Akhir pekan telah tiba. Biasanya kebanyakan manusia pasti akan menghabiskan waktu untuk bepergian. Menonton, jalan-jalan, liburan dan lainnya. Lain halnya dengan birru yang menghabiskan waktu akhir pekannya dengan tidur sepanjang hari.
Drttt drttt
"Selamat siang queen. Saya ingin memberi informasi tentang murid yang queen mintai datanya kemarin". Ya setelah pulang sekolah kemarin birru meminta Robert (anggota golden rose yang ahli dalam IT) untuk mencari data dari Julian. Dan, booomm. Benar saja, Julian adalah murid yang telah banyak sekali melakukan pembullyan serta kekerasan disekolah tersebut. Dengan tak terima sekolah milik sang Daddy menerima murid yang seperti itu, birru memilik ide cemerlang untuk membuka bukti-bukti kejahatan Julian agar dapat diketahui oleh Daddy dan juga pihak sekolah.
Julian Nanda. Anak angkat dari Petrus dan dirgania, pemilik restoran terkenal yang mana 75% saham restoran tersebut adalah bantuan dari perusahaan kuliner Daddy Birru. Julian memang terkenal sebagai murid yang sombong, berlagak kaya raya tanpa ada yang menandinginya. Ia juga sering pergi ke club' untuk menjajakan dirinya kepada pria-pria dewasa agar mendapat uang yang berlimpah demi memenuhi gaya hidupnya.
Julian juga pernah melakukan tindakan tak senonoh dengan salah satu guru yang ada disekolah itu. Mereka melakukannya di dalam ruang perpustakaan ketika jam pulang sekolah tiba. Semua bukti-bukti itu Birru dapat dengan mudahnya dengan bantuan dari anggotanya yang sengaja ia perintahkan untuk memasang cctv tersembunyi disetiap ruangan sekolah tanpa terkecuali. Cctv itu tersambung dengan hp dan juga laptop milik Birru. Dengan senyuman jahatnya, Birru merasa puas dengan kinerja anggotanya. Kini ia telah memiliki bukti kejahatan tentang Julian. Namun belum saatnya ia harus melenyapkan Julian.
"Markas, pukul 9 malam". Begitu kira-kira pesan yang dikirim Birru ke Grup chat dengan anggotanya.
Malam hari, sesuai dengan janjinya dengan para anggota inti untuk bertemu di markas golden rose. Gedung tua yang terlihat kumuh, dan menyeramkan terlihat dari bagian sisi luarnya. Namun ketika masuk kedalam gedung itu, kita akan disuguhkan dengan keindahan didalamnya. Ruangan-ruangan dengan nuansa emas dan berlukiskan mawar menghiasi setiap dinding ruangan. Ruangan ini terlihat berbeda dengan ruangan bawah tanah yang disediakan khusus untuk mengeksekusi setiap musuh yabg berkenaan dengan birru dan ketentraman masyarakat.
Diruang bawah tanah itu terdapat sejumlah penjara besi dengan dialiri listrik disetiap besi-besi yang ada. Ada pula ruangan eksekusi dengan keadaan lebih gelap dan mencekam didalamnya. Disana tersedia banyaknya senjata tajam dan senjata api milik Birru dan anggotanya.
Disisi lain ruang bawah tanah ada empat ruang yang tertutup rapat, ya, ruangan-ruangan itu tak lain adalah kandang hewan kesayangan Birru. Geni si macan, Rolly si buaya, Kimmy si singa, dan yang terakhir Pocky si paus yang besarnya mencapai 10 meter dan berat 4500 ton.
"Bagaimana kabar kalian?". Dengan tatapan dingin nan tajam, Birru bertanya pada anggota inti kelompok mafianya. Robert ahli IT, Susan pengawal bayangan, Axel penembak jitu, dan zuno ahli obat-obatan. Mereka telah berkumpul di markas sesuai perintah birru.
"Malam ini lakukan latihan bersama bodyguard lainnya sampai pukul 2 dini hari. Pilih beberapa bodyguard untuk dibidang senjata, beberapa bodyguard khusus perlawanan tangan kosong, dan aku membutuhkan kalian untuk pindah sekolah yang sama denganku. Kita mulai misi ini dari kejahatan yang ada di sekolah". Penjelasan birru yang diangguki oleh anggotanya.
