Chapter 4

9 Tahun kemudian.

Waktu begitu cepat tahun telah berganti begitupun dengan usia manusia yang semakin bertambah,Sosok tubuh mungil bocah pria bermata hazel itu sekarang berubah menjadi sosok pria Dewasa berusia 19 tahun yang duduk di kelas 2 Senior high School.

Limario tengah terburu-buru mengambil ranselnya,karna sore ini dia dan kedua temannya Jisoo dan Seulgi akan menjalani latihan basket di lapangan sekolah.

"Haishh sepertinya aku terlambat"  Dengus Limario setelah melihat jam Rolexnya yang menunjukkan dirinya terlambat lewat 2 menit.

Limario langsung mengambil kunci motornya yang berada di sakunya,dengan langkah terburu-buru Limario menuruni tangga.

Limario Bruscler Manoban kapten Team basket Handsome Trigers, di sekolahnya,Limario sosok pria tampan yang di kagumi banyak wanita,dia juga pria yang ramah terhadap siapapun apalagi orang terdekatnya.

"Sayang kamu mau kemana"  Nyonya Tiff menghentikan langkah Limario yang hendak keluar.

"Mommy,aku hari ini latihan basket,untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan melawan rival kami"   Nyonya Tiffany tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah sayang hati-hati dijalan,Mommy menyayangimu"  

Cupp... Limario dengan cepat mengecup pipi ibunya.

"Aku lebih menyayangimu Mommy"   Ujar Limario dan langsung melengos pergi setelah berpamitan.

Brum...Brum...

Limario menyalakan mesin motor kesayangannya yang selalu menemani perjalanannya,Limario lebih suka dengan kendaraan roda dua itu ketimbang mobil mewah yang selalu ayahnya tawarkan,bagi Limario motor yang ia miliki sudah cukup baginya,lagi pula dengan motor dia bisa dengan cepat mengatasi kemacetan dari pada harus dengan mobil yang tidak bisa melalui cela jalanan.

"Lets go,kita berangkat Banana"   Kata Limario yang memanggil sebutan nama motornya yang ia beri nama sendiri,karna motornya berwarna kuning jadi ia menamakannya banana sesuai dengan warnanya karna pisang identik bewarna kuning.

Bruuummm.... Limario melesat jauh meninggalkan halaman rumahnya.

Disisi Lain Jennie bersama irene dan Rose baru saja keluar dari mobilnya,hari ini ketiganya datang di sekolah untuk rapat osis,Jennie dan irene mereka sangat bahagia dengan kehadiran Rose di tengah-tengah mereka,gadis berambut blonde itu cukup mudah berbaur saat dirinya baru saja pindah di sekolah ini.

Rose sendiri sudah menjalani hubungan bersama Kim Jisoo teman Limario yang tanpa menunggu lama langsung menjadikan Rose sebagai kekasihnya.

"Hai girls"   Jisoo dan Seulgi menghampiri mereka bertiga,ketiga wanita itu langsung menoleh kearah mereka berdua.

"My Baby aku merindukanmu"  Jisoo dengan cepat langsung menyerobot berada di sebelah Rose.

"Memalukan dasar bucin"   Dengus Seulgi yang masih terdengar oleh mereka. Jennie,irene dan Rose hanya terkikik olehnya.

"Jennie..."  Seseorang pria menghampiri Jennie dengan senyuman manisnya.

"Oppa,apa kau memanggilku"   Pria itu mengangguk dengan senyuman yang masih bertahan,Sedangkan Jisoo dan Seulgi hanya memutar bola matanya malas,mereka selalu tidak menyukai keberadaan pria tersebut yang selalu berusaha mendekati Jennie,dia adalah lim hyunsik Senior mereka yang berada ditingkat atas.

"Iya aku menunggumu sedari tadi,ayo kita keruang osis bersama"   Ajak hyunsik yang di terima baik oleh jennie yang langsung mengangguki ajakannya.

"Rose dan eonni aku duluan bersama hyunsik oppa"  Ucap Jennie yang berpamitan kepada kedua rekannya.

