"Wah ternyata kipas kuno ini ikut terbawa kesini. Jika begitu kekutatan aneh ku yang dulu seharusnya juga masih bisa di pake dong hehehe, " ucap Manami sambil menjentikkan jarinya lalu muncul api kecil yang menyala di ujung jarinya.
"Wah, beneran bisa loh, kalo gitu si Shiro ke bawa juga nggak ya, " kata Manami sambil senyum senyum sendiri lalu merentangkan kedua ujung kipas itu. Memanggil nama Shiro dan kemudian rubah berekor sembilan pun muncul di hadapannya.
Sambil memeluk rubah itu Manami berkata, " Shiro ternyata kamu juga ke bawa, aku seneng baget masih bisa liat muka kamu ".
"Aku juga tuan, " jawab Shiro.
"Hehehe karena aku adalah orang yang paling beruntung saat berpindah dimensi aku tidak akan menyia nyiakannya.Di dalam kipas ini ada benda benda yang di butuhkan untuk ku hidup jadi aku tidak akan khawatir, " ucap Manami sambil menggosok gosokkan kedua tangannya dengan seringaian terpampang di wajahnya.
"Lalu apa yang akan kau lakukan tuan, " tanya Shiro.
"Tentu saja aku akan melarikan diri, " kata Manami.
"Hah?, maksud tuan gimana sih, "ucap Shiro yang tengah terlanda kebingungan.
"Aku akan mengatakan identitas ku yang sebenarnya, saat mereka murka padaku karena terbunuhnya putri mereka aku akan di usir. Setelah itu aku akan memulai hidup baru, mendirikan organisasi pembunuh bayaran terkuat seperti yang di novel novel itu lalu menikmati hidup yang indah di rumah mewah, "kata Manami dengan semangat empat lima.
"Lalu jika mereka ingin memenggal kepala mu bagaimana?, " tanya Shiro kepada tuannya yang sangat pede itu.
"Hahaha, jika itu terjadi maka aku akan melarikan diri, " ucap Manami dengan percaya diri.
"Kenapa tuan tidak tinggal di sini saja sih, kan di sini udah ada semuanya kalau mau apa juga tinggal bilang udah dapet, kenapa harus repot repot pergi? ", ucap Shiro.
"Tentu saja karena aku ingin melakukan hal baru, udah kamu sembunyi aja dulu sana, ada orang yang mau kemari tu, " kata Manami sambil melirik ke arah pintu.
"Baiklah tuan ", ucap Shiro dengan singkat lalu kemudian pergi bersembunyi.
❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇❇
Sementara itu, Yuki yang sedari tadi meneriakkan kebangunan sang putri mahkota sambil pergi memanggil tabib pun terdengar hingga ke telinga kaisar dan permaisuri.
Sambil kembali bersama seorang tabib, Yuki pun datang di sertai dengan kaisar, permaisuri, pangeran putra mahkota, putri kedua, dan juga selir kaisar.
Catatan:
Kaisar : Dai Jin Hideyoshi.
Permaisuri : Rin Ayumi
Selir : Fukiko Rin.
Pangeran putra mahkota :Jin Kazuki
Putri mahkota : Dai Manami Rin.
Putri kedua : Mai Akane.
Kalo ada nama yang nggak cocok tolong di maaf in ya soalnya author bingung mau di kasih nama apa.
Kembali ke cerita ~~
Saat mereka semua tiba di dalam kamar milik Manami, terlihat seorang gadis muda yang sedang duduk di atas ranjang putih sambil terdiam tanpa satu kata pun keluar dari mulutnya.
"Anakku apa kau baik baik saja, tabib cepatlah periksa keadaannya, " kata kaisar Dai yang di angguki oleh permaisuri Ayumi dan selir Fukiko.
"Tabib kau harus pastikan kalau kakak ku sembuh, jika tidak maka nyawamu akan melayang, " kata Putri Akane kepada sang tabib sambil berlari menuju ranjang Manami.
Selama di periksa oleh sang tabib, Manami sama sekali tidak bersuara membuat seluruh keluarganya menjadi panik.
Setelah tabib selesai memeriksa keadaan Manami, tabib itu pun berkata bahwa putri mahkota tidak kenapa napa membuat anggota keluarga Manami bisa bernafas lega.
Saat setelah tabib mengatakan itu,akhirnya Manami ikut buka suara.
"Siapa bilang kalo putri mahkota baik baik saja, jelas jelas dia sudah mati karena pingsan huh, " kata Manami sambil melipat kedua tangannya di perut.
Mendengar perkataan Manami membuat semuanya kaget tak terkecuali Yuri yang menjadi pelayan setianya.
"Manami apa yang kau katakan?, jangan buat kami tambah khawatir dong " ucap pangeran Kazuki dengan nada khawatir.
" lya kakak jangan bilang begitu dong, " kata putri Akane.
"Nak apa yang terjadi dengan mu, tabib kau bilang putri mahkota baik baik saja, lalu kenapa dia bilang begitu?, "kata Permaisuri yang di angguki yang lainnya.
"Hei hei hei, kalian ini kenapa tidak tanya kepadaku saja alasannya. Karena aku sangat baik hati maka akan ku katakan pada kalian semua kalau PUTRI MAHKOTA ITU SUDAH MATI, apa kalian dengar, " ucap Manami dengan sedikit kesal karena tidak ada yang menanggap serius perkataannya tadi.
Mendengar itu, semua orang yang ada di dalam kamar Manami seperti di sambar petir, mereka serasa tak percaya dengan apa yang di katakan Manami.
"Aku tadi tidak salah dengar kan ",kata kaisar dengan gemetaran.
"Memang tidak, putri mahkota itu sudah mati, jadi bisa kah kalian usir aku dari sini?, aku mau pergi, " ucap Manami sambil mencari harta karun.
" Apa?, putri ku tolong jangan berkata begitu, bukankah kamu sudah sadar sekarang itu artinya kamu belum mati, " kata permaisuri sambil duduk di tepi ranjang.
"Yang kalian lihat saat ini memanglah tubuh putri mahkota, tapi orang yang kalian ajak bicara sekarang ini adalah orang lain tau, " ucap Manami dengan nada sedikit tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Wayan RaNa
namanya ribet bngt, terjemahkan ke bhs indonesia, to bhs jawa, putrimahkota, panggil aja atun, putra mahkota jarwo, gampang ingetnya,
2024-12-18
0
Putrii Unyil
kata²nya thor,,masa zaman kuno pake kata dong/sih,, agak gimana gitu bacanya
2021-11-14
2
Pencinta novel🤭
terlalu tergesa-gesa untuk ngungkapin jati diri
2021-06-30
0