"Siap, queen". Serempak mereka menyanggupi permintaan queennya.
Latihan dilakukan di markas lantai 3 yang memang disediakan untuk latihan beladiri, persenjataan dan lainnya.
.........
Matahari kini hadir dengan cahaya yang menyilaukan. Seorang gadis tengah mencari kenyamanan dalam tidurnya yang mulai terganggu dengan teriknya matahari.
"BIRRUUUUUUUU, BANGUUUUNNNNNNN. Anak gadis kok tidurnya kayak kebo gitu sih. Kamu tidur atau latihan untuk mati, kenapa gak bangun dan segera pergi sekolah?". Teriakan sang mommy menambah buruk moodnya pagi ini.
"Ckk, mommy. Aku itu gak tuli ya. Kenapa harus teriak-teriak segala sih? Cukup ketuk pintu lalu pergi". Birru mendengus kesal pada sang mommy
"Eh eh ehhh, berani kamu ya sama mommy. Oke, jangan salahkan mommy kalau kamu hari ini harus pergi sekolah dengan bus saja". Ancam sang mommy.
"Hmmm, mommy. Mommy sungguh cantik sekali. Mommy selalu cantik, wangi, rajin, pintar masak, dan cerewet. Moomm, please I wanna to school by car okay. Love U mom". Rayu birru pada sang mommy, dan langsung berlari ke kamar mandi meninggalkan mommy.
"Dasar anak zaman sekarang, pandainya merayu saja". Geleng mommy mengingat kelakuan putri tunggalnya.
......
"Hai mom, dadd. How're U?". Sapa birru kepada orangtuanya diruang makan. Namun ketika menoleh kesebelahnya, birru mendapati seorang pria yang tak asing baginya duduk dengan menyeruput kopi buatan Bu Surti asisten rumahtangganya itu. Siapa lagi kalau bukan Dayyan, kepala sekolahnya yang tampan dan menawan.
"Ehhh, lohhh kok??? Bapak kok ada dirumah saya?" Tanya birru keheranan melihat sosok kepala sekolahnya itu.
"Sayang, pasti kamu udah kenal kan dengan nak Dayyan. Dia anak dari sahabat mommy dan Daddy yang meninggal waktu kecelakaan 10 tahun lalu. Beruntungnya Dayyan selamat meskipun ia harus menggunakan kursi roda sebagai kakinya". Jawab sang mommy dengan lembut.
Dayyan hanya melirik birru sekilas. Dan tatapannya bersinggungan dengan tatapan birru. Mereka saling bertatapan sepersekian detik, hingga akhirnya Dayyan memutuskan untuk mengalihkan pandangannya.
"Birru, kamu berangkat sekolah dengan Dayyan ya hari ini. Biar diantar dengan supir nak Dayyan". Mommy tersenyum manis seraya mengucapkan kalimat itu.
"Oke mom, no problem. Hmm bapak gak keberatan kan kalau saya menumpang dengan bapak kesekolah hari ini?" Tanya birru pada Dayyan.
Dayyan memutar bola matanya malas, dan menjawab "hmm, gak masalah". Birru dalam hatinya mengutuk kepala sekolahnya ini awas saja suatu saat ia pasti mencintai birru sampai sebucin-bucinnya pasangan manusia.
..
Kini sudah 3 bulan lamanya birru masuk ke sekolah itu. Sebegitu lamanya pula kini hubungan birru dan Dayyan semakin membaik Karena mommy sering meminta mereka untuk pergi kesekolah bersama.
Beberapa murid yang melihat kedekatan merekapun ada yang menganggap mereka seperti adik dan kakak, namun tak sedikit pula yang mencibir birru dengan alasan mungkin untuk mendapat perhatian lebih kepada kepala sekolahnya itu.
G'BER team juga semakin dekat dengan birru, mereka menerima birru menjadi anggota teamnya, karena pernah suatu hari mereka tidak sengaja melihat birru sedang mengikuti balapan di arena balap di kota J. Tanpa banyak bertanya, Galang meminta birru sendiri untuk menjadi teamnya. Dengan senang hati birru menerima. Mungkin ini adalah satu keberuntungan baginya yang mana suatu saat pasti mereka bisa diandalkan untuk melakukan misi perlindungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments