Key 2

Key berusaha memberontak, dan tiba-tiba saja sebuah bayangan muncul.

...----------------...

" Aku nggak nyangka kau begitu jahat Mora." ucapnya.

" Maafkan aku Kia." jawab bayangan yang satunya.

...----------------...

Seketika Key pun langsung pingsan, dan semuanya pun kebingungan melihat Key. Rey langsung membopong Key, dan yang lainnya sibuk mencari peralatan seperti obat-obatan. Kemudian panik, dan Mora pun mengoleskan minyak kayu putih di hidung Key. Tidak lama setelah itu, Key pun akhirnya sadar.

" Alhamdulillah, akhirnya kau sadar." ucap Mora dengan memeluk Key.

" Kamu siapa sebenarnya?" tanya Key yang penasaran.

" Kia, ini aku Mora." ucapnya dengan lembut.

" Nama ku Key, bukan Kia." ucapnya.

" Kamu nggak usah bohong, kita udah kenal lama Ki. Dan aku yakin ini kamu, sungguh aku nggak menyangka kau masih hidup." ucap Mora dengan meneteskan air mata.

Semua yang mendengar perkataan Mora, sontak saja mereka terkejut. Dan mereka menjadi penasaran kepada Key, dan apa yang menjadi penyebab key pingsan tadi.

" Aku bukan Kia, dan oh iya siapa itu Kia. Dan kamu nggak usah sok baik, tadi tiba-tiba saja aku melihat bayangan tentang wanita bernama Mora dan Kia. Dan tampaknya kalian seperti sedang bertengkar, sebenarnya siapa itu Kia dan apa hubungan kalian." ucap Key yang masih kebingungan.

" Aku tahu kau masih marah padaku Ki, tapi aku mohon jangan lupakan aku. Aku tahu aku salah padamu, dan aku tahu kesalahanku tidak mungkin termaafkan. Tapi tolong jangan lupakan aku, dan aku ingin memperbaiki semuanya seperti dulu lagi." ucapnya dengan meneteskan air mata.

" Maaf ya Mbak, saya tidak tahu apa maksud Mbak. Saya benar-benar tidak mengenal Mbak, dan siapa itu Kia?" tanyanya kembali yang masih kebingungan, dan kini murah juga ikut kebingungan.

" Kau beneran bukan Kia?" tanyanya kembali.

" Sudah berapa kali saya bilang Mbak, Nama saya key. Kalau Mbak pengen tahu nama lengkap saya, Saya Keyza Aldrian." jelasnya dan sontak saja Mora kaget.

" Siapa tadi namamu?" tanyanya kembali yang masih tidak percaya.

" Keyza Andrian." ucapnya yang malas, dan tiba-tiba saja Mora pun meneteskan air mata.

" Mora, ada apa dengan dirimu?" tanya Rey.

" Ternyata kamu Key, kalian sungguh sangat mirip. Tapi maaf kau tidak bisa melihatnya." ucapnya dengan menatap ke arah Key dan meneteskan air mata.

" Kalau ngomong itu yang jelas Mbak, Saya tidak mengerti apa maksud Mbak." ucap Key yang masih kebingungan.

" Kau tidak mengenal Kia?" tanya Mora dan key hanya menggelengkan kepalanya.

" Bundanya tidak menceritakan siapa itu Kia?" tanya Mora kembali.

" Kenapa jadi bawa-bawa bunda saya, memangnya siapa itu Kia?" ucapnya yang masih kebingungan.

" Namanya Kiara Adrian, aku sering memanggilnya Kia. Dia adalah sahabatku, tetapi aku pernah berbuat salah kepadanya. Dan sejak saat itu ia berubah menjadi membenciku, dan beberapa tahun lalu aku mendengar kabar kalau ia telah meninggal. Karena itu tadi aku sempat syok, karena melihat wajahmu sangat mirip dengannya. Dan jujur saja aku berharap kalau kau adalah dia." ucapnya dengan meneteskan air mata, semua yang mendengar cerita dari Mora juga ikut meneteskan air mata.

" Lalu apa hubungan Kiara Aldrian dengan aku dan bundaku, ya walaupun kami sama-sama aldrian." ucap Key.

" Itu kau sudah mengetahuinya." ucap Mora yang ambigu.

" Tolong jelaskan kembali Mbak, Saya tidak mengerti apa yang Mbak maksud." ucapnya dengan jujur.

" Sebaiknya kau tanya saja pada bundamu, aku tidak ingin akan ada timbul pertengkaran." ucap moral dan sedikit membuat Key kesal.

" Maaf Mbak, saya tidak mungkin bertanya kepada Bunda saya." ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

" Mengapa tidak mungkin?" tanya Mora yang menjadi penasaran.

