Menceritakan seorang gadis yang cantik nan manis namun memiliki cerita yang kelam dalam hidupnya. Dia dijual dan dibawa oleh makhluk luar angkasa. Hingga pada akhirnya, dia menjalani pelatihan yang keras dan bertemu dengan kapten luar biasa yang sangat disegani. Bagaimana kisah selanjutnya dari gadis bumi ini bersama dengan kehidupan barunya di luar angkasa?
.
.
.
Naura Muthia
Hari ini aku pergi ke supermarket untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Satu-satunya uang yang tersisa hanyalah dari tabungan ku. Menurutku, uangnya cukup untuk ku seorang diri. Dimana ayahku?, aku sendiri saja tidak tahu dimana dia berada. Mungkin dia sudah memiliki kehidupan yang lain?.
Naura Muthia
Setelah aku bersiap-siap, aku langsung pergi ke supermarket. Tidak terlalu jauh, bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Sesampainya aku di supermarket, aku sedikit mencurigai dua orang yang berdiri di samping pintu supermarket. Kalau ingin menunggu kan bisa ditempat lain?. Tapi sudahlah, masa bodo. Aku langsung berbelanja dan membayarnya ke kasir. Saat aku selesai berbelanja, kedua orang tadi masih saja berdiri di samping pintu itu. Sepertinya tuan mereka sangat suka berbelanja.
Naura Muthia
Aku langsung menuju arah untuk pulang ke rumah. Sekitar 5 menit dari supermarket, aku harus melewati jalan lorong yang sepi, sunyi, dan juga sangat rawan. Tidak jarang juga aku sering digoda di lorong ini. Kenapa aku tidak mengambil jalan yang lain saja?. Kalau aku mengambil jalan yang lain, harus memutar sangat jauh, dan bisa-bisa aku berjalan kaki selama 30 menit. Baru separuh jalan yang ku tempuh, aku mendengar langkah kaki orang lain di belakang ku. Anehnya, saat aku berjalan dia juga ikut berjalan, saat aku berhenti dia juga ikut berhenti. Gawat!, sepertinya aku ingin diculik!. Tapi aku harus kabur kemana? Lorong ini hanya punya satu jalan saja.
Naura Muthia
Tanpa pikir panjang aku langsung bergegas berlari sekuat tenaga. Namun sayang, gerakan mereka jauh lebih cepat dari ku. Mereka menangkap ku dan mencoba membius ku. Sontak saja, aku memberontak melepaskan diri ku. Namun lagi-lagi, aku kalah cepat dengan mereka. Mereka langsung membekap mulutku dengan kain yang sudah diberi obat bius. Saat kesadaranku perlahan menghilang, aku melihat siapa yang mencoba menculik ku. Ternyata itu adalah dua orang yang berada di supermarket tadi. Artinya, ini semua adalah rencana ayah ku!, dia benar-benar melakukannya. Dasar gila!. Tapi sudahlah, sekarang rencananya sudah berhasil dan sepertinya kematian ku tidak akan lama lagi. Mati, satu kata yang selama ini selalu muncul di kepala ku.
Comments