"Baiklah Jen,aku dan Rose mau melihat Bear,Jisoo dan Limario latihan basket"  Jawab irene dengan santai.  Jennie termangu dengan kalimat terakhir irene yang menyebutkan nama Limario,sesungguhnya ia juga ingin melihat sahabatnya itu berlatih namun dia juga tidak bisa menolak sebagai wakil osis untuk menghadiri rapat.

"Kau tidak perlu khawatir jen,kami akan memberitahu Limario jika kau sibuk"  Timpal Jisoo yang mengerti dengan pemikiran Jennie.

Jennie tersenyum mendengar ucapan Jisoo dan langsung berlalu dari hadapan mereka.

Tak selang berapa lama Limario memasuki area parkiran sekolah,setelah mematikan mesin motornya,Limario bergegas menuju lapangan basket.

Kim Jisoo pria tampan kekasih Rose yang memiliki sifat Random dan maniak terhadap Chiken. Anggota Team basket Handsome Trigers.

"Kau baru datang sobat"  Jisoo menepuk bahu Limario yang baru saja tiba dilapangan basket.

"Yeah seperti yang kau lihat"  Ujar Limario begitu saja sambil meletakkan ranselnya yang berisikan baju gantinya.

"Aku fikir kapten kita tidak datang,biar aku yang menggantikan"  Canda Seulgi sambil mengunyah pringles nya,Limario hanya tersenyum mendengar candaan pria bermata beruang itu yang merupakan rekannya.

Kang Seulgi biasa di panggil bear,pria bermata sipit yang suka menggoda wanita,namun dia lebih tertarik pada gadis bermarga Bae yang selama ini dia berusaha mendekatinya. Anggota Team basket Handsome trigers.

Mereka bertiga sudah selesai berganti menggunakan jersey basket mereka bersama anggota team yang lainnya yang juga sudah bersiap.

Di kursi penonton ada beberapa siswa yang menyaksikan latihan mereka,disana juga irene dan Rose ikut menyaksikan,Limario sedikit menyipitkan matanya,dia tak melihat Jennie yang biasa bersama kedua wanita itu.

"Jennie sedang rapat osis,bersama hyunsik,jadi dia tidak bisa menyaksikan kau berlatih lim"  Kata Jisoo yang langsung memberitahu Limario.

"Ah iya,aku mengerti"  Limario memaksakan senyumannya,entahlah setiap mendengar nama hyunsik Limario sedikit tak menyukainya,karna memang beberapa hari ini pria itu sangat dekat dengan Jennie,bahkan beberapa kali Jennie menolak ajakannya karena alasan pria itu.

Jisoo melihat perubahan wajah Limario yang sedikit datar,dia sangat yakin dengan temannya itu yang menyukai Jennie lebih sekedar sahabat.

"Apa kau menyukai Jennie, Lim"   Limario tersenyum getir mendengar ucapan Jisoo yang tiba-tiba.

"Menyukainya mungkin,tapi aku tak yakin dengan perasaan ini karna kami hanya sekedar sahabat" 

"Really"  Limario mengangguk.

"Sudahlah tak perlu membahas itu lagi,Coach sudah memanggil"  Potong Limario yang langsung menyusul Seulgi yang sedang bersama pelatih.

Semua team basket yang terdiri dari 10 orang 5 pemain utama dan 5 lagi pemain cadangan,Limario bersama rekannya berlatih sangat serius apalagi dia sebagai kapten basket berusaha semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik untuk pertandingan nanti.

"Baik latihan cukup sampai disini,tetap jaga kesehatan karna beberapa hari lagi kita akan menghadapi pertandingan,dan kamu Limario aku harap kau akan membawa team mu menuju kemenangan"   Coach memberi  sedikit arahan kepada team asuhnya dan terutama pada Limario sebagai kapten team basketnya. Setelah mendapatkan arahan,Limario,Seulgi dan Jisoo menghampiri irene dan Rose yang berada di kursi penonton.

"Lelahnya"  Jisoo mengeluh sambil duduk di sebelah kekasihnya Rose,Rose yang mengerti dengan kekasihnya itu langsung mengambil botol air minum yang sudah ia siapkan untuknya.

"Kau memang my baby yang terbaik sayang"  Goda Jisoo yang menegak habis minumannya.