" Baik saya akan jelaskan, saya di sini sebatang kara. Dan sebenarnya tujuan saya ke sini adalah mencari ayah saya, kalau Mbak tanya di mana Bunda saya. Jawabannya, Bunda saya telah pergi dari dunia ini." jelasnya dan membuat semuanya meneteskan air mata.

" Maaf, saya tidak tau." ucap Mora.

" Ok, saya akan jelaskan siapa itu Kia. Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, Kia itu sahabat saya. Dan dia sering cerita tentang kembarannya yang bernama Keyza." jelasnya dan membuat Key dan semuanya terdiam sejenak.

" Tunggu, jadi Kia yang kakak maksud itu. Kia kembaran aku gitu, tapi bunda aku nggak pernah bilang. Dan jujur aku baru tau sekarang, kalau gitu kakak bisa antar aku ke rumah Kia nggak. Jujur aku masih penasaran, dan ingin memastikannya." ucapnya.

" Baik, aku akan mengantarmu ke rumah Kia." ucapnya.

Tiba-tiba saja bel berbunyi, dan artinya sudah waktunya masuk kelas. Satu persatu mereka pun segera pergi menuju kelasnya, tetapi tidak dengan Rey yang masih di sana. Key yang merasa heran pun akhirnya memutuskan untuk bertanya.

" Rey, kenapa nggak masuk?" tanya Key, dan Rey pun tersenyum dengan sangat lebar ke arahnya.

" Kenapa dia tersenyum." batin Key.

" Aku nggak ada kelas, jadi lebih baik aku di sini aja nemani kau." jawabnya.

" Senangnya bisa menghabiskan waktu berdua dengan Key. Tapi aku masih bingung, kenapa aku nggak bisa baca pikirannya ya." batin Rey.

" Aku curiga dengannya, tapi tampaknya ia baik. Tetapi aku tidak bisa membaca pikirannya, dan itu membuat aku bingung." batin Key.

" Key." panggil Rey dan membuat Key kaget.

" Iya." ucapnya.

" Kau sedang melamun kan apa sih?" tanya Rey yang penasaran.

" A-aku." ucapnya yang bingung.

" Biar aku tebak, pasti tentang Kia kan?" tanya dan Key pun menghelan nafas.

" Iya bener tentang Kia." ucapnya dengan tersenyum.

" Uda nggak usa dipikirkan, aku tau kau pasti kaget. Tapi mungkin ini adalah yang terbaik untukmu." ucap Rey dengan tersenyum dan menggenggam tangan Key.

" Iya, makasih ya." ucapnya dengan tersenyum menghadap Rey.

Keduanya saling tatap, dan tiba-tiba saja datang seseorang. Kedatangan orang itu membuat keduanya menjadi canggung.

" Cie, situasi begini masih aja cari kesempatan. Oh iya yang lain mana?" tanya pemuda itu.

" Mereka sedang masuk kelas." jawab Rey.

" Oh begitu, ini pasti cewek yang sempat kalian bahas di grup tadi. Ternyata sangat cantik, pantas saja bisa membuat Mia marah." ucapnya kemudian langsung mendekati Key.

" Hai, kenalin aku Ciko." ucapnya dengan menjabat tangan Key.

" Hai juga, aku Key." balasnya dengan tersenyum.

" Wah dia cantik banget, tapi sepertinya Rey menyukainya. Musnah deh harapanku." batin Ciko.

" Rey menyukaiku, nggak mungkin la. Mana mungkin anak yayasan yang disebut pangeran kampus ini suka sama aku." batin Key dengan tersenyum.

" Hadu, kenapa Ciko pakai mikir kayak gitu sih. Sih Key kira-kira bisa dengar nggak ya, kalau sampai dia juga punya kemampuan membaca pikiran, kan bisa bahasa." batin Rey.

