknya.

"Ini bukan mustika jiwa jadi tidak bisa di tukar dengan koin, apa kau salah menangkap monster hari ini?" tanya Yolanda tersenyum menatapnya

"Aku mendapatkan mustika ini dari seekor monster di lantai dua jadi tidak mungkin aku salah tangkap. Jika mustika ini bukan mustika jiwa lalu jenis mustika apa?" tanya Andromeda tampak kebingungan menatap mustika emas miliknya

"Hmm, entahlah aku juga baru pertama kali melihatnya. Coba saja kau jual mustika ini ke penjual barang-barang sihir atau pedagang barang-barang antik, mungkin mereka mau membelinya apalagi ini seperti sebuah emas," jawab Yolanda

"Baiklah," jawab Andro dengan suara lesu

Ia kemudian mendatangi beberapa toko penjual barang-barang antik, namun tak ada satupun yang mau membeli mustika miliknya.

"Mustika ini tidak mengandung unsur emas sedikitpun meskipun tampak seperti emas murni, jadi saya tidak bisa membelinya karena aku tidak mau rugi," ucap seorang pedagang membuat Andro semakin putus asa

Bagaimana tidak, hari ini ia memutuskan untuk tidak melanjutkan perburuannya karena mendapat mustika emas itu, tapi ia tidak mengira jika mustika tersebut ternyata tidak laku di jual karena bukan emas.

Karena kesal Andro membuang mustika itu ke sebuah sungai. Tiba-tiba sebuah cahaya memantul dari sungai tempat dimana mustika itu jatuh. Andro begitu takjub melihat pemandangan itu. Karena penasaran ia pun kembali memungutnya saat melihat sebuah cahaya memantul dari mustika tersebut.

"Sebenarnya mustika apa ini?"

Andro tampak melihat-lihat mustika itu dan sesekali mengarahkannya kearah matahari.

*Cling!!

Seketika seberkas cahaya memantul dari mustika itu saat terkena pancaran cahaya matahari.

Andro segera menutup matanya karena merasa silau. Ia buru-buru menurunkan tangannya dan mengamati mustika itu.

"Meski saat ini aku belum tahu apa kegunaan mustika ini tapi sepertinya dia akan berguna suatu saat nanti, jadi sebaiknya ku simpan saja," ucap Andro kemudian memasukkan mustika itu ke saku celananya.

Ia kemudian mengeluarkan pedangnya untuk melatih kemampuannya.

Ia tersenyum kecut saat menatap pedang tua miliknya. Sebagai seorang pemburu ia memang belum mampu membeli pedang yang bagus untuk berburu karena ia tak punya uang lebih untuk membelinya.

Uang hasil berburu selama ini hanya cukup untuk makan saja itu pun sudah untung.

Ia kemudian menempelkan mustika itu di pedangnya, dan ajaibnya pedang murahan yang awalnya hanya sebuah pedang biasa berubah menjadi pedang yang tajam dan berkilau seperti bintang.

Andro tertegun melihat pedangnya tampak berkilauan. Ia pun kemudian mencobanya untuk menebas pepohonan di sekitarnya. Ajaib pedang itu mampu merobohkan pepohonan besar hanya dengan sekali tebasan.

Ia kemudian bergegas menuju dunia bawah untuk mencoba kekuatan padangnya.

Kali ini Andro sengaja naik ke lantai tiga untuk mencoba mencari monster yang lebih tangguh dari biasanya.

*Geerr!!

Seketika terdengar suara monster mendekat kearahnya. Andro segera menghunuskan pedangnya dan bersiap untuk menghadapi sang monster yang muncul di hadapannya.

"Mari kita mulai petualangan pertama kita!" seru Andro kemudian melompat sambil menebaskan pedangnya kearah sang monster.

*Jraasshh!!.

*Buugghhh!!

Seketika sang monster langsung roboh saat tubuhnya terbelah oleh pedang milik Andro.

"Wah tidak ku sangka pedangku berubah menjadi sehebat ini," pekik Andro menyeringai

Petualangan belum berakhir, karena puluhan semut raksasa mulai berdatangan dan mengerubungi Andro.

Ia kembali memasang kuda-kuda dan menghunuskan pedangnya.

*Hiaat!!

Andro segera melesat menyerang semut-semut yang mulai menyerangnya. Tidak seperti biasanya, kali ini ia merasakan tubuhnya begitu ringan hingga ia bisa bergerak cepat menyerang satu persatu monster itu.