"Kau juga mau minum bear"  irene juga memberikan botol air minum yang di terima baik oleh seulgi.

"Gomawo... Baechuu"  Limario dan Jisoo rasanya ingin muntah saat Seulgi menyebut nama irene dengan sebutan yang menggelikkan bagi mereka.

"Ah.. aku cukup mandiri menyiapkan minuman sendiri untukku"  Limario mendramatisi dirinya sendiri sambil menatap botol minuman yang ia bawa sendiri dari rumah,biasanya Jennie selalu membawakannya minuman saat dirinya ikut menontonnya latihan.

"Apa kau tidak menunggu minuman dariku Lim" 

"Nini"  Limario sedikit tersedak saat mendengar suara Jennie yang sudah berada di belakangnya. Jennie tersenyum kearahnya dengan membawa satu botol minuman.

"Maaf aku tidak sempat melihatmu berlatih,aku si" 

"Iya Jisoo sudah memberitahuku"  Belum sempat Jennie melanjutkan kalimatnya,Limario langsung memotongnya.

"Kau tidak marah padaku kan"  Limario  mengangguk dengan pipi yang sedikit mengembung setelah menegak minumannya.

"Kiyowo"  Jennie menusuk nusuk pipi Limario yang mengembung.

"Nini"  Rengek Limario yang tak dihiraukan jennie yang terus menyentuh pipinya.

"Dunia milik mereka berdua jika sudah bersama"   Rose memutar malas bola matanya.

"Kajja... kita cari tempat lain my baby"  Jisoo menggandeng tangan Rose beranjak dari tempat itu,sementara Seulgi dan irene saling melirik lalu keduanya memilih menyusul Jisoo dan Rose.

Jennie menyandarkan kepalanya di pundak Limario sembari memainkan jemarinya sendiri,Limario membiarkan hal kebiasaan Jennie yang selalu bersandar di pundaknya.

"Nini... aku berkeringat"

"Memangnya kenapa ? Aku menyukai keringatmu dan ini wangi"  Jennie sangat menyukai bau tubuh Limario yang berbau citrus karna Limario suka memakai parfum itu.

"Tapi nini"

"Shht diamlah,aku hanya ingin seperti ini Lim"   Limario terdiam saat Jennie membantahnya,namun dia menyukai karna Jennie sama sekali tak pernah risih olehnya.

"Lim" Panggil Jennie dengan suara lembutnya.

"Humm,ada apa nini"  Jawab Limario sedikit menolehnya.

"Apa kau pernah merasakan jatuh cinta"  Limario membeku saat Jennie mengatakan itu,sebenarnya Limario sedang merasakannya saat ini,saat bersama Jennie dia selalu merasakan degupan yang menggebu saat bersamanya,di tambah lagi perasaan yang menggelitik seperti ribuan kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.

"Andwe... memangnya kenapa kau bertanya seperti itu"  Limario mencoba menetralkan perasaannya yang sedikit gugup.

"Aku mungkin merasakannya saat ini,dan aku sudah sangat yakin dengan perasaan yang aku alami"   Jennie mengatakannya dengan berbinar,sementara Limario langsung membulatkan matanya.

Apa kau juga menyukaiku nini,yatuhan jika benar berarti perasaanku terhadapnya terbalaskan. Batin Limario yang terlihat bahagia.

Jennie Ruby Jane Kim.  Wanita cantik dan seksi,juga sangat pintar di sekolahnya yang memiliki sifat manja dan ramah pada siapapun walau wajahnya terlihat dia seperti wanita yang jutek,tapi sebenarnya jennie sangat baik pada siapapun.

Bae Joohyun. irene wanita cantik yang memiliki mata seperti bulan sabit,wajah yang terlihat dia seperti wanita dingin,namun itu semua berbanding dengan sifatnya yang sebenarnya sangat humble pada siapapun,dia sudah seperti kakak kandung bagi Jennie dan Rose yang selalu menasehati mereka berdua selayaknya seorang kakak.

Roseane park.  Rose wanita berambut blonde yang memiliki suara emas,dia suka bernyanyi dan bagi siapapun yang mendengar suaranya pasti akan terkagum padanya dan satu lagi,dia pecinta makanan 😄

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!