Episodes
1 Key 1
2 Key 2
3 key 3
4 Key 4
5 Key 5
6 key 6
7 Key 7
8 Key 8
9 key 9
10 Key 10
11 key 11
12 Key 12
13 Key 13
14 Key 14
15 Key 15
16 Key 16
17 Key 17
18 Key 18
19 Key 19
20 Key 20
21 Key 21
22 Key 22
23 Key 23
24 Key 24
25 Key 25
26 Key 26
27 Key 27
28 Key 28
29 Key 29
30 Key 30
31 Key 31
32 Key 32
33 Key 33
34 Key 34
35 Key 35
36 Key 36
37 Key 37
38 Key 38
39 Key 39
40 Key 40
41 Key 41
42 Key 42
43 Key 43
44 Key 44
45 Key 45
46 Key 46
47 Key 47
48 Key 48
49 Key 49
50 Key 50
51 Key 51
52 Key 52
53 Key 53
54 Key 54
55 Key 55
56 Key 56
57 Key 57
58 Key 58
59 Key 59
60 Key 60
61 Pengumuman 1
62 Key 61
63 Key 62
64 Key 63
65 Key 64
66 Key 65
67 Key 66
68 Key 67
69 Key 68
70 Key 69
71 Key 70
72 Key 71
73 Key 72
74 Key 73
75 Key 74
76 Key 75
77 Key 76
78 Key 77
79 Key 78
80 Key 79
81 Key 80
82 Key 81
83 Key 82
84 Key 83
85 Key 84
86 Key 85
87 Key 86
88 Key 87
89 Key 88
90 Key 89
91 Key 90
92 Key 91
93 Key 92
94 Key 93
95 Key 94
96 Key 95
97 Key 96
98 Key 96
99 Key 97
100 Key 98
101 Key 99
102 Key 100
103 Key 101
104 Key 102
105 Key 103
106 Key 104
107 Key 105
108 Key 106
109 Key 107
110 Key 108
111 Key 109
112 Key 110
113 Key 111
114 Key 112
115 Key 113
116 Key 114
117 Key 115
118 Key 116
119 Key 117
120 Key 118
121 Key 119
122 Key 120
123 Key 121
124 Key 122
125 Key 123
126 Key 124
127 Key 125
128 Key 126
129 Key 127
130 Key 128
131 Key 129
132 Key 130
133 Key 131
134 Key 132
135 Key 133
136 Key 134
137 Key 135
138 Key 136
139 Key 137
140 Key 138
141 Key 139
142 Key 140
143 Key 141
144 Key 142
145 Key
146 Key 144
147 Key 145
148 Key 146
149 Key 147
150 Key 148
151 Key 149
152 Key 150
153 Key 151
154 Key 152
155 Key 153
156 Key 154
157 Key 155
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Key 1
2
Key 2
3
key 3
4
Key 4
5
Key 5
6
key 6
7
Key 7
8
Key 8
9
key 9
10
Key 10
11
key 11
12
Key 12
13
Key 13
14
Key 14
15
Key 15
16
Key 16
17
Key 17
18
Key 18
19
Key 19
20
Key 20
21
Key 21
22
Key 22
23
Key 23
24
Key 24
25
Key 25
26
Key 26
27
Key 27
28
Key 28
29
Key 29
30
Key 30
31
Key 31
32
Key 32
33
Key 33
34
Key 34
35
Key 35
36
Key 36
37
Key 37
38
Key 38
39
Key 39
40
Key 40
41
Key 41
42
Key 42
43
Key 43
44
Key 44
45
Key 45
46
Key 46
47
Key 47
48
Key 48
49
Key 49
50
Key 50
51
Key 51
52
Key 52
53
Key 53
54
Key 54
55
Key 55
56
Key 56
57
Key 57
58
Key 58
59
Key 59
60
Key 60
61
Pengumuman 1
62
Key 61
63
Key 62
64
Key 63
65
Key 64
66
Key 65
67
Key 66
68
Key 67
69
Key 68
70
Key 69
71
Key 70
72
Key 71
73
Key 72
74
Key 73
75
Key 74
76
Key 75
77
Key 76
78
Key 77
79
Key 78
80
Key 79
81
Key 80
82
Key 81
83
Key 82
84
Key 83
85
Key 84
86
Key 85
87
Key 86
88
Key 87
89
Key 88
90
Key 89
91
Key 90
92
Key 91
93
Key 92
94
Key 93
95
Key 94
96
Key 95
97
Key 96
98
Key 96
99
Key 97
100
Key 98
101
Key 99
102
Key 100
103
Key 101
104
Key 102
105
Key 103
106
Key 104
107
Key 105
108
Key 106
109
Key 107
110
Key 108
111
Key 109
112
Key 110
113
Key 111
114
Key 112
115
Key 113
116
Key 114
117
Key 115
118
Key 116
119
Key 117
120
Key 118
121
Key 119
122
Key 120
123
Key 121
124
Key 122
125
Key 123
126
Key 124
127
Key 125
128
Key 126
129
Key 127
130
Key 128
131
Key 129
132
Key 130
133
Key 131
134
Key 132
135
Key 133
136
Key 134
137
Key 135
138
Key 136
139
Key 137
140
Key 138
141
Key 139
142
Key 140
143
Key 141
144
Key 142
145
Key
146
Key 144
147
Key 145
148
Key 146
149
Key 147
150
Key 148
151
Key 149
152
Key 150
153
Key 151
154
Key 152
155
Key 153
156
Key 154
157
Key 155

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!