Bukan hanya itu saja, Andro juga merasa tubuhnya memiliki kekuatan yang berlimpah hingga ia begitu mudah mengalahkan para monster itu hanya dengan sekali tebasan.

"Fiuuh!!". Andro mengusap peluhnya setelah selesai menghabisi para monster itu.

menamai pedangnya si pencabut nyawa kate begitu cepat membunuh para monster lawannya.

Ia kemudian memunguti satu persatu Mustika yang ditinggalkan oleh sang monster dan memasukannya kedalam saku celananya.

"Syukurlah hari ini aku mendapatkan banyak mustika. Aku tidak mengira jika mustika emas itu benar-benar berguna. Berkatnya aku bisa mendapatkan koin hari ini," tukas Andro benar-benar bahagia.

Ia memutuskan mengakhiri petualangannya hari itu dan menukarkan mustika itu ke kastil Cong Hour.

Yolanda begitu terkejut saat mengetahui Andro menukar banyak mustika hari itu.

"Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan mu, sampai kau bisa mengalahkan begitu banyak monster," ucap Yolanda saat memberikan koin emas kepadanya

"Hmm, semua ini berkat mustika emas itu," jawab Andro

Yola mengernyitkan keningnya saat mendengar jawaban Andro. Pemuda itu kemudian membisikkan sesuatu kepada gadis itu.

Yolanda hampir tak percaya mendengar pengakuan Andro tapi melihat wajah sumringahnya, Yola tahu jika Andro tak membohonginya.

"Kalau begitu selamat ya, semoga pedang itu akan membantu mu untuk segera naik ke level dua," ujar Yolanda

"Semoga saja begitu," jawab Andro kemudian pergi

Merasa kemampuannya sudah meningkat, Andro mendatangi klannya dan meminta diterima lagi.

Ia bahkan memperlihatkan kemampuan pedangnya dihadapan para tetua agar mereka percaya. Buka hanya itu ia juga memperlihatkan koin emas yang didapatnya hari itu.

Namun mereka tetap tidak menolak permintaannya untuk kembali menjadi anggota Klan Punggawa.

Gagal kembali ke klannya, Andro pun tak patah semangat. Ia mencoba melamar untuk menjadi anggota klan lainnya. Tapi tetap saja tak ada satupun klan yang mau menerimanya meskipun ia sudah menunjukkan kemampuannya.

Andro merasa sangat sedih saat semua orang tak ada yang mau menerimanya menjadi famili mereka.

"Kalau begini jangankan untuk mendapatkan hati Angela, bahkan untuk memiliki sebuah keluarga pun aku tak bisa," pungkasnya dengan wajah gusat

Saat ia merasa kesepian dan sedih karena tidak akan bisa mendapatkan hati Angela tiba-tiba seorang gadis cantik mendatanginya.

"Sepertinya ada seseorang yang memanggilku," ucap gadis itu membungkukkan badannya menatap wajah Andromeda

Ia mendongakkan wajah pemuda itu dan menatapnya intens.

"Unch imut banget," ucapnya gemas

"Apaan sih, lepasin!" seru Andro saat gadis itu terus mencubit pipinya

"Mmm, manis sekali," ucap gadis itu kemudian duduk di hadapannya sambil terus menatapnya

Tentu saja Andro merasa salah tingkah saat seorang gadis cantik dan seksi sepertinya terus memperhatikannya.

Gadis itu kemudian menoleh kearah pedang Andro yang tergeletak di sampingnya.

"Ah, rupanya dia yang memanggilku," ucap gadis itu

"Aku tahu kau sedang merasa sedih karena tak ada satupun klan yang mau menerima mu sebagai anggota mereka. Kalau begitu apa kau mau bergabung dengan klan ku?" ucap gadis itu

Terpopuler

Comments

²

²

siapa gadis itu?apakah dy ada hubungannya dgn mustika emas itu?
jgn putus asa Andro,sekarang kamu sudah ada perkembangan dlm berburu.lbh baik tingkatkan lg levelmu....

2023-07-03

1

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

jdi orang miskin emng susah... apalagi miskin kemampuan. untung ada keajaibn... pasti suatu saat angela menyesal nyakitin kamu.

2023-07-02

0

Levin Cornelius Sagala

Levin Cornelius Sagala

asiikkk Andro berubah

2